Hot Wheels ID Ialah ‘Versi Pintar’ Dari Mobil Mini Favorit Anda, Dibekali NFC dan Smart Track

Awalnya dibuat untuk anak-anak, kini banyak dari kita (termasuk saya) yang menolak untuk menyebut mobil miniatur die-cast sebagai sekadar mainan. Bagi kita, mereka adalah ‘barang koleksi’, dan masing-masing brand mempunyai penggemarnya sendiri. Di antara nama-nama familier, Hot Wheels merupakan salah satu yang paling terkenal dilihat dari ketersediaan dan persebarannya.

Selama beberapa tahun terakhir, Mattel sebagai pemilik Hot Wheels mencoba mengintegerasikan teknologi digital ke produk mobil minatur mereka. Mungkin Anda sudah pernah mendengar soal upaya penggabungan mainan fisik dengan augmented reality lewat Hot Wheels Augmoto, lalu mobil-mobil Hot Wheels juga hadir di permainan video, misalnya Forza Horizon 3 dan Rocket League.

Hot Wheels ID 2

Kali ini, implementasi teknologi di mobil miniatur Hot Wheels dilakukan melalui penambahan fitur NFC dan kesiapan mendukung lintasan pintar. Dinamai Hot Wheels ID, chip near-field communication yang dimiliki mobil-mobil mungil ini memungkinkannya melacak waktu tempuh dan kecepatan. Pengecekan dapat dilakukan via aplikasi smartphone, jadi tak ada lagi perdebatan soal siapa yang memenangkan pertandingan karena semuanya didukung oleh data akurat.

Hot Wheels ID punya penampilan seperti mobil miniatur yang biasa Anda lihat di toko, mengusung skala 1 banding 64, plus chip NFC di sisi bawah. Cara bermainnya sama mirip sepupu konvensionalnya: letakkan mobil di launcher  lalu tekan tombol secara berulang-ulang untuk membuatnya melaju tanpa menyebabkan mobil terbang ke luar lintasan. Menariknya, bukan cuma mobil Hot Wheels ID saja yang menyimpan teknologi.

Hot Wheels ID 1

Mattel juga membubuhkan sistem pintar di bagian lintasan. Komponen terpenting di sana adalah NFC reader Race Portal untuk menghitung status-status krusial, misalnya jumlah putaran, kecepatan maksimal dan total jarak tempuh – pada dasarnya dihitung dari seberapa gesit masing-masing mobil melewati ‘portal’. Lalu data-data tersebut segera dikirim ke app mobile lewat sambungan Bluetooth LE.

Sebelum mulai bermain, kita perlu mendaftarkan mobil di aplikasi melalui NFC. Jika perangkat Anda tidak mempunyai konektivitas ini, Race Portal bisa membantu proses registrasi. Bahkan tiap-tiap bagian track bekerja secara pintar, berkomunikasi antar sesamanya lewat USB sehingga aplikasi dapat mengetahui potongan lintasan yang digunakan dan seperti apa wujudnya. Alternatifnya, kita bisa menggunakan track non-pintar dari set standar Hot Wheels, walaupun data tak dapat di-ekspor ke app.

Hot Wheels ID 3

Aplikasi akan memunculkan sejumlah tantangan untuk Anda selesaikan, misalnya menyelesaikan putaran sebanyak X kali atau melampaui batasan kecepatan tertentu. Selain ‘bermain di dunia nyata’, kita juga dapat menikmati game balap virtual di app, lengkap dengan beragam hadiah dan konten eksklusif.

Hot Wheels ID sudah mulai dijual, tapi baru bisa diperoleh dari Apple Store. Masing-masing mobil mini ber-NFC dijajakan seharga US$ 7, lalu Race Portal dibanderol US$ 40 (termasuk bonus dua mobil). Anda tentu saja dipersilakan membeli satu paket komplit, termasuk set Smart Track, namun harus mau mengeluarkan uang sebesar US$ 140. App akan tersedia pertama kali di iOS, kemudian disusul versi Android bulan depan.

Hot Wheels ID 4

Via Engadget.

Cuma $1, Mobil Hot Wheels Ini Bisa Menggotong Action Cam GoPro

Berbekal banyaknya variasi mount yang tersedia, action cam buatan GoPro pada dasarnya bisa diletakkan di mana saja dan mengambil gambar dari beragam sudut. Namun pernahkah terpikir di benak Anda untuk merekam aksi balapan mobil Hot Wheels dari sudut pandang orang pertama?

Di YouTube, Anda sebenarnya bisa menemukan cukup banyak video-video seperti ini berkat kreativitas komunitas DIY, Namun sekarang sudah ada solusi resmi dari Mattel yang bekerja sama dengan GoPro. Namanya Hot Wheels Zoom In, dan tidak ada deskripsi yang lebih pas untuknya selain “mobil kecil penggotong action cam“.

Hot Wheels Zoom In for GoPro

Mainan ini memang tidak bisa dibilang canggih, namun kepraktisan dan fungsionalitasnya tidak boleh diragukan. Ia mampu menggotong action cam GoPro Hero Session atau Hero5 Session dengan mencengkeram bagian belakangnya menggunakan sebuah pengait, sehingga kamera bisa duduk tenang di tengah-tengah.

Selebihnya kita tinggal menguji kreativitas masing-masing dalam mengabadikan aksi dari sudut pandang orang pertama. Kalau niat, hasilnya bisa sekeren video berikut ini.

Bagian terbaiknya, harganya tidak berbeda dari mobil Hot Wheels standar, yakni cuma sekitar $1 di Amerika Serikat, sehingga secara teknis ia bisa disebut sebagai mount GoPro yang paling murah. Masalahnya hanya satu: baik Hero Session maupun Hero5 Session sudah di-discontinue oleh GoPro, jadi semuanya bergantung pada stok yang tersedia di pasaran.

Sumber: CNET.

Tembus 1 Juta Unduhan, Kreator Game AR Osmo Ingin Terus Perluas Bisnisnya

Jauh sebelum Apple memperkenalkan ARKit bersama iOS 11, sudah ada satu startup yang membangun platform augmented reality-nya sendiri di iPad. Mereka adalah Osmo, pencipta permainan-permainan inovatif macam Osmo Pizza Co. dan Osmo MindRacers. Per 2018 ini, gamegame buatan mereka sudah merambah satu juta iPad.

Satu juta bukanlah angka yang kecil, apalagi jika melihat target pasar utama Osmo yang merupakan kalangan anak-anak. Bagi yang tidak tahu, kelebihan utama Osmo adalah bagaimana permainan buatannya bisa memadukan elemen fisik dan digital secara berimbang, sehingga pada akhirnya anak-anak tidak hanya fokus di depan layar saja, tapi juga dengan objek-objek di sekitarnya.

Osmo Pizza Co. adalah contoh terbaik untuk ini. Di sini anak-anak diajarkan untuk menjalankan bisnis pizza-nya sendiri, merangkap tugas sebagai pemilik, koki sekaligus kasir. Menggunakan alat bantu seperti uang-uangan dan pizza mainan, anak-anak dapat belajar berdagang dan menghadapi konsumen yang muncul di hadapan layar iPad.

Puncak popularitas Osmo menurut saya adalah ketika mereka merilis MindRacers tahun lalu, yang merupakan hasil kolaborasinya bersama Hot Wheels (Mattel). Kendati demikian, dalam wawancaranya dengan VentureBeat, Pramod Sharma selaku cofounder sekaligus CEO Osmo bilang bahwa Osmo Pizza Co. masih merupakan salah satu produk mereka yang paling laris.

Osmo MindRacers / Osmo
Osmo MindRacers / Osmo

Saat ini memang sudah ada banyak judul ciptaan Osmo, akan tetapi semuanya tetap bergantung pada satu komponen teknologi yang amat sederhana namun juga sangat inovatif, yakni sebuah cermin yang dipasangkan di atas kamera depan iPad. Berkat komponen ini, iPad jadi bisa ‘melihat’ objek-objek yang berada di depan layarnya, dan dengan bantuan software, mengenali satu per satu objek tersebut.

Dari situ Osmo tinggal mengembangkan jenis permainannya, bisa permainan simulasi, bisa juga balapan. Sekarang, prioritas mereka sudah bergeser ke arah memperluas skala jangkauan produknya, sebab angka satu juta tadi masih kecil jika dibandingkan dengan estimasi 200 juta iPad yang ada di tangan konsumen menurut Pramod.

Osmo Monster / Osmo
Osmo Monster / Osmo

Salah satu caranya adalah dengan menggandeng brandbrand besar lain, macam Sesame Street, serta melisensikan teknologinya ke pihak lain yang tertarik. Satu hal yang pasti, Osmo tidak mau produk yang memanfaatkan teknologinya tidak melibatkan aktivitas hands-on. Kalaupun mereka siap merilis permainan yang diperuntukkan konsumen dewasa nanti, tetap saja aktivitas hands-on bakal menjadi elemen yang utama.

Perluasan skala ini tentunya juga bakal berimbas positif pada penjualan, di mana ongkos produksi bisa ditekan, dan harga jual produknya pun menurun. Saat ini starter kit Osmo dihargai paling murah $100, sedangkan konten tambahannya (seperti Pizza Co. dan MindRacers tadi) berkisar $40 – $60. Harapan Osmo ke depannya adalah, konten ekstranya cukup dihargai $20 – $30 saja.

Baik Mattel dan Collab+Sesame (investment firm di balik Sesame Street) sebenarnya juga merupakan investor dari Osmo. Sejak didirikan di tahun 2013, Osmo sudah mengumpulkan pendanaan hingga sebesar $38,5 juta dari beberapa investor. Selain di iPad, permainan besutan mereka kini juga tersedia untuk iPhone. Ribuan sekolah telah memanfaatkan produk Osmo dalam aktivitas belajar-mengajar.

Di sisi lain, cerita Osmo ini pada dasarnya bisa menjadi contoh karya inovatif yang pada akhirnya dapat dikembangkan menjadi bisnis yang menguntungkan. Harapan pribadi saya adalah, Osmo bisa terus memperluas bisnisnya dan merambah konsumen di lebih banyak negara lagi – sampai saat ini yang paling dekat dengan kita baru Singapura – sehingga ketika anak saya sudah memasuki usia minimum yang disarankan untuk memainkan game-nya (5 tahun), saya bisa langsung membelinya.

Sumber: VentureBeat.

Hot Wheels Augmoto Kawinkan Balap Mobil Mainan dengan Augmented Reality

Tahun 2018 sepertinya bakal menjadi tahun favorit para penggemar Hot Wheels. Beberapa hari yang lalu, developer game Rocket League mengumumkan rencananya untuk membawa game tersebut ke dunia nyata dengan bantuan mobil R/C Hot Wheels. Sekarang, giliran pengembang Hot Wheels sendiri yang ingin pengalaman bermain kita jadi lebih seru dengan bantuan augmented reality (AR).

Tren AR yang begitu populer memicu kelahiran Hot Wheels Augmoto. Mattel mendeskripsikannya sebagai augmented reality racing, yang pada dasarnya mengombinasikan sejumlah elemen fisik dan digital guna menyuguhkan pengalaman baru. Balapannya tetap dengan mobil mainan, tapi ada sejumlah efek menarik persembahan AR.

Dalam Augmoto, dua pemain akan diadu di sebuah sirkuit selebar nyaris dua meter. Mobil yang mereka kendalikan bukanlah mobil R/C, melainkan yang dilontarkan dan meluncur hanya dengan berbekal energi kinetik. Saat energinya mulai terkuras setelah beberapa putaran, pemain bisa menempatkannya di pit stop untuk dilontarkan kembali.

Hot Wheels Augmoto

Yang ‘dikendalikan’ justru adalah sirkuitnya, menggunakan aplikasi di smartphone atau tablet. Lewat app inilah pemain bisa menempatkan mobil di pit stop, serta memindah jalurnya. Memindah jalur ini penting karena setiap beberapa waktu sekali, pintu menuju double loop di sirkuit akan terbuka.

Sukses melewati double loop tersebut, pemain akan dihadiahi senjata virtual, macam serangan misil atau jebakan oli. Semua ini tidak terlihat dengan mata telanjang, tapi dari aplikasinya, akan tampak kepulan asap dari mobil yang terkena misil, dan pemainnya harus melakukan reparasi dengan menyentuh layar berkali-kali.

Hot Wheels Augmoto rencananya akan dipasarkan mulai musim semi mendatang seharga $120. Simak dua video hands-on di bawah untuk memahami lebih jelas cara kerjanya.

Sumber: CNET dan Engadget.

Bermain Rocket League di Dunia Nyata dengan Hot Wheels Bukan Lagi Sebatas Impian

Rocket League resmi menjajaki ranah portable dengan diluncurkannya versi Nintendo Switch pada bulan November lalu. Sekarang, game olahraga konyol nan adiktif itu juga ingin menjajaki dunia nyata. Bukan melalui augmented reality, melainkan lewat seperangkat mobil R/C (remote control).

Mobil R/C-nya juga bukan sembarangan, melainkan yang dibuat oleh Mattel dan mengusung cap Hot Wheels. Dalam bundel bernama resmi Hot Wheels Rocket League RC Rivals Set ini, konsumen akan mendapatkan sepasang mobil R/C yang diambil dari game Rocket League, yakni Octane dan Dominus, sebuah bola berbekal sensor infra-merah, charging base untuk mobil dan bolanya, serta sebuah alas bermain yang menyerupai stadion dan dilengkapi papan skor LCD.

Masing-masing mobilnya dikendalikan dengan smartphone yang tersambung via Bluetooth. Setiap kali bolanya melewati garis gawang, sensornya akan langsung mendeteksi, dan papan skornya akan langsung di-update sekaligus membunyikan suara. Sayang detail yang diberikan Psyonix baru sebatas itu sekarang.

Hot Wheels Rocket League RC Rivals Set / Psyonix
Hot Wheels Rocket League RC Rivals Set / Psyonix

RC Rivals Set rencananya akan dijual bertepatan dengan musim liburan mendatang seharga $180. Para pembelinya nanti juga akan dihadiahi kode yang bisa ditukar dengan item di dalam game Rocket League.

Ini bukan pertama kalinya Rocket League berkolaborasi dengan Hot Wheels. Sebelumnya Rocket League sempat ‘mendigitalkan’ Hot Wheels lewat DLC khusus, dan kini giliran Rocket League yang ‘difisikkan’ menjadi mobil R/C.

Sumber: Psyonix.

Osmo MindRacers Padukan Game Balap ala Mario Kart dengan AR dan Hot Wheels

Apa yang terjadi ketika konsep game balapan ala Mario Kart dikawinkan dengan augmented reality dan Hot Wheels? Jawabannya adalah Osmo MindRacers, sebuah sistem permainan hybrid yang memadukan keseruan video game dan interaksi dengan objek fisik secara apik.

Developer Osmo bekerja sama langsung dengan Mattel selaku pemegang lisensi brand Hot Wheels guna merealisasikan konsep unik ini. MindRacers sejatinya menggunakan sistem yang sama seperti pada permainan simulasi Osmo Pizza Co., yang melibatkan sebuah cermin kecil yang dipasangkan di bagian atas iPad sehingga kamera depannya dapat melihat benda-benda di hadapannya.

Osmo MindRacers

iPad tersebut duduk di atas sebuah platform yang menyambung ke sepasang track, mengindikasikan kalau permainan ini dirancang untuk dua orang – meski tetap ada mode single player. Untuk memulai, masing-masing pemain bisa memilih salah satu dari enam pilihan mobil Hot Wheels yang tersedia, lalu meletakkannya di ujung track itu tadi.

Setelah hitungan mundur, masing-masing pemain dapat menekan tombol untuk melepaskan mobil jagoannya. Kedua mobil lalu akan melaju dan masuk ke dalam kolong di bawah iPad, dan permainan pun berlanjut dalam wujud digital di layar iPad.

Osmo MindRacers

Di sinilah letak keseruan MindRacers dimulai. Selagi kedua mobil Hot Wheels mengadu kegesitannya, pemain dapat melemparkan semacam piringan kecil yang terbuat dari karton ke platform di bagian depan iPad. Secara instan, kamera iPad akan mengenali keberadaan piringan tersebut dan menerjemahkannya menjadi input dalam game.

Input yang dimaksud bisa bermacam-macam, tergantung jenis piringan yang dilemparkan: bisa untuk menambah kecepatan mobil, bisa juga untuk menghambat laju mobil lawan. Total ada 32 piringan yang dapat digunakan, dan sistem buatan Osmo dapat mengenali semuanya dengan baik.

Osmo MindRacers

Seperti halnya Osmo Pizza Co., MindRacers sanggup menyuguhkan porsi yang berimbang antara interaksi fisik dan digital. Harapannya, konsep unik ini bisa menarik perhatian anak-anak generasi terkini yang lebih memilih video game ketimbang board game maupun permainan tradisional lainnya.

Namun di saat yang sama, popularitas Hot Wheels juga dapat menarik perhatian konsumen dewasa yang masa kecilnya diwarnai oleh keceriaan bermain mobil-mobilan tersebut. Hot Wheels, seperti yang kita tahu, bakal menginjak usianya yang ke-50 tahun depan.

Osmo MindRacers saat ini sudah dipasarkan seharga $88 untuk paket lengkapnya yang mencakup Osmo iPad Base, platform plus track, 6 mobil Hot Wheels dan 32 piringan itu tadi. Bagi yang sebelumnya sudah mempunyai Osmo iPad Base, MindRacers bisa dibeli seharga $59 saja.

Sumber: VentureBeat.

Daftar Game Unik dan Paling Ditunggu di Bulan Mei 2017

Ternyata bukan hanya Persona 5 yang menjadi permainan terbaik di bulan April. Para pemilik Nintendo Switch saat ini sedang bergembira dengan Mario Kart 8 Deluxe, game What Remains of Edith Finch menjadi kejutan menyenangkan, lalu Nier: Automata akhirnya bisa dinikmai gamer PC di Asia. Tapi jangan terlena, bulan Mei menyimpan koleksi yang tak kalah seru.

Pelepasan karya digital baru Arkane dan NetherRealm Studios memang menjadi perhatian, namun banyak orang juga penasaran dengan satu game shooter yang dikembangkan eksklusif buat PlayStation VR, dan selanjutnya, pemilik Nintendo 3DS juga tengah menanti permainan Fire Emblem baru. Simak rincian tanggal rilis game-game menarik itu di bawah dan jangan lupa dicatat agar Anda tidak melewatkannya.

Prey

PC, PlayStation 4, Xbox One – 5 Mei

Prey sangat menarik karena beberapa alasan: game ini merupakan reboot dari kreasi Human Head Studios yang dirilis di tahun 2006, kini digarap oleh tim di belakang seri Dishonored; ia mengusung formula unik dan dianggap gamer sebagai penerus spiritual dari System Shock; lalu penyajian levelnya menyerupai genre Metroidvania, di mana area semakin terbuka luas seiring berjalannya permainan.

Forza Horizon 3 – Hot Wheels Expansion

PC, Xbox One – 9 Mei

Microsoft punya rencana buat menghadirkan keseruan bermain Hot Wheels dalam game balap kebanggaan mereka, Forza Horizon 3. Di sana, pemain dapat melakukan berbagai aksi ekstrem dan stunt nekat di atas arena pacu berwarna oranye menggunakan mobil-mobil Hot Wheels legendaris. Expansion pack ini menyajikan enam pulau, 10 mobil, dan mode campaign baru.

The Surge

PC, PlayStation 4, Xbox One – 15 Mei

Tim Deck13 Interactive mendeskripsikan The Surge sebagai perpaduan antara Rise of the Robots (dirilis tahun 1995) dengan seri Dark Souls. Permainan menyuguhkan aksi pertempuran jarak dekat dalam perspektif orang ketiga, mengangkat tema sci-fi. Karakter utama menggunakan jubah exoskeleton untuk mengalahkan lawan-lawannya, dan komponen-komponen di perangkat tersebut bisa dimodifikasi atau digonta-ganti.

Injustice 2

PlayStaion, Xbox One – 16 Mei

Dari perspektif gameplay, NetherReal memastikan gameplay Injustice 2 lebih baik dan lebih seimbang dibanding game pertamanya. Tapi gameplay bukanlah satu-satunya aspek andalan di seri tersebut. Fans dan para gamer Injustice: Gods Among Us tentunya ingin mengetahui kelanjutan kisah para karakter superhero DC Comics setelah sebuah tragedi mengubah Superman menjadi seorang diktator.

Farpoint

PlayStation VR – 16 Mei

Setelah semakin banyak orang merasakan keajaiban virtual reality, kini khalayak menanti ‘killer app‘ yang dapat mengukuhkan VR sebagai medium hiburan next-gen. Farpoint merupakan salah satu kandidat terkuatnya. Game fiksi ilmiah garapan Impulse Gear dan Sony Interactive Entertainment ini membawa Anda berpetualang di sebuah planet asing yang berbahaya, menantang pemain untuk terus bergerak dan bertahan hidup.

Fire Emblem Echoes: Shadows of Valentia

Nintendo 3DS – 19 Mei

Shadows of Velentia ialah remake dari Fire Emblem Gaiden (dahulu dirilis di tahun 1992), game kedua di seri itu. Pemain disuguhkan sebuah kisah para pahlawan Alm dan Celica yang saling berkaitan, ditantang menghadapi pasukan lawan dan menghentikan serangan monster, serta dipersilakan menjelajahi dungeon yang dibangun ulang secara 3D. Gameplay-nya sendiri mengusung formula Fire Emblem klasik.

Serunya Bermain Hot Wheels Akan Hadir Dalam Game Forza Horizon 3

Meski awalnya dimaksudkan sebagai mainan anak, mainan-mainan die-cast kini juga jadi incaran para kolektor. Dan berbicara mainan mobil, Hot Wheels merupakan salah satu nama yang segera muncul di benak kita. Saya cukup yakin, apapun brand-nya – Hot Wheels, Takara Tomy ataupun Matchbox – banyak dari kita yang menimbun mobil-mobil miniatur tersebut di rumah.

Semangat itu diangkat oleh Microsoft Studios dan Playground Games sebagai arahan dalam pengembangan konten tambahan di permainan balap mobil fenomenal mereka, Forza Horizon 3. Mewakili tim developer, community manager Forza Brian Ekberg mengumumkan agenda untuk meluncurkan expansion pack Forza Horizon 3 berjudul Hot Wheels. Bisa Anda tebak, add-on ini memungkinkan Anda berpacu dalam arena surealis khas Hot Wheels.

Tak perlu membayangkan rasanya mengemudikan kendaraan di lintasan-lintasan ‘sinting’ itu, Anda bisa mencobanya langsung di sana. Forza Horizon 3 Hot Wheels membawa Anda ke sirkuit-sirkuit berwarna oranye dengan tikungan serta putaran vertikal berbahaya. Dan buat menyempurnakan pengalaman tersebut, developer turut menghadirkan kendaraan-kendaraan Hot Wheels legendaris seperti Twin Mill, Rip Rod hingga Bone Shaker.

Add-on ini menyuguhkan enam lokasi baru, yaitu pulau-pulau yang berada di sekitar benua Australia, tersambung dengan lintasan khas Hot Wheels. Di sana Anda bisa melakukan aksi-aksi ekstrem, contohnya ngebut berbekal boost pad, menikung tajam, memacu mobil di jalur berstruktur ala setengah pipa, sampai melakukan lompatan-lompatan gila.

Forza Horizon 3 Hot Wheels

Expansion pack Hot Wheels juga memberikan pemain kesempatan buat mengubah dan memodifikasi arena pacu via fitur Stunt Swap. Setelah puas, Anda bisa mencobanya sendiri atau mengajak kawan-kawan untuk menjajalnya bersama-sama.

Forza Horizon 3 Hot Wheels 4

Selain itu, Hot Wheels juga dibundel bersama mode campaign baru. Pemain ditantang untuk menyelesaikan berbagai event berisi uji stunt, dan pada akhirnya mereka dapat adu balap di sirkuit Hot Wheels Goliath. Di porsi multiplayer, developer menyiapkan Playground Arena sebagai tempat buat menguji kemahiran mengemudi.

Forza Horizon 3 Hot Wheels 3

Add-on menambahkan 10 mobil baru: Barn Find, 1969 Hot Wheels Twin Mill, 2011 Hot Wheels Bone Shaker, 2012 Hot Wheels Rip Rod, 2005 Hot Wheels Ford Mustang, 2016 Jeep Trailcat, 2016 Zenvo ST1, 2007 Toyota Hilux Arctic Trucks AT38 , 2010 Pagani Zonda R, dan 1972 Chrysler VH Valiant Charger R/T E49.

Expansion pack Hot Wheels bisa dinikmati melalui dua cara: dengan membeli paket Expansion Pass seharga US$ 35 atau dibeli terpisah seharga US$ 20. Konten tambahan ini akan hadir di PC dan Xbox One pada tanggal 9 Mei nanti.