Xiaomi Luncurkan Sepatu Pintar dengan Kemampuan Fitness Tracking

Seperti yang sudah pernah kita bahas, gadget buatan Xiaomi tidak cuma terbatas pada kategori smartphone saja. Pabrikan asal Tiongkok itu pada dasarnya banyak berinvestasi ke startupstartup kecil, memodali mereka guna mengembangkan perangkat inovatif dari bermacam kategori, seperti salah satunya sepatu pintar.

Sepatu pintar itu diberi nama 90 Minutes Ultra Smart Sports Footwear, cukup panjang mengingat ini merupakan terjemahan dari nama aslinya dalam bahasa Tionghoa. Namun jika Anda mengesampingkan namanya, sepatu ini bukan sembarang sepatu olahraga seperti yang biasa Anda beli di toko-toko.

Berkat chipset Intel Curie, sepatu pintar ini dapat mendeteksi apakah pengguna sedang berjalan, berlari atau malah mendaki / Xiaomi
Berkat chipset Intel Curie, sepatu pintar ini dapat mendeteksi apakah pengguna sedang berjalan, berlari atau malah mendaki / Xiaomi

Pasalnya, Xiaomi telah membenamkan chipset Intel Curie di dalamnya. Intel memang secara spesifik merancang chip ini untuk perangkat wearable. Ukurannya hanya sebesar kancing baju, akan tetapi ia sanggup merekam data-data aktivitas fisik secara real-time sekaligus mengemas modul Bluetooth, dan dapat beroperasi selama sekitar 60 hari tanpa perlu di-charge.

Hasilnya, sepatu garapan Xiaomi ini dapat mendeteksi apakah penggunanya sedang berjalan, berlari, atau malah mendaki. Selagi beraktivitas, chip Curie akan terus merekam data-data seperti jumlah kalori yang terbakar, kecepatan, jarak tempuh dan lain sebagainya. Kalau Anda memakai sepatu ini, Anda tidak lagi perlu memakai fitness tracker atau smartwatch, kira-kira begitu premisnya.

Sepatu pintar ini ditawarkan dalam beragam pilihan warna, termasuk edisi khusus yang dilengkapi bagian sol yang bisa menyala / Xiaomi
Sepatu pintar ini ditawarkan dalam beragam pilihan warna, termasuk edisi khusus yang dilengkapi bagian sol yang bisa menyala / Xiaomi

Secara fisik, Xiaomi 90 Minutes Ultra Smart tampak seperti sepatu olahraga kebanyakan. Xiaomi menawarkannya dalam beragam pilihan warna, plus sebuah edisi khusus yang bagian solnya dilengkapi material yang dapat menyala biru di malam hari, memastikan supaya penggunanya tetap terpantau oleh para pengguna jalan.

Sepatu ini sekarang sedang ditawarkan lewat platform crowdfunding Xiaomi sendiri. Harga yang dipatok adalah 299 yuan, atau sekitar Rp 580 ribu, dan pemasarannya akan dimulai pada tanggal 15 April mendatang.

Sumber: GizmoChina.

Xpider Ialah Robot Laba-Laba Lucu yang Bisa Mengenali Pemiliknya

Laba-laba bukanlah hewan favorit banyak orang. Di negara barat, 55 persen wanita dan 18 persen pria takut pada artropoda berkaki delapan ini. Meski demikian, inventor sudah lama mengadopsi bentuk tubuhnya ke ranah robotik, khususnya dalam menciptakan robot quadrupedal. Dan kreasi tim Roboeve mungkin bisa mengubah pandangan para penderita arachnophobia.

Pakar robot dan desainer industri muda itu memperkenalkan Xpider, robot laba-laba yang mungil dan lucu, terinspirasi dari karakter Mike Wazowski di film Monsters Inc. Tentu saja developer tidak langsung mengadopsi wujud tokoh itu. Awalnya mereka menuangkan ide tersebut dalam robot bernama Hexbug, sebelum akhirnya menyempurnakan rancangannya dan menyingkap Xpider.

Xpider 1

Xpider mempunyai tubuh bulat kecil dan enam buah kaki, berdiri setinggi 85-milimeter dengan berat hanya 150-gram. Robot memiliki sebuah ‘mata’ berupa kamera, dan Anda bisa melihat apa yang Xpider lihat serta mengambil alih kendali menggunakan smartphone ataupun controller game. Salah satu keunggulan utama dari robot laba-laba ini adalah kemudahan dalam memprogramnya – cukup melalui teknik drag and drop via software SmartNode.

Karya Roboeve ini bukanlah sekedar mainan. Ia mampu ‘melihat’ dan mengetahui keadaan lingkungan di sekitarnya, bahkan mengenal wajah seseorang, tercapai berkat teknologi computer vision. Dengan kapabilitas ini, Xpider dapat dibebaskan berkeliaran dan Anda tidak perlu cemas robot akan tersangkut. Selain itu, robot bisa menari saat melihat pemiliknya serta memberi tahu jika sesorang mendekati Anda.

Xpider 2

Segala kapabilitas tersebut dapat Xpider lakukan berkat kehadiran modul Intel Edison serta Intel Curie, sebuah komputer low-power seukuran kancing baju. Roboeve menghabiskan waktu selama delapan bulan buat menciptakan Xpider, dan hingga kini proses pengerjaannya masih terus berlangsung. Robot laba-laba itu sendiri telah mengalami beberapa kali perubahan desain, dari mulai penambahan bagian ‘armor‘, sampai revisi pada ukuran tubuh serta struktur kaki.

Akhirnya di awal tahun 2016, aspek desainnya mulai matang. Developer memutuskan buat memadatkan tubuh dan platform, menurunkan pusat bobot, memperkokoh kaki, serta memastikan Xpider ‘tampil lebih tampan’. Mereka turut menambahkan sensor postur di board Edison, sehingga robot bisa bergerak dan memanjat secara lebih anggun.

Selanjutnya, developer berencana untuk melangsungkan program crowdfunding di Indie Gogo serta menawarkan sejumlah desain custom khusus bagi backer. Kampanye kabarnya akan dimulai di bulan Agustus, tapi saat artikel ini ditulis, Xpider masih belum muncul di situs tersebut.

Sumber: Xpider.me.

Kini Berkolaborasi Bersama Oakley, Intel Umumkan Solusi Wearable Intel Curie

Intel menginfiltrasi wilayah wearable device dengan caranya sendiri. Smartband dan smartwatch bukan lagi barang baru, dan Intel ingin evolusi wearable tak berhenti sampai di sana. Kita sudah mendengar kerjasama mereka dengan Fossil, TAG Heuer, dan SMS Audio. Di CES 2015 kali ini, Intel umumkan kolaborasi terkini sekaligus solusi ampuh racikan mereka. Continue reading Kini Berkolaborasi Bersama Oakley, Intel Umumkan Solusi Wearable Intel Curie