Treasury App Introducing Gold Investment Platform

A gold-based online investment platform is introduced in the industry, starting from November 2018, to accommodate gold transaction online and jewelry & gold bar storage.

In today press release, Treasury’s Head of Brand Development, Narantara Sitepu said by targeting unserved customers, the company intends to be the favorite app for gold investment.

“Using only Rp20 thousand, people can buy gold via Treasury app starts from 0,5 grams. It’s for more people to be able to invest by purchasing gold online.”

In order to guarantee gold sales, Treasury partners with UBS as ISO-certified gold provider and clearing institutions. Treasury is currently registered in OJK. In the meantime, Treasury is only available for Indonesian citizen.

“To guarantee users, we comply with the regulation from related parties. It was to gain higher trust of the customers,” he said.

Similar to other services providing online gold transaction, Treasury is accessible through mobile via Android platform. The iOS version is soon to be launched. In terms of payment options, Treasury has partnered up with some banks and Doku payment gateway.

“”We have plans for additional payment options to facilitate customers. Aside from BNI, we’ll also partner with BCA in the near future,” he added.

Collaborates with Finansialku

Treasury is said to have around 2 thousand users. In order to increase users, expand marketing activities and education to the related society of online gold investment, Treasury collaborates with Finansialku.

As a financial planning portal, Finansialku provides education related to financial management and starts to sell some financial products.

“Based on the background, Treasury decided to partner with Finansialku. We see the same vision and mission with Finansialku,” Sitepu said.

Using #PunyaSimpenan campaign, Finansialku and Treasury will held a roadshow for broaden information and education related to online gold investment. If according to the plan, by the third quarter 2019, Treasury is accessible through Finansialku.

“I’m very positive that the #PunyaSimpenan campaign can improve literacy, boost interest, and for millennials to aware of building a better future,” Finansialku’s CEO, Melvin Mumpuni said.

This year’s business target

Currently, Treasury is only available in Jabodetabek, however, there’s plan to expand this year to other big cities in Indonesia. The company also targets to increase app downloads up to 100 thousand by the end of this year.

“The aim is to increase users according to target in 2019,” he added.

Regarding fundraising, the three-month old startup is said to have no plan yet. Treasury is still in the seed funding stage.

“We guarantee, with Treasury app, everyone can purchase gold whenever, wherever by viewing gold rate in real time. We also guarantee all investment are in a form of gold, ready to be issued and delivered to the customers,” he finished.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here

Aplikasi “Treasury” Hadirkan Platform Investasi Emas

Sebuah platform investasi online berbasis emas kembali hadir meramaikan industri. Treasury mulai beroperasi sejak November 2018 untuk mengakomodasi transaksi jual beli emas secara online dan penyimpanan emas batangan serta perhiasan.

Dalam acara temu media hari ini, Head of Brand Development Treasury Narantara Sitepu mengungkapkan, dengan menyasar unserved customer perusahaan ingin menjadi platform pilihan untuk investasi di emas.

“Hanya dengan Rp20 ribu kini semua orang sudah bisa secara langsung membeli emas langsung dari aplikasi Treasury mulai dari 0,5 gram. Harapannya agar semakin banyak lagi masyarakat umum melakukan investasi dengan membeli emas secara online.”

Untuk menjamin keamanan pembelian dan penjualan emas, Treasury bermitra dengan UBS sebagai penyedia emas dengan sertifikasi ISO dan bermitra dengan lembaga kliring. Saat ini Treasury juga sudah tercatat di OJK. Untuk sementara waktu, Treasury hanya terbuka untuk warga Indonesia.

“Untuk menjamin semua keamanan kepada pelanggan, kami mematuhi semua peraturan dari regulator terkait. Hal ini kami lakukan agar lebih besar lagi rasa kepercayaan dari pelanggan,” kata Narantara.

Serupa dengan layanan lain yang melakukan penjualan dan pembelian emas secara online, Treasury bisa diakses secara mobile melalui platform Android. Untuk versi iOS rencananya akan segera diluncurkan dalam waktu dekat. Untuk pilihan pembayaran, Treasury menjalin kerja sama dengan sejumlah bank dan payment gateway Doku.

“Kita juga memiliki rencana untuk menambah pilihan pembayaran untuk memudahkan pelanggan. Selain BNI kita juga akan menambah kemitraan dengan BCA dalam waktu dekat,” kata Narantara.

Menggandeng Finansialku

Saat ini Treasury mengklaim telah memiliki sekitar dua ribu pengguna. Untuk menambah jumlah pengguna, memperluas kegiatan pemasaran, dan edukasi ke masyarakat terkait investasi emas secara online, Treasury menggandeng Finansialku.

Sebagai sebuah portal perencana keuangan, Finansialku memberikan edukasi terkait manajemen keuangan dan mulai menjual beberapa produk finansial.

“Dengan alasan itulah akhirnya Treasury memutuskan untuk menjalin kemitraan dengan Finansialku. Kami melihat adanya kesamaan visi dan misi dengan Finansialku,” kata Narantara.

Mengusung kampanye #PunyaSimpenan, nantinya Finansialku dan Treasury akan menggelar roadshow yang bertujuan untuk memperluas informasi dan edukasi seputar investasi emas secara online. Jika sesuai rencana, di kuartal ketiga 2019, produk Treasury juga bisa diakses di aplikasi Finansialku.

“Saya sangat optimis kampanye #PunyaSimpenan emas ini bisa menambah literasi, mendorong minat dan menyadarkan generasi millenial untuk merencanakan masa depan yang lebih baik,” kata CEO Finansialku Melvin Mumpuni.

Target tahun ini

Saat ini Treasury baru tersedia di kawasan Jabodetabek, namun di tahun ini ada rencana untuk memperluas area jangkauan di kota-kota besar lainnya di Indonesia. Perusahaan juga memiliki target menambah jumlah unduhan aplikasi hingga 100 ribu di akhir tahun.

“Harapannya tahun ini kami bisa menambah jumlah pengguna sesuai dengan target dari Treasury tahun 2019 ini,” kata Narantara.

Disinggung apakah ada rencana melakukan penggalangan dana, startup yang baru berusia sekitar tiga bulan ini disebut masih belum memiliki rencana terkait ini. Treasury masih berada di tahapan pendanaan seed.

“Kami pastikan dengan aplikasi Treasury, semua orang bisa membeli emas kapan saja dan di mana saja dengan melihat pergerakan harga emas secara real time. Kita juga menjamin semua investasi sudah dalam bentuk emas dan siap untuk dicetak dan diantarkan langsung ke rumah pelanggan,” tutup Narantara.

Application Information Will Show Up Here