Smartphone In-Display Fingerprint Leagoo S10, Andalkan SoC MediaTek Helio P60

Leagoo (baca: Li-Gu), salah satu brand dari Shenzhen OTEDA Technology asal Tiongkok sedang menggarap smartphone futuristik dengan sensor pemindai sidik jari di dalam layar, yakni Leagoo S10.

Berbeda dengan smartphone in-display fingerprint lain seperti Vivo X21 UD, Vivo Nex, atau Xiaomi Mi 8 – Leagoo S10 akan dibanderol dengan harga jauh lebih terjangkau yakni di bawah US$300 atau Rp4,3 juta.

smartphone-in-display-fingerprint-leagoo-s10

Teknologi fingerprint sensor yang digunakan belum diungkap secara detail, tapi sejumlah spesifikasi dari Leagoo S10 sudah dikonfirmasi. Seperti layar berjenis AMOLED berukuran 6,21 inci, resolusi Full HD+, dalam rasio layar 18:9, screen-to-body ratio 90,3 persen, dan notch atau takik di dahinya.

Dapur pacu yang digunakan telah dikonfirmasi oleh Leagoo menggunakan chipset MediaTek Helio P60. Didorong RAM 6GB dan memori internal 64GB. Kapasitas baterainya 4.050 mAh, mendukung wireless charging 10w dan quick charging 18w.

smartphone-in-display-fingerprint-leagoo-s10

SoC Helio P60 sendiri memang telah memiliki teknologi NeuroPilot untuk mengakomodasi kinerja artificial intelligence (AI) yang lebih baik. Helio P60 dibuat oleh TSMC melalui proses pabrikasi FinFET 12nm yang menawarkan kinerja powerful namun penggunaan dayanya tepat efisien.

Soal fotografi, kemungkinan akan menggunakan sistem konfigurasi dual-camera dengan sensor besutan Sony antara 20-megapixel dan 5-megapixel atau 16-megapixel dan 8-megapixel.

Smartphone ini dikampanyekan melalui situs Indiegogo dan akan dirilis pada bulan September mendatang, spesifikasi saat dirilis nanti bisa saja berubah ya. Bila pesan sekarang, maka pembeli akan mendapatkan potongan harga sebesar 21 persen.

Sumber: Gizmochina

MediaTek Umumkan Helio P60, Bawa Kemampuan AI ke Jantung Smartphone Kelas Menengah

Masih dari ajang Mobile World Congress (MWC) 2018, pabrikan chip MediaTek juga berpartisipasi dengan mengumumkan SoC mobile terbaru mereka, Helio P60.

System on Chip ini mengangkut teknologi NeuroPilot ke jantung smartphone kelas menengah untuk mengakomodasi kinerja artificial intelligence (AI) yang lebih baik.

Helio P60 dibangun oleh Taiwan Semiconductor Manufacturing Company atau TSMC melalui proses pabrikasi FinFET 12nm yang powerful tapi efisien.

mediatek-helio-p60-1

Di dalamnya terdapat delapan inti atau octa-core dengan konfigurasi big.LITTLE, di mana empat core Cortex-A73 menghasilkan kecepatan clock hingga 2.0GHz dan empat core Cortex-A53 dengan kecepatan clock yang sama. Berbekal itu, MediaTek mengklaim bahwa kinerja CPU Helio P60 lebih cepat 70 persen di atas Helio P23 dan Helio P30.

Pun demikian dengan kinerja GPU Mali-G72 MP3 yang juga lebih cepat 70 persen. Sedangkan NeuroPilot akan menangani tugas AI melalui standar Android Neural Networks API. Selain itu, secara keseluruhan Helio P60 lebih efisien hingga 12 persen dan lebih hemat daya hingga 25 persen dibanding Helio P23.

Kemudian, Helio P60 memiliki triple-Image Signal Processor (ISP) yang bisa menangani setup dual-camera dengan menggunakan 18 persen energi lebih sedikit. Dikombinasikan dengan AI accelerator, aplikasi kamera dapat melakukan penyempurnaan dan overlay secara real-time.

Chipset ini mendukung sistem kamera ganda 20MP + 16MP atau kamera tunggal 32MP, layar resolusi 1080p dengan aspek rasio hingga 20:9. Untuk memori, Helio P69 mendukung penyimpanan UFS 2.1 dan RAM 8 GB LPDDR4x (1.800MHz). Modem on-board LTE sudah mendukung Cat. 7 (downlink) dan Cat. 13 (upload), serta fungsionalitas dual-SIM. MediaTek Helio P60 akan tersedia secara global di awal Q2.

Sumber: GSMArena dan MediaTek