MonteCristo Bergabung dengan Cloud9 sebagai Content Creator

Christopher “MonteCristo” Mykles mengumumkan dirinya bergabung dengan organisasi Cloud9 sebagai content creator. MonteCristo sendiri memutuskan untuk keluar dari Overwatch League karena perbedaan visi antara dia dan manajemen Overwatch League. MonteCristo memang sudah beberapa kali bekerja sama dengan Cloud9 dalam pembuatan konten. Ia sempat muncul di konten milik Cloud9 yaitu The 9’s yang digabung dengan Summoning Insight . Cloud9 sepertinya memang sedang gencar membuat konten-konten yang berhubungan dengan esports. 

 

“Artinya, saya akan membuat konten yang sesuai dengan keinginan saya bersama Cloud9. Saya sangat menghargai kepercayaan mereka terhadap visi dan tujuan saya.” Ujarnya.

Orang sehebat MonteCristo memang seharusnya tidak dikurung kreativitasnya. MonteCristo dipersilahkan oleh Cloud9 untuk membuat kontennya sendiri sesuai keinginannya. Konten pertama yang sudah dia umumkan berjudul Summoning Insight. Acara ini pertama kali dimulai pada tahun 2014 silam. Karena kesibukan MonteCristo di Overwatch League, ia dan Thorin tidak melanjutkan acara tersebut. Melalui akun twitter-nya, MonteCristo dan Duncan “Thorin” Shields mengumumkan bahwa Summoning Insight akan berjalan selama setahun penuh.

Dalam videonya, MonteCristo mengatakan bahwa Summoning Insight yang baru akan dijalankan dengan kualitas produksi studio. Melihat ke belakang, Summoning Insight hanya memiliki produksi seadanya dengan webcam. Nantinya Summoning Insight bukan hanya berupa video, acara ini juga akan dikemas dalam bentuk podcast di Spotify dan iTunes. Tetapi melihat Cloud9 adalah pemilik dari tim Overwatch London Spitfire, seharusnya konten-konten dari MonteCristo akan berada di sekitar tim Overwatch-nya.

MonteCristo juga menyebutkan dirinya akan membantu Cloud9 dalam mendesain competitive product. Belum ada informasi mengenai apa yang dimaksud dengan competitive product. Tetapi perkiraan saya, cakupannya akan meliputi produk-produk merchandise untuk dijual kepada para penggemar Cloud9.

Terjebaknya MonteCristo selama bertahun-tahun di Overwatch League memang membuat karirnya hanya berpaku pada game Overwatch. Padahal MonteCristo adalah tokoh esports yang memiliki pengetahuan besar dari banyak game seperti League of Legends, CS:GO, dan Dota 2. Karir sebagai caster-nya pun akan terbuka luas sekarang. MonteCristo bisa kembali untuk melakukan cast di game League of Legends kembali atau CS:GO ke depannya.

Lima Shoutcaster Overwatch League Mengundurkan Diri

Caster memegang peran yang krusial ketika siaran berlangsung. Para caster talent inilah yang bertanggung jawab untuk menjadi “muka” dari acara dan menemani para penonton di venue ataupun livestream. Untuk penyiaran liga yang memakan waktu panjang, penonton akan terbiasa untuk melihat para caster talent yang ada di siaran liga tersebut. Apabila digantikan, penonton akan merasa aneh melihat sesuatu yang berbeda dari yang biasa mereka tonton.

Sumbas: Facebook Bro Pasta
Sumbas: Facebook Bro Pasta

Dalam hal ini, saya akan berikan contoh kasus dari Riantoro “Bro Pasta” Yogi dan Florian “Wolfy” George di PUBG Mobile. Mereka menemani penonton setia PUBG Mobile Club Open selama sebulan penuh dalam siarannya. Setiap hari, ketika penonton membuka siaran tersebut, mereka sudah punya ekspektasi akan melihat Bro Pasta dan WolfyKetika satu turnamen besar PUBGM berjalan di Indonesia, tidak adanya Bro Pasta di lineup caster membuat para penonton geram. Hasilnya adalah, para penonton yang melakukan spam di livestream chat meminta Bro Pasta untuk melakukan cast sembari mengejek caster yang sedang siaran.

Di Overwatch League yang akan memasuki musim ketiganya, mereka kehilangan 5 orang shoutcaster yang memutuskan untuk mengundurkan diri dengan alasan masing-masing. Banyak yang mempertanyakan Blizzard mengenai hal ini. Overwatch League sendiri sedang kesulitan untuk mempertahankan viewership mereka. Dengan segala cara mereka lakukan untuk mendapatkan penonton. Salah satu sumber bahkan mengatakan bahwa Overwatch League menaruh siaran mereka di homepage beberapa website media terkenal. Dengan adanya caster talent yang berpengalaman saja mereka masih kesulitan untuk mengembangkan viewership, apalagi tanpa caster tersebut?

Sumber: TSN
Sumber: TSN

Caster talent yang meninggalkan Overwatch League adalah Christopher “MonteCristo” Mykles, Erik “DoA” Lonnquist, Chris Puckett, Auguste “Semmler” Massonnat, dan Malik “Malik” Forté.

MonteCristo merupakan salah satu caster pertama yang bergabung dengan Overwatch League. Pengalaman dia di esports sudah panjang sekali. Menjadi pelatih di Counter Logic Gaming, shoutcaster League of Legends Korea Selatan dan menjadi co-owner dari organisasi esports. Yang saya maksud di sini adalah, bagaimana Blizzard rela untuk kehilangan orang seperti MonteCristo di Overwatch League. Melalui Twitter-nya, MonteCristo menjelaskan kepergiannya didasari oleh perbedaan pendapat dengan para petinggi di Overwatch League setelah hengkangnya Nate Nanzer selaku Commissioner of the Overwatch League.

“Saya merasa para petinggi Overwatch League saat ini tidak ada yang mengerti esports sama sekali. Kepergian Nate berdampak sangat besar, karena dialah orang yang mengerti Overwatch dan para penontonnya.”

Sama seperti MonteCristo, DoA juga menyebutkan perbedaan pendapat menjadi penyebab dirinya memutuskan untuk mengundurkan diri dari Overwatch League. DoA berencana untuk melanjutkan karir sebagai freelance caster. Ia menginginkan untuk bisa melakukan cast di banyak game. Sebelumnya DoA tidak bisa melakukan hal ini karena memiliki kontrak dengan Overwatch League.

Chris Puckett melalui video di Twitter-nya mengabarkan kepergiannya bukan karena Blizzard. Istrinya yang mendapatkan kenaikan pangkat di pekerjaannya memaksa Chris untuk menetap di New York bersama istrinya. Sebelumnya mereka sempat menetap di New York, tetapi karena pekerjaan Chris di Overwatch League mereka berpindah ke Los Angeles. Chris juga menambahkan bahwa ia sekarang berencana untuk menjadi freelancer lalu ingin melakukan casting game Overwatch dan Call of Duty.

Semmler juga mengumumkan bahwa ia tidak lagi bekerja full time di Overwatch League. Tetapi ia tidak mengatakan alasannya keluar dari OWL tersebut.

Sumber: Zimbio
Sumber: Zimbio

Yang paling terakhir meninggalkan Overwatch adalah Malik. Ia sudah menjadi bagian dari Overwatch League ketika menjadi host saat inaugural season 2018. Keputusannya untuk keluar dari Overwatch League sedikit berbeda dengan DoA dan MonteCristo. Mengutip dari Kotaku, Malik mengakui bahwa ia tidak puas dengan gaji yang ditawarkan oleh Blizzard dan memutuskan untuk keluar. “Saya merasa banyak sekali yang sudah saya lakukan di Overwatch League, dan saya berharap angka yang lebih dibandingkan musim sebelumnya. Tetapi sepertinya Blizzard tidak setuju dengan angka yang saya inginkan.”

Seperti yang saya jelaskan di awal artikel, kehilangan caster talent yang sudah lama menemani acara tersebut berjalan bisa memberikan dampak negatif. Kita bisa melihat kebenarannya nanti di Overwatch League yang akan memulai musimnya pada bulan Februari mendatang. Anda juga bisa melihat artikel mengenai penjelasan musim baru Overwatch League di sini.