Loyalitas: Definisi, Bentuk, hingga Indikator yang Memenuhinya

Loyalitas adalah suatu konsep yang mengacu pada komitmen, kesetiaan dan kepatuhan seseorang terhadap barang, perjanjian, bisnis dan lain-lain. Loyalitas menuntut kita untuk menjadi orang yang jujur ​​dan berkomitmen.

Untuk lebih jelasnya, simak pemaparan DailySocial.id berikut ini!

Definisi Loyalitas

Loyalitas adalah jenis kesetiaan kepada orang lain atau hal lain, seperti perusahaan, merek dan sejenisnya. Biasanya seseorang menunjukkan kesetiaan melalui sikap dan tindakannya dengan secara konsisten mendukung dan menjunjung tinggi apa yang diyakininya selama jangka waktu tertentu.

Loyalitas muncul setiap kali seseorang merasakan kepuasan, kepercayaan, dan hubungan emosional dengan sesuatu, objek, merek atau sesuatu yang lain. Contoh sederhana dari loyalitas adalah membeli merek tertentu.

Misalnya, kamu sering menggunakan barang elektronik dari suatu merek dan sudah mengetahui keawetan dan kualitas produk yang dibuat oleh merek tersebut. Jadi ketika Merek A meluncurkan produk baru, kamu akan excited karena kamu percaya dengan kualitas merek tersebut.

Bentuk Loyalitas

Berikut adalah contoh bentuk loyalitas yang sering kita jumpai.

Loyalitas Kerja

Loyalitas sering ditemukan dalam kehidupan profesional ketika hubungan antara karyawan dan perusahaan berjalan dua arah. Loyalitas kerja dapat diartikan sebagai cara karyawan memenuhi semua tugasnya dan bekerja tepat waktu dan secara optimal.

Loyalitas di tempat kerja muncul ketika karyawan telah memberikan segalanya untuk memenuhi tugas mereka, kemudian perusahaan memberikan pengakuan dalam bentuk manfaat, materi atau lainnya, yang membuat karyawan percaya dan merasa puas dengan prestasi yang dihargai.

Berikut ini adalah karakteristik loyalitas dalam dunia kerja:

  • Karyawan yang memiliki jiwa loyalitas akan bertindak lebih bijak, berhati-hati, dan teliti dalam setiap pekerjaan.
  • Karyawan dengan loyalitas yang baik akan membantu mencapai visi, misi, serta tujuan dari perusahaan.
  • Seseorang dengan jiwa loyalitas dalam perusahaan akan memiliki hubungan baik dengan sesama rekan kerja dan juga atasannya.

Loyalitas Pelanggan

Dalam dunia korporat, hubungan pelanggan perusahaan juga harus menjadi mata rantai yang kuat agar pelanggan tetap setia pada perusahaan atau merek tersebut.

Loyalitas dalam hal ini mengacu pada kepercayaan, keyakinan, dan kepuasan pelanggan terhadap suatu merek atau perusahaan karena kualitasnya yang terbukti dan kemampuannya untuk terlibat secara emosional.

Loyalitas adalah sesuatu yang uang tidak bisa membeli perusahaan. Loyalitas pelanggan diperoleh dari waktu ke waktu dan tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap perusahaan.

Melalui sikap loyalitas pelanggan ini, perusahaan akan mendapatkan berbagai keuntungan seperti berikut:

  • Mendapatkan promosi gratis dari konsumen, karena mereka sudah membuktikan bahwa produk yang digunakan berkualitas dan tidak segan untuk merekomendasikannya pada orang lain.
  • Perusahaan bisa mendapatkan data-data penting dari konsumen dan bisa menjadi bahan untuk menentukan strategi bisnis selanjutnya. Perusahaan biasanya akan mengadakan survey atau menanyakan langsung pada konsumen untuk mendapatkan data yang akurat.

Cara Membangun Loyalitas Konsumen

Lalu bagaimana cara membangun loyalitas konsumen terhadap produk atau bisnis yang kamu pasarkan. Berikut ini adalah cara yang bisa dicoba:

Memperbaiki Kualitas Produk

Strategi pertama untuk membangun loyalitas adalah dengan meningkatkan kualitas produk yang kamu miliki. Dengan cara ini, pelanggan merasa puas dan harapan mereka terhadap produk yang mereka terima terpenuhi.

Kredibilitas Perusahaan & Produk

Langkah selanjutnya dalam meningkatkan loyalitas adalah dengan meningkat kredibilitas perusahaan di mata publik, sehingga konsumen baru akan percaya dengan produk yang kamu jual.

Pendekatan Emosional

Cara selanjutnya untuk membangun loyalitas adalah dengan melakukan pendekatan emosional pada konsumen. Perusahaan harus bisa menjaga hubungan baik dengan konsumen, agar bisa meningkatkan rasa kepercayaan dan membuat konsumen merasa diperhatikan.

Indikator Loyalitas Pelanggan

Setelah memahami cara membangun loyalitas pelanggan, selanjutnya kamu juga harus mengetahui apa saja indikator yang bisa memengaruhi loyalitas pelanggan pada sebuah produk atau bisnis. Berikut penjelasannya:

Kepercayaan

Indikator pertama pada pelangan yang memiliki loyalitas adalah tingkat kepercayaannya yang tinggi pada produk, sehingga mereka tidak akan berpikir panjang untuk membeli produk tersebut.

Kepuasan

Kepuasan pelanggan didapatkan saat mereka pertama kali membeli dan mendapatkan ekspektasi dan klaim terhadap produk yang sesuai.

Pilihan yang Beragam

Indikator selanjutnya yang memengaruhi loyalitas adalah adanya pilihan yang beragam dan menyesuaikan dengan kebutuhan pelanggan. Hal ini membuat pelangga akan memilih produk yang kamu jual daripada produk kompetitor.

Satu hal yang perlu kamu ingat dalam membangun sebuah loyalitas adalah jangan mengecewakan konsumen maupun karyawan dengan produk atau sikap perusahaan.

Mengenal Riset Pasar: Metode dan Contohnya Lengkap 2022

Dalam bidang pemasaran selain melakukan pemasaran produk biasanya akan dilakukan riset pasar terlebih dahulu. Riset pasar ini juga dilakukan untuk mencari cara bagaimana strategi pemasaran produk nantinya bisa dilakukan.

Sebab, pemasaran produk yang baik adalah yang bisa diterima oleh semua lapisan masyarakat, sehingga riset pasar sangat perlu dilakukan agar target produk juga bisa sesuai.

Lalu, apa itu riset pasar dan bagaimana cara melakukannya? Simak penjelasan riset pasar berikut!

Apa itu riset pasar?

Dikutip dari Hubspot, riset pasar adalah proses mengumpulkan informasi tentang target pasar dan pelanggan bisnis kamu untuk memverifikasi keberhasilan produk.

Secara tidak langsung riset pasar berperan sebagai proses analisis kelayakan pemasaran suatu produk baru.

Proses riset pasar akan dilakukan melalui beberapa tahap yaitu perumusan masalah, tujuan, pengumpulan dan pengolahan data, evaluasi, hingga akhirnya bisa terbentuk sebagai hasil analisis pemasaran. Melalui proses riset pasar ini, perusahaan bisa menemukan target yang sesuai dengan produk mereka, sehingga penjualan juga akan bisa lebih meningkat dan cepat.

Tujuan utama dari riset pasar adalah untuk memeriksa target pasar terkait produk atau layanan  perusahaan dan juga bisa digunakan sebagai bentuk referensi bagaimana target akan bereaksi terhadap layanan atau produk perusahaan kamu. Nantinya informasi yang dihasilkan dari riset pasar juga bisa digunakan untuk pengembangan pemasaran atau periklanan, karena dengan adanya informasi yang sesuai dengan audiens bisnis bisa lebih mudah untuk  menentukan fitur apa saja yang sebaiknya digunakan.

Fungsi riset pasar

Ada banyak kegunaan atau fungsi riset pasar, di antaranya adalah:

Sebagai evaluasi strategi pemasaran

Riset pasar memiliki fungsi yang pertama untuk melakukan penilaian terhadap strategi atau juga program pemasaran yang sebelumnya, fungsi ini juga bisa termasuk ketika sebuah perusahaan ingin melakukan penilaian ulang terkait brand positioning dari perusahaan lain yang menjadi pesaing. Sehingga, nantinya tim riset pasar bisa melakukan pemecahan masalah dan membuat keputusan yang lebih baik.

Untuk mengenali konsumen

Dengan adanya riset pasar, perusahaan bisa mengenali target konsumennya dengan cara memahami secara spesifik preferensi konsumen atau pelanggan. Perilaku konsumen juga menjadi salah satu indikator penting untuk menjalankan sebuah  bisnis, karena sebuah produk dibuat atas adanya permintaan (demand) dari pasar.

Sebagai perencanaan bisnis

Riset pasar juga bisa digunakan untuk menyusun strategi perencanaan bisnis yang akan datang, apalagi di masa sekarang mengembangkan sebuah bisnis cukup lumayan sulit karena banyaknya perusahaan yang berkembang.

Pemantauan bisnis

Fungsi riset pasar yang terakhir adalah pemantauan proses bisnis yang sedang berjalan, proses pemantauan atau pengawasan juga biasanya lebih kepada mengawasi tren, demografi, operasional, hingga efektivitas penggunaan channel marketing.

Tujuan Riset Pasar

Menurut Glenn Doman (2002), ada 4 tujuan utama dari riset pasar, yaitu:

1. Menganalisis Pasar

Proses analisis pasar akan memberikan informasi penting mengenai potensi pasar untuk sebuah produk atau jasa. Informasi tersebut mencakup konsumen potensial, pasar potensial, lokasi bisnis, dan kompetitor.

2. Menganalisis Tanggapan Pasar Terhadap Produk

Riset ini akan memberikan informasi perkiraan potensi sebuah produk/ jasa di pasar. Proses pengkajian dapat dilakukan sebelum produk atau jasa diluncurkan, misalnya dengan melakukan survei.

3. Menganalisis Efektivitas Promosi

Kegiatan riset ini juga dapat membantu perusahaan dalam memilah dan memilih media promosi yang paling efektif.

4. Menyusun Strategi

Pengkajian perencanaan strategis dapat memberikan informasi mengenai tingkat pertumbuhan pasar yang telah ada dan menemukan berbagai produk dan jasa yang sukses di sebuah pasar. Ini biasanya dilakukan oleh perusahaan yang sudah mapan.

Jenis-jenis riset pasar

Ternyata untuk melakukan riset pasar, biasanya perusahaan tidak hanya akan melakukan satu jenis riset pasar saja untuk mengetahui perilaku calon konsumennya. Dalam bidang pemasaran, jenis riset pasar terbagi menjadi dua yaitu riset pasar primer dan riset pasar sekunder.

Riset pasar primer

Riset pasar primer adalah sebuah proses analisis dengan menggunakan pihak ketiga atau konsumen sebagai sumber datanya. Sehingga, riset ini akan langsung berasal dari konsumen sebuah perusahaan, dan data yang dikumpulkan akan berupa data kualitatif dan data kuantitatif.

Beberapa jenis riset pasar primer adalah:

Wawancara

Jenis riset pasar ini akan dilakukan secara personal terhadap responden atau calon konsumen, biasanya responden akan diberikan beberapa pertanyaan untuk memperoleh data atau informasi.

Focus group

Sesuai namanya, jenis riset pasar ini akan dilakukan oleh beberapa kelompok kecil biasanya akan terdiri dari 5-10 orang untuk menanggapi survei yang perusahaan sudah kirimkan.

Penelitian etnografi

Penelitian etnografi adalah metode analisis riset pasar yang dilakukan dengan cara si peneliti harus terjun langsung ke dalam lingkungan respondennya. Biasanya penelitian ini akan berlangsung cukup lama karena peneliti juga harus menyesuaikna diri dengan lingkungan calon konsumennya.

Kuesioner

Salah satu jenis riset primer yang sering digunakan oleh perusahaan ada kuesioner yaitu metode penelitian dengan cara mengumpulkan survei online. Penelitian ini banyak dilakukan karena lebih mudah, meringkas waktu, dan data yang yang diperoleh juga sudah akan terbentuk secara sistematis.

Campaign research

Campaign research juga bisa digunakan sebagai metode riset pasra, hanya saja sebuah perusahaan harus memiliki campaign dahulu sebelumnya sehingga bisa dilakukan analisis dan evaluasi terkait keberhasilan campaign.

Riset pasar sekunder

Setelah mengetahui riset pasar primer, sekarang kamu akan bertemu dengan riset pasar sekunder. Berbeda dengan riset pasar primer di mana informasinya akan datang langsung dari pihak konsumen, riset pasar primer adalah proses analisis target pasar yang informasinya dikelola oleh sumber luar contohnya media, pemerintah, atau agensi.

Informasi yang dipublikasikan dalam buku, majalah, surat kabar, atau situs web sebuah perusahaan juga bisa menjadi medium untuk melakukan riset pasar sekunder.

Untuk memanfaatkan riset pasar sekunder, kamu bisa memilih informasinya dari beberapa lembaga seperti berikut:

Sumber publik

Untuk mengumpulkan informasi riset pasar secara gratis, kamu bisa memanfaatkan perpustakaan pemerintah.

Sumber komersial

Sedangkan untuk sumber komersial biasanya akan memerlukan biaya, tetapi sumber komersil juga bisa diandalkan karena biasanya lembaga-lembaga tersebut cukup bagus dalam mengumpulkan informasi. Sumber komersial di antaranya adalah media televisi, koran lokal, dan majalah.

Institusi pendidikan

Universitas dan institusi pendidikan bisa menjadi sebuah informasi riset pasar sekunder, karena biasanya banyak penelitian yang dilakukan dalam berbagai sektor.

Contoh riset pasar

Semua perusahaan pastinya akan melakukan riset pasar terlebih dahulu sebelum memproduksi produk atau jasa baru. Namun, bagaimana contoh riset pasar produk makanan?

Contoh riset pasar produk makanan mie instan

Mie instan menjadi salah satu makanan siap saji yang memiliki banyak penggemar di Indonesia, tidak jarang setiap merek akan berlomba-lomba menciptakan inovasi terhadap produknya salah satunya dengan membuat produk mi instan jumbo.

Melalui riset pasar, perusahaan bisa melakukan dengan survei kuesioner untuk melihat berapa banyak konsumennya yang ingin membeli mie instan dengan ukuran jumbo. Sehingga, dengan adanya riset pasar juga bisa mengetahui informasi lain yang sebenarnya dibutuhkan oleh konsumen maupun perusahaan.

Contohnya perusahaan bisa memberikan beberapa pertanyaan terkait:

  • Varian mie instan apa yang ingin dibuat menjadi ukuran jumbo ? Hasil bisa terlihat dari pilihan selera konsumen terhadap produk perusahaan.
  • Estimasi harga produk mie instan jumbo.
  • Siapa saja yang membutuhkan variasi mie instan jumbo (usia, gender, profesi, dan demografi).
  • Apa saja yang menjadi eprtimbangan dengan hadirnya varian mie instan jumbo.

Sehingga dengan adanya informasi dari data riset ini perusahaan bisa menemukan produk atau jenis mie instan potensial yang bisa meraih keuntungan lebih, karena adanya permintaan dari pasar.

LivingSocial Siapkan Layanan di Luar Daily Deals, Bantu Merchant Kembangkan Bisnisnya

LivingSocial adalah satu di antara layanan daily deals terbesar di dunia. Berpusat di Washington DC, LivingSocial memiliki berbagai jaringan, termasuk di Indonesia saat mengakuisisi Grup Ensogo yang membawahi DealKeren. Meskipun memang fokus utama bisnisnya adalah daily deals, bukan berarti LivingSocial tidak melihat peluang bisnis di lini yang lain.

Saat membantu merchant untuk menyiapkan solusi daily deals-nya, LivingSocial melihat bahwa banyak merchant yang menggunakan sistem point-of-sales yang rumit untuk men-track aktivitas pembelian dan proses pembayaran yang dilakukan oleh konsumen. Di sini LivingSocial melihat peluang baru untuk mendobrak status quo.

Continue reading LivingSocial Siapkan Layanan di Luar Daily Deals, Bantu Merchant Kembangkan Bisnisnya