Dominasi Indonesia Atas Malaysia dalam Soulcalibur VI Exhibition Match

Di antara genre-genre esports yang ada, fighting game sudah lama punya ciri khas yaitu komunitasnya yang solid. Bukan hanya sebagai penggemar atau penonton, tapi komunitas fighting game juga gemar berkompetisi sendiri, mengadu dan mengasah skill melawan sesama petarung dari mana pun. Mirip jalan hidup seorang pendekar, pemain fighting game kompetitif tidak akan puas sebelum bisa membuktikan bahwa dirinya adalah petarung terkuat.

Salah satu komunitas di Indonesia yang gemar melakukan pertandingan itu adalah Indonesian Soul Calibur Community alias ISCC. Tak hanya berpartisipasi di turnamen berhadiah seperti Fight Fest, mereka juga kerap kali menggelar pertandingan persahabatan bahkan melawan komunitas-komunitas luar negeri. Contohnya bulan Januari lalu, ISCC mengadakan team battle melawan komunitas Hong Kong SoulCalibur Big Association (HK SCBA). Dalam pertandingan itu tim Indonesia berhasil menjadi pemenang.

Beberapa waktu lalu tepatnya hari Minggu tanggal 14 Juli 2019, ISCC kembali melakukan pertandingan eksibisi—kali ini melawan komunitas fighting game Malaysia yang bernama Infinite Carnage. Acara ini didukung oleh MyRepublic Jakarta selaku penyedia konsumsi dan venue yang berlokasi di wilayah Menteng, juga D’fox Dojo yang membantu koordinasi dengan pihak tim Malaysia.

ISCC vs Malaysia - Poster
Sumber: ISCC

Team battle ISCC melawan HK SCBA menggunakan format 7v7 eliminasi, sementara kali ini digunakan format 10v10 first to ten. Artinya tiap tim diwakili 10 pemain, dan tim pertama yang berhasil meraih 10 angka keluar sebagai pemenang. Setiap pemain dibatasi hanya boleh meraih maksimal dua kali kemenangan. Yang menarik di pertandingan kali ini adalah jumlah pesertanya bertambah jadi lebih banyak. Sebagian mereka juga turut bertanding melawan HK SCBA, seperti Fabiozwei, Wahontoys, dan Permac. Tapi banyak juga wajah baru yang hadir. Berikut lineup pemain dari kedua tim.

Tim Indonesia:

  • Marumaruru (Raymond)
  • Jems (James)
  • Vendread (Ghifar)
  • Indokiber (Davey)
  • Fabiozwei (Fabio)
  • Ashiaap (Firas)
  • Permac (Bima)
  • Wahontoys (Andrew)
  • Fujiwaralunasa (Jovan)
  • Komodoboy (David)

Tim Malaysia:

  • Neptunia
  • Vermivermi
  • Grimrst
  • Seribr0
  • DRFierce
  • Meguseyf
  • SkyesT
  • NeonFaith
  • VentroArgento
  • MyOffstage

Watch GrandBlue Versus beta out now from DRFierce1993 on www.twitch.tv

Tim Indonesia sempat unggul terlebih dahulu berkat permainan Marumaru yang menggunakan karakter Talim. Ia meraih dua angka sekaligus, membuat Indonesia memimpin dengan kedudukan 2-0. Namun kemudian Grimrst menyamakan angka menjadi 2-2 dengan mengalahkan dua pemain Indonesia yaitu Jems dan Vendread. Wakil Malaysia ini memilih Nightmare sebagai jagoannya.

Dominasi Indonesia berlanjut dengan aksi Indokiber dan Fabiozwei, masing-masing menjagokan 2B dan Siegfried. Dua orang ini sama-sama mencuri poin sempurna. Pemain berikutnya yaitu Ashiaap juga sempat meraih kemenangan dengan Cervantes. Tapi kemudian ia tumbang di tangan VentroArgento yang mengandalkan Raphael. Skor sementara Indonesia unggul 7-3.

ISCC vs Malaysia - Stream
Pertandingan Soulcalibur VI Indonesia vs Malaysia | Sumber: DRFierce

Ronde berikutnya, Permac (Maxi) berhadapan dengan VentroArgento (Raphael). Permac membuktikan keahliannya sebagai salah satu pemain Soulcalibur terkuat di Indonesia. Tidak hanya mengalahkan dua orang yaitu Ventro Argento dan MyOffstage (Nightmare), ia juga sempat meraih hasil perfect.

Dengan kekalahan MyOffstage artinya tim Malaysia sudah mengerahkan sepuluh orang pemainnya, namun pertandingan belum berakhir. Wahontoys (Seong Mi-na) dari tim Indonesia maju ke ronde berikutnya, sementara sisi Malaysia kembali diwakili oleh VentroArgento. Pertarungan ini dimenangkan dengan baik oleh Wahontoys, menghasilkan skor akhir 10-3 untuk keunggulan Indonesia.

Watch Soul Calibur 6 exhibition match with Indonesia from DRFierce1993 on www.twitch.tv

Pertandingan antara tim Indonesia dan Malaysia ini merupakan cara yang baik untuk mempererat persaudaraan di kalangan komunitas fighting game. Pihak Malaysia pun di akhir tayangan streaming menyatakan keinginan untuk mengadakan pertandingan serupa di masa depan dalam wujud offline. Semoga saja keinginan tersebut dapat terwujud, dan kedua negara ini bisa bahu-membahu membesarkan ekosistem esports fighting game bersama-sama.

Indonesia Ungguli Hong Kong dalam Soulcalibur VI Team Battle 7v7

Komunitas Indonesia Soul Calibur Community (ISCC) gemar mengadakan acara tidak hanya untuk pemain-pemain lokal, tapi juga bersama pemain dari negara lain walau skalanya kecil-kecilan. Beberapa waktu lalu komunitas ini baru saja menggelar pertandingan persahabatan online melawan komunitas Hong Kong SoulCalibur Big Association (HK SCBA). Tiap komunitas menurunkan tujuh orang jagoannya untuk bertarung dalam format team battle menentukan negara mana yang lebih unggul! Acara ini didukung oleh MyRepublic Jakarta yang berperan menyediakan tempat, hardware, serta koneksi internet untuk pertandingan.

Tim HK SCBA terdiri dari pemain-pemain senior yang kuat, beberapa di antaranya bahkan sering juara turnamen di negaranya. Contohnya CF (Chang’s Friend), yang sudah sejak lama setia dengan karakter Siegfried dan memiliki kemampuan pertahanan tinggi. Ada juga SuperNova, top player Hong Kong yang dikenal pandai melakukan counter pick karena ia menguasai banyak karakter. Juga Simon, pemain senior yang paling aktif di komunitas Soulcalibur Hong Kong.

HK SCBA - Photo 1
Suasana di tempat tanding para perwakilan Hong Kong | Sumber: Dokumentasi HK SCBA

Perwakilan Indonesia juga tak kalah tangguh. Ada Wahontoys yang pernah meraih empat besar di turnamen Soulcalibur V SEA Major. David alias sinarkimia mungkin yang terkuat, karena ia adalah pemain Soulcalibur di Jakarta yang paling sering juara turnamen. Permac juga pernah meraih juara di turnamen Soulcalibur V kota Bekasi.

Satu pemain baru di tim Indonesia adalah Fabiozwei yang baru bermain kompetitif sejak Soulcalibur VI namun kemampuannya cukup menjanjikan. Sementara Kl3mot, Ampasmon, dan Gojeeb adalah para senior yang sudah menggeluti Soulcalibur sejak lama, bahkan sejak game ini masih berjudul Soul Edge di era PS1 dulu. Berikut ini daftar lengkap peserta serta karakter andalan perwakilan tiap negara.

Hong Kong Side:

  • Simon (Kilik)
  • Sabre (Xianghua)
  • Gkkit (Taki)
  • Jin (Kilik)
  • Ken (Groh)
  • CF (Siegfried)
  • SuperNova (Yoshimitsu, Astaroth)

Indonesia Side:

  • Davey/Kl3mot (Taki)
  • Johanes/Ampasmon (Seong Mi-na)
  • Fabio/Fabiozwei (Siegfried)
  • Ajie/Gojeeb (Taki)
  • Bima/Permac (Maxi)
  • Andrew/Wahontoys (Seong Mi-na)
  • David/sinarkimia (Groh)
ISCC - Photo 1
Para perwakilan Indonesia di markas MyRepublic Jakarta | Sumber: Dokumentasi ISCC

Indonesia membuka pertandingan dengan kuat ketika Kl3mot mengalahkan Simon dengan perfect di ronde pertama. Akan tetapi ternyata Simon berhasil membalikkan kedudukan dan mengeliminasi Kl3mot setelah tiga ronde. Simon juga menunjukkan permainan solid dengan mengalahkan Ampasmon, bahkan membuat Ampasmon grogi sehingga banyak melakukan kesalahan combo bahkan salah memencet tombol.

Salah satu strategi Simon adalah melancarkan Critical Edge terus-menerus ketika ada kesempatan. Namun strategi ini berhasil dipatahkan Fabiozwei. Fabiozwei sempat memaksa Simon untuk Ring Out, dan pertandingan mereka berjalan cukup ketat hingga terjadi Double K.O., namun itu belum cukup untuk mengalahkan Simon.

Dominasi Simon akhirnya dipatahkan oleh sang “sesepuh”, Gojeeb. Mengandalkan karakter Taki, Gojeeb mendobrak pertahanan Simon dengan kombinasi antara mixup atas-bawah, Break Attack, serta Unblockable. Sabetan-sabetan Taki yang begitu gesit membuat Simon kewalahan, juga sempat Ring Out karena tak bisa menahan tekanan. Meski Simon sempat mencuri angka, akhirnya ia harus tumbang di tangan Gojeeb. Gojeeb juga mengalahkan Xianghua milik Sabre, sehingga Indonesia berhasil mengejar ketertinggalan poin.

Gkkit vs Gojeeb
Gkkit vs Gojeeb, mirror match yang menegangkan | Sumber: HK SCBA

Gojeeb kemudian berhadapan dengan Gkkit, yang ternyata sangat kuat. Ini adalah pertarungan mirror match Taki vs Taki, dan tampaknya Gojeeb lebih terbiasa menggunakan Taki daripada melawan Taki. Gkkit mengalahkan Gojeeb, juga Permac yang bermain setelahnya. Namun kemudian Wahontoys turun tangan dan memukul telak Gkkit dengan skor 2-0.

Wahontoys mengalahkan Jin tanpa masalah berarti, tapi semakin ke belakang petarung yang dihadapi semakin kuat. Ketika melawan Ken yang merupakan salah satu top player Hong Kong, terjadi kejadian lucu di mana Wahontoys menghasilkan berhasil melakukan Ring Out tiga kali. Mungkin inilah momen paling salty di Team Battle 7v7 Indonesia vs Hong Kong.

CF dan SuperNova juga memberikan perlawanan yang sangat berat. Pertandingan mereka berdua melawan Wahontoys selalu berakhir tipis. Akan tetapi keahlian Wahontoys mengantisipasi mixup membuat kedua pemain itu kelabakan. Padahal SuperNova mengandalkan Yoshimitsu yang terkenal punya gerakan membingungkan.

Wahontoys vs SuperNova
Pertandingan penentuan, Wahontoys vs SuperNova | Sumber: HK SCBA

Sadar Yoshimitsu miliknya telah terbaca, SuperNova kemudian beralih ke karakter Astaroth yang merupakan heavy-hitter. Ini adalah pertandingan seru yang penuh dengan adu poke dan okizeme. Wahontoys sempat kalah telak satu angka, namun ia berhasil memanfaatkan keunggulan jangkauan serang Seong Mi-na dan mengeliminasi pemain terakhir HK SCBA itu. Hasilnya, pemain terakhir ISCC yaitu sinarkimia tidak perlu bertanding.

Anda dapat menonton pertandingan lengkap Soulcalibur VI Hong Kong vs Indonesia 7v7 lewat video di bawah. Ke depannya, kita tentu berharap ISCC dan HK SCBA bisa bertemu kembali di panggung yang lebih besar. EVO misalnya. Untuk info turnamen dan kegiatan seputar Soulcalibur lainnya, jangan lupa untuk bergabung dengan komunitas ISCC dalam Facebook Group berikut.

Komunitas ISCC Gelar Liga Online Soulcalibur VI

Franchise Soulcalibur mungkin tidak sepopuler Tekken di Indonesia, tapi penggemar seri ini juga memiliki komunitas yang cukup aktif. Berdiri sejak tahun 2009, komunitas ini memiliki Facebook Group dengan anggota kurang lebih 180 orang. Anda dapet menemukan berbagai informasi, diskusi, gathering, dan info turnamen seputar Soulcalibur di dalamnya. Komunitas ini bernama ISCC, singkatan dari Indonesia Soul Calibur Community.

Selain sebagai ajang sharing, ISCC juga merupakan tempat untuk mengadakan berbagai kegiatan, termasuk bermain Soulcalibur VI bersama. Dan belum lama ini, ISCC baru saja mengumumkan pembukaan liga Soulcalibur VI online. Mirip seperti liga sepak bola, liga ini menggunakan format round robin dengan sistem poin. Season pertama liga online ini direncanakan berakhir pada tanggal 31 Januari 2019, namun karena sifatnya kasual, bisa saja diperpanjang bila masih ada pertandingan yang belum dimainkan.

Soulcalibur VI - Screenshot 1
Soulcalibur VI | Sumber: Microsoft

“Jadi liga ini konsepnya adalah untuk promote komunitas dan pemainnya, juga buat pelihara kelangsungan game-nya di Indonesia biar gak dead. Kita berharap dengan liga online otomatis semua player akan saling add friend list dan saling kenal jadi ke depannya mereka bisa saling match kasual dan saling tantang,” demikian ujar Andrew Widjaja, anggota ISCC yang mengoordinir liga online Soulcalibur VI, kepada Hybrid.

Sebelum ada liga online ini, ISCC sebenarnya sudah pernah mengadakan kompetisi kecil-kecilan lainnya. Namun saat itu kompetisi diadakan dengan sistem turnamen eliminasi. “Pas itu ada player yang relatif newbie, ketemu yang langganan juara. Baru mulai langsung mati, ga berasa main katanya. Jadi dapat masukan mending dibuat liga aja supaya bisa ketemu semua,” jelas Andrew.

Soulcalibur VI - Screenshot 2
Soulcalibur VI | Sumber: Microsoft

Liga online ISCC ini sifatnya murni kasual, jadi tidak ada hadiah materiil seperti turnamen-turnamen profesional. Akan tetapi ISCC dapat menggunakan hasil liga online ini bila ada turnamen offline atau event di masa depan. Misalnya, pemain-pemain yang memimpin klasemen liga akan mendapat seeding yang lebih baik di turnamen.

Selain itu liga online ini juga akan dijadikan acuan untuk menentukan perwakilan dalam pertandingan eksibisi Soulcalibur antar negara. ISCC biasanya mengadakan pertandingan kasual melawan pemain dari negara lain, kemudian ditayangkan secara live streaming. Posisi liga inilah yang menentukan siapa saja anggota “timnas” Soulcalibur VI yang mewakili Indonesia di eksibisi tersebut.

“Kalau ga ada liga gitu nanti (pemain yang) ga diajak kan bisa tersinggung. Dulu 2013 kita pernah bikin (eksibisi) Indonesia vs. Singapura, sukses. Sekarang pengen bikin lawan Hong Kong, Singapura, Malaysia, Vietnam, Thailand. Kalau lancar ya, kalau yang main masih pada minat nantinya,” kata Andrew.

ISCC - Photo
ISCC dalam turnamen Soulcalibur yang diadakan oleh Play Inc. | Sumber: Dokumentasi ISCC

Kekurangan liga online ini, menurutnya, tentu masih belum adanya hadiah. Di dunia fighting game memang seri Soulcalibur masih kurang mainstream dan sering dipandang sebelah mata. Banyak pemain yang hanya melihat sekilas lalu menganggap Soulcalibur hanyalah fighting game kasual, padahal sebetulnya seri ini punya gameplay yang sangat mendalam bila dipelajari dengan serius.

Di Indonesia pun, event yang mengangkat Soulcalibur di dalamnya terbilang jarang. Karena itulah ISCC berinisatif untuk mengadakan kegiatan sendiri. Anggota-anggota ISCC mayoritas sudah bekerja dan banyak yang sudah berkeluarga, jadi mereka tidak bisa seaktif dulu. Andrew berharap liga online seperti ini bisa memfasilitasi “mabar” para anggota ISCC yang tak punya waktu untuk bertatap muka, dan menarik pemain lain untuk aktif di komunitas. Terutama pemain-pemain yang berada di luar Jakarta.

Bila Anda berminat untuk mengikuti liga online Soulcalibur VI ini, Anda bisa langsung bergabung dengan Facebook Group ISCC melalui tautan berikut. Siapkah Anda unjuk kemampuan sebagai ahli senjata terkuat?

Sumber: Indonesia Soul Calibur Community