Overwatch Perkenalkan Hero Echo, Robot Dengan Kemampuan Duplikasi

Beberapa waktu yang lalu, Activision Blizzard memperkenalkan hero ke-32. Hero ini berbentuk robot berwarna putih biru yang diberi nama Echo. Hal ini mungkin bisa dbilang cukup mengagetkan, karena Blizzard juga sedang menggarap Overwatch 2, yang menurut bocoran akan rilis di tahun 2020 ini.

Sebelumnya, Blizzard juga sempat merilis sebuah animasi pendek yang menceritakan asal muasal Echo. Menurut cerita Echo adalah sebuah robot evolusioner, yang dibuat oleh ilmuwan bernama Dr. Mina Liao. Mengutip dari laman resmi Overwatch, Echo disebut sebagai karakter serba bisa dan memiliki “rapidly adapting artificial intelligence”.

Jadi, apa saja yang bisa dilakukan oleh karakter ini. Merupakan karakter DPS, serangan utama Echo adalah tembakan jarak jauh yang bernama Tri-Shot. Merupakan tembakan laser yang dikeluarkan dari jarinya, Tri-Shot menembakkan 3 proyektil sekaligus dengan pola tembakan berbentuk segitiga.

Selain tembakan utama, dia memiliki kemampuan tambahan juga seperti karakter lainnya. Ia memiliki Sticky Bombs, yaitu bom yang dilemparkan lewat tangannya, yang akan menempel di tempat yang ditarget dan akan meledak setelah beberapa saat. Kemampuan lain yang dia miliki juga adalah Focusing Beam, tembakan laser terfokus yang akan memberi damage sangat besar kepada target yang memiliki Hit Points kurang dari setengah.

Echo mungkin bisa dibilang menjadi karakter kedua di Overwatch yang punya kemampuan untuk terbang. Seperti Pharah, ia dapat terbang dan melakukan manuver mengambang di udara. Terakhir, jurus pamungkas hero ini adalah Duplicate. Jika sudah terisi penuh, Echo dapat meniru musuh yang ditarget. Ketika berubah, tak hanya bentuknya yang berubah menjadi seperti musuh yang ditarget, tetapi Echo juga meniru gerakan musuh yang ditarget, mulai dari serangan biasa, skill, hingga ultimate juga ditirukan oleh Echo.

Seperti biasa, karakter baru Overwatch ini akan dikarantina terlebih dahulu di dalam Test Server; atau yang lebih dikenal dengan nama PTR. Sebelumnya Blizzard juga sempat merilis video Developer Update untuk membahas hero tersebut. Dengan Jeff Kaplan berbicara di dalam video, ia menjelaskan bahwa tim pengembang juga menyadari bahwa Ultimate Echo terlihat terlalu dominan, selama ia hadir dan bisa dimainkan di PTR.

Melihat hal ini, kemungkinan besar Duplicate milik Echo mungkin akan mengalami perubahan atau penyeimbangan, agar karakter ini tidak terlalu menjadi momok yang menakutkan saat rilis secara umum nanti. Sayangnya untuk saat ini, tanggal rilis Echo masih belum diungkap, sampai berbagai penyeimbangan dan perbaikan bug selesai dilakukan.

Hero Overwatch Ke-32, Echo, Dibekali Sederet Kemampuan Unik

Di tengah  penantian terhadap sekuel Overwatch, sebagian dari fans mungkin juga merasa cemas. Permainan anyar itu dari awal dirancang agar terintegrasi dengan Overwatch pertama sehingga progres tidak hilang dan gamer di kedua judul dapat bermain bersama di mode PvP. Tapi kita belum tahu akan seperti apa implementasinya serta seberapa efektif strategi ‘menyatukan’ dua permainan ini.

Selain fokus pada pengembangan Overwatch 2, kita tahu developer juga berjanji untuk terus memperkaya konten game yang sudah ada. Di bulan November 2018, Blizzard memublikasikan film animasi singkat berjudul Reunion. Di sana, mereka memperkenalkan dua karakter baru. Tak lama setelah itu, tokoh bernama Ashe bisa dimainkan, namun butuh waktu setahun lebih bagi Echo buat tersedia di game. Padahal, ia sempat muncul di trailer Overwatch 2.

Minggu ini, game director Jeff Kaplan mengabarkan bahwa Echo akhirnya bisa dimainkan. Echo merupakan salah satu hero Overwatch paling unik, dan itu alasannya Blizzard membutuhkan waktu lama buat menggodoknya. Echo sudah dapat dijajal di Public Test Region, tapi sepertinya developer tak ingin buru-buru menghadirkannya di server standar. Kaplan bilang timnya akan segera memodifikasi Echo jika menemukan sesuatu yang bisa merusak keseimbangan permainan.

Berbeda dari dugaan sebelumnya, Echo didesain sebagai hero damage. Namun ia juga menyimpan banyak kemampuan yang membuatnya sangat unik, salah satunya kapabilitas terbang/melayang seperti Pharah atau Mercy. Dan yang paling istimewa adalah skill ultimate bertajuk Replicate. Dengan mengaktifkannya, Echo bisa meniru hero musuh dan dapat mengakses segala kemampuannya (termasuk skill ultimate). Itu berarti Echo memberikan pemain kesempatan luas buat beradaptasi terhadap situasi.

Lewat video, Jeff Kaplan menceritan sedikit latar belakang karakter ini. Echo dibuat oleh seorang peneliti asal Singapura, Dr. Mina Liao, dengan kemampuan mengamati, belajar dan meniru. Liao ialah pakar robotik dan AI, bekerja untuk Omnica Corporation hingga pecahnya krisis Omnic. Ia segera direkrut Overwatch begitu insiden tersebut dimulai, tapi kehilangan nyawanya dalam sebuah serangan.

Sempat mempelajari karakteristik dan kebiasaan Liao, Echo terpaksa dikarantina karena Overwatch khawatir teknologinya dapat disalahgunakan dan seluruh proyek pengembangannya dihentikan. Echo akhirnya diaktifkan kembali oleh Jesse McCree, orang yang tadinya ditugaskan buat melindungi Liao, karena Overwatch butuh bantuan (dapat Anda saksikan di film animasi Reunion).

IMG_20032020_132459_(1000_x_650_pixel)

Jeff Kaplan bilang bahwa ada kemungkinan Echo merupakan hero terakhir yang dirilis untuk Overwatch hingga sekuelnya dilepas. Kronologi peluncuran karakter game belakangan memang sedikit membingungkan: Ocho diperkenalkan bersama Ashe, namun setelah itu Blizzard merilis Baptiste dan Sigma, memposisikan Echo sebagai hero Overwatch ke-32.

Berkenalan Dengan Hero Overwatch ke-30, Sang Combat Medic Baptiste

Berkat tangan dingin Blizzard, Overwatch mampu bertahan dengan tradisi ‘hero shooter‘ di tengah-tengah gempuran battle royale tanpa turut terbawa arus. Meski kini tak terlalu populer di Indonesia, game berhasil menghimpun 40 juta pemain dalam periode dua tahun. Hal tersebut dipicu oleh eksistensinya sebagai salah satu judul esports serta pengenalan karakter-karakter baru beserta kisahnya yang beragam.

Blizzard Entertainment sudah mengintroduksi delapan hero tambahan sejak Overwatch dilepas dengan frekuensi tiga tokoh per tahun. Arahan ini tampaknya tak akan banyak berubah dan terus dilakukan di 2019. Tak lama setelah memberikan tease mengenai seseorang bernama Jean-Baptiste Augustin dalam ‘catatan misi’ in-universe, Blizzard memperkenalkannya secara lebih resmi via website dan video.

Baptiste, Overwatch 2

Baptiste disiapkan untuk memperkuat formasi hero support, menyusul Ana, Moira dan Brigitte. Ia merupakan satu dari 30 juta anak yatim piatu asal Tortuga korban perang Omnic. Demi bertahan hidup, Baptiste bergabung bersama Caribbean Coalition dan di sana ia mengasah kemampuannya sebagai tenaga medis. Ketika pemberontakan robot bisa diredam, sang prajurit mendaftarkan diri ke Talon tanpa menyadari bahwa organisasi tentara bayaran ini mau melakukan apa saja demi meraup profit. Karena tidak sesuai dengan hati nuraninya, Baptiste mengundurkan diri.

Sebagai hero support, Baptiste dibekali kemampuan jarak pendek dan menengah, serta mobilitas yang cukup tinggi. Dalam menghadapi lawan, karakter ini mengandalkan senapan Biotic Launcher dengan mode tembakan burst dan fitur sekunder mengeluarkan proyektil penyembuh. Baptiste juga punya tiga kapabilitas aktif lain: Regenerative Burst, Exo Boots dan Immortality Field.

Regenerative Burst berguna untuk mengobati diri dan anggota tim lain di jarak dekat. Exo Boots sendiri adalah kemampuan melompat tinggi berbekal sepatu bot yang Baptiste kenakan. Untuk menggunakannya, ia perlu menunduk dan meng-charge. Semakin lama durasinya, kian tinggi pula Baptiste bisa melompat. Exo Boots berguna untuk mencapai lokasi-lokasi tinggi atau membantu pemain menentukan posisi kawan sebelum menembakkan proyektil penyembuh.

Immortaility Field sendiri adalah skill paling unik miliknya. Baptise mampu mengeluarkan unit generator yang dapat mencegah kawan-kawannya tewas. Health mereka tetap bisa berkurang akibat serangan, tapi ada batasan tertentu yang tak dapat dilewati, mengharuskan lawan menghancurkan alat tersebut terlebih dulu. Immortality Field bisa sangat membantu untuk menanggulangi serangan berbahaya, misalnya Rip-Tire dari Junkrat.

Skill ultimate Baptiste sendiri malah tidak terlalu istimewa, tapi tetap krusial. Dinamai Amplification Matrix, ketika diaktifkan, Baptiste akan mengeluarkan medan/matrix yang mampu menggandakan tingkat damage atau keefektifan kapabilitas healing rekan-rekannya.

Baptiste, Overwatch 1

Baptiste sudah bisa Anda jajal di Public Test Region dan akan hadir di server  biasa dalam waktu dekat. Itu berarti untuk sekarang, Baptise hanya dapat dimainkan oleh gamer PC.

Ayo Berkenalan Dengan 2 Hero Baru Overwatch, Ashe dan Echo

Mungkin Anda sudah mendengar kabar baik dan buruk terkait ajang Bllizzcon 2018 minggu lalu. Di sana, fans yang mengharapkan eksistensi dari sekuel Diablo dikecewakan oleh penyingkapan Diablo Immortal untuk perangkat bergerak. Namun para gamer Overwatch dimanjakan oleh penayangan film animasi pendek baru beserta pengumuman beberapa hero sekaligus.

Menariknya lagi, film animasi bertajuk ‘Reunion’ tersebut punya kaitan erat dengan karakter-karakter anyar Overwatch. Reunion difokuskan pada sang koboi Jesse McCree sembari memperkenalkan Ashe dan Echo, masing-masing adalah hero ke-29 dan ke-30 Overwatch. Film juga mengisahkan apa yang sebelumnya terjadi di map Route 66, menjelaskan mengapa ada puing-puing kereta dan apa isi dari payload yang selama ini diperebutkan para pemain.

Singkatnya, Elizabeth Caledonia alias Ashe adalah pemimpin dari Gang Deadlock. Di film Reunion, ia beserta anak buahnya mencoba mencuri muatan kereta dengan meledakkannya. Tapi rencana tersebut berhasil digagalkan oleh McCree. Dan di penghujung cerita, akhirnya kita mengetahui bahwa muatan misterius tersebut berisi robot omnic yang dahulu pernah menjadi rekan McCree. Robot ini bernama Echo.

Detail mengenai Echo belum diketahui, namun informasi rinci terkait Ashe sudah tersedia di situs PlayOverwatch.com. Ashe didesain sebagai hero ‘damage‘. Di bulan Juni kemarin, Blizzard Entertainment memutuskan untuk menggabungkan kategori offense dan defense menjadi damage karena peran keduanya di tiap tim telah mengabur. Sering kali gamer menggunakan hero menyerang untuk bertahan atau sebaliknya.

Dalam bertempur, Ashe mengandalkan senapan repeater andalannya yang ia namai The Viper. Ashe juga dapat menggunakan Coach Gun ala senapan tabur untuk mendorong musuh yang menghalangi jalannya, serta memanfaatkan dinamit buat membakar lawan dan memberikan efek damage over time. Dinamit bisa sekadar dilempar atau ditembak untuk meledakkannya tanpa perlu menunggu.

Sebagai skill ultimate-nya, pemimpin gang Deadlock itu juga dapat memanggil teman omnic-nya, robot bernama Bob. Ketika diperintah buat membantu Ashe, Bob akan terjun ke medan tempur, bergerak secara otomatis dan membuat lawan-lawannya terpental ke udara (mirip efek Primal Rage punya Winston) serta menyerang dengan menggunakan senapan mesin.

Buat sekarang, belum diketahui kapan Ashe bisa dimainkan. Seperti sebelum-sebelumnya, Blizzard akan melakukan pengujian terlebih dulu di server tes sebelum hero baru ini bisa diakses oleh semua pemain baik di PC, PlayStation 4 atau Xbox One. Baru setelah itu, mungkin kita akan mendengar detail lebih lanjut soal Echo.

Ashe dan Bob, Overwatch 1

Via Polygon.

Hero Baru Overwatch Ialah Hamster yang Mempunyai Kemiripan Dengan Miley Cyrus

Selain konten yang terus ditambah dan komitmen Blizzard buat memuaskan fans lewat film sampai komik, keberagaman pilihan hero juga menjadi daya tarik utama Overwatch. Karakter-karakter tersebut non-stereotype, datang dari berbagai negara, punya latar belakang – bahkan mewakili spesies – berbeda. Dan lewat pengenalan tokoh baru kemarin, Winston tak lagi jadi satu-satunya ‘hewan pintar’.

Melalui publikasi video origin story di YouTube, Blizzard Entertainment menyingkap hero Overwatch ke-28. Dan Anda mungkin penasaran mengapa judul artikel ini aneh. Karakter baru tersebut adalah seekor hamster atau marmot mutan bernama Hammond yang mampu mengendalikan mecha. Bersama robot tersebut, terciptalah persona Wrecking Ball – seperti judul lagu Miley Cyrus. Wrecking Ball sudah bisa Anda jajal dengan bergabung dalam Public Test Region.

Desain karakter Wrecking Ball segera mengingatkan saya pada kombinasi antara D.Va dan Winston. Berdasarkan cerita permainan, Hammond tinggal di fasilitas riset Horizon Lunar Colony di bulan, lokasi yang juga ditinggali oleh Winston sebelum para gorila memberontak dan menyerang ilmuwan di sana. Dalam pelarian diri mereka, Winston dan Hammond terpisah, dan sang marmot mendarat di daerah pedalaman Australia.

Wrecking Ball, Overwatch 1

Seperti Winston dan D.Va, Wrecking Ball merupakan karakter yang dispesialisasikan sebagai tank. Itu berarti ia dirancang buat menerima serangan lawan. Mecha milik Hammond dibekali senjata otomatsi Quad Cannon, mampu mengubah wujudnya menjadi bola untuk bergerak lebih cepat, lalu bisa meluncurkan Grapling Claw buat mengubah posisinya sembari menjatuhkan lawan yang berada di lintasan Anda.

Wrecking Ball, Overwatch 2

Melihat kemampuannya itu, Wrecking Ball merupakan hero tank dengan tingkat mobilitas cukup tinggi. Ia dilengkapi satu skill crowd control bertajuk Piledriver. Dengan mengaktifkannya, Hammond akan lompat ke udara dan menghantam tanah, memberikan kerusakan bagi lawan di area benturan tersebut. Untuk bertahan, sang marmot bisa menyalakan Adaptive Shield. Kemudian sebagai skill ultimate-nya, Wrecking Ball akan menyebar ranjau di area yang Anda pilih.

Wrecking Ball, Overwatch 3

Belum diketahui kapan Wrecking Ball dapat dimainkan oleh pemain di console serta mereka yang tidak perpartisipasi dalam PTR. Namun dengan kemunculannya di server tes, kita boleh berasumsi sang hamster akan hadir tak lama lagi.

Sedikit trivia menarik: nama Hammond dan hamster/marmot sebagai spesiesnya boleh jadi terinspirasi dari serial otomotif Top Gear dan The Grand Tour. Di sana, presenter Jeremy Clarkson sering mengejek rekan sejawatnya, Richard Hammond, dengan panggilan ‘Hamster’.

Sumber: PlayOverwatch.com.

Blizzard Resmi Perkenalkan Hero Overwatch ke-27, Yaitu Putri Bungsu Torbjörn

Saat Blizzard mulai men-tease agenda untuk memperkenalkan karakter Overwatch baru minggu lalu melalui tweet dan blognya, gamer melihat ada dua kandidat hero yang betul-betul berbeda: seorang prajurit bernama Emre Sarioglu dan putri dari hero defense Torbjörn. Tokoh ini pertama kali diperkenalkan lewat film animasi Honor and Glory yang tayang bulan November silam.

Asumsi gamer ternyata tepat. Beberapa jam lalu, Blizzard Entertainment akhirnya resmi mengumumkan bahwa Brigitte Lindholm merupakan hero Overwatch ke-27 – dispesialisasikan buat pertempuran jarak dekat. Tebakan saya kemarin juga tidak keliru. Mengingat karakter melee sudah dihadirkan untuk kelas tank (Reinhardt) dan offense (Doomfist), Brigitte didesain sebagai hero support.

Sebagai putri bungsu dari Torbjörn, Brigitte malah mempunyai lebih banyak kesamaan dengan Reinhardt Wilhelm yang menjadi ayah baptisnya. Hal ini bisa Anda lihat dari kostum full-armor yang Brigitte kenakan serta senjata utamanya, yaitu ‘gada roket’ (mirip Rocket Hammer punya Reinhardt). Tentu saja sebagai hero support, tugas utama Brigitte sendiri bukanlah untuk menerima damage, tapi buat membantu rekan-rekannya.

Brigitte dibekali tiga skill ‘dukungan’: Repair Pack untuk mengobati kawan serta menambah health melewati batasan maksimal mereka (via armor); Barrier Shield, tameng energi (versi kecil dari Barrier Field Reinhardt) yang bisa menyerap serangan musuh; serta Inspire, yakni skill healing pasif. Skill ultimate Brigitte adalah Rally, berfungsi buat mempercepat gerakan teman-temannya dan memberikan mereka armor tambahan

Dalam pertempuran, Rocket Flail Brigitte bisa menjangkau jarak cukup jauh dan mengenai beberapa musuh sekali pukul. Selain itu ia bisa melempar gada tersebut (Whip Shot) untuk menghantam dan menjatuhkan lawan yang berada di luar jangkauannya. Brigitte juga bisa melesat maju dan membenturkan tamengnya ke musuh (Shield Bash), membuat mereka jadi tidak sadarkan diri.

Brigitte Lindholm

Brigitte Lindholm adalah karakter support ketujuh. Melihat kemampuannya lebih jauh, ia didesain untuk mengobati kawan-kawannya sembari menekan garis pertahanan terdepan tim lawan. Repair Pack dapat digunakan di momen-momen darurat, lalu Whip Shot bisa berguna buat memecah formasi musuh. Selanjutnya, Shield Bash bisa dimanfaatkan ketika menyerang ataupun bertahan.

Para pemain Overwatch sudah bisa menjajal Brigitte dengan bergabung ke server PTR (Public Test Region).

Saat artikel ini ditulis, page khusus karakter Brigitte maasih belum rampung. Laman tersebut belum menampilkan demonstrasi skill-skill berbeda seperti di page hero lain, lalu developer juga belum mengunggah screenshot-screenshot resmi karakter ini.

Blizzard Tease Hero Overwatch ke-27, Bisa Anda Tebak Apa Perannya?

Salah satu aspek yang paling menonjol dan membuat Overwatch digemari gamer adalah beragamnya karakter-karakter di permainan. Masing-masing dari mereka memiliki latar belakang cerita berbeda, namun saling terkait. Besarnya kepopularitasan hero Overwatch bahkan mendorong Steven Spielberg memasukkan Tracer ke film baru yang ia sutradarai, Ready Player One.

Hero juga merupakan hal yang membuat Overwatch tidak pernah membosankan walaupun usia game hampir menginjak dua tahun. Setelah permainan dirilis di tanggal 24 Mei 2016, Blizzard telah menambahkan lima karakter baru: Ana, Sombra, Orisa, Doomfist dan Moira – sehingga saat ini Anda bisa memilih 26 hero. Dan di akhir minggu lalu, developer mulai menunjukkan niatannya untuk memperkenalkan tokoh ke-27.

 

Eksistensi dari karakter anyar itu muncul dalam tweet Blizzard di minggu lalu. Di sana, developer menceritakan secara tertulis misi yang pernah dilakukan oleh Ana, Torbjörn dan Reinhardt di Istanbul. Menariknya, satu nama tak dikenal -Private First Class Emre Sarioglu – juga turut disebutkan. Memang bisa jadi skenario ini mengindikasikan akan diadakannya lagi event Uprising, tapi game director Jeff Kaplan mengonfirmasi bahwa ada petunjuk terkait hero baru di narasi tersebut.

Teaser kedua diungkap tak lama setelahnya melalui surat (in-universe) berhasa Swedia yang dikirim Torbjörn pada istrinya yang tengah hamil. Ia menceritakan bagaimana Reinhardt menyelamatkan nyawanya saat ‘Operation White Dome’ berlangsung, dan bercanda bahwa temannya itu Torbjörn beri kesempatan untuk menamai bayi perempuannya.

Overwatch 27

Petunjuk-petunjuk tersebut mengisyaratkan ada dua tokoh berbeda yang akan menjadi hero ke-27 Overwatch: Emre Sarioglu dan putri dari Torbjörn. Gadis bernama Brigitte Lindholm itu muncul perdana tahun lalu melalui film animasi singkat Honor and Glory. Fans Overwatch mengenalnya sebagai rekan seperjalanan Reinhardt.

Namun siapapun karakter itu nanti, ada kemungkinan ia didesain sebagai hero spesialis pertempuran jarak dekat seperti Reinhardt. Hal ini didasarkan dari tease ketiga Blizzard, dipublikasikan minggu ini. Via Twitter, developer memperlihatkan ilustrasi dari desain palu sembari menulis, “I’ll knock some sense into you!”      

Ada peluang cukup besar penyingkapan hero Overwatch terbaru akan dilakukan tidak lama lagi. Jika benar ia merupakan karakter ‘melee‘, maka saya bersumsi bahwa kelasnya bukan tank ataupun offense karena peran tersebut sudah disi oleh Renhardt serta Doomfirst.

Via PC Gamer.

Hero Baru Overwatch Adalah Seorang Healer Sekaligus DPS

Ada banyak kejutan yang Blizzard ungkap di BlizzCon 2017. Di sana, mereka mengumumkan expansion pack baru World of Warcraft bertajuk Battle for Azeroth, menyingkap agenda penyediaan server Classic WoW buat mengembalikan gameplay MMORPG itu ke akarnya, hingga mentransformasi StarCraft 2 menjadi permainan free-to-play. Dan tentu saja, Overwatch tidak dilupakan.

Di acara video game tahunan mereka itu, Blizzard Entertainment memperkenalkan karakter Overwatch ke-26 bernama Moira O’Deorain. Moira adalah seorang ahli genetika, dan didesain untuk jadi ‘hero‘ kelas support. Namun bukan Blizzard namanya jika mereka tidak menawarkan sesuatu yang baru. Berbeda dari anggota keluarga support lain, Moira kabarnya siap berperan sebagai healer sekaligus DPS.

Dalam pertempuran, Moira dibekali perangkat Biotic Grasp di kedua tangannya. Unit di tangan kiri berfungsi untuk mengobati kawan-kawannya, sedangkan unit di tangan kanan ialah alat buat menumbangkan musuh. Berdasarkan video yang diunggah developer, mode serang dari Biotic Grasp menyerupai Photon Projector punya Symmetra yang dapat mengunci target, sedangkan output kemampuan healing mirip semprotan Endothermic Blaster milik Mei.

Moira juga memiliki kemampuan memproyeksikan Biotic Orb: bola energi yang dapat memantul untuk mengobati kawan atau menyakiti lawan – lagi-lagi mirip Symmetra, khususnya serangan sekunder Photon Projector yang muncul berupa bola. Lalu buat membantunya menyusup atau melarikan diri dari sergapan musuh, Moira bisa memanfaatkan Fade, yaitu skill teleportasi berjarak pendek ala Reaper.

Moira, Overwatch 1

Lalu untuk kemampuan ultimate-nya, Moira bisa mengeluarkan Coalescence: tembakan sinar jarak jauh yang dapat menyembuhkan teman-temannya sembari menguras health lawan meski mereka mencoba berlindung dengan barrier atau shield.

Moira sebetulnya lebih tepat disebut villain ketimbang hero. Blizzard mengisahkan bahwa Moira ialah ilmuwan brilian yang kontroversial. Sebagai seorang pakar rekayasa genetika, tak jarang praktek penelitiannya melampaui batasan moral. Moira awalnya bertugas di bawah naungan Blackwatch, divisi pasukan khusus Overwatch; namun setelah Overwatch dibubarkan, ia tak keberatan diperkerjakan oleh organisasi kriminal Talon.

Moira, Overwatch 2

Melengkapi pengumumkan karakter tersebut, developer juga menyingkap peta hybrid anyar bertitel Blizzard World. Map ini bisa dibilang istimewa karena mengambil latar belakang taman rekreasi fiktif buatan Blizzard ala Disney World. Ada kemungkinan, baik Moira serta Blizzard World baru akan tersedia di tahun depan.

Selain itu, sang publisher turut memublikasikan film animasi Overwatch kedelapan berjudul Honor and Glory dengan Reinhardt sebagai bintangnya – dapat Anda saksikan di bawah ini.

Sumber: PlayOverwatch.com.

Blizzard Perkenalkan Hero ke-24 Overwatch: Orisa, Robot Buatan Anak 11 Tahun

Kehadiran karakter baru di Overwatch sudah bisa dipastikan sejak minggu lalu setelah Blizzard Entertainment men-tease-nya lewat blog berisi wawancara fiktif antara Atlas News dengan Efi Oladele. Oladele ialah anak jenius berusia 11 tahun yang berprestasi besar di bidang artificial intelligence, dan di sana, ia sempat menyampaikan rencana untuk membuat robot penjaga kedamaian.

Meskipun Efi Oladele boleh dibilang sebagai salah satu karakter anyar kreasi Blizzard, ia ternyata bukanlah hero baru Overwatch seperti yang diasumsikan para fans. ‘Pahlawan’ Overwatch ke-24 adalah Orisa, sebuah robot yang diciptakan Efi untuk menjaga keamanan kota Numbani, diumumkan oleh developer diiringi publikasi dua video – yaitu introduksi oleh vice president Jeff Kaplan serta animasi ‘origin story‘.

Berdasarkan cerita fiksi jagat Overwatch, Orisa merupakan hasil modifikasi dari robot OR15 yang dilakukan oleh Efi. Awalnya robot-robot OR15 dibuat untuk melindungi Numbani, namun mereka tidak berhasil menghentikan serangan Doomfist (karakter Overwatch lain yang belum diperkenalkan Blizzard secara lebih resmi). Selanjutnya, karakteristik dan cerita latar belakang Orisa diangkat oleh developer ke aspek gameplay.

Orisa merupakan hero tank keenam Overwatch, ditugaskan untuk memproteksi serta memperkuat kawan-kawan satu tim. Senjata utamanya ialah Fusion Driver, sebuah pistol otomatis dengan akurasi dan jangkauan tinggi. Kendalanya, saat ditembakkan, Fusion Driver menyebabkan gerakan Orisa jadi lambat. Selain itu sang robot juga dilengkapi Halt!, yaitu kemampuan meluncurkan peledak gravitasi buat menghambat musuh.

Orisa turut dibekali kapabilitas Fortify, membuatnya lebih kebal terhadap serangan dalam durasi singkat; serta dapat memposisikan/melempar Protective Barier – fungsinya mirip Barrier Field punya Reinhardt, yakni untuk memproteksi teman-teman dari proyektil lawan. Skill ultimate sang robot sendiri bernama Supercharger, sebuah tembakan sinar yang bisa mendongkrak damage rekan-rekan Anda.

Berdasarkan penjelasan Blizzard, Orisa dirancang demi memperkuat formasi tim. Skill-skill-nya difokuskan pada proteksi dan buff, lalu barrier dan Supercharger-nya bisa dipakai buat mengejutkan lawan tanding ketika tim sedang melakukan penyerangan. Selain efektif melumat musuh, senjata Fusion Driver Orisa juga dapat dimanfaatkan untuk mengunci mereka di satu posisi.

Orisa sudah bisa Anda mainkan sekarang di Public Test Region. Penyingkapan hero baru ini dilakukan tidak lama setelah Blizzard mengumumkan fitur Game Browser  – di mana Anda dapat browsing, mengelola, serta membuat match custom bisa dinikmati oleh lebih banyak pemain.

Efi Oladele dan Orisa 1

Sumber: PlayOverwatch.com.