Kredit Aksep Adalah: Pengertian, Proses Kerja, Metode Penarikan, dan Pembatasan Penarikannya

Sebagai konsumen dalam industri perbankan, Anda pasti mengenal apa itu kredit atau pinjaman. Kredit aksep adalah salah satu dari banyak jenis kredit yang ditawarkan bank.

Kredit atau pinjaman biasanya dibagi menjadi bagian aktif dan pasif. Salah satu produk bank yang bersifat aktif adalah kredit aksep. Mungkin ada beberapa orang yang belum memahami definisi kredit aksep dan contohnya. Untuk mendapatkan informasi selengkapnya, lihat artikel selanjutnya!

Apa Itu Kredit Aksep?

Secara umum, kredit adalah pinjam yang diberikan oleh bank untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Salah satu jenis kredit yang paling umum adalah kredit aksep, yang termasuk dalam jenis aktif. Produk ini biasanya ditujukan untuk bisnis kecil dan kebutuhan nasabah lainnya.

Kredit aksep adalah jenis pembayaran berupa wesel yang dijamin oleh bank dari pemilik rekening individu. Perusahaan biasanya menggunakan kredit aksep untuk melakukan transaksi besar karena dianggap cukup aman. Di sisi lain, kredit aksep juga berfungsi sebagai warkat utang jangka pendek.

Bank memberikan pinjaman dalam bentuk kredit aksep berdasarkan nilai wesel yang dikeluarkan oleh nasabah. Setelah wesel diperjualbelikan oleh pihak terkait, uang tersebut diberikan kepada bank sebagai jaminan. Setelah proses ini selesai, bank akan memberikan kartu kredit kepada nasabah.

Proses Kerja Kredit Aksep

Kredit aksep dilakukan berdasarkan jumlah pinjaman yang diberikan bank kepada pelanggan yang berhak atas wesel.

Pihak terkait akan menjual dokumen wesel yang telah dikeluarkan kepada para nasabah terdaftar sebagai pinjaman bank. Setelah itu, pelanggan harus mengembalikan dokumen pengiriman barang yang telah disetujui kepada importir.

Bergantung pada permintaan masyarakat, transfer uang akan terjadi antar negara atau antara daerah. Klien kemudian akan menerima kartu kredit dari bank tanpa harus membawa uang tunai. Klien akan menerima jaminan berupa surat berharga selain kartu kredit.

Dengan mempertimbangkan proses kerja di atas, dapat disimpulkan bahwa tujuan aksep bank adalah untuk membantu kedua belah pihak mencapai tujuan masing-masing. Ini pasti akan berdampak pada ekonomi, baik debitur, masyarakat, maupun kreditur.

Penarikan Kredit Aksep melalui Metode Revolving

Kredit aksep adalah jenis pembayaran jangka pendek yang dijamin oleh bank. Oleh karena itu, jika bank terkait memberikan pemberitahuan terlebih dahulu, proses penarikan kredit akan berjalan dengan lancar. Untuk penarikan kredit, Tanda Terima Uang Nasabah (TTUN) adalah media yang digunakan.

Salah satu jenis produk bank yang menggunakan sistem revolving adalah pinjaman berbasis kredit aksep. Karena jenis pinjaman ini berjangka pendek, kamu akan dikenai bunga efektif selama sekitar enam hingga dua belas bulan sekali. Kredit Anda hanya dapat bertahan selama dua belas bulan.

Pembatasan Penarikan Kredit Aksep

Apa yang dimaksud dengan kredit aksep dan bagaimana provisi digunakan? Secara sederhana dan tepat, provinsi yang akan diberikan untuk prosedur penggunaan aksep bank minimal 1%, dengan sistem pembebanan yang ditetapkan untuk provinsi tersebut.

Selain itu, metode pelunasan aksep sangat sederhana karena seluruh pihak baki debet menggunakan kredit yang diberikan saat jatuh tempo untuk membayar. Berikut ini adalah batasan penarik kredit untuk aksep bank: 

  1. Pembatasan minimal untuk penarikan kredit aksep bank sebesar Rp.25.000.000.
  1. Pembatasan penarikan kredit tertinggi: Maksimal yang dapat digunakan oleh aksep bank untuk penarikan kredit adalah plafon kredit yang besar yang telah disetujui. 
  1. Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan kredit bank berkisar antara dua hari dan maksimal tiga hari, tergantung pada jangka waktu kredit yang telah ditentukan. 

Oleh karena itu demikianlah informasi menarik tentang penjelasan rinci dan akurat tentang apa itu kredit aksep dan bagaimana proses kreditnya bekerja sehingga kamu dapat memaksimalkan manfaatnya. Semoga informasi ini membuat masyarakat lebih mudah memilih. 

7 Cara Memilih KPR, Kamu Perlu Paham KPR yang Sesuai dengan Kebutuhan

Menemukan pinjaman yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran adalah salah satu tips untuk memilih KPR yang tepat. Jika seseorang ingin membeli atau membangun rumah, bank akan memberikan mereka Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

Untuk menghindari masalah di masa depan, menemukan pemberi pinjaman yang terbaik sangat penting karena pembelian rumah adalah masalah jangka panjang. Kamu juga harus mengetahui beberapa tips tentang memilih KPR sebelum membeli rumah.

Apakah kamu tahu apa saja itu? Langsung saja simak ulasannya hingga akhir!

Pastikan kamu mampu membayar

Kemampuan untuk membayar adalah hal utama yang perlu diperhatikan sebelum kamu mulai mengambil KPR. Jika keuangan kamu masih belum terlalu stabil, jangan terburu-buru mengambil KPR.

Sebaiknya kamu menyisihkan tiga puluh persen dari penghasilan untuk mempersiapkan pengambilan KPR. Kamu harus membayar cicilan KPR setiap bulan hingga lunas. Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk mengambil rumah KPR, kamu harus mempersiapkan uang sebaik mungkin.

Survei rumah

Jangan malas membandingkan harga pasar rumah satu per satu. Pilih yang sesuai dengan kemampuan. Pastikan lokasi yang akan dipilih juga harus dipertimbangkan. Faktor-faktor seperti kemungkinan banjir di daerah tersebut dan jarak dari lokasi ke kantor. Lihat lingkungan perumahan, jalur transportasi umum, dan fasilitas umum di sekitarnya.

Tinjau kredibilitas developer dengan teliti

Selain itu, untuk memilih KPR yang tepat, lakukan penelitian menyeluruh tentang kredibilitas developer sejak awal. Dengan demikian, kamu tidak perlu tertipu dengan promosi yang berlebihan yang hanya akan berdampak negatif di masa depan.

Oleh karena itu, lakukan rekam jejak developer yang dipilih ketika menjual properti selama beberapa tahun sebelumnya. Selain itu, kamu dapat melihat pencapaian, visi misi, dan kredibilitas developer melalui website resmi mereka atau media sosial.

Teliti tentang program KPR yang disediakan

Setelah memeriksa kredibilitas developer, periksa juga program KPR yang disediakan.  Hal ini dilakukan untuk menghindari kemungkinan harga yang tidak sesuai dengan keadaan rumah yang sebenarnya. Selain itu, periksa apakah rumah memerlukan banyak renovasi, dan tanyakan riwayat perbaikan sebelumnya.

Tentukan apakah diperlukan perbaikan atau renovasi

Dalam beberapa situasi, informasi tentang harga yang tercantum pada iklan mungkin tidak selalu sesuai dengan keadaan sebenarnya. Jangan sampai setelah kamu membeli, banyak bagian yang perlu diperbarui.

Hal ini pasti sangat berisiko, terutama jika kamu tidak mempersiapkan uang untuk kebutuhan yang tidak terduga. Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang kondisi rumah, jangan lupa untuk bertanya tentang sejarah perbaikan selain menentukan apakah mungkin diperlukan renovasi.

Hitung besaran plafon kredit

Untuk menjadi lebih mudah bagi bank untuk memenuhi kebutuhan kamu, sangat penting bahwa kamu mengetahui batas kredit. Plafon biasanya merujuk pada batas maksimal transaksi keuangan yang diizinkan.

Sebaliknya, plafon KPR adalah batas biaya untuk transaksi tertentu. Ini dibuat untuk mengurangi kemungkinan debitur tidak dapat membayar. 

Cara menghitungnya adalah dengan mengurangi jumlah uang muka yang kamu bayarkan pada bank dengan harga rumah. 

Singkatnya, plafon KPR adalah total utang yang harus kamu lunasi. Misalnya, kamu memilih rumah KPR dengan bunga 30% dan harga total Rp400.000.000. Kamu harus membayar DP sebesar Rp120.000.000, sehingga bank akan memberikan plafon KPR sebesar sekitar Rp280.000.000 kepada kamu.

Pastikan tempo pengajuan dengan serah terima kunci

 Masing-masing pihak bank biasanya memiliki kebijakan tersendiri tentang waktu pengajuan KPR. Pengajuan biasanya memakan waktu antara dua minggu dan satu bulan. Oleh karena itu, pastikan untuk menanyakan berapa lama waktu pengajuan agar kamu dapat memenuhi kebutuhan tambahan.

Selain itu, saat memilih rumah yang siap huni, pastikan untuk bertanya kepada developer kapan serah terima kunci pasti akan dilakukan. Jadi, pastikan hak kamu sebagai pembeli dapat dipenuhi dan jangan ragu untuk menyatakan keberatan jika waktu penempatan rumah tidak sesuai dengan kesepakatan awal.

Apakah sekarang kamu lebih termotivasi untuk mendapatkan hunian segera setelah membaca nasihat memilih KPR di atas? Semoga tulisan di atas bermanfaat, ya!