Klub Bola Bayern Munich Nyatakan Minat untuk Masuk ke Dunia Esports

Esports dan sepak bola adalah dua hal yang dulu terlihat tidak berhubungan, tapi belakangan ini justru memiliki ikatan yang kuat. Sudah banyak klub sepak bola di luar negeri yang menjalin kerja sama dengan tim-tim esports besar, bahkan membentuk tim esports sendiri. PSG.LGD adalah contoh yang paling terkenal, tapi tidak hanya mereka. Schalke 04 juga memiliki tim esports sendiri, begitu pula tim Vici Gaming yang bekerja sama dengan Shanghai SIPG beberapa waktu lalu.

Dalam waktu dekat, tampaknya kita akan melihat gerakan serupa dari salah satu klub raksasa Bundesliga, yaitu Bayern Munich. CEO Bayern Munich, Karl-Heinz Rummenigge, baru-baru ini menyatakan bahwa klub tersebut tengah mempertimbangkan kemungkinan untuk melakukan diversifikasi ke bidang esports. Ini menarik, padahal di tengah tahun 2018 lalu mereka dikabarkan menolak esports karena tidak sesuai dengan image Bayern Munich.

“Anak-anak muda harus berpartisipasi dalam olahraga lapangan. Ada ketertarikan terhadap (esports) di Bayern dan saya menentang itu, tapi pada dasarnya hanya saya yang berpendapat begini. Saya melihat ada masalah besar yang akan datang, (esports) jelas tidak boleh jadi bagian dari Olimpiade,” demikian kata presiden Bayern Munich, Ulrich Hoeness, saat menganggapi isu esports di bulan Agustus lalu.

Ulrich Hoeness
Ulrich “Uli” Hoeness (tengah) bersama dewan eksekutif Bayern Munich | Sumber: Bayern Munich

Hoeness memiliki pandangan berbeda dengan Rummenigge. Rummenigge beranggapan bahwa video game adalah alat yang sangat kuat untuk menarik perhatian jutaan penggemar di seluruh dunia. Ia juga sadar bahwa komunitas gaming di dunia ini masih terus berkembang, dan mendukung partnership antara Bayern Munich dengan EA Sports sejak tahun 2016.

“Kami sekarang telah mengambil posisi lebih proaktif dan telah melakukan analisis, yang dalam waktu dekat akan didiskusikan bersama dewan (direksi), untuk melihat apakah isu ini bisa kita dekati,” demikian kata Rummenigge, dilansir dari The Star Online. Menurut Rummenigge, pada awalnya Bayern Munich tidak berminat pada esports karena mereka tidak menyukai shooting game.

Bayern Ballers Gaming
Tim esports Bayern Basketball | Sumber: Julius Fröhlich/contentkueche via ISPO

Mungkin unsur kekerasan dalam shooting game dianggap bertentangan dengan semangat sportivitas, tapi dunia esports tidak hanya shooting game saja, bukan? Tim esports Schalke 04 juga tidak bergerak di bidang shooting game, tapi MOBA yaitu League of Legends. Dan dewasa ini, segala macam game bisa dimainkan secara kompetitif, bahkan Farming Simulator sekali pun.

Di luar sepak bola, klub cabang Bayern Munich yang bergerak di bidang bola basket (Bayern Basketball) malah sudah membentuk tim esports sendiri. Diberi nama Bayern Ballers Gaming, tim ini menduduki peringkat lima Eropa untuk game NBA 2K19. Di kesehariannya, mereka tidak hanya bermain video game, tapi juga melakukan latihan fisik dan mengikuti program gizi canggih layaknya atlet olahraga konvensional. Mungkin hanya soal waktu saja sampai Bayern Munich menerapkan program serupa.

Sumber: The Star Online, ISPO, Bayern Munich

NBA 2K19 Telah Dirilis, Ini 4 Fitur Andalan di Dalamnya

Seri NBA 2K terbitan Take-Two Interactive telah lama dikenal sebagai game olahraga yang konsisten dalam memuaskan para penggemarnya. Dirilis tahunan sejak tahun 1999, seri bola basket ini cukup unik karena memiliki fokus kuat pada career mode. Tidak jarang bahkan seri NBA 2K disebut sebagai RPG bertema olahraga. Beda dengan NBA Live milik EA yang lebih mengutamakan multiplayer kompetitif.

Tahun lalu, NBA 2K18 berhasil menjadi game olahraga terlaris sepanjang tahun, dan hingga kini telah terjual lebih dari 10 juta kopi. Tapi game tersebut banyak juga mendapat kritik karena unsur microtransaction yang sangat mengganggu. Bila Anda mengecek Steam, Anda akan bahwa NBA 2K18 dihujani banyak review negatif oleh para pemainnya.

NBA 2K19 | Screenshot 1

NBA 2K19 adalah kesempatan bagi Take-Two Interactive untuk menunjukkan bahwa mereka masih rajanya game olahraga. Kali ini mereka menjanjikan pengalaman karier yang lebih imersif, serta fitur baru yang membuat pertandingan lebih dramatis. Fitur-fitur andalan dalam NBA 2K19 antara lain sebagai berikut.

Takeover

Bila Anda menonton pertandingan basket, Anda mungkin pernah melihat ada pemain yang tiba-tiba menunjukkan permainan gemilang di saat genting. Takeover adalah wujud dari kejadian semacam itu. Setiap pemain di NBA 2K19 memiliki meteran Takeover yang akan terisi sepanjang pertandingan. Bila meteran ini penuh, pemain akan masuk dalam mode “on fire” dan dapat mengeluarkan keahlian tertentu sesuai perannya di lapangan.

Lebih dari satu pemain dapat mengaktifkan Takeover secara bersamaan. Ketika hal itu terjadi, Anda akan melihat mereka menghasilkan kombinasi yang menakjubkan. Menggunakan Takeover pada saat yang tepat adalah kunci penting menuju kemenangan.

NBA 2K19 | Screenshot 2

Neighborhood

Nuansa roleplay semakin kental dengan adanya lingkungan open world bernama Neighborhood untuk Anda jelajahi. Berbagai kegiatan menarik akan Anda temukan di Neighborhood, seperti pertandingan street basket 3 lawan 3, lapangan Under Armour Cages yang dilengkapi trampolin, hingga roulette berhadiah setiap harinya.

Dengan melakukan kegiatan di Neighborhood, karakter Anda dapat mengumpulkan uang serta meningkatkan level. Semakin ahli Anda bermain, reputasi karakter Anda di Neighborhood juga akan semakin dihormati.

MyTEAM

Kumpulkan kartu-kartu berisi pemain profesional dari NBA, kemudian susun tim terkuat dan bertandinglah secara solo ataupun online. Anda juga bisa membuat kartu berisi pemain custom yang disebut MyPLAYER.

MyCAREER

Hidup pebasket tidak hanya terjadi di jalanan, tapi juga di lapangan profesional. Mode karier yang selalu menjadi nilai jual utama NBA 2K kini kembali dengan cerita baru. Anda akan memulai karier di liga Tiongkok, kemudian mendaki ke G League dan akhirnya ke liga basket utama NBA. Simak cuplikan ceritanya lewat trailer di bawah.

Dari keempat fitur di atas, fitur MyTEAM sedikit kontroversial karena mengandung unsur microtransaction dan keberuntungan. Dunia video game menerima dampak cukup besar setelah kasus loot box dalam Star Wars Battlefront II. Hingga kini masih banyak perdebatan tentang hubungan antara video game dengan perjudian, dan fitur MyTEAM bisa menjadi faktor negatif yang besar di mata gamer.

NBA 2K19 kini sudah dapat Anda beli di PS4, Xbox One, serta Steam, dengan harga ritel sekitar Rp740.000. Tersedia pula edisi khusus bernama NBA 2K19 Anniversary Edition, yang berisi bonus poin MyTEAM ekstra, 25 pasang sepatu dan pakaian Nike bertema LeBron James, dan berbagai benda in-game lainnya.