Morph Team COO Ahmad Priyadi Removed, Effective Immediately

Morph Team has announced a major leadership change as the company’s Chief Operating Officer Ahmad “xxmtthwkm” Priyadi was removed from his role.

A post from Morph Team noted that “Ahmad ‘xxmtthwkm’ Priyadi is no longer associated with Morph or any authorized to represent Morph in any capacity.

“At morph, we value inclusivity and equality, as such we expect all members of our organization to uphold these values as we work together to ensure a safe environment for everyone.” The statement reads.

Ahmad Priyadi was a long-standing member of the organization and inextricably linked as the man behind Morph Team, an organization established by Reza “ybrap” Oktovian, Shinta Bubu, and him. He was also instrumental in the creation of WAW Esports, a prior esports organization that pioneered the creation of Morph Team.

Among Morph Team’s greatest accomplishments under Ahmad’s management are Morph Team PUBGM’s victories in the Dunia Games League 2020 and BAPAREKRAF Game Prime 2020. Currently, the organization competes in several titles, including PUBGM, VALORANT, Free Fire, and Mobile Legends: Bang Bang.

Apart from Morph Team, he is well-known in the Dota2 community as the personal manager of Muhammad “inYourdreaM” Rizky, one of Indonesia’s most successful Dota2 players who now competes for Galaxy Racer with another Indonesian compatriot Tri “Jhocam” Kuncoro.

Morph’s official Instagram announced the news on August 14. Nonetheless, the post’s comment section has been disabled since its publication.

Ahmad has yet to comment or provide an official statement.

Cover photo courtesy of ONE Esports

Aplikasi-Aplikasi Google Ini Bantu Kita Atasi Ketagihan Main Smartphone

Begitu esensialnya ponsel pintar bagi masyarakat modern, hampir semua orang tak mau berpisah dengannya ketika meninggalkan rumah. Perangkat serbaguna ini memungkinkan kita untuk selalu terhubung, terhibur dan produktif, namun tak jarang eksistensinya juga membawa dampak negatif: berapa kali dalam sehari perhatian kita teralihkan hanya karena merasa penasaran dengan apa yang sedang terjadi di jagat maya?

Banyak orang sudah lama mencoba memberikan solusi atas masalah kecanduan perangkat bergerak, termasuk Google. Melihat problem ini dengan serius, sang raksasa internet belum lama ini meluncurkan sejumlah aplikasi yang dirancang untuk membantu kita mengelola waktu yang dihabiskan mengakses konten digital. App-app tersebut merupakan bagian dari kampanye (Google menyebutnya sebagai eksperimen) Digital Wellbeing, dikembangkan oleh tim Google Creative Lab.

Ada lima aplikasi yang telah Google siapkan:

 

Unlock Clock

Google Creative Lab menjelaskan bahwa Unlock Clock dirancang agar kita dapat mengetahui jelas frekuensi menggunakan perangkat digital, khususnya smartphone. Metodenya cukup sederhana. Ia akan memberi tahu seberapa sering pengguna membuka ponsel pintar dalam sehari lewat angka di wallpaper. Tiap kali Anda meng-unlock smartphone, bertambah pula angka yang ditampilkan di sana.

 

Post Box

Aplikasi ini sengaja digarap untuk meminimalkan gangguan. Metodenya sangat unik: Post Box akan menahan seluruh notifikasi, kemudian menampilkannya di waktu yang tepat (Anda dipersilakan menentukannya sendiri), termasuk seberapa sering notifikasi app disalurkan dalam sehari. Post Box juga menampilkan semuanya dengan rapi dan terorganisir. Tersedia fitur buat ‘segera melihat notifikasi’ jika Anda takut ada info penting yang terlewatkan.

 

Morph

Morph adalah launcher yang dibuat untuk menampilkan app berbeda berdasarkan waktu dan lokasi Anda. Kita bisa memilih tempat seperti ‘rumah’ atau ‘kantor’, lalu tersedia pula opsi semisal ‘liburan’ yang disiapkan buat mengurangi waktu pemakaian ponsel secara signifikan sehingga liburan Anda bersama keluarga dan orang-orang terdekat lebih berkualitas. Uniknya lagi, Morph mampu beradaptasi berdasarkan kebiasaan Anda.

 

We Flip

Seberapa sering makan malam keluarga terganggu karena salah satu (atau beberapa) anggotanya sibuk bermain ponsel? We Fliip adalah jalan keluarnya. Instal di smartphone semua orang lalu tekan tombolnya, aplikasi ini akan mulai menghitung waktu yang Anda habiskan bersama keluarga. Sesi itu segera berhenti jika seseorang memutuskan untuk membuka smartphone-nya, dan semua anggota keluarga bisa melihat ringkasannya.

 

Desert Island

Desert Island didesain untuk membantu Anda tetap fokus. Caranya ialah dengan membatasi akses app dan hanya memperkenankan Anda membuka aplikasi yang paling esensial saja. Pertama-tama, pengguna diminta buat menentukan aplikasi terpenting dalam keseharian mereka (maksimal tujuh), kemudian Desert Island segera memulai tantangan ‘isolasi’ selama 24 jam. Mirip seperti Morph, Desert Island disajikan berupa launcher dan akan ada rangkuman begitu tantangan berakhir.

Via Android Police.

Bisa Membaca Tekanan, Sensel Morph Berpotensi Merevolusi Sistem Input

Dalam bidang perangkat periferal, sebetulnya standard kenyamanan tergantung pada metode yang sudah lama ditemukan dan digunakan banyak orang. Tiap ada teknik baru, kita akan membandingkannya dengan keyboard, mouse, touchpad, dan layar sentuh. Menariknya, sebuah terobosan dari tim Sensel berpeluang mengubah paradigma kita terhadap ranah ini. Continue reading Bisa Membaca Tekanan, Sensel Morph Berpotensi Merevolusi Sistem Input