MSI Gelar Kampanye #YesWeBuild Demi Menunjukkan Kemudahan Merakit PC

Kekhawatiran gamer core terhadap PC biasanya tidak jauh dari dua pendapat ini: PC itu mahal, dan proses merakitnya merepotkan. Itu sebabnya banyak orang memutuskan untuk beralih ke console karena mereka anggap lebih simpel dan mudah dioperasikan. Sebagai pemain berpe-ngalaman di ranah hardware gaming, MSI ingin mencoba menyingkirkan pandangan keliru tersebut.

Tepat pada tanggal 10 Agustus 2017 kemarin, Micro-Star International meluncurkan kampanye #YesWeBuild, yaitu sebuah upaya meyakinkan konsumen bahwa merakit PC itu sebetulnya tidak sulit, melalui cara yang menarik dan mengasikkan. Belakangan ini, gerakan-gerakan sosialisasi bertema serupa jadi populer di kalangan perusahaan komponen komputer. Sebelumnya NZXT memperkenalkan BLD, solusi inovatif memilih hardware berdasarkan game yang ingin Anda mainkan.

Pendekatan MSI sendiri cukup berbeda dari NZXT, menyajikan #YesWeBuild secara lebih casual. Dengan berkunjung ke page-nya, Anda diberikan pilihan-pilihan seperti ‘pengenalan pada komponen PC’, ‘merencanakan komposisi PC’, serta ‘cara membangun PC’. Selain panduan dan saran, konten laman #YesWeBuild terdiri dari video YouTube lucu, menghubungkan kita ke komunitas di sosial media, hingga menyodorkan Anda promo-promo diskon hardware.

Melalui #YesWeBuild, perusahaan asal Taiwan itu menjelaskan keinginan mereka untuk mendorong semangat ‘build-it-yourself’ dan menyadarkan bahwa proses membangun PC sebetulnya sangat menyenangkan, serta memberikan kita kesempatan buat mempersonalisasinya. Alasan mengapa merakit merupakan jalan terbaik adalah kita bisa memastikan komponen di dalamnya betul-betul sesuai kebutuhan – sangat berguna jika modal Anda terbatas.

Di bagian ‘Plan Your PC Build’, saya sangat menyukai cara MSI mengkategorikan tiap-tiap komponen. Dengan mengklik salah satunya, window baru akan muncul dan menjelaskan fungsi dari hardware tersebut. Informasi di sana menggunakan bahasa non-teknis yang mudah dipahami.

YesWeBuild 1

Bagian favorit saya sendiri adalah sesi kuesionernya. Di sana, MSI menanyakan hal-hal seperti ‘Apakah Anda bermain game?’ hingga ‘Berapa banyak waktu yang Anda habiskan untuk gaming?’ dan lain-lain.

Saat mulai masuk ke sesi teknis, MSI tak lupa menyediakan tautan-taunan ke berbagai info dan tool berguna – contohnya ialah kalkulator buat menghitung kapabilitas power supply. Tersedia pula segmen untuk ‘mendandani’ PC dan membuatnya tampil lebih unik.

Sasaran dari kampanye #YesWeBuild MSI bukan hanya konsumen yang antusias terhadap perkembangan hardware seperti gamer dan modder. Mereka juga ingin merangkul para streamer, YouTuber serta pengguna PC pada umumnya.

Sumber: MSI.

BLD dari NZXT Beri Kemudahan Merakit PC Sesuai Game Favorit

Semenarik apapun tawaran produsen hardware, cara terbaik dan termurah untuk memiliki gaming PC adalah dengan merakitnya. Kendalanya, tak semua orang mau bersusah payah memilih dan memasang hardware-hardware tersebut sendiri. Lagi pula, proses itu memang menuntut pemahaman mengenai komponen komputer. Tapi NXZT punya sebuah solusi inovatif.

Di tanggal 6 Juni 2017 kemarin, perusahaan spesialis casing dan aksesori PC asal Kalifornia itu resmi meluncurkan BLD, sebuah metode unik buat memudahkan Anda membangun komputer gaming. Jika umumnya kita perlu memilih CPU, GPU dan motherboard terlebih dulu, BLD malah menanyakan: ‘game apa yang ingin Anda mainkan?’ Selanjutnya, komposisi sistem akan disesuaikan dengan judul tersebut.

BLD 1

BLD bukan sekedar prosedur kustomisasi standar. Dalam menentukan komponen, BLD memanfaatkan data-data performa dan hasil analisis yang telah dikumpulkan oleh software NZXT CAM selama bertahun-tahun. Game yang Anda pilih tidak dibatasi (ada Metal Gear Solid V, The Witcher 3, hingga Overwatch), dan sesudah selesai, kita tinggal menyesuaikan budget serta melakukan kustomisasi jika diperlukan.

BLD 2

Angka ‘ribuan dolar’ mungkin akan membuat Anda terkejut. Mengapa PC rakitan masih masih bisa semahal ini? Tapi tunggu dulu. Susunan hardware di sana memastikan game tak cuma berjalan di setting visual ‘optimal’ – misalnya sekedar 60 frame rate per detik di resolusi full-HD.

BLD 3

Dalam skenario saya, dengan memilih The Witcher 3, BLD merekomendasikan prosesor Intel Core i5-7500, GPU MSI GTX 1060 6GB Gaming X, RAM Ripjaws V 2666MHz 8GB, penyimpanan SSD Crucial MX300 275GB dan HDD Western Digital Blue 1TB, dikemas dalam case NZXT S340. Rangkaian komponen ini dijamin siap menyajikan permainan role-playing fenomenal CD Projekt Red itu di 156fps.

Masih belum puas atau belum pas? Tinggal pilih opsi ‘Configure’. Di sana Anda bisa memilah-milih jenis casing lain serta meng-upgrade PC dengan fan. Soal hardware, tentu saja Anda bisa berkompromi lebih jauh, misalnya memakai i3 dan bukan i5. Namun BLD paham, Core i5 tentu lebih future-proof ketimbang i3, apalagi jika Anda suka game-game sejenis The Witcher 3.

Angka frame rate yang muncul di situs BLD bukan sekedar perkiraan, tapi merupakan hasil olah data. Kepada PC Gamer, Johnny Hou selaku CEO dan founder NZXT dengan percaya diri berjanji jika data tersebut keliru dan PC tidak mampu menyuguhkan frame rate setinggi yang tertera di sana, NZXT bersedia mengembalikan semua uang Anda.

Silakan coba langsung BLD dari NZXT dengan mengunjungi situsnya.

Game Ini Ajak Anda Belajar Merakit PC Sendiri

Banyak orang beranggapan bahwa merakit PC sendiri itu sulit. Selain harus memperhatikan banyak komponen sekaligus, kita juga harus memasangnya satu per satu dengan benar. Bagi yang belum terbiasa, saya maklum apabila merakit PC terkesan membingungkan.

Dibutuhkan sejumlah trial and error untuk benar-benar bisa menguasai aktivitas ini, tapi tentunya Anda tidak mau kalau error yang dimaksud melibatkan kartu grafis semahal GTX 1080 Ti, bukan? Di sinilah software simulator berperan besar, sama kasusnya seperti seorang pilot yang belajar menerbangkan pesawat melalui simulator terlebih dulu.

Seorang developer asal Rumania yang dikenal dengan nickname Claudiu baru-baru ini merilis sebuah game menarik berjudul PC Building Simulator. Sejauh ini masih dalam tahap pre-alpha, game ini dimaksudkan supaya orang-orang dapat belajar merakit PC sendiri, atau bagi mereka yang sekadar ingin mencoba konfigurasi hardware baru.

PC Building Simulator disajikan dalam grafik tiga dimensi yang cukup apik berkat penggunaan engine Unity. Tujuan utama yang perlu dicapai tidak lain dari merakit komponen demi komponen hingga menjadi komputer yang siap pakai.

Komponen yang dimaksud sangat mendetail, bahkan sampai ke baut spacer (dudukan motherboard) individual. Bahkan pemasangan tiap-tiap kabelnya pun juga diperhatikan, dimana Anda harus memilih jenis konektor kabel (SATA, PCI-E, dll) yang tepat, dan menancapkannya ke colokan yang tepat pula.

Berhubung masih pre-alpha, pastinya game ini masih punya banyak kekurangan, salah satunya dalam hal pilihan komponen yang tersedia. Pengembangnya berjanji untuk terus menyempurnakannya, bahkan menambahkan Career Mode supaya pemain jadi lebih tertantang lagi.

Silakan langsung kunjungi situs resmi PC Building Simulator dan mengunduhnya secara cuma-cuma – atau Anda juga bisa memberikan donasi kepada sang developer jika berkenan. Versi pre-alpha-nya ini tersedia untuk Windows, Linux maupun Mac OS.

Sumber: Digital Trends dan Rock Paper Shotgun.