Jajaran Steering Wheel dan Joystick Thrustmaster Kini Tersedia di Indonesia

Buat Anda yang beneran hobi bermain game simulasi balap, harusnya sudah tak asing lagi dengan gaming gear besutan Thrustmaster. Terutama aksesori steering wheel dan joystick-nya yang menjadi pilihan utama para gamer racing. Bayangkan, Anda bisa mengendarai mobil balap secara manual dan merasakan sensasi kebut-kebutan yang lebih imersif.

Buat yang selama ini kesulitan membeli produk Thrustmaster, melalui jalur distribusi Techno Solution – Thrustmaster kini secara resmi hadir di Indonesia. Peripheral gaming seperti racing wheel dan unique joystick untuk menopang game racing sekarang mudah dimiliki oleh para gamer di Indonesia.

jajaran-steering-wheel-dan-joystick-thrustmaster-kini-tersedia-di-indonesia-6

Winston Kim selaku CEO dari Technosolution secara langsung mengumumkan ketersediaan produk-produk dari Thrustmaster di Indonesia. Menurutnya, market dari game racing simulator ini sangat besar. Meski di Indonesia dianaktirikan atau kurang dilirik, tetapi para pemainnya ada dan pangsa pasarnya juga tumbuh.

Thrustmaster sendiri merupakan perusahaan peripheral gaming untuk PC dan konsol yang dimiliki oleh Guillemot asal Perancis. Secara global, sekitar 70 persen market simulator dipegang oleh Thrustmaster. Bukan hanya untuk gaming, perangkat Thrustmaster juga digunakan untuk latihan simulasi penerbangan pesawat dan mengendarai mobil balap.

Kebanyakan produk Thrustmaster yang dibawa masuk Indonesia ini kompatibel dengan platform PlayStation 4 dan PC. Anda bisa melihat daftarnya di official store Thrustmaster Indonesia di Blibli.com. Berikut diantaranya:

  • Thrustmaster TWCS Throttle – Rp2.080.000
  • Thrustmaster T-16000M FCS – Rp1.690.000
  • Thrustmaster T.16000M Flight Pack – Rp4.070.000
  • Thrustmaster T-Flight HOTAS X – Rp1.850.000
  • Thrustmaster TH8A Add-On Shifter – Rp3.280.000
  • Thrustmaster T80 Ferrari 488 GTB Edition Racing Wheels – Rp2.430.000
  • Thrustmaster T3PA PRO – Rp3.400.000
  • Thrustmaster T300 RS GT Edition – Rp6.690.000
  • Thrustmaster T150 PRO Force Feedback Racing Wheel – Rp4.790.000

Cherrybelle Bentuk Tim Esports

jajaran-steering-wheel-dan-joystick-thrustmaster-kini-tersedia-di-indonesia-1

Dalam kesempatan yang sama, Techno Solution juga menghadirkan grup musik Cherrybelle. Teguh Sanjaya selaku founder Cherrybelle secara resmi membentuk tim esports cewek bernama Mega Kiss dengan kontrak senilai US$10.000 atau Rp1,5 miliar.

Tim esports Mega Kiss ini dibentuk bukan untuk memenangkan kompetisi dan mengalahkan tim esports profesional seperti BOOM ID, EVOS, RRQ, dan lainnya. Melainkan sebagai jembatan, mereka akan tampil dalam pertandingan ekshibisi untuk memperkenalkan dunia game sehingga orang dari dunia casual bisa mengerti dunia esports itu seperti apa. Sebaliknya, tim-tim esports juga bisa terwakili oleh Mega Kiss.

Mega Kiss sendiri dilatih oleh seorang legenda Dota Indonesia yakni “LaKuCi” dan terdiri dari limat pemain. Mulai dari Cindy, Jessica, Crysta, Jesslyn, dan Emelyn. Game yang dimainkan rata-rata ialah PUBG Mobile dan Mobile Legends: Bang Bang.

Demi Memberikan Kendali Penuh, Mouse Gaming Lexip Dibekali 2 Joystick Terintegrasi

Mouse ialah salah satu perangkat gaming paling andal karena mampu menerjemahkan seluruh gerakan tangan sebagai input, serta diposisikan di bidang ‘dua dimensi’, sehingga membuat gerakan dalam permainan lebih presisi. Tapi tak semua konten bisa ditangani oleh mouse. Bayangkan canggungnya menikmati game-game simulasi menggunakan periferal ini.

Di sejumlah genre permainan, tak jarang Anda harus beralih ke gamepad, joystick atau bahkan setir simulator. Termotivasi untuk mempersempit celah kelemahan mouse, Lionel Chataignier menghimpun satu tim inovator untuk mengembangkan Lexip, yaitu mouse yang disiapkan sebagai solusi all-in-one dalam menangani beragam jenis game, serta didesain agar siap mendukung segala tipe gamer.

Lexip.

Rahasia kemampuan Lexip terletak pada penggunaan dua joystick untuk menyempurnakan kendali. Joysitck pertama ditanamkan pada ‘akar’ mouse, memungkinkan Anda memiringkan tubuh Lexip ke segala arah seperti berinteraksi dengan unit control column. Bagian itu mempunyai sudut kemiringan -/+ 20 derajat, serta dapat membaca lebih dari 300.000 titik posisi, memastikan tiap gerakan terdeteksi secara presisi.

Joystick kedua berukuran lebih kecil, berada di sisi samping di jangkauan jempol. Dengannya, Anda bisa mengontrol kamera di MOBA tanpa mengubah posisi mouse, mengakses menu radial (jika permainan menyajikannya), menggonta-ganti perlengkapan dalam Minecraft, atau menaruh objek secara ringkas di Fortnite. Semuanya dapat dilakukan tanpa perlu menekan tombol keyboard.

Tentu saja bagian sensor juga mendapatkan perhatian dari tim Lexip Gaming. Mereka membenamkan sensor laser PixArt ADNS-9800 dengan DPI maksimal 8.200. Untuk desainnya sendiri, Lexip memanfaatkan pendekatan tradisional yang berpedoman pada prinsip ergonomis. Selanjutnya, tombol utama, thumb button, scroll-wheel dan switch DPI berada di area-area familier. Mouse tersambung ke PC via kabel, lalu produsen tak lupa menyediakan opsi buat gamer kidal.

Lexip siap mendukung banyak permainan, tetapi kompatibilitas yang membuat saya takjub adalah kesiapannya menangani judul-judul simulator semisal Project CARS, Microsoft Flight Simulator X, sampai Space Citizen. Kombinasi dua joystick plus gerakan mouse memungkinkan Anda melakukan manuver-manuver kompleks berbekal satu tangan.

Lexip Gaming tengah melangsungkan kampanye crowdfunding di Kickstarter. Berkat premis unik produk ini, produsen berhasil mengumpulkan modal berkali-kali lipat dari target awal mereka. Lexip bisa Anda pesan sekarang seharga mulai dari € 100 (US$ 120-an), akan didistribusikan di bulan Juni 2018 nanti.

Lexip 2

Saya adalah salah satu gamer keras kepala yang hampir selalu memaksakan pemakaian keyboard dan mouse di hampir semua game. Belakangan, Project CARS 2 membuat saya menyerah, memaksa saya beralih ke controller Xbox One. Namun jika Lexip betul-betul seintuitif yang produsen janjikan, saya tidak segan untuk mengucapkan selamat tinggal pada gamepad Microsoft tersebut.

Laporan DailySocial: Gaming Gears & Gadgets 2017

Tidak dipungkiri salah satu pendorong besar adopsi teknologi komputer adalah permainan komputer atau computer games. Sekarang ini kegiatan penggunaan komputer telah lebih banyak dilakukan melalui perangkat mobile, sedangkan aksesoris gaming selama ini lebih diketahui sebagai perangkat tambahan untuk PC. Apakah gaming gears masih dikonsumsi oleh konsumen Indonesia? Dan bagaimana aksesoris gaming untuk konsol ruang tamu pun untuk perangkat mobile?

Survei dilaksanakan oleh DailySocial bekerja sama dengan JakPat Mobile Survey Platform, terhadap 1011 responden yang disampel secara proporsional dari populasi pengguna smartphone se-Indonesia. Beberapa temuan survei antara lain:

  • 35.31% responden melaporkan menghabiskan total antara 1 hingga 4 jam per minggu bermain game komputer, sementara 45.60% menghabiskan lebih dari 4 jam per minggu.
  • Hanya 19.9% responden menyatakan menghabiskan kurang dari satu jam per minggu bermain game.
  • 58.16% responden tidak memiliki sebuah home gaming console (PlayStation, XBox, Nintendo Wii dan sejenisnya) di rumah mereka.
  • 63.08% responden lebih banyak bermain game di smartphone atau tablet mereka.
  • 69.14% responden memiliki sebuah gaming peripheral, minimal sebuah gaming mouse.

Untuk selengkapnya, silakan unduh gratis laporan “Gaming Gears & Gadgets Survey 2017”.