Apa Sebetulnya Peran Sang Sutradara Pacific Rim di Game Terbaru Hideo Kojima?

Terkenal mahir dalam memadukan elemen dongeng dan horor di film-filmnya, para gamer berteriak gembira ketika mendengar bahwa Guillermo del Toro akan berkolaborasi bersama Hideo Kojima untuk menggarap Silent Hills. Tapi sangat disayangkan, konflik antara Konami dengan Kojima berujung pada pengunduran diri sang desainer Metal Gear serta dibatalkannya game tersebut.

Namun secercah harapan muncul di pertengahan tahun kemarin. Membenarkan rumor yang beredar sebelumnya, proyek baru Hideo Kojima diumumkan di E3 2016. Dan Kojima ternyata tidak sendirian dalam mengerjakannya. Ia diketahui turut menggandeng Guillermo del Toro dan aktor protagonis Silent Hills, Norman Reedus, serta mengumumkan Mads Mikkelsen sebagai tokoh antagonis di Death Stranding. Ketiga individu ini bahkan muncul di dua trailer game.

Banyak orang penasaran, apa peran del Toro dalam pengembangan Death Stranding, dan tidak sedikit berharap ia ditunjuk jadi co-director-nya. Akhirnya sang sutradara meluruskan hal itu melalui wawancara bersama IGN. Di sana, del Toro menegaskan bahwa dirinya hanya terlibat sebagai aktor. Sebelumnya, Kojima memintanya memerankan seorang karakter dan memaparkan ide-ide terkait Death Stranding. Tapi selain itu, sang sutradara Pacific Rim tidak berpartisipasi dalam proses kreatifnya.

Del Toro juga menjelaskan, “[Death Stranding] sepenuhnya merupakan game kreasi Kojima-san, dan menurut saya hasilnya akan sangat fantastis. Namun permainan ini ialah buah dari pemikirannya. Saya hanyalah boneka di tangan Kojima. Kontribusi saya terbatas sebagai pemandu sorak ide-idenya. Hanya itu saja.”

Karakter Guillermo del Toro bisa Anda lihat di trailer The Game Awards 2017, yang juga mengonfirmasi peran Mads Mikkelsen di Death Stranding. Mikkelsen sendiri sempat menceritakan sulitnya prosedur motion capture demi mendapatkan hasil yang sangat detail. Satu kali proses scan menghabiskan waktu kira-kira tujuh jam, dan para aktor harus melakukannya sampai tiga kali.

Ada alasan lain mengapa del Toro enggan ikut serta dalam proses pengerjaan Death Stranding. Sebelum Silent Hills, sang sutradara Pan’s Labyrinth juga pernah diajak mengembangkan permainan horor oleh THQ, namun proyeknya gagal karena sang publisher gulung tikar. Setelah harapannya kandas dua kali berturut-turut, del Toro bilang ia tak mau membuat game lagi.

“Saya adalah sebuah pertanda buruk buat video game,” kata del Toro tahun lalu, via GameSpot. “Saya bergabung dengan THQ, lalu THQ bangkrut. Saya direkrut Kojima, kemudian ia malah meninggalkan Konami. Saya sudah memutuskan untuk tidak lagi menghancurkan hidup orang.”

Game Baru Hideo Kojima Ditujukan Buat Penggemar Uncharted dan The Division

Bahkan setelah terdengar rumor soal rencana Hideo Kojima untuk mengundurkan diri dari Konami, juru bicara publisher malah bilang bahwa sang desainer game legendaris itu ‘hanya mengambil cuti panjang’. Perpisahan baru resmi ketika Kojima dan Sony mengeluarkan pernyataan mengenai niat mereka mengembangkan game bersama-sama buat PlayStation 4.

Kojima Productions kini berdiri sebagai studio independen, namun fans masih bertanya-tanya akan seperti apa kreasi anyar mereka. Kabar baik bagi yang penasaran, dari wawancara bersama Famitsu, kita diberikan gambaran tentang permainan baru arahan Hideo Kojima. Pastinya, ia sedikit lebih berbeda dari genre stealth ala Metal Gear Solid, lebih menyerupai franchise populer milik Sony.

Kojima menyampaikan, game baru tersebut mengusung formula action dan akan disukai oleh para penggemar seri Uncharted dan Tom Clancy’s The Division. Ia memang masih enggan menyebutkan judul, bahkan memahami jika gamer menganggapnya tidak istimewa. Namun Kojima juga bilang, pemain akan lebih memahaminya setelah mereka melihat dan memainkannya langsung.

Game action itu memang tidak diramu sebagai permainan open-world, tetapi Kojima yakin karya digital tersebut akan jadi luar biasa. Saat ini developer mencoba memikirkan tiap aspeknya secara bersamaan – mulai dari plot cerita, karakter, dan sistem game. Ada pula beberapa elemen baru yang sedang diuji coba oleh tim Kojima Productions. Namun beberapa orang mungkin merasa kecewa karena permainan tersebut hanya tersedia eksklusif di console current-gen Sony.

Dalam episode HideoTube terbaru, Kojima menjelaskan bahwa masih terlalu dini untuk membahasnya, apalagi studio Kojima Productions baru ‘bediri kembali’ di bulan Desember 2015. Ia mengaku, mereka belum punya staf dan kantor, masih dalam tahap perencanaan dasar. Hideo Kojima menuturkan, “Buat sekarang saya masih mencari tahu bagaimana mempresentasikan studio ini. Mohon tunggu sedikit lebih lama.”

Developer lebih fokus untuk membangun tim kecil yang dipenuhi para talenta energik dan penuh semangat. “Kami tidak sedang mencari staf, kami berupaya menghimpun ‘rekan kerja’. Umur, jenis kelamin, dan kapan Anda dilahirkan tidaklah penting,” kata Kojima.

Dalam ajang pemberian gelar game terbaik di 2015 (dilakukan lima bulan memasuki tahun 2016), Famitsu turut menganugerahkan MVP Award kepada sang pencipta seri Metal Gear itu

Via Gamespot, Gematsu & Polygon.