“Yahoo! Koprol” dan Kurator-nya

Menyusul akuisisi Yahoo! atas Koprol 2 bulan yang lalu, baru-baru ini tampak perubahan di logo Koprol. Kalau dulunya Yahoo masih tampak malu-malu dengan judul “Koprol by Yahoo!”,  kini logo Yahoo! tampak lebih dominan, setara dengan logo Koprol.

Selain itu Koprol juga diam-diam memperkenalkan “jabatan” baru: Kurator.

Continue reading “Yahoo! Koprol” dan Kurator-nya

Pemain Baru Layanan Lokasi: PersonaFlag

Sekitar dua minggu yang lalu, akun-akun Twitter beberapa penggiat web dan digital, termasuk DailySocial, disapa oleh sosok bernama PersonaFlag. Teman baru ini memperkenalkan diri sebagai layanan jejaring sosial berbasis lokasi dan mengajak kita untuk mencoba layanannya.

“Lagi di mana? Flag it, share it to your friends” menjadi tagline mereka di websitenya. Cara mainnya mungkin terdengar familiar, yaitu saat kita berada di suatu tempat, kita bisa nge-“flag” tempat itu dan memberikan komentar atau status. Tiap flag nantinya mendapat point, yang bisa bertambah dan berkurang sesuai dengan interaktivitas kita.

Continue reading Pemain Baru Layanan Lokasi: PersonaFlag

Venue Lokal Mulai Berpromosi Di Foursquare

Pertumbuhan jejaring sosial berbasis lokasi Foursquare di Indonesia memang cukup mencengangkan.  Baru akhir Maret kemarin DailySocial membahas tentang pesatnya adopsi pengguna di sini, sekarang bahkan beberapa merchant sudah memakainya sebagai ajang promosi.

Kesempatan yang diberikan Foursquare kepada para pemilik loka untuk berpromosi ini sepertinya dilirik sebagai kesempatan yang bagus. Terhitung ada dua loka (venue) di Jakarta yang saat ini menggunakan aktivitas check-in untuk memberikan nilai tambah kepada para pelanggannya, yaitu Sophie Paris di Plaza Semanggi dan Poke Sushi di Dharmawangsa. Aturan mainnya masih simpel, cukup tiga kali check in di loka tersebut, maka akan ada penawaran khusus untuk elo.

Continue reading Venue Lokal Mulai Berpromosi Di Foursquare

Augmented Reality : Istri Ketiga, Keempat dan Kelima

Setelah memaparkan dasar-dasar augmented reality di posting kemaren, kini Batista Harahap mencari istri ketiga, keempat dan kelima dari teknologi Augmented Reality. Enak ya, persilangan teknologi seperti ini memang bisa menjadi hal yang menarik dan membuka pintu ide kreatif anda. Teknologi + Kreatif = Awesome!

Sebelum mulai dengan artikel ini, saya refresh dulu memori istri-istri AR. Istri ketiga dan keempat AR jika disatukan menjadi Mobile Location Based Service dan say hello kepada istri kelima AR yaitu WWW alias World Wide Web atau yang biasa dikenal sebagai Web.

Melalui kedua video sebelumnya, dapat anda saksikan sebuah aplikasi Android yang memanfaatkan hampir semua istri AR sejauh ini dalam satu aplikasi. Dengan menggunakan fitur-fitur deteksi lokasi yang terdapat pada hampir semuasmartphone saat ini, AR telah berubah menjadi sebuah aplikasi yang memberikan pratayang kepada kita semua tentang masa depan.

Biasanya khalayak umum mengasosiasikan pendeteksian lokasi dengan GPS. Sayang tidak semua smartphone memiliki GPS sebagai fiturnya. Hal ini pun bukan sebuah masalah. Cukup dengan mendeteksi menara operator yang terasosiasi dengan smartphone anda, lokasi dapat terdeteksi. Memang tidak akan akurat sampai beberapa meter namun dapat diterima. Menurut saya ini adalah solusi paling masuk akal karena dapat digunakan di semua tipesmartphone, cepat dan tidak menghabiskan batere smartphone anda.

Lalu bagaimanakah informasi tentang lokasi anda korelasinya dengan AR? Sebenarnya sangat simple, dengan lokasi telah terdeteksi maka aplikasi dapat mencari tahu ada apa saja di sekitar anda. Disinilah peranan istri kelima AR atauWeb menjadi penting. Smartphone anda most likely terhubung dengan Internet, dengan begitu penyedia layanan lokasi semacam UrbanesiaKoprolCitzel,TwitterFoursquareGowalla dan lain-lain dapat dikomunikasikan dengan aplikasi untuk melihat apa saja yang ada di sekitar anda.

Continue reading Augmented Reality : Istri Ketiga, Keempat dan Kelima

Foursquare : Calon Fenomena Baru di Indonesia?

Sebuah fenomena baru yang belakangan saya perhatikan mulai bermunculan di timeline Twitter saya. Mulai banyak teman-teman yang beralih menggunakan 4square sebagai layanan location-based pilihan. Dari beberapa event yang diadakan beberapa minggu belakangan, terlihat bahwa jumlah pengguna 4square – terutama di kalangan influencer – semakin banyak.

Lalu bagaimana dengan layanan lokal kita, Koprol? Masihkah punya kesempatan?

Continue reading Foursquare : Calon Fenomena Baru di Indonesia?

Twitter Pergencar Fitur Lokasi

Perang geolokasi berlanjut memasuki babak baru setelah Twitter mulai memasukkan lokasi ke dalam tampilan web mereka.

Seperti kabar yang dihembuskan oleh pengembang mereka sendiri, website Twitter sepertinya memang pelan-pelan bakal diperkaya dengan berbagai fitur agar pengguna lebih betah di sana. Setelah kemarin di-update dengan pop-up profil, kini lokasi juga mulai diintegrasikan ke webnya.

Continue reading Twitter Pergencar Fitur Lokasi

Lacak Perangkat GPS Dengan Kulacak

Location based service memang benar-benar sedang booming, mulai dari layanan luar negeri seperti Brightkite, 4square, Gowalla, sampai layanan lokal seperti Koprol dan Urbanesia. Sepertinya beberapa isu privasi yang menyertai layanan location-based tidak jadi masalah bagi kebanyakan pengguna. Memang layanan seperti ini sangat sensitif dan harus disikapi secara bijaksana.

Kulacak.com adalah salah satu pemain lokal yang berusaha masuk ke pasar layanan location-based dengan mengintegrasikannya dengan perangkat GPS. Melalui Kulacak.com anda cukup memasukkan ID GPS anda dan Kulacak akan menampilkan peta posisi perangkat GPS anda tersebut secara real-time. Cara kerjanya sangat sederhana, dan membuka banyak sekali kemungkinan untuk pemakaiannya.

Continue reading Lacak Perangkat GPS Dengan Kulacak

Microsoft Ikut Rilis Layanan Berbasis Lokasi

Microsoft bulan depan berencana merilis sebuah layanan berbasis lokasi yang mengijinkan penggunanya untuk berbagi laporan dan update mengenai lokasi dimana mereka berada. Sebuah sistem yang niche dan sangat berguna ketika terjadi bencana. Produk ini dinamai Microsoft Vine.

Microsoft Vine saat ini masih dalam status closed beta, jadi anda harus mendapat invitation sebelum bisa registrasi dan menggunakan situs ini. Namun menurut beberapa sumber, di dalam Vine terbagi menjadi 3 bagian : Personal Dashboard, Alerts, dan Responds. Belum diketahui juga apakah pengguna harus menggunakan Silverlight untuk bisa menggunakan fitur – fitur di dalam Vine, saya sendiri belum menggunakan Vine namun sudah mengemis meminta invitation.

Salah satu kekurangan dari Vine ini adalah and harus menginstall aplikasi Microsoft Vine di komputer anda, belum jelas juga mengapa hal ini diperlukan, namun dari system requirement yang dibutuhkan seperti aplikasi ini lumayan ‘berat’.

  • Operating system: Windows® XP with Service Pack 2 (32-bit edition only), Windows Vista® (32-bit or 64-bit editions)
  • Processor: 1 GHz or higher
  • Memory: 1 GB of RAM or higher for Windows Vista, 512 MB for Windows XP
  • Hard disk space: 100 MB for Vine and 500 MB for the .Net Framework version 3.5 with Service Pack 1
  • Resolution: Minimum 1024×768
  • Internet connection: Broadband Internet access is required (provided separately). Charges may apply.
  • Browser: Internet Explorer® 6 or later, Firefox 3.0 or later
  • Graphics or video card: A graphic card with DirectX® 9 and 128 MB of graphic memory is recommended

Meski dengan requirement aplikasi yang cukup berat, anda tetap bisa melakukan streaming update via mobile dan juga via email, demikian juga berlaku untuk menerima update via SMS tentu saja dengan harga carrier SMS yang disesuaikan. Microsoft juga sepertinya sudah mulai membuka diri terhadap situs-situs jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter dengan mengikutsertakan fitur untuk pull data dari situs-situs tersebut, tentunya dengan sistem privacy yang lebih canggih.

gambar:venturebeat
gambar:venturebeat

Sayangnya aplikasi ini baru dirilis untuk para pengguna Windows dan baru beberapa mobile handheld saja, namun kabarnya Microsoft akan terus memperbanyak dukungan handheld dan juga untuk pengguna Mac. Linux? Entahlah.

Tertarik untuk mencoba? Lihat demonya disini atau silahkan daftarkan email anda untuk invitation.

Google Toolbar Tambahkan Fitur Lokasi

Location-based Social Networking memang belum terlalu booming sekali, dan seringkali masih terbentur dengan masalah privasi seperti yang dialami oleh Google Street View. Meskipun begitu, bukan berarti Google lantas berhenti mengembangkannya namun justru mengembangkannya menjadi lebih baik dengan fitur-fitur yang fleksibel dan aman.

Dan pagi ini, Google mengumumkan bahwa Google Toolbar telah diupdate dengan fitur My Location, yang sepertinya termasuk usaha Google untuk mempopulerkan (dan mendukung) Google Latitude. Google Latitude adalah sebuah location-based social networking milik Google yang sampai sekarang masih banyak ditentang terutama karena isu privasi. Di Google Toolbar ini Google menambahkan gadget Map dan Google Maps yang terintegrasi yang secara otomatis menyediakan informasi lokasi anda di Google Maps. Informasi ini nantinya akan berguna ketika anda melakukan pencarian, misalnya dengan kata kunci “Pizza restaurant”, maka search result yang muncul adalah restoran pizza yang terdekat dari lokasi anda berada. Targeted search result inilah yang masih terus dikembangkan oleh Google dan menjadi dukungan utama untuk Google Latitude.

Namun, sayangnya Google My Location ini hanya available di AS, namun nampaknya dalam beberapa bulan ke depan Google baru akan merilis versi globalnya.

Kronologger Integrasikan Peta Interaktif

Sepertinya memang location-based microblogging sedang mulai menggeliat ranah internet di Indonesia, terutama karena belum adanya layanan luar negeri yang mendukung lokasi-lokasi di Indonesia. Hal ini terpecahkan dengan dirilisnya koprol bulan lalu sebagai location-based microblogging pertama di Indonesia.

Kronologger, layanan microblogging yang sudah cukup lama berkecimpung di dunia microblogging lokal dan telah memiliki basis pengguna yang cukup besar kini telah menambahkan fitur location based ke situsnya.

Update Status atau berita doang sepertinya kurang lengkap tanpa menunjukkan lokasi anda berada, oleh karena itu Kronologger menambah fitur baru lagi, yaitu anda dapat menunjukkan lokasi di mana anda berada.

Dengan fitur ini anda bisa melakukan posting sambil menggunakan interface Google Maps untuk browse dan memilih lokasi anda yang akan anda posting. Dan jika anda menggunakan aplikasi Kronologger di Facebook, maka status lokasi anda juga akan dipost sebagai Facebook Status updates. Keren bukan?