Laowa 85mm F5.6 2x Ultra Macro APO Adalah Lensa Full Frame Macro 2x Terkecil di Dunia

Ketika lockdown di awal pandemi, saya memutuskan untuk mencoba memotret macro untuk menyalurkan hobi fotografi. Selama satu tahun penuh, saya memotret berbagai objek dari serangga, bunga dan tumbuhan, abstrak, hingga konsep foto dengan benda-benda kecil.

Namun saya kepincut ingin mencoba lensa bokeh master dengan aperture besar F0.95, jadi saya tukar tambah dengan lensa macro-nya. Saya memang punya niat untuk upgrade lensa macro tersebut dengan versi yang lebih baik di masa depan.

Selama menggeluti fotografi macro, ada beberapa catatan yang menurut saya penting. Mulai dari alat tempur yang efisien, pilih lensa macro dan bodi kamera mirrorless yang ringkas tetapi punya grip yang cukup nyaman. Karena kita akan membutuhkan bantuan flash eksternal yang dipasang di atas kamera.

Bicara soal lensa macro, Venus Optics adalah pabrikan lensa pihak ketiga yang menawarkan koleksi lensa macro yang cukup lengkap. Baik dari pilihan focal lenght, berbagai ukuran sensor dari Micro Four Thirds (MFT), APS-C, dan full frame, serta tersedia di sistem kamera yang berbeda-beda.

Yang terbaru, Venus Optics telah mengumumkan Laowa 85mm F5.6 2x Ultra Macro APO, lensa macro 2x yang diklaim terkecil di dunia untuk sistem kamera mirrorless full frame. Lensa tersebut berdiameter hanya 53 mm, panjang 81 mm, dan beratnya 259 gram.

Dari segi optik, Laowa 85mm F5.6 2x Ultra Macro APO dibuat dari 13 elemen dalam 9 grup, termasuk tiga elemen extra-low dispersion. Ia menggunakan desain apochromatic (APO) untuk meminimalkan chromatic aberration.

Lensa macro ini memiliki jarak pemfokusan minimum 16,3 cm, memiliki rasio pembesaran 2x, dan menggunakan mekanisme pemfokusan internal sehingga laras depan lensa tidak akan memanjang saat mencari fokus.

Dengan focal length 85mm, artinya kita harus cukup dekat saat memotret foto macro ekstrem seperti serangga. Meski banyak lensa macro tiba dengan aperture F2.8, faktanya untuk mendapatkan depth-of-field-nya yang cukup setidaknya butuh aperture F5.6 ke atas. Di sini alasan kenapa flash eskternal dibutuhkan, untuk menjaga shutter speed agar tidak terlalu rendah.

Selain ukuran lensa yang ringkas, bagian paling menarik ialah harganya. Lensa full frame biasanya dipatok cukup mahal, tetapi harga Laowa 85mm F5.6 2x Ultra Macro APO cukup terjangkau yakni US$449 atau sekitar Rp6,4 jutaan untuk versi Canon RF, Nikon Z, dan Sony E-mount, serta US$499 (Rp7,1 jutaan) untuk versi Leica M.

Sumber: DPreview

Venus Optics Menambahkan Opsi Mount Baru untuk Tujuh Lensa Laowa Populer

Seiring waktu, ekosistem lensa sistem kamera mirrorless full frame baru seperti Nikon Z, Canon RF, dan L-mount semakin kuat. Selain ketersediaan lensa native yang semakin beragam, baik dari segi focal length dan variasi harga, dukungan pabrikan lensa pihak ketiga juga penting.

Venus Optics misalnya, mereka terus memperluas lensa-lensa Laowa dalam berbagai mount tambahan. Yang terbaru ada tujuh lensa yang beberapa diantaranya kini tersedia untuk pengguna kamera Nikon Z, Canon RF, L-mount, dan Canon EOS-M.

Mulai dari Laowa 4mm f/2.8 Fisheye yang kini tersedia untuk Nikon Z, terutama pengguna Nikon Z50 dan Nikon Z fc. Lensa ini sangat unik karena dapat menampilkan bidang pandang 210 derajat dan dapat menciptakan perspektif fisheye melingkar pada kamera Micro Four Thirds dan APS-C. Bentuknya ringkas dengan bobot hanya 135 gram, bisa untuk keperluan nge-vlog, panorama 360 derajat, VR imaging, virtual tour, atau diterbangkan dengan drone.

Lanjut ke Laowa 9mm f/2.8 Zero-D untuk Nikon Z, lensa ini menawarkan cakupan ultra wide-angle hingga 113 derajat. Dengan aperture f/2.8 membuatnya sangat cocok untuk bekerja dalam kondisi pencahayaan rendah.

Berkat dua elemen aspherical ditambah tiga elemen extra-low dispersion, Loawa berhasil memperbaiki chromatic aberration, distorsi mendekati nol, dan memiliki ketajaman yang sangat baik dari sudut ke sudut. Dengan dimensi 60x53mm dan bobot 215 gram,mendorong fotografer dan videografer untuk menggunakannya setiap hari dan sangat cocok dipasangkan ke gimbal.

Beralih Laowa Argus 33mm f/0.95 CF APO, sebelumnya lensa APS-C ini sudah tersedia untuk Nikon Z, Canon RF, Sony E, dan Fuji X, sedangkan yang terbaru hadir untuk Canon EOS-M. Berkat desain APO, kualitas gambar yang dihasilkan diklaim lebih jernih dengan chromatic aberration yang terkontrol dengan baik.

Dengan jarak fokus terdekat 35cm, hal ini memungkinkan fotografer untuk menangkap perspektif yang berbeda secara detail. Aperture maksimum f/0.95 mampu menghasilkan bidikan close-up dengan depth of field yang dangkal.

Lanjut ke Laowa 24mm f/14 2X Macro Probe yang kini tersedia untuk Nikon Z dan Canon RF. Lensa full frame ini dirancang untuk pengambilan video macro dari 2:1 hingga infinity dengan sudut pandang ‘Bug Eye’ wide angle. Laras depan lensa tersebut sangat panjang 40cm, tahan air, dan dilengkapi LED ring light di ujung lensa.

Tiga lensa Laowa lainnya di lini Cine, meliputi Laowa 9mm T2.9 Zero-D Cine untuk Nikon Z dan L-mount. Lalu, Laowa 12mm T2.9 Zero-D Cine untuk L-mount dan Laowa 15mm T2.1 Zero-D Cine untuk Nikon Z.

Sumber: DPreview

Laowa Umumkan 5 Lensa, 3 Full Frame, 1 APS-C, dan 1 MFT dengan Aperture F/0.95

Sebelumnya saya pernah membahas hal-hal penting mengenai lensa Laowa dari Venus Optics. Mereka dikenal sebagai pembuat lensa wide angle dan macro ekstrem berkualitas, namun lensa Laowa terbaru yang dirilis tahun 2021 ini akan sedikit berbeda.

Venus Optics telah mengumumkan lima lensa terbarunya pada ajang pameran kamera CP+ di Jepang. Meliputi Laowa 25mm f/0.95 untuk sensor Micro four Thirds, 33mm f/0.95 APO untuk APS-C, serta lensa full frame 35mm f/0.95, 45mm f/0.95, dan Laowa FF II 12-24mm f/5.6 C-Dreamer Ultra Wide Zoom.

Ya, empat dari lima lensa Laowa memiliki focal length agak panjang dan menawarkan aperture besar f/0.95 yang berarti ideal untuk foto portrait dengan bokeh yang apik. Kisaran focal length tersebut juga serba guna, cocok untuk pengambilan gambar aktivitas harian dan street photography.

1. Laowa 25mm f/0.95 MFT

lao25mmF0.95_03

Lensa fix manual Laowa 25 f/0.95 dirancang untuk kamera mirrorless dengan sensor Micro Four Thirds (MFT). Saat terpasang pada kamera Panasonic Lumix dan Olympus misalnya, berarti Laowa 25 f/0.95 menawarkan focal length 50mm ekuivalen di full frame.

Adapun untuk spesifikasinya, Laowa 25 f/0.95 memiliki 14 elemen dalam 8 grup. Mencakup satu elemen lensa aspherical, satu elemen khusus low-dispersion, dan tiga elemen high-refractive.

Selain itu, Laowa 25 f/0.95 memiliki diafragma aperture 9 bilah, jarak fokus minimumnya 25cm dengan perbesaran maksimum 0,17x, dan filter berukuran 62mm. Dimensinya 71x86mm dengan bobot 570 gram.

2. Laowa 33mm f/0.95 APO APS-C

lao.CF33mm0.95_04

Beralih ke Laowa 33mm f/0.95, lensa ini dirancang untuk kamera mirrorless bersensor APS-C dan tersedia untuk Sony E, Fujifilm X, Nikon Z, dan Canon EF-M. Saat dipasang di kamera Sony Alpha, Laowa 33mm f/0.95 menawarkan focal length 49,5mm atau 50mm ekuivalen di full frame.

Lensa ini dibuat dari 14 elemen dalam 9 grup, termasuk satu elemen lensa aspherical, satu elemen khusus low-dispersion, dan tiga elemen high-refractive. Lensa ini berdimensi 71,5x83mm dan berbobot 590 gram, memiliki diafragma aperture 9 bilah, jarak fokus minimum 35cm dengan perbesaran maksimum 0,125x, dan diameter filter 62mm.

3. Laowa FF II Argus 35mm f/0.95

lao35mm.f095_02

Lensa full frame Laowa 35mm f/0.95 ini tersedia untuk sistem kamera Sony E, Nikon Z, dan Canon RF. 35mm sendiri merupakan focal lenght klasik, karena ruang pandangnya dekat dengan perspektif mata manusia. Termasuk serba guna, karena bila butuh lebar tinggal mundur beberapa langkah.

Untuk spesifikasinya cukup identik dengan dua lensa di atas, 14 elemen dalam 9 grup, termasuk satu elemen lensa aspherical, satu elemen khusus low-dispersion, dan empat elemen high-refractive.
Soal bokeh, lensa full frame tentu menawarkan depth of field lebih tipis pada f/0.95 dan ditambah memiliki diafragma aperture 15 bilah sehingga bokehnya lebih bulat. Jarak fokus minimumnya 50cm dengan perbesaran maksimum 0,1x, dan filter 72mm.

4. Loawa FF II 45mm f/0.95

lao45mm0.95_03

Seperti Laowa 35mm f/0.95, Loawa FF II 45mm f/0.95 juga tersedia untuk sistem kamera mirrorless Sony E, Nikon Z, dan Canon RF. 45mm juga tergolong tele menengah yang ideal untuk foto portrait dan rentang focal length ini sering disebut lensa wajib bagi fotografer pemula yang ingin menambah jam terbang memotret.

Loawa FF II 45mm f/0.95 terdiri dari 13 elemen dalam 9 grup, termasuk satu elemen lensa aspherical, satu elemen khusus low-dispersion, dan satu elemen high-refractive. Jarak fokus minimumnya 50cm dengan perbesaran 0,12x, filter 72mm, dan memiliki diafragma aperture 15 bilah.

5. Laowa FF II 12-24mm f/5.6 C-Dreamer Ultra Wide Zoom

lao.1224_02

Ini adalah lensa ultra wide zoom dengan focal length 12-24mm yang menawarkan fleksibilitas dan aperture konstan f/5.6. Lensa full frame ini dirancang untuk sistem kamera Leica M, Sony E, Nikon Z, dan Canon RF.

Untuk spesifikasi, lensa ini terdiri dari 15 elemen dalam 11 grup, termasuk dua elemen lensa aspherical dan tiga elemen khusus low-dispersion. Jarak fokus minimumnya 15mm dengan perbesaran 0,4x, dan memiliki aperture 5 bilah.

Venus Optics Merilis 4 Lensa Laowa untuk Sistem Kamera L-mount

Dalam industri fotografi, ekosistem lensa yang luas sangatlah penting pada sebuah sistem kamera. Bukan hanya koleksi lensa native dari pihak pertama yang harus cukup lengkap, tetapi juga dukungan pabrikan lensa pihak ketiga.

Baru-baru ini Venus Optics mengumumkan akan membawa empat lensa Laowa ke sistem kamera L-mount. Meliputi Laowa 4mm F2.8 Fisheye, Laowa 9mm F2.8 Zero-D, Laowa 24mm F14 2x Macro Probe, dan Laowa 25mm F2.8 2.5–5x Ultra Macro.

Keempatnya bukan lensa yang benar-benar baru, melainkan sudah pernah dirilis sebelumnya. Sekedar informasi, sistem kamera full frame L-mount awalnya dikembangkan oleh Leica. Lalu di tahun 2018, Leica, Panasonic, dan Sigma membentuk aliansi L-mount Alliance untuk mengembangkan kamera dan lensa dengan L-mount.

Loawa L-mount 2

Mari bahas sedikit mulai dari Laowa 4mm F2.8 Fisheye, lensa ini sangat unik dan menyuguhkan perspektif yang sangat luas. Dibangun dari tujuh elemen dalam enam grup, dengan diafragma aperture tujuh bilah, rentang aperture dari F2.8 hingga F16, dan jarak pemfokusan minimum 80mm. Versi L-mount lensa ini akan tersedia pada bulan Maret dengan harga yang sangat terjangkau US$199 atau sekitar Rp2,7 jutaan.

Loawa L-mount 3

Lanjut ke Laowa 9mm F2.8 Zero-D, lensa ultra-wide ini dibanderol US$499 atau Rp6,9 jutaan. Dibangun dari 15 elemen dalam 10 grup, termasuk tiga elemen extra-low-dispersion dan Frog Eye Coating (FEC) agar mudah dibersihkan. Fitur lainnya termasuk diafragma aperture tujuh bilah, jarak pemfokusan minimum 12cm, dan punya jarak pemfokusan minimum 12cm.

Loawa-L-mount-4

Beralih ke Laowa 24mm F14 2x Macro Probe, lensa macro dengan rasio reproduksi maksimum 2:1 memiliki laras yang sangat panjang 40cm. Idenya untuk menjangkau subjek yang sulit didekati dengan lensa macro konvensional dan belakangan cukup hits di kalangan food videografer. Lensa ini dibanderol US$1.499 atau Rp20,9 jutaan, terdiri dari 27 elemen dalam 19 grup, termasuk elemen multiple extra-low-dispersion dan prism. Fitur lain meliputi diafragma aperture tujuh bilah dan rentang aperture dari F14 hingga F40.

Loawa L-mount 5

Terakhir Laowa 25mm F2.8 2.5–5x Ultra Macro juga tidak kalah unik, karena memiliki rasio reproduksi maksimum 2.5:1 dan 5:1. Lensa ini dibanderol US$399 atau Rp5,5 juta, tersusun dari delapan elemen dalam enam grup, dilengkapi diafragma aperture delapan bilah, dengan jarak pemfokusan minimum dari 17,3mm pada pembesaran 5x hingga 23,4mm pada pembesaran 2.5x.

Sumber: DPreview

Lensa Wide Angle atau Makro? Yang Perlu Diketahui Sebelum Membeli Lensa Laowa

Bicara soal lensa Laowa dari Venus Optics, namanya dikenal luas di kalangan fotografer landscape dan makro sebagai pembuat lensa wide angle atau sudut lebar dan makro yang berkualitas. Dilihat dari portofolio produknya, sangat jelas Venus Optics tidak menargetkan fotografer di level pemula melainkan enthusiast dan profesional.

Sebab lensa-lensa Laowa tidak memiliki fitur autofocus, kontrol fokus dilakukan secara manual. Lalu, meski merupakan produsen lensa pihak ketiga dan berasal dari Tiongkok, harga lensa Laowa tidaklah murah. Namun kualitas optiknya sangat baik, build quality lensanya solid terbuat dari logam, ukurannya compact, dan tetap relatif lebih terjangkau bila dibanding lensa dari pihak pertama.

Tiga fokus utama Venus Optics ialah merancang lensa untuk keperluan landscape, makro, dan cinema. Mereka membuat untuk sistem kamera mirrorless maupun DSLR, untuk berbagai sensor meliputi Micro Four Thirds (MFT), APS-C, full frame, medium format, serta dengan dukungan mounting berbeda termasuk Sony E-Mount, Fujifilm X-Mount, Canon RF, Nikon Z, dan juga L-Mount.

Lantas, apa keunggulan lensa Laowa besutan Venus Optics ini?

Lensa Wide Angle Minim Distorsi

Laowa 15mm F4.5 Zero-D Shift
Laowa 15mm F4.5 Zero-D Shift

Salah satu tantangan memotret dengan lensa wide angle ialah timbulnya efek distorsi perpekstif yang membuat foto terlihat kurang proporsional. Namun sebagai spesialis pembuat lensa sudut lebar, Venus Optics memiliki teknologi khusus untuk meminimalkan distorsi yang disebut Zero-Distortion.

Lini lensa Zero-D Laowa dapat menghasilkan foto sudut lebar yang lebih natural. Beberapa lensa Laowa terbaru dengan teknologi tersebut antara lain Laowa 10mm F2 Zero-D MFT yang menawarkan focal length setara 20mm di full frame, Laowa 15mm F4.5 Zero-D Shift (full frame), dan Laowa 14mm F4 FF RL Zero-D (full frame).

Karakteristik lain lensa wide angle ialah mampu menciptakan efek kelainan bentuk yang menarik apabila memotret dari jarak dekat, yang dapat dimanfaatkan untuk menonjolkan bentuk subjek atau menambah kedalaman foto landscape. Kuncinya perhatian posisi dan sudut pemotretan, karena sedikit pergeseran dapat mengubah perspektif foto.

Lensa Macro dengan Rasio Pembesaran Maksimum 2:1

Laowa 65mm F2.8 2x Ultra Macro APO
Laowa 65mm F2.8 2x Ultra Macro APO

Kepiawaian Venus Optics dalam membuat lensa makro juga tak perlu diragukan lagi. Definisi klasik lensa makro adalah lensa harus mempunyai rasio pembesaran maksimum setidaknya 1:1, namun lensa Laowa menawarkan rasio reproduksi 2x lipat.

Artinya subjek dapat direproduksi dalam ukuran 2x lebih besar pada sensor gambar kamera, misalnya memotret objek 10mm dapat diproyeksikan ke dalam sensor sebagai foto 20mm. Beberapa lensa terbarunya antara lain Laowa 50mm F2.8 2X Ultra Macro APO untuk MFT, Laowa 65mm F2.8 2x Ultra Macro APO untuk APS-C, dan Laowa 100mm F2.8 2X Ultra Macro APO untuk full frame.

Semakin panjang focal length, kita akan mendapatkan jarak kerja yang lebih jauh sehingga tidak perlu sangat dekat dengan objek. Namun yang unik, Venus Optics juga menawarkan lensa makro sudut lebar seperti Laowa 24mm F14 2x Macro Probe, Laowa 25mm F2.8 2.5-5X Ultra Macro, dan Laowa 15mm F4 1:1 Macro.

Lensa makro sudut lebar memberikan kedalaman bidang yang relatif lebih dalam, lebih mudah mendapatkan ketajaman yang merata. Adapaun tantangan memotret dengan lensa makro ialah pada saat digunakan pada jarak pendek, lensa memiliki kedalaman bidang sempit. Artinya, harus difokuskan dengan sangat hati-hati untuk mendapatkan detail yang diinginkan.

Laowa 10mm F2 Zero-D MFT Adalah Lensa Ultra-Wide-Angle Compact untuk Kamera MFT Berbadan Kecil

Kamera mirrorless yang menggunakan sensor Micro Four Thirds (MFT) memiliki crop factor 2x dibanding full frame. Ini berarti bila pengguna ingin menangkap pemandangan yang lebar, maka membutuhkan lensa ultra-wide-angle.

Baru-baru ini, Venus Optics telah mengumumkan lensa ultra-wide-angle keduanya dengan teknologi Zero-Distortion untuk sistem Micro Four Thirds yakni Laowa 10mm F2 Zero-D MFT, sebelumnya sudah ada Laowa 7.5mm F2 MFT. Dimensi lensa ini sangat compact, sehingga cocok digunakan untuk kamera MFT berbadan kecil dan memiliki focal length setara 20mm di full frame.

Laowa 10mm F2 Zero-D MFT ini terdiri dari sebelas elemen dan dalam tujuh grup, termasuk tiga elemen extra-low dispersion. Ukuran panjangnya hanya 41mm, diameter 53mm, dan beratnya cukup ringan hanya 125 gram.

Seperti lensa Laowa lain dalam lini Zero-D, lensa ini dirancang khusus untuk meminimalkan distorsi untuk memberikan perpektif sudut lebar yang lebih natural. Ini berarti saat memotret arsitektur dan cityscape, hasilnya tidak akan tampak miring.

Lensa ini tidak memiliki fitur autofocus, kontrol fokus dilakukan secara manual. Namun Loawa memiliki contact yang memungkinkan mengatur aperture melalui kamera dan menyediakan data EXIF di dalam file foto.

Fitur lainnya termasuk diafragma aperture lima bilah, jarak fokus minimumnya 12cm, dan ulir filter depan berukuran 46mm. Untuk harganya, lensa ultra-wide-angle Laowa 10mm F2 Zero-D MFT ini dibanderol US$399 atau sekitar Rp5,6 jutaan. Berikut contoh foto yang diambil menggunakan lensa ini.

Sumber: DPreview

Venus Optics Umumkan Lensa Laowa Ultra Wide Angle 11mm F4.5 untuk Kamera Mirrorless Full Frame

Venus Optics kembali merilis lensa Laowa terbarunya, sebuah lensa fix ultra wide angle dengan focal length 11mm yang dapat menangkap pemandangan yang luas. Imbuhan ‘FF’ dan ‘RL’ pada namanya menekankan bahwa lensa ini dirancang untuk kamera mirrorless dengan sensor full frame.

Laowa 11mm F4.5 FF RL merupakan lensa manual yang dibuat dari 14 elemen dalam 10 grup. Termasuk dua elemen aspherical dan tiga elemen extra-low dispersion. Serta, memiliki diafragma aperture lima bilah dengan rentang f4.5 sampai f22.

Leica_L

Meski didesain untuk kamera full frame, dimensinya masih terbilang ringkas. Panjangnya hanya 63,5mm dengan lebar 58mm, dan berbobot 254 gram. Dilengkapi dengan filter berulir berukuran 62mm yang dapat disekrup ke lensa secara langsung dan punya jarak fokus minimum 19cm.

Dengan sudut pandang 126 derajat, Laowa 11mm F4.5 FF RL bisa menjadi andalah para fotografer landscape, travel, dan interior. Kelebiha lensa ini antara lain kita bisa memasukkan area yang luas dalam satu bidang foto dan juga untuk menangkap objek yang luas dalam jarak dekat atau ruang yang kecil.

Laowa 11mm F4.5 FF RL tersedia untuk sejumlah sistem kamera, yaitu Leica M, Leica L, Sony FE, dan Nikon Z. Khusus untuk Laowa 11mm F4.5 FF RL versi Leica M dibanderol seharga US$799 atau sekitar Rp11,6 jutaan. Sementar, versi lainnya sedikit lebih murah yakni US$699 atau Rp10,1 jutaan.

Sumber: Dpreview

Laowa OOOM 25-100mm T2.9 Adalah Lensa Zoom Cinema Pertama Venus Optics

Venus Optics mengumumkan ketersediaan lensa zoom cinema pertamanya, Laowa OOOM 25-100mm T2.9. OOOM ini singkatan dari “Out of our minds” dan dibanderol dengan harga US$5000 atau sekitar Rp74 juta dengan dudukan Sony E-mount atau Canon EF-mount.

Laowa OOOM 25-100mm T2.9 ini memiliki aperture konstan dan mencakup sensor berukuran Super 35+. Artinya lensa dipastikan kompatibel dengan kamera cinema kelas atas seperti 8K Red Helium dan Arri Alexa Mini.

Karena dirancang dari awal untuk kebutuhan sinematografi, lensa ini pun menjanjikan focus breathing yang sangat rendah. Guna memberikan solusi lengkap bagi para filmmaker. Spesifikasinya Laowa OOOM 25-100mm T2.9 sebagai berikut:

  • 9 bilah aperture blade
  • Kompabilitas dengan format Super 35+
  • Kontruksinya terdiri dari 20 elemen dalam 16 grup
  • minimum focus 60cm
  • Ukuran filter 95mm
  • Dimensi 102x240mm dan berat 2.5kg
  • Tersedia untuk mount Sony/Arri/Canon

Laowa menjanjikan akan memproduksi teleconverter 1.4x dalam tiga bulan ke depan yang akan memperpanjang focal length dari 25-100mm menjadi 35-140mm. Kemudian pada bulan Oktober mendatang, akan tersedia adaptor anamorphic 1.33x sehingga memberikan bidang pandang super lebar dengan rasio 2.35:1.

Sumber: Digitalcameraworld

Laowa Bawa Lensa Macro dan Ultra-Wide ke Sistem L-Mount

Venus Optics telah mengumumkan akan membawa enam lensa Laowa untuk sistem L-Mount. Selain Leica, saat ini L-Mount juga digunakan oleh Panasonic dan Sigma, mereka tergabung dalam L-Mount Alliance yang dibentuk pada tahun 2018.

Dari Leica, ada Leica SL, Leica TL2 dan Leica CL. Panasonic dengan Lumix S series yaitu Lumix S1, S1R, dan S1H. Serta, Sigma adalah Sigma FP. Lensa besutan ketiganya, tidak hanya 100 persen compatible tapi juga menjadi lensa native.

Laowa-1

Kehadiran Laowa pun menambah variasi dan terutama soal harga yang relatif lebih terjangkau. Enam lensa Laowa tersebut terdiri dari tiga lensa ultra wide seperti Laowa 10-18mm f/4.5-5.6, Laowa 12mm f/2.8 Zero-D, dan Laowa 15mm f/2 Zero-D yang ideal untuk foto landscape maupun travel karena dimensinya ringkas.

Serta, tiga lensa yang akan memanjakan para fotografer macro yaitu Laowa 15mm f/4 Wide Angle Macro, Laowa 65mm f/2.8 2X Ultra-Macro, dan Laowa 100mm f/2.8 2X Ultra Macro APO. Keenam lensa full frame ini juga beberapa tersedia untuk sistem Sony FE, Canon RF, dan juga Nikon Z.

Dimensi dan bobotnya lensa Laowa ini tidak akan jauh berbeda dengan sistem lain. Pun demikian dengan spesifikasinya dan harganya, informasi lengkapnya bisa kunjungi situs web Venus Opctics.

Sumber: DPreview

Venus Optics Umumkan Lensa Ultra Wide Laowa 9mm F5.6 Untuk Full Frame

Buat yang suka memotret foto landscape dan arsitektur, nama Laowa tentu sudah cukup familer. Sebab, lensa besutan Venus Optics ini menyediakan banyak lensa wide angle dengan harga yang cukup terjangkau, tapi kualitas optiknya mumpuni.

Nah yang terbaru, Venus Optics telah mengumumkan Laowa 9mm F5.6 FF RL. Lensa manual ultra wide terlebar untuk sistem kamera mirrorless dengan sensor full frame.

956main

Lensa ini menyuguhkan bidang pandang seluas 135 derajat dan meskipun belum mengusung teknologi Zero-D, tetapi tingkat distorsi sangat rendah. Laowa 9mm F5.6 ini dibangun dari 14 elemen dalam 10 grup, termasuk dua elemen extra-low dispersion.

venus-optics-umumkan-lensa-ultra-wide-laowa-9mm-f5-6-untuk-full-frame-2

Selain sangat lebar, lensa ini memiliki minimum focusing distance sangat pendek hanya 12mm dan menggunakan diafragma aperture lima bilah. Ukuran diameter dan panjang lensanya 60×60 mm dengan berat 350 gram.

Dukungan mount-nya juga cukup lengkap, Venus Optics menyediakan Laowa 9mm F5.6 FF RL untuk Leica M, Sony FE, Nikon Z, dan L-mount. Selain itu, ini pertama kalinya Venus Optics membuat lensa untuk Leica M-mount. Sebab itu, khusus untuk Leica M dibuat dalam dua pilihan warna, black dan silver.

956_03

Meskipun harganya menjadi sedikit lebih mahal yaitu US$900 atau sekitar Rp12,9 juta untuk pengguna kamera Leica M. Sementara, untuk versi Sony FE, Nikon Z, dan L-mount dibanderol dengan harga US$800 atau Rp11,5 juta.

Sumber: DPreview