Indosat Kembangkan Teknologi Komputasi Awan untuk Layanan Kesehatan

Sebagai salah satu operator terbesar di Indonesia, Indosat memiliki kemampuan untuk mengembangkan produk-produk komputasi awan (cloud computing), termasuk untuk layanan kesehatan — sesuatu yang mungkin belum jadi prioritas bagi pengembang lokal kita. Berkolaborasi dengan Alcatel-Lucent dengan ng Connect-nya sebagai penyedia infrastruktur, Indosat akan menghubungkan berbagai stakeholder di dunia kesehatan, seperti dokter, perawat, dan pasien, seperti yang dikutip dari Vivanews.

Nantinya akan ada aplikasi mobile yang bertindak sebagai penghubung antara para stakeholder dengan semua data disimpan di cloud, memungkinkan pengaksesan data kesehatan di mana saja dan kapan saja. Aplikasinya sendiri akan dikembangkan di Indosat Innovation Lab yang terletak di ITB Bandung. Mahasiswa ITB akan dilatih untuk menggunakan API yang akan diimplementasikan menjadi aplikasi. Continue reading Indosat Kembangkan Teknologi Komputasi Awan untuk Layanan Kesehatan

IM2 Modified Kongkoow to be Online Marketplace

We have already discussed about Kongkoow which was established in 2008 by IM2, one of the Indosat subsidiary. That time, Kongkoow focused on some friendship sites and wished to be the “Indonesian-MySpace”. After 3 years, we knew that MySpace is down and Kongkoow did not get expected traction. Now, IM2 is swerved. They try to facilitate Kongkoow to be online marketplace for Small and Medium Enterprises (SMEs).

As stated on Tempo Interactive, Kongkoow will be the media for SMEs to sell on the internet. This will improve the IM2 business, which, by far, focuses on the infrastructure area. Later, IM2 will bundle the broadband internet connection service and this online shop place. It does not mentioned whether the support from IM2 covering the training to build online shop in Kongkoow.

Continue reading IM2 Modified Kongkoow to be Online Marketplace

IM2 Modifikasi Kongkoow Menjadi Online Marketplace

Kami pernah mengulas Kongkoow yang didirikan oleh IM2, salah satu anak perusahaan Indosat, di tahun 2008. Kala itu Kongkoow fokus sebagai situs pertemanan dan berharap menjadi “MySpace-nya Indonesia”. Setelah 3 tahun, kita tahu MySpace tumbang dan Kongkoow tidak mendapatkan traction yang diharapkan. Kini IM2 banting setir. Pihaknya berusaha untuk menfasilitas Kongkoow menjadi online marketplace bagi Usaha Kecil Menengah (UKM).

Seperti dikutip dari Tempo Interaktif, Kongkoow akan menjadi sarana bagi UKM untuk berjualan di Internet. Ini melengkapi bisnis IM2 yang memang selama ini fokus ke area infrastruktur. Nantinya IM2 akan mem-bundling layanan koneksi Internet broadband dan ruang di toko online ini. Tidak disebutkan dukungan IM2ini  apakah tmencakup pelatihan pembuatan toko dan pengelolaannya di Kongkoow.

Continue reading IM2 Modifikasi Kongkoow Menjadi Online Marketplace

Facebook Mobile untuk Semua

Anda pengguna feature phone yang ingin merasakan experience penggunaan Facebook Mobile seperti halnya di smartphone? Facebook menjawab keinginan Anda untuk meningkatkan user base-nya  dengan menghadirkan Facebook Mobile untuk ponsel-ponsel yang hanya mendukung Java (J2ME). Yang perlu Anda lakukan adalah mengakses situs Facebook Mobile, http://m.facebook.com, dan mengakses tautan pengunduhan http://d.facebook.com/install. Sebagai alternatif, Anda juga bisa menginstalasinya melalui GetJar, Appia dan Mobile Weaver.

Tampilan Facebook Mobile sekarang mulai diseragamkan. Baik untuk Android, BlackBerry [untuk versi terbaru 2.0] ataupun feature phone, tampilannya mengikuti desain versi iOS yang dirancang oleh Joe Hewitt [sekarang sudah tidak lagi bekerja di Facebook]. Facebook Mobile untuk Java memiliki fitur dasar yang dimiliki oleh aplikasi untuk smartphone, termasuk News Feed, Status dan Photos. Dengan aplikasi ini, pengguna feature phone dapat langsung mengunggah foto-foto yang diambilnya dengan nyaman melalui konektivitas seluler. Facebook Mobile untuk Java diklaim kompatibel dengan lebih dari 2500 jenis ponsel.

Continue reading Facebook Mobile untuk Semua

Pendapatan Indosat Meningkat, Keuntungan Bersih Menurun Hingga 56%

Keuntungan bersih Indosat tahun ini menurun hingga lebih dari US$68 juta atau sekitar 56% di tahun 2010 dibandingkan 2009, ujar Direktur Indosat, Harry Sasongko Tirtotjondro. Harry menuding ketidakstabilan kurs valuta asing di Indonesia dari IDR ke USD sebagai penyebabnya, terlihat dari peningkatan sebesar 5% dari aliran pemasukan mereka, sedikit di atas US$2 miliar.

Bisnis seluler mereka juga memperoleh pemasukan 12%, hingga US$1.8 miliar yang diperoleh dari 44 juta pelanggan ponsel yang menggunakan produk mobile mereka. Harry juga mengumumkan bahwa berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham, jabatan Direktur Keuangan mereka kini dipegang oleh Curt Stefan Carlsson, setelah Peter Kuncenwicz yang telah berada di posisi tersebut selama dua tahun mengundurkan diri.

Continue reading Pendapatan Indosat Meningkat, Keuntungan Bersih Menurun Hingga 56%

Indosat Revenue Increases, Net Profit Declined Over 56%

Indosat’s net profit this year declined more than US$68 million or around 56% in 2010 compared to 2009, said Director Harry Sasongko Tirtotjondro earlier today. Harry blamed the instability of foreign exchange rates of Indonesia’s IDR to USD, justified by the 5% increase from their revenue stream, just slightly over US$2 billion.

Their cellular business also gaining 12% in revenue to US$1.8 billion collected from over 44 million cellphone subscriber using their mobile products and services. Harry also announced that based on the shareholder meeting, the Finance Director position is now run by Curt Stefan Carlsson, after the resignation of former director Peter Kuncenwicz whose been in the position for the last 2 years.

Continue reading Indosat Revenue Increases, Net Profit Declined Over 56%

Indosat Luncurkan Solusi Pembayaran Online

Hari ini Indosat (PT Indosat Mega Media) meluncurkan produk i-Pay, sebuah sistem pembayaran online berbentuk voucher (internet voucher). Meskipun menamakan dirinya online payment service, namun sepertinya i-Pay ini sampai saat ini hanya memfasilitasi pembelian voucher untuk game online. Sayang sekali, padahal tidak hanya game online melainkan situs-situs ecommerce lokal sudah mulai berkembang.

Layanan pembayaran mikro (micropayment) dengan menggunakan poin i-Pay (iPoint) untuk pembelian barang di internet seperti fulltrack, voucher game online, voucher hotspot / internet dan lain-lain. Dengan i-Pay user internet dapat melakukan isi ulang dengan mudah melalui voucher Indosat (IM3, Mentari, Indosat, Starone), Voucher IM2, transfer via ATM, SMS Banking, dan internet banking secara realtime.

Dengan ini saya tidak melihat adanya solusi pembayaran online dari yang sudah ditawarkan oleh IndoMog yang sudah terlebih dahulu memiliki sistem online voucher untuk online game. Bahkan IndoMog cenderung lebih maju karena sudah menjajaki kerjasama dengan beberapa situs ecommerce untuk memantapkan platform pembayaran online miliknya.

Sejauh ini belum ada keterangan apakah nantinya i-Pay akan masuk ke pasar retail ecommerce atau akan tetap di pasar online game. Yang pasti menurut saya i-Pay ini bukan merupakan gebrakan baru ataupun produk yang spesial. Saya masih menunggu sistem pembayaran online yang terintegrasi dan fleksibel untuk digunakan situs-situs ecommerce retail.