Penetrasi Pasar: Pengertian, Manfaat, Kelebihan dan Kekurangan, Serta Strateginya

Kamu tidak dapat memulai usaha dilakukan begitu saja. Agar langkah awal kamu aman dan akurat, diperlukan analisis pasar dan pengembangan strategi yang tepat. Salah satu caranya adalah dengan mengetahui penetrasi pasar atau market share. Hal ini juga perlu dilakukan secara rutin agar bisnis kamu berkembang dengan baik.

Jika kamu tidak tahu apa itu penetrasi pasar, baca artikel ini untuk mempelajarinya lebih lanjut.

Pengertian Penetrasi Pasar

Market penetration atau penetrasi pasar adalah cara bagi perusahaan untuk mengukur seberapa banyak konsumen menggunakan produk atau jasa dibandingkan dengan total pasar untuk produk yang ditawarkan.

Selain itu, market penetration juga merupakan cara untuk menyusun strategi guna memperluas pangsa pasar suatu produk atau jasa tertentu.

Ketika keseluruhan pasar dianggap besar, pendatang baru di industri berharap memiliki persentase tertentu dari keseluruhan potensi pasar yang ada.

Selain itu, angka-angka ini memungkinkan kita untuk melihat potensi pertumbuhan industri, sehingga memberi kepercayaan diri lebih untuk beroperasi di industri ini.

Manfaat Penetrasi Pasar

• Berdasarkan hasil kampanye penjualan dan pemasaran, penetrasi pasar dapat digunakan untuk mengukur keberhasilan penjualan. Dalam hal ini dapat dijadikan tolok ukur untuk melihat apakah pangsa pasar meningkat atau menurun.

• Pendekatan pemasaran memberi perusahaan gambaran tentang bagaimana pelanggan mereka dan pasar umum memandang produk.

• Perhitungan penetrasi pasar ini dapat digunakan untuk membandingkan kinerja dan penjualan produk perusahaan dengan para pesaingnya.

Kelebihan dan Kekurangan Melakukan Penetrasi Pasar

Kelebihan

Memahami cara penetrasi pasar dapat membantu kamu membuat keputusan yang tepat saat memasarkan produk atau layanan kamu. Berikut adalah beberapa manfaat menerapkan penetrasi pasar.

• Pertumbuhan Lebih Cepat

Penetrasi pasar membantu meningkatkan basis pelanggan untuk produk atau layanan perusahaan kamu. Profesional sering menggunakan strategi ini, menurunkan harga untuk menarik perhatian konsumen dan meningkatkan penjualan.

Saat penjualan semakin laris, bisnis memiliki peluang untuk memenuhi kebutuhan konsumen dan mendapatkan loyalitas mereka. Ketika permintaan pelanggan meningkat dan produksi menjadi tantangan, perusahaan mungkin mulai menaikkan harga produk untuk menyeimbangkan penawaran dan permintaan sembari mempertahankan pelanggan setia.

• Bersaing dengan Kompetitor

Memasuki pasar juga menawarkan peluang untuk mengukur diri kamu terhadap pesaing. Misalnya, strategi pemasaran memungkinkan tim pemasaran untuk menawarkan harga yang lebih rendah selama peluncuran produk untuk menarik perhatian pelanggan yang bersaing yang mencari produk serupa dengan harga yang lebih rendah.

Sebagai tanggapan, pesaing dapat bersaing dengan memperkenalkan produk baru atau, dalam beberapa kasus meninggalkan pasar.

• Efesiensi Biaya

Strategi penetrasi pasar dapat meningkatkan pangsa pasar dan volume penjualan produk dan layanan perusahaan. Dengan meluncurkan produk dengan harga terendah, perusahaan menargetkan volume penjualan produk dan memesan lebih banyak bahan dari pemasok untuk pengiriman.

Hal ini memungkinkan perusahaan untuk mengurangi biaya produksi dan meningkatkan keuntungan dengan membeli bahan dalam jumlah besar untuk memenuhi permintaan basis pelanggan yang berkembang.

Kekurangan

Penetrasi pasar biasanya menggunakan harga yang lebih rendah daripada kompetisi untuk menarik minat konsumen dan meningkatkan penjualan. Dengan meningkatnya permintaan produk, perusahaan dapat menghemat biaya dengan menyesuaikan jumlah produksi produk secara tepat sasaran.

Namun, ini tidak berlaku untuk semua produk. Berikut adalah kekurangan menerapkan penetrasi pasar.

• Biaya Produksi yang Belum Terpenuhi

Jika kamu membuat produk dari bahan mentah yang mahal, menjualnya dengan harga terendah mungkin tidak mendatangkan keuntungan yang signifikan. Perusahaan kecil sering berjuang untuk mengendalikan biaya produksi, terutama ketika bersaing dengan perusahaan besar.

Dalam situasi ini, perusahaan harus mempromosikan produknya sebagai barang fashion. Menekankan kemasan dan citra produk sebagai bagian dari kampanye pemasaran dapat menghasilkan lebih banyak hasil daripada bersaing dengan produk murah.

• Citra Perusahaan Buruk

Menggunakan strategi penetrasi pasar dapat merusak citra perusahaan, terutama yang juga memproduksi lini produk mewah. Ketika konsumen terbiasa menggunakan produk yang lebih murah, mereka akan mengetahui produk yang lebih murah lebih baik daripada produk mewah.

Reputasi perusahaan sebagai produsen barang mewah bisa terpuruk.

• Menurunkan Harga Di Pasaran

Penetrasi pasar dapat menyebabkan harga semua produk sejenis jatuh. Pesaing sering mencoba membandingkan harga produk serupa untuk mendapatkan pangsa pasar.

Pada saat yang sama, perusahaan yang meluncurkan strategi masuk pasar harus berani menurunkan harga lebih baik dari pesaingnya. Hal ini dapat menyebabkan pesaing menjual produk mereka dengan harga lebih rendah dan bahkan hampir tidak menghasilkan keuntungan.

• Kurangnya Hasil

Dalam kasus lain, strategi penetrasi pasar mungkin memiliki pengaruh yang kecil atau tidak sama sekali. Misalnya, jika sebuah perusahaan memasuki industri tertentu di mana harga produk sudah murah, menjual produk dengan harga lebih rendah mungkin tidak realistis.

Ketika konsumen sudah menjadi pelanggan setia produk murah, perusahaan baru harus fokus melihat peluang lain daripada bersaing dengan menurunkan harga produknya.

• Kejenuhan Pasar

Strategi penetrasi pasar biasanya efektif untuk produk yang dapat diganti secara teratur, seperti makanan dan produk perawatan pribadi. Jika kamu menerapkan strategi ini ke produk lain, pasar akan cepat jenuh.

Misalnya, kamu tidak membutuhkan pakaian, furnitur, atau elektronik yang tidak terbatas. Dengan cara ini, strategi penetrasi pasar tidak berlaku untuk produk yang tidak perlu sering berubah.

Strategi Penetrasi Pasar

• Menyesuaikan harga di kondisi yang memungkinkan untuk turun atau tidak selalu turun agar menarik jumlah konsumen

• Meningkatkan promosi secara signifikan dan benar agar setidaknya dapat meningkatkan brand awareness

• Perbaikan kualitas produk dan terus mengembangkannya

• Melakukan peningkatan penggunaan produk atau jasa dengan melakukan kampanye marketing

• Harus mengetahui kanal-kanal industri untuk menyalurkan barangmu

• Buat halangan atau barriers to entry agar membatasi masuknya kompetitor lain ke pasar, semisal bisa meminimasi variabel biaya

• Berpikir kreatif dan unik untuk menjalankan strategi pemasaran agar dapat menawarkan hal baru dan berbeda kepada konsumen

• Membuat produk yang sesuai dengan pasar

• Berkolaborasi dengan perusahaan lain untuk mempermudah penetrasi pasar

Nah, itulah rangkuman mengenai penetrasi pasar yang bisa kamu lakukan. Semoga membantu.

Sinking Fund: Pengertian, Manfaat, Fungsi, dan Cara Membuatnya

Sampai saat ini banyak orang yang menganggap bahwa sinking fund adalah istilah lain dari dana darurat, padahal keduanya memiliki perbedaan yang penting. Lalu apa itu sinking fund? Apa rumus perhitungannya? Simak selengkapnya di bawah ini mengenai pengertian, fungsi dan cara menghitungnya.

Apa Itu Sinking Fund?

Meski istilah tersebut jarang digunakan, sinking fund sebenarnya merupakan konsep tabungan yang sering dilakukan oleh masyarakat. Secara terminologi, pengertian sinking fund adalah anggaran keuangan khusus untuk memenuhi kepentingan masa depan.

Oleh karena itu, setiap orang mengumpulkan dana yang semakin menipis dengan tujuan yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan pribadinya, misalnya untuk menikah, memulai bisnis, mempersiapkan liburan, dan lainnya.

Manfaat Sinking Fund

Melansir Ramsey Solutions menghadirkan beberapa perubahan dan manfaat yang akan kamy rasakan saat kamu memasukkan sinking fund ke dalam rutinitas budgeting.

Berikut adalah beberapa manfaat sinking fund:

1. Lebih Mudah Menyimpan Uang

Keuntungan utama dari sinking fund adalah dapat menghemat uang kamu dengan sangat akurat dan detail. Mulai dari kegunaannya untuk apa, kapan kegunaannya, hingga semua yang ada di dalamnya.

2. Dapat Merencanakan Pengeluaran Besar

Kamu dapat mengelola pengeluaran besar dengan baik seperti membeli kendaraan, renovasi rumah, dan liburan.

Dengan metode sinking fund, metode tabungan memberikan kendali penuh atas penggunaan uang, dan pengeluaran besar tidak lagi menjadi masalah.

3. Tidak Lagi Khawatir untuk Menggunakan Tabungan

Memilih jenis pengeluaran terlebih dahulu sebelum menyimpan uang memberi kamu keamanan lebih. Ketika kamu akhirnya membelanjakan uang itu, kamu tidak akan menyesal atau khawatir. Karena tujuan dan manfaatnya sudah jelas sejak awal.

4. Lebih Siap Menghadapi Pengeluaran yang Tak Terhindarkan

Inilah cara kamu dapat merencanakan pengeluaran kamu dengan lebih akurat. Maka kamu akan lebih siap menghadapi biaya yang tak terhindarkan.

Misalnya, jika ban mobilmu kempes dan perlu diganti, kamu bisa mulai menabung untuk membeli yang baru.

Fungsi Sinking Fund

1. Persiapan untuk Keinginan Jangka Panjang

Pertama, fungsi sinking fund adalah menyiapkan dana untuk memenuhi kebutuhan masa depan. Untuk memenuhi semua keinginan hidup tanpa mengganggu situasi keuangan, kamu dapat mempersiapkan diri untuk keinginan jangka panjang dengan sinking fund.

2. Menghindari Utang

Fungsi utama sinking fund selanjutnya adalah menjauhkan kamu dari utang. Tidak dapat dipungkiri bahwa saat ini banyak orang yang rela berutang untuk memenuhi keinginannya. Padahal hutang yang berlebihan juga tidak baik untuk ketenangan pikiran. Kondisi lain jika kamu memutuskan untuk membayar sinking fund secara rutin. Bahkan jika kamu tidak dapat langsung mengabulkan keinginan tersebut, kamu masih dapat mengetahui kapan keinginan tersebut akan terkabul.

3. Menabung untuk Banyak Keinginan Sekaligus

Menabung untuk beberapa keinginan sekaligus merupakan fungsi tenggelam selanjutnya. Jika kamu memiliki banyak ambisi dan tidak ingin membahayakan kesehatan finansial kamu, sinking fund adalah solusinya.

Misalnya, kamu bisa menabung 10 juta rupiah selama dua tahun untuk membeli rumah. Tapi sebenarnya, di saat yang sama, kamu juga bisa menabung 3 juta rupiah dan 7 juta rupiah selama 4 tahun untuk membeli rumah dan mobil sendiri.

4. Jangka Waktu Kinerja yang Lebih Jelas

Terakhir, fungsi dari sinking fund adalah untuk memberikan jangka waktu yang lebih jelas untuk mencapai tujuan. Dengan menyusun keinginan untuk jangka waktu tertentu, ada baiknya kamu mengembangkan dana pelunasan. Sehingga kamu rajin menyisihkan dana untuk memenuhi keinginan kamu di masa yang ditargetkan.

Cara Membuat Sinking Fund

1. Tentukan untuk Apa Kamu Menyimpan Uang

Saat kamu menyiapkan sinking fund, kamu harus menentukan terlebih dahulu untuk apa uang itu akan digunakan.

Misalnya, kamu ingin menabung untuk liburan akhir tahun dan menyisihkan uang untuk nanti. Tujuannya agar kamu tidak terlalu boros dan tetap memiliki uang untuk kebutuhan sehari-hari.

2. Putuskan Dimana Kamu akan Menyimpan Sinking Fund

Setelah tujuan ditentukan, langkah selanjutnya adalah menentukan di mana akan disimpan.

Misalnya, jika kamu ingin menyimpan secara terpisah dari tabungan kehidupan sehari-hari, kamu memerlukan akun baru. Dimana kamu menyimpan uang kamu juga memengaruhi kinerja dana pelunasan di masa mendatang.

Jika perlu, gunakan aplikasi Anggaran untuk melacak tabungan dan pengeluaran akun kamu.

3. Tentukan Jumlah Uang yang Ingin Disimpan

Langkah selanjutnya adalah menentukan jumlah uang yang kamu butuhkan. Dengan metode sinking fund, total jumlah yang dibutuhkan akan dibagi dengan waktu yang kamu miliki.

4. Buat Sinking Fund Sesuai Budget

Hal penting lainnya tentang menyiapkan sinking fund adalah memastikan bahwa uang yang kamu simpan tetap dalam batas anggaran yang tersedia.

Terlepas dari metode penghematan yang digunakan dan perencanaan anggaran, penting untuk memastikan kamu tetap sesuai anggaran. Ini membuat situasi keuangan kamu lebih stabil.

Nah, penjelasan sinking fund di atas cukup menjadi dasar untuk kamu yang ingin memulai memilih metode ini untuk perencanaan keuangan yang lebih simpel dan baik. Semoga bermanfaat.

Copywriting: Definisi, Jenis, Pekerjaan, Tugas, Tanggungjawab dan Jenjang Karir

Copywriting adalah salah satu unsur marketing yang paling sedikit peminatnya, tetapi paling banyak mendapat perhatian. Namun copywriting justru memiliki dampak yang sangat besar terhadap tingkat keberhasilan sebuah bisnis yang sedang berjalan.

Jika kamu ingin mengembangkan bisnis, copywriting adalah hal yang wajib yang harus kamu penuhi. Copywriting juga memainkan peran yang diinginkan dalam penulisan konten. Dengan melaporkan dari laman Demand Metric, dengan menggunakan content marketing, kamu dapat mengurangi biaya marketing hingga 62% dan mendapatkan lebih banyak rujukan.

Apa Itu Copywriting?

Copywriting adalah cara membuat materi marketing yang dapat mengarahkan audiens untuk mengambil tindakan yang benar-benar kamu inginkan, seperti membeli produk atau layanan, berlangganan buletin, menghubungi perwakilan penjualan, dan sebagainya.

Pada awalnya, copywriting hanya digunakan untuk membuat iklan, sales letter, billboard, dan materi pemasaran tertulis lainnya. Itu sebabnya teknik ini disebut copywriting.

Namun, di era teknologi digital, copywriting tetap dianggap penting. Selain untuk menulis, cara ini juga bisa digunakan untuk membuat skrip video atau podcast. Selain itu, kemampuan copywriting juga dapat diterapkan di berbagai media marketing seperti Teks halaman arahan, artikel blog, posting media sosial, judul dan deskripsi meta, iklan berbayar di Google atau media sosial, judul dan deskripsi video YouTube.

Jenis-jenis Copywriting

1. Website Copywriting

Website Copywriting adalah tulisan yang kamu baca di halaman website dan landing page di situs web perusahaan.

Setiap sisi pasti memiliki fungsi yang berbeda. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi mereka untuk dapat dengan mudah menyampaikannya kepada para pengunjung.

2. SEO Copywriting

Peran SEO Copywriter umumnya mirip dengan penulis konten SEO. Tugas nya adalah membuat konten untuk situs web dengan kata kunci yang dioptimalkan. Ini memastikan bahwa konten halaman dapat berperingkat tinggi di SERP.

3. Product Copywriting

Jenis copywriting ini merupakan inti dari promosi produk. Tulisan bisa berupa deskripsi produk, halaman produk website dan lainnya. Kamu dapat menyoroti produk, misal manfaat dan fitur.

4. Ad Copywriting

Pernahkah kamu melihat iklan di billboard dan media sosial? Ad copywriting untuk mempromosikan produk dengan tujuan tertentu tergantung pada corong pemasaran. Dari kesadaran ke pertimbangan untuk membeli.

5. Social Media Copywriting

Seperti namanya, copywriting jenis inilah yang biasa kamu lihat di berbagai situs media sosial. Setiap brand memiliki brand voicenya sendiri. Oleh karena itu, konten media sosial harus memiliki gaya teks yang berbeda.

6. B2B Copywriting

B2B berarti Business to Business. Oleh karena itu, target audiens copywriting ini adalah perusahaan yang fokus menjual produk atau jasanya ke bisnis lain.

Biasanya copy yang dibuat membahas masalah yang dihadapi perusahaan.

Terlepas dari itu, copy tersebut akan dikemas dengan cara yang paling bagus untuk menarik perhatian orang-orang yang mewakili perusahaan.

7. B2C Copywriting

Pada saat yang sama, B2C berarti business to consumer. Jadi, copywriting dilakukan untuk mendorong audiens atau konsumen melakukan aksi hingga melakukan pembelian.

Untuk membuat copy B2C yang efektif, kamu perlu mengetahui audiens target kamu dengan baik dan memasarkan produk atau layanan mu langsung kepada mereka.

8. Direct Response Copywriting

Direct Response Copywriting langsung menekankan elemen kesegeraan audiens yang melihatnya. Jenis copywriting mendorong pembaca untuk mengambil tindakan setelah membaca teks.

9. Creative Copywriting

Creative Copywriting adalah cara membuat teks terlepas dari platform atau tujuannya. Creative copywriting bertujuan untuk lebih menonjol daripada yang ditiru oleh kompetitor. Meskipun demikian, teks ini tetap konsisten dengan identitas brandnya, sehingga audiens melihat konsistensinya.

Tips Membuat Copywriting yang Menarik

Sementara copywriting terdengar lebih seperti seni daripada teori, ada beberapa langkah yang dapat kamu ambil untuk membantu tulisan mu terjual lebih baik. Berikut adalah beberapa tips untuk membantu kamu menjual teks dengan lebih baik.

1. Pelajari Produk atau Layanan Kamu

Tanpa mengidentifikasi produk, konten, atau layanan yang kamu tawarkan, kamu tidak dapat memasarkan dengan baik. Oleh karena itu, belajar tentang produk adalah bagian dari belajar copywriting.

Ini bukan hanya tentang copywriting, mereka yang bertanggung jawab untuk mempromosikan bisnis pribadi mu juga perlu mempelajarinya. Kecuali kamu yang membuat artikel tersebut.

Setelah kamu selesai meneliti barang yang akan dijual, sebaiknya tuliskan informasi yang kamu terima di deskripsi. Hal ini dilakukan agar kamu memiliki acuan dalam proses penulisan.

Untuk memudahkan deskripsi produk, kamu perlu memahami keunikan produkmu, atribut unggulannya, dan manfaat yang diperoleh konsumen dari atribut tersebut.

2. Pahami Kebutuhan Audiens

Mengetahui audiens kamu sama pentingnya dengan memahami produkmu sendiri. Mengapa? Karena copywriting bukan tentang keuntungan kamu, ini tentang keuntungan yang mereka dapatkan dari menggunakan produk yang kamu jual.

Nah, langkah pertama yang perlu kamu lakukan untuk mempelajari audiens adalah melakukan survei terhadap konsumen yang ada. Ini mudah dilakukan jika kamu sudah memiliki alamat email mereka sebelumnya. Dengan begitu, kamu tinggal mengirimkan email yang meminta konsumen mengisi survei.

3. Tentukan Headline yang Memikat

Delapan dari sepuluh audiens hanya akan membaca judul atau headline kamu. Artinya, kamu harus bisa membuat headline yang benar-benar menarik perhatian. Dibutuhkan banyak kreativitas untuk membuat headline yang kuat. Namun, praktiknya tidak sesulit yang dipikirkan banyak orang.

4. Tentukan Headline dengan Lead yang Menarik

Tentu saja, seperti garis depan, headline atau judul harus bisa menarik penonton. Namun, setelah mengklik judul, orang mungkin tidak tertarik mendengarkan artikel, buletin, atau landing page .

Oleh karena itu, judul yang menarik harus didukung dengan lead yang menarik juga.

5. Tulis Copy yang Berkualitas

Sementara headline dan lead adalah bagian penting dari teknik copywriting, jangan lupakan bagian utama tulisan. Dalam copywriting, bagian ini disebut copy.

Nah, kini kamu sudah paham kan apa itu copywriting? Dari penjelasan di atas semoga dapat membantumu dalam mengelola copyright yang baik ke depannya.

Disrupsi: Pengertian, Penyebab, Dampak dan Tips dalam Menghadapinya

Pernahkah kamu mendengar istilah disrupsi? Dalam dunia bisnis, disrupsi sering kali dianggap sebagai istilah yang memiliki konotasi negatif. Pasalnya, disrupsi seringkali berkaitan dengan adanya perubahan yang menyebabkan berubahnya suatu susunan atau tatanan.

Disrupsi menyebabkan dampak yang cukup signifikan apabila sebuah bisnis gagal menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi. Oleh sebab itu, disrupsi harus dihadapi agar bisnis dapat terus bertahan.

Lantas, apa yang sebenarnya dimaksud dengan disrupsi dan apa saja tips dalam menghadapinya?

Pengertian Disrupsi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), disrupsi adalah suatu hal yang tercabut dari akarnya. Dari pengertian tersebut, disrupsi dapat diartikan sebagai suatu fenomena ketika terjadi perubahan atau lompatan besar yang menyebabkan seluruh tatanannya berubah.

Dalam dunia bisnis, disrupsi bisa disebabkan oleh adanya perubahan zaman. Hal inilah yang kemudian menjadi tantangan yang cukup berat bagi perusahaan agar terus melakukan inovasi yang relevan dengan perubahan zaman.

Sebuah perusahaan yang masih menggunakan sistem atau cara-cara yang lama kemungkinan besar akan gagal bersaing dengan mereka yang sudah memiliki sistem yang baru. Oleh sebab itu, setiap perusahaan harus memiliki strategi dan langkah-langkah yang tepat untuk menghadapi disrupsi di tengah era persaingan seperti saat ini.

Penyebab Disrupsi

Secara garis besar, disrupsi disebabkan oleh adanya perubahan secara masif yang dapat mengubah seluruh tatanan. Dalam hal ini, ada dua penyebab utama terjadinya disrupsi, yakni:

Adanya Inovasi yang Belum Pernah Ditawarkan Sebelumnya

Salah satu penyebab utama disrupsi adalah adanya inovasi yang dibawa oleh perusahaan-perusahaan baru. Dalam hal ini, mereka basanya menawarkan model bisnis baru yang belum pernah ditawarkan sebelumnya.

Sementara perusahaan-perusahaan lama lebih fokus pada model bisnis yang sedang dijalani untuk mempertahankan pasarnya. Celah inilah yang kemudian menjadi pangsa pasar bagi perusahaan baru untuk masuk dan menawarkan inovasi yang belum ada sebelumnya.

Keinginan untuk Saling Mempertahankan Target Pasar

Perusahaan-perusahaan baru cenderung memiliki pondasi dan pengetahuan bisnis yang cukup kuat. Hal inilah yang kemudian menjadi celah yang berbahaya bagi perusahaan-perusahaan lama. Pasalnya, mereka tidak akan mengira bahwa pasar mereka akan diubah oleh para pendatang baru yang memiliki inovasi dan sumber daya yang baru.

Dampak Disrupsi

Disrupsi tentu memiliki dampak yang cukup signifikan dalam dunia bisnis. Banyak perusahaan yang meskipun sudah mapan, tetap harus beradaptasi terhadap perkembangan zaman dengan melakukan inovasi dalam hal teknologi.

Ketika mereka tidak mampu melakukan hal itu, maka akan berdampak buruk bagi kelangsungan bisnisnya. Beberapa contoh bisnis yang paling berdampak dalam hal ini adalah bisnis retail, media cetak, taksi konvensional, dan lain masih banyak lagi.

Tips dalam Menghadapi Disrupsi

1. Melakukan Inovasi

Melakukan inovasi merupakan tips paling utama dalam menghadapi disrupsi. Inovasi dilakukan dengan menyesuaikan perkembangan pasar yang terus berubah seiring waktu.

Agar tepat sasaran, setiap inovasi yang dilakukan harus disertai dengan riset yang mendalam. Selain bertujuan agar sesuai dengan tujuannya, riset ini juga berguna untuk menghemat biaya yang harus dikeluarkan.

2. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya

Selain inovasi, kualitas sumber daya juga perlu diperhatikan. Pasalnya, SDM yang berkualitas dan berintegritas akan membawa perubahan positif bagi perusahaan.

Sumber daya yang berkualitas juga memungkinkan terciptanya inovasi yang unggul dan ide-ide yang cemerlang agar perusahaan dapat tetap bertahan dalam menghadapi disrupsi.

3. Melakukan Transformasi Digital

Perkembangan teknologi yang semakin maju menyebabkan berbagai perubahan yang terjadi, salah satunya adalah transformasi digital. Teknologi digital yang canggih dapat membuat pekerjaan menjadi lebih mudah dan selesai dengan cepat.

Nah, itulah penjelasan lengkap mengenai disrupsi. Dengan memahami lebih jauh tentang disrupsi, tentunya kamu dapat terhindar dari dampak buruknya dengan melakukan beberapa tips di atas.

Crowdsourcing: Pengertian, Jenis dan Manfaatnya

Istilah crowdsourcing mungkin masih kurang familiar bagi sebagian orang. Padahal, crowdsourcing memiliki kaitan erat dengan pekerja lepas atau freelancer.

Crowdsourcing memungkinkan sekelompok orang untuk mengumpulkan ide atau layanan yang digunakan untuk mencapai kesuksesan sebuah proyek. Dengan crowdsourcing, perusahaan dapat menghemat waktu, tenaga serta biaya dalam merekrut karyawan.

Lantas, apa yang sebenarnya dimaksud dengan crowdsourcing dan apa saja keuntungannya?

Pengertian Crowdsourcing

Mengutip dari laman Investopedia, crowdsourcing adalah metode yang digunakan untuk menghimpun banyak orang yang hendak mencapai sesuatu atau melakukan sesuatu. Mereka yang tergabung dalam crowdsourcing akan diminta melakukan suatu pekerjaan tertentu.

Crowdsourcing pertama kali dicetuskan pada artikel yang ditulis oleh Jeff Howe di situs Wired pada tahun 2006. Dalam artikel tersebut, Howe menceritakan bahwa crowdsourcing menjadi salah satu cara menyelesaikan masalah dengan bantuan banyak orang.

Dalam hal ini, Howe menggunakan cerita tentang seorang pegawai Museum Washington yang tengah mencari stok foto untuk ditampilkan di museumnya. Untungnya, ia kemudian menemukan situs iStockphoto yang menyediakan beragam stok foto yang berasal dari berbagai sumber.

Jenis-Jenis Crowdsourcing

Crowdsourcing memiliki beberapa jenis yang akan menentukan layanan apa yang sesuai dengan kebutuhanmu. Adapun beberapa jenis crowdsourcing, antara lain:

Microtasking

Microtasking merupakan crowdsourcing yang memecah tugas besar menjadi tugas kecil yang siap dilakukan oleh sebagian besar orang.

Crowdfunding

Crowdfunding merupakan metode pendanaan yang dilakukan oleh sekelompok orang untuk membantu mendanai suatu proyek.

Crowdwisdom

Crowdwisdom adalah cara ketika perusahaan meminta masukan atau feedback dari banyak orang melalui sebuah situs.

Manfaat Crowdsourcing

Umumnya, crowdsourcing banyak digunakan untuk menyelesaikan proyek yang besar dan memerlukan banyak SDM. Pasalnya, crowdsourcing memiliki berbagai manfaat bagi perusahaan.

Beberapa manfaat dari crowdsourcing, antara lain:

1. Mengurangi Biaya Operasional

Crowdsourcing memiliki manfaat utama untuk meminimalisir biaya operasional yang dikeluarkan pada suatu proyek. Pasalnya, perusahaan tidak perlu membayar upah pekerja crowdsourcing atau freelancer secara penuh selama sebulan, melainkan akan membayarnya sesuai proyek yang sedang dikerjakan saja.

Pekerjaannya pun dapat diselesaikan secara online, sehingga tak akan memerlukan biaya lebih untuk operasional lainnya.

2. Mengisi Posisi yang Tidak Ada di Perusahaan

Umumnya, tidak semua perusahaan memiliki staf yang cukup yang dibutuhkan untuk semua divisi. Hal ini biasa terjadi pada perusahaan yang masih baru memulai atau merintis, di mana mereka akan mengorbankan beberapa divisi yang hanya diperlukan untuk proyek tertentu saja.

Dengan crowdsourcing, permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan menawarkan sekelompok orang yang mampu mengisi posisi yang kosong tersebut.

3. Memastikan Setiap Detail Dikerjakan

Beberapa perusahaan biasanya akan menggunakan platform crowdsourcing untuk menyelesaikan pekerjaan yang spesifik. Hal ini biasa terjadi ketika perusahaan sedang mengerjakan proyek besar yang membutuhkan perhatian khusus secara mendetail.

Nah, itulah penjelasan mengenai crowdsourcing yang telah dirangkum untukmu. Meski dikenal memiliki berbagai manfaat, penggunaan crowdsourcing perlu diperhatikan dan disesuaikan kembali dengan kebutuhanmu.

Crowdfunding: Pengertian, Jenis, dan Keuntungannya

Pernahkah kamu mendengar istilah crowdfunding? Secara garis besar, crowdfunding merupakan metode untuk mendapatkan modal atau pendanaan secara kolektif.

Saat ini, crowdfunding menjadi tren investasi online yang sedang menjamur di dunia karena berbagai manfaat yang dimilikinya. Bahkan, metodi ini digadang-gadang sebagai metodi yang paling cocok diterapkan di pertumbuhan perekonomian global yang tidak menentu seperti saat ini.

Lantas, apa yang sebenarnya disebut dengan crowdfunding dan mengapa hal ini dianggap menguntungkan? Simak penjelasan selengkapnya dalam artikel ini!

Pengertian Crowdfunding

Secara harfiah, crowdfunding berasal dari kata crowd, yang berarti keramaian atau sejumlah besar orang dan funding yang berarti pengumpulan dana. Oleh sebab itu, crowdfunding sering dikenal sebagai skema pendanaan yang berasal dari sejumlah orang untuk mendanai sebuah proyek.

Mengutip dari laman Kemenkeu, crowdfunding adalah teknik pendanaan untuk suatu proyek atau unit usaha yang melibatkan masyarakat secara luas. Dalam prosesnya, crowdfunding dikelola oleh sebuah platform berbasis internet agar mudah diakses.

Crowdfunding pertama kali dicetuskan di Amerika Serikat pada tahun 2003 dengan diluncurkannya sebuah situs bernama Artistshare yang bertujuan untuk memudahkan para musisi dalam mencari dana untuk memproduksi sebuah karya. Pada tahun 2014 hingga 2016, crowdfunding menjadi semakin populer dengan platform yang meningkat menjadi 2000 unit dan mampu mencapai pendanaan sekitar 60 miliar dolar Amerika.

Jenis-Jenis Crowdfunding

1. Equity Crowdfunding

Equity crowdfunding (ECF) adalah jenis pendanaan yang menawarkan saham kepada investor. Crowdfunding jenis ini cocok untuk menggalang dana dalam jumlah besar.

Sistemnya, pemilik bisnis akan menawarkan saham perusahaan dengan jumlah target dana dalam kurun waktu tertentu kepada investor pada sebuah platform yang kamu gunakan. Dengan ketentuan pada platform tersebut, seluruh dana akan tercatat sudah mencapai target atau belum.

Nantinya, laba bisnis akan diberikan kembali kepada investor sesuai porsi dana yang telah diberikan.

2. Donation Crowdfunding

Donation crowdfunding adalah jenis crowdfunding yang mengumpulkan dana menggunakan sistem donasi. Umumnya, crowdfunding jenis ini digunakan untuk kepentingan sosial, seperti penggalangan dana untuk bencana, panti sosial, masyarakat tidak mampun dan lain sebagainya.

Apabila crowdfunding jenis ini digunakan untuk keperluan bisnis, maka pastikan terlebih dahulu bahwa bisnismu berkaitan dengan kepentingan orang banyak, agar mereka mau berdonasi untuk membantu bisnismu.

3. Reward Crowdfunding

Reward crowdfunding adalah jenis pendanaan yang menggunakan hadiah untuk menarik para investor. Sekilas, crowdfunding jenis ini memang hampir sama seperti equity crowdfunding.

Perbedaan keduanya adalah pada bentuk keuntungan yang ditawarkan, yakni berupa reward penawaran, seperti potongan harga, keanggotaan eksklusif, layanan uji coba gratis, dan lain sebagainya. Dengan adanya keuntungan-keuntungan tersebut, para investor akan merasa menjadi bagian dari pengembangan awal bisnis.

4. Debt Crowdfunding

Debt crowdfunding adalah jenis crowdfunding yang hampir sama dengan jasa peminjaman uang. Sistemnya adalah dengan melakukan pinjaman uang yang nantinya dapat dikembalikan berupa insentif.

Sekilas, debt crowdfunding hampir mirip dengan P2P (peer-to-peer) Lending. Bedanya, crowdfunding ini memiliki dana yang didapat dari donasi dengan melibatkan pemilik bisnis, pemberi dana dan penyedia platform.

Keuntungan Crowdfunding

Crowdfunding merupakan salah satu metode pengumpulan dana yang paling banyak digunakan oleh perusahaan rintisan atau startup, karena memiliki beberapa keuntungan berikut.

1. Bisnis Menjadi Lebih Cepat Dikenal

Untuk mendapatkan pendanaan, kamu perlu menjelaskan rencana pengembangan bisnismu kepada publik terlebih dahulum. Hal ini tentunya akan membantu bisnismu agar semakin dikenal oleh publik,

Kamu bisa memanfaatkan berbagai platform, seperti website, media sosial, dan media alternatif lainnya untuk menginformasikan kampanye crowdfunding-mu.

2. Memikat Investor Potensial

Crowdfunding juga berguna untuk mempertemukan pemilik bisnis dengan calon investor yang cocok. Oleh sebab itu, kamu bisa melakukan crowdfunding dengan menonjolkan ide bisnismu yang unik, menarik dan memiliki potensi yang menjanjikan.

3. Proses Pengajuan Mudah

Crowdfunding biasanya memiliki proses pengajuan yang mudah karena dapat dilakukan secara online. Dengan begitu, kamu tidak perlu bersusah payah untuk mengunjungi setiap calon investormu satu per satu.

4. Dapat Menentukan Sistem Crowfunding

Kamu juga bisa menentukan sistem crowdfunding untuk bisnismu sendiri. Dalam hal ini, kamu perlu menyesuaikan jenis crowdfunding yang kamu gunakan dengan tujuan bisnismu.

5. Mengurangi Kompetisi

Dengan crowdfunding, kamu juga bisa menghindari kompetisi dengan perusahaan lain yang sudah dianggap ternama. Pasalnya, crowdfunding memungkinkanmu untuk menggalang dana dengan bermodal ide dan potensi bisnis saja.

6. Membangun Basis Konsumen

Crowdfunding juga membantumu dalam membangun basis konsumen. Sebab, melalui kampanye crowdfunding, informasi mengenai bisnismu akan terbuka bagi siapapun, termasuk konsumen potensial.

Nah, itulah penjelasan lengka mengenai crowdfunding. Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa crowdfunding merupakan salah satu metode populer yang digunakan untuk melakukan pendanaan.

Product Life Cycle: Definisi, Langkah, dan Faktor Yang Mempengaruhi

Product Life Cycle adalah periode waktu yang dihabiskan suatu produk di pasar. Hal ini dimulai dengan penjualan pertama produk baru dan berakhir ketika berhenti menjual.

Product Life Cycle merupakan cara yang berguna untuk memikirkan tentang bagaimana produk berkembang melalui pasar.

Hal ini dapat membantu kamu memahami bagaimana produk kamu cocok dengan pasar, dan memanfaatkan peluang dan ancaman yang dihadapinya.

Berikut ini adalah penjelasan lebih lanjut mengenai Product Life Cycle.

Definisi Product Life Cycle

Product Life Cycle (PLC) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan empat tahap yang dilalui suatu produk selama perkembangannya.

Siklus ini dapat digunakan untuk memprediksi kemungkinan keberhasilan suatu produk baru, serta lamanya waktu produk tersebut akan tetap menguntungkan.

PLC dimulai saat produk baru diluncurkan dan berakhir saat produk dihentikan. Durasi setiap tahap bervariasi tergantung pada banyak faktor, antara lain kondisi pasar, persaingan dan sifat produk itu sendiri.

PLC adalah konsep penting yang harus dipahami tim marketing saat mengembangkan strategi pemasaran.

Siklus ini menjelaskan perkembangan suatu produk dari pengenalannya ke pasar melalui Introduction (pengenalan), Growth (pertumbuhan), Maturity (kematangan), dan Decline (penurunan).

Penting untuk memahami proses ini karena dapat membantu perusahaan untuk menentukan kapan harus memperkenalkan produk baru ke pasar dan cara terbaik untuk menargetkan audiens di setiap tahapnya.

Tahapan Product Life Cycle

Suatu produk melewati 4 (empat) tahap utama selama PLC-nya: Introduction (pengenalan), Growth (pertumbuhan), Maturity (kematangan), dan Decline (penurunan).

Setiap tahap memiliki karakteristiknya sendiri yang penting untuk dipahami oleh perusahaan ketika mereka memutuskan bagaimana memasarkan produk mereka.

Berikut ini adalah penjelasan lebih lanjut mengenai langkah-langkah Product Life Cycle.

Introduction (Pengenalan)

Tahap pertama dari Product Life Cycle adalah fase Introduction atau Pengenalan.

Tahap ini adalah saat produk pertama kali diperkenalkan ke pasar dan dijual dalam jumlah kecil. Tujuan dari tahap ini adalah untuk mempelajari berapa banyak orang yang akan membeli produk dan berapa banyak mereka akan membayarnya.

Growth (Pertumbuhan)

Setelah menganalisis penjualan selama tahap pertama, jika sepertinya ada cukup minat pada produk kamu untuk menjamin kemajuan produksi, maka kamu akan masuk ke tahap Growth.

Pada tahap ini perusahaan kamu akan mulai memproduksi lebih banyak unit dengan kecepatan yang lebih cepat sehingga akan ada cukup pasokan saat permintaan menjadi jelas.

Maturity (Kematangan)

Jika penjualan berlanjut pada tingkat yang stabil sampai pesaing memasuki pasar dengan produk serupa atau versi yang lebih baik dari produk asli diperkenalkan oleh pabrikannya.

Pada tahap ini, produk kamu sudah cukup mapan sehingga orang mengetahuinya dan tahu cara menggunakannya. Kamu tidak perlu pemasaran sebanyak itu lagi karena orang-orang akan langsung mendatangi produk yang kamu jual.

Decline (Penurunan)

Tahap Decline adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan proses kehilangan popularitas produk, penjualan pasar dari waktu ke waktu.

Pada tahap ini, penjualan menurun karena tidak ada hal baru tentang produk kamu yang membuat seseorang ingin membelinya lagi. kebalikan dari tahap Growth, yang menggambarkan suatu produk mendapatkan popularitas dari waktu ke waktu.

Faktor Yang Mempengaruhi Product Life Cycle

Ada sejumlah faktor yang dapat mempengaruhi lamanya Product Life Cycle suatu produk.

Faktor pertama adalah sifat dari produk itu sendiri. Jika barang habis pakai, seperti makanan atau pakaian, maka secara alami akan memiliki siklus hidup yang lebih pendek daripada barang tahan lama seperti mobil atau furnitur.

Faktor kedua adalah seberapa besar basis konsumen untuk produk kamu bersedia membayarnya. Jika produk sangat diminati dan tidak banyak alternatif terjangkau yang tersedia, maka orang akan bersedia mengeluarkan lebih banyak uang untuk itu, sehingga memudahkan kamu untuk mendapatkan kembali investasi awal dalam biaya penelitian dan pengembangan.

Faktor ketiga adalah seberapa terkenal merek dalam target pasar kamu. Jika kamu dikenal membuat produk berkualitas tinggi, maka akan ada lebih banyak permintaan untuk produk tersebut daripada jika tidak dikenal sama sekali di industri tersebut.

Demikianlah penjelasan lengkap mengenai Product Life Cycle, semoga bermanfaat.

Object Oriented Programming (OOP): Pengertian, Prinsip serta Kelebihan dan Kekurangannya

Dalam bidang programming, umumnya setiap programmer bekerja secara individu untuk membuat sebuah pemrograman. Sayangnya, hal tersebut cenderung memakan lebih banyak waktu karena harus membuat setiap kelas-kelas pemrograman satu per satu.

Untuk itu, OOP atau object oriented programming hadir sebagai sebuah solusi untuk mempersingkat waktu pemrograman menjadi sebuah kesatuan. Tak hanya itu saja, OOP akan memudahkan programmer dalam melakukan pembaruan dan pemeliharaan.

Lantas, apa yang sebenarnya disebut sebagai object oriented programming dan mengapa hal ini cukup penting untuk digunakan?

Pengertian Object Oriented Programming

Mengutip dari TechTarget, object oriented programming (OOP) adalah suatu metode pemrograman yang berorientasi pada objek. Objek yang dimaksud adalah suatu bidang data yang memiliki atribut dan perilaku teknis yang unik.

Berbeda dengan metode pemrograman lain yang berorientasi pada fungsi dan logika, fokus OOP pada objek ini memungkinkan adanya manipulasi yang dilakukan pengembang, sehingga cocok untuk pemrograman yang besar dan kompleks. Oleh sebab itu, OOP lebih mudah untuk digunakan dalam perihal pembaruan dan pemeliharaan.

Secara teknis, OOP digunakan untuk menyusun program perangkat lunak menjadi potongan-potongan kode atau kelas-kelas kode. Nantinya, kelas-kelas inilah yang digunakan untuk membuat objek individual dalam pemrograman.

Penggunaan kelas tersebut juga dapat menentuan atribut apa yang akan dimiliki oleh objek. OOP juga dapat diguanakan dalam berbagai bahasa pemrograman, seperti JavaScript, C++, Java, dan Python.

Prinsip Object Oriented Progamming

Object oriented programming memiliki 4 prinsip, yakni:

1. Encapsulation

Encapsulation adalah pengikatan data atau metode berbeda untuk disatukan atau “dikapsulkan” menjadi satu unit data. Tujuannya, untuk memudahkan dalam pembacaan kode, karena informasi yang disajikan sudah menjadi suatu kesatuan.

Encapsulation sering digunakan karena memiliki fitur information-hiding mechanism, yang berguna untuk menghilangkan akses publik ke atribut-atribut yang terdapat dalam kesatuan data tersebut. Oleh sebab itu, encapsulation berguna untuk memudahkan dalam mendefinisikan atribut apa saja yang dapat dibaca dan diperbarui.

2. Inheritance

Inheritance merupakan pembentukan kelas baru yang memiliki bagian-bagian dari kelas yang sudah ada sebelumnya. Konsep ini menggunakan sistem hierarki atau bertingkat, seperti sebuah drop-down menu yang ada di kebanyakan website. Dalam inheritance OOP, semakin spesifik subclass-nya, semakin sedikit pula komponen yang dapat diwarisi dari kelas tersebut.

3. Abstract Class

Abstract class merupakan kelas-kelas yang memiliki informasi yang abstrak dari sekumpulan data yang ada. Prinsip ini digunakan sebagai kerangka dalam pembuatan berbagai sub-kelas yang sifatnya tidak bisa diubah. Suatu abstract class memiliki informasi dan metode yang dapat diturunkan ke dalam sub-kelas untuk diikuti.

4. Polymorphism

Terakhir, prinsip polymorphism adalah prinsip di mana suatu objek yang berbeda-beda dapat diakses melalui satu interface. Objek polymorphic ini dapat beradaptasi dengan metode apapun yang diimplementasikan.

Dalam pemrograman Java, ada dua jenis polymorphism, yakni static polymorphism dan dynamic polymorphism. Static polymorphism digunakan untuk memberi izin dalam menerapkan berbagai implementasi metode dan parameter yang berbeda-beda dalam kelas yang sama.

Sementara dynamic polymorphism merupakan sebuah subclass yang dapat menimpa metode dari superclass-nya.

Kelebihan dan Kekurangan OOP

Kelebihan OOP

Parallel Development

Dalam pembuatan sebuah pemrograman, setiap programmer biasanya membangun kelas-kelas secara independen. Dengan metode ini, OOP dapat mempersingkat waktu pengembangan kelas secara kesatuan.

Reusable

OOP dianggap reusable dan fleksibel karena hanya memerlukan sedikit atau bahkan tidak ada modifikasi sama sekali. Setelah kelas modular dibuat, pengembang dapat menggunakannya lagi dalam aplikasi atau proyek pengembangan lainnya.

Scalability

OOP memungkinkan pengembang dapat mengembangkan program dengan menambah beberapa fungsi, kelas, dan objek dengan mudah. Prosedur pembuatan kode dalam OOP juga dapat dipelihara dan dijaga dengan meningkatkan keamanannya karena adanya validasi tingkat tinggi saat dilakukan akses terhadap kode prosedur.

Kekurangan OOP

Tidak Efisien

OOP dianggap kurang efisien karena lebih banyak menggunakan beban pada prosesor komputer. Hal tersebut membuat OOP memiliki batasan teknik pada perangkat pengembang.

Butuh Manajemen Data yang Tinggi

OOP juga mungkin dapat menyebabkan kondisi kelebihn kapasitas dan lepas kendali karena sifatnya yang scalable. Hal tersebut dapat terjadi ketika ada pembuatan kode dalam jumlah besar yang membengkak dan menaikkan biaya overhead pada saat perangkat lunak dikembangkan.

Kemungkinan Adanya Duplikasi

Meski OOP dapat diakses dengan tingkat validasi tinggi, namun OOP cukup rentan terhadap replikasi karena sifatnya yang mudah dirancang tapi lebih sulit untuk diimplementasikan. Pengembang juga mungkin dapat menerapkan hal baru tersebut dalam proyek baru tanpa menyadari bahwa tindakan itu merupakan duplikasi.

Demikian penjelasan mengenai object oriented programming (OOP) yang telah dirangkum oleh Daily Social.

User Persona: Definisi, Tujuan, dan Jenisnya

User Persona adalah gambaran yang menggambarkan persepsi konsumen terhadap produk atau layanan yang akan ditawarkan oleh suatu perusahaan.

User Persona ini dibuat dengan tujuan untuk memudahkan usaha bisnis dalam mendesain dan mengembangkan produk serta memberikan informasi yang relevan tentang pembayaran dan kualitas pelayanan.

Simak penjelasan berikut ini untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai User Persona!

Definisi User Persona

User Persona adalah gambaran wujud dari pelanggan potensial yang akan menjadi target pasar dari suatu produk atau layanan.

Dengan User Persona itu sendiri, akan lebih mudah bagi tim marketing untuk menggali informasi tentang karakteristik pelanggan dan membuat strategi marketing yang berpihak kepada pelanggan yang diinginkan.

User Persona dibuat untuk memberikan gambaran yang detail mengenai siapa orang yang akan menjadi pembeli produk atau layanan kita, cara mereka berfikir dan cara mereka memperoleh informasi tentang produk atau layanan tersebut.

User Persona memiliki beberapa unsur yang harus diperhatikan dalam pembuatannya, antara lain:

  1. Identitas
  2. Motivasi
  3. Pengetahuan
  4. Hasrat
  5. Kebutuhan

Tujuan User Persona

Peran User Persona dalam bisnis sangat penting karena dengan mengetahui bagaimana cara berpikir dan berperilaku pelanggan, maka kamu bisa mewujudkan ide-ide yang lebih baik untuk memenuhi kebutuhan mereka.

User Persona juga memberi gambaran mengenai keluhan pelanggan dan cara mengatasinya, serta informasi yang berguna untuk memastikan keputusan pemasaran menjadi tepat.

Penciptaan User Persona ini penting karena:

  1. Memahami target audience and customer needs.
  2. Mereka dapat memastikan apa yang ingin kita peroleh dari website atau produk kita
  3. Menentukan strategi yang tepat dan mengantisipasi kemungkinan perubahan user base
  4. Meningkatkan pertimbangan dalam membuat perencanaan bisnis dan aplikasi kita

Jenis User Persona

User Persona adalah sebuah konsep yang digunakan untuk mengidentifikasi pihak-pihak penting dalam membangun sebuah produk atau layanan.

User Persona memiliki 3 (tiga) hal yang harus diketahui:

Pain Points

Pain Points adalah proses dimana pengguna mengalami masalah yang membuatnya kebingungan.

Dengan cara mengidentifikasi masalah pada pengguna, kita dapat mengetahui apa yang menjadi masalah mereka dan bagaimana membuatnya semakin mudah untuk menyelesaikannya.

User’s Goals

Jenis kedua adalah User’s Goals. User’s Goals ini adalah suatu kebutuhan yang ingin dicapai oleh pengguna.

Jika tujuan mereka adalah untuk menjadi bugar dan menurunkan berat badan, maka mungkin kamu dapat menawarkan rencana diet atau program kebugaran langsung melalui produk kamu alih-alih hanya membuatnya pergi dan menemukan sesuatu yang lain secara online.

Behaviour

Terakhir, ada jenis Behaviour atau perilaku adalah cara orang benar -benar menggunakan produk perusahaanmu.

Behaviour adalah seluruh perilaku yang dihasilkan oleh perilaku berinteraksi dengan sistem informasi. Maka dari itu, perhatikanlah semua perilaku pemakai aplikasi kalian sebelumnya dan jadikan perubahan untuk kemudian menyempurnakannya bersama dengan penggunaan desain UX.

Demikianlah penjelasan lengkap mengenai User Persona, semoga bermanfaat.

Enkripsi: Pengertian, Kegunaan dan Cara Kerjanya

Dalam era teknologi yang serba canggih ini, keamanan data merupakan salah satu hal yang paling penting untuk diperhatikan. Pasalnya, kebocoran data bisa menjadi dampak yang cukup fatal bagi seluruh pengguna internet.

Enkripsi hadir sebagai solusi untuk mengamankan data agar tidak bocor dan disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Oleh sebab itu, keberadaan enkripsi dinilai sangat penting digunakan terutama pada situs maupun aplikasi yang berkaitan dengan internet.

Lantas, apa itu enkripsi dan mengapa sangat pentin untuk digunakan? Simak penjelasan selengkapnya dalam artikel ini!

Pengertian Enkripsi

Enkripsi adalah sebuah proses mengacak data agar data tersebut hanya dapat dibaca dan dipahami oleh orang-orang tertentu saja. Enkripsi bekerja dengan mengubah plaintext, teks yang bisa dipahami manusia, menjadi ciphertext yang hanya bisa dipahami oleh pihak tertentu.

Pengacakan data yang dilakukan enkripsi memiliki tujuan utama untuk mengamankan data tersebut, terutama dari adanya cyber crime seperti hacking, phising, pencurian data, dan lainnya.

Dalam prosesnya, enkripsi mengacak data sensitif menggunakan cryptographic key yang berisi sekumpulan nilai matematika yang telah disepakati oleh pengirim dan penerima pesan enkripsi. Dengan demikian, data menjadi terkunci namun dapat tetap dibuka oleh pihak tertentu.

Kegunaan Enkripsi

1. Melindungi Keamanan Data

Enkripsi memiliki kegunaan utama untuk melindungi keamanan data dari berbagai kejahatan di internet. Caranya adalah dengan membuat data menjadi chipertext yang hanya dipahami oleh pihak tertentu. Apabila data tersebut bocor, chipertext akan melindungi data dari penyalahgunaan dan membutuhkan kunci untuk membukanya.

2. Melindungi dari Website dan Platform yang Berbahaya

Enkripsi pada website bertujuan untuk menunjukkan bahwa website tersebut sudah aman. Umumnya, hal tersebut ditunjukkan dengan sertifikat yang ditampilkan pada bagian address bar browser dalam bentuk ikon gembok.

Dengan demikian, kamu bisa membedakan mana situs web yang aman dan berbahaya.

3. Memastikan Data Tidak Berubah

Enkripsi juga membantu memastikan tidak ada peretas yang bisa mengakses data. Dengan begitu, data tersebut tetap terlindungi tanpa bisa dimodifikasi secara seenaknya.

4. Terlindung dengan Hukum

Enkripsi merupakan praktik perlindungan data yang sesuai dengan hukum. Oleh sebab itu, beberapa industri sudah memiliki peraturan khusus terkait praktiknya.

Tak hanya itu saja, enkripsi juga akan menghindarkanmu dari masalah hukum, terutama bagi kamu yang mengelola data sensitif pelanggan.

Cara Kerja Enkripsi

Secara umum, enkripsi bekerja dengan mengubah teks dari teks biasa ke cyphertext. Dalam pengoperasiannya enkripsi menggunakan algorima dan kunci atau encryption key.

Enkripsi dibedakan menjadi dua berdasarkan encryption key yang digunakan. Berikut adalah penjelasan cara kerja keduanya.

Enkripsi Simetris

Enkripsi simetris adalah enkripsi yang proses penguncian data dan proses pembukaannya menggunakan satu kunci yang sama. Enkripsi jenis ini cenderung tidak terlalu kompleks dan lebih mudah untuk dieksekusi. Penggunaannya pun cocok untuk membawa transmisi data dalam jumlah besar.

Enkripsi Asimetris

Enkripsi asimetris atau public-key encryption adalah enkripsi yang menggunakan dua kunci yang saling berhubungan, yakni kunci publik dan kunci pribadi. Jenis ini memiliki keamanan yang lebih kuat karena lebih kompleks.

Kunci publik digunakan untuk mengenkripsi pesan dan dapat diakses oleh semua orang. Sementara kunci pribadi digunakan untuk mendeskripsikan pesan dan hanya dapat diakses oleh pemilik kunci untuk menjaga privasi.

Nah, itulah penjelasan mengenai enkripsi yang telah Daily Social rangkum untukmu. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa enkripsi digunakan untuk mendukung keamanan baik data maupun file.