WePlay! Bukovel Minor Dota 2 Memiliki Production Value Terbaik

Mungkin, bagi beberapa orang, menonton turnamen esports adalah menonton pertandingan antar tim-tim papan atas ataupun tim jagoan. Tetapi, sebuah turnamen esports tidak hanya sekadar menyuguhkan pertandingan. Perhatikan juga nilai-nilai yang berusaha ditunjukkan oleh penyelenggaranya. Yang saya maksud di sini adalah production value yang dimiliki oleh setiap turnamen. Di beberapa The International lalu, Valve memperkenalkan teknologi Augmented Reality ketika berlangsungnya tahap pick and ban. Atau Epicenter yang mempertontonkan kemegahan seni pencahayaan panggung yang menyerupai Roshan dan Black Hole.

Untuk Bukovel Minor, berkaitan dengan memes dan hal-hal lucu yang beredar di komunitas Dota 2, mereka benar-benar membawa suguhan ini ke jenjang yang lebih tinggi. Walaupun banyak yang mengeluhkan keterlambatan jadwal turnamen, tidak sedikit juga yang memuji production value dari event tersebut. Dengan raihan 233.000 peak viewers, Bukovel Minor merupakan Minor Dota 2 paling sukses dalam hal viewership. 

Memberikan lebih dari sebuah pertandingan Dota 2

WePlay! Bukovel Minor dapat memberikan momen-momen yang tidak terlupakan dan sangat menghibur. Bagaimana cara Bukovel mewujudkan hal tersebut? Melihat mayoritas penontonnya adalah kalangan anak muda, penyelenggara Bukovel Minor memasukan konten yang berhubungan dengan candaan anak muda. Dengan begitu, pembawaan acara ini terlihat santai. Termasuk para host dan para caster juga sepertinya sangat lepas untuk membawakan acara.

Konten video di atas ditayangkan di sela-sela waktu break Bukovel Minor yang memperlihatkan para caster dan host menari dengan lagu berjudul Run Away dari SunStroke Project & Olia Tira. Lagu tersebut dikenal oleh banyak orang karena banyak yang menggunakan lagu tersebut pada konten meme. 

Masih berkaitan dengan meme, silahkan Anda tonton video yang dibuat oleh tim produksi Bukovel Minor di bawah. Anda berkesempatan melihat Faceless Void melakukan twerking.

Jadwal yang terlambat memang menyebalkan, bahkan Bukovel Minor terlambat hampir dua jam dalam memulai pertandingan. Bagaimana Bukovel Minor meredakan amarah para penonton? Dengan memperlihatkan posisi bus yang sedang ditumpangi oleh Nigma secara langsung. Nigma yang terlambat datang untuk melawan Geek Fam di semifinal diikuti bus nya oleh drone berkamera. Sehingga para penonton bisa melihat sudah sampai mana Nigma dan berapa lama lagi mereka akan sampai.

Sumber: Twitch WePlay!
Sumber: Twitch WePlay!

Menyesuaikan tema acara

Sumber: Twitter WePlay!
Sumber: Twitter WePlay!

Berjalannya acara WePlay! Bukovel Minor bertepatan dengan liburan Natal dan tahun baru. Mereka berusaha memanfaatkan momen tersebut dan memasukan tema ini ke dalam setiap aspek dari turnamen mereka. Yang pertama kali saya lihat adalah, caster dan host yang tidak memakai pakaian formal seperti jas atau kemeja melainkan sweater berpola musim dingin atau biasa disebut ugly sweater. Bahkan pemilihan lokasi pun sangat disesuaikan dengan tema liburan ini. Lokasi Bukovel Minor yang berada di area ski resort, benar-benar sukses menghidupkan suasana liburan sesuai tema yang dipilih. Dekorasi studio dan tempat acara pun menyerupai sebuah rumah yang berada di iklim bersalju dan sedang merayakan liburan Natal.

Memang gaya santai yang digunakan oleh Bukovel Minor tidak akan bisa digunakan oleh semua turnamen. Ada turnamen yang mengharuskan gaya yang profesional atau setiap turnamen memiliki gaya masing-masing untuk dijalankan. Tetapi yang bisa saya ambil kesimpulannya di sini adalah, turnamen bukan hanya pertandingannya yang menghibur tetapi production value yang dikerjakan oleh orang di belakang layar juga dapat membuat momen turnamen tersebut tidak terlupakan.

Nigma Berhasil Juarai WePlay! Bukovel Minor dan Lolos ke Leipzig Major

Hari pertama di WePlay! Bukovel Minor menjadi awal yang buruk bagi Nigma. Tetapi, Kuro “KuroKy” Takhasomi sudah memiliki segudang pengalaman untuk bangkit dari kekalahan. Mungkin kekalahan melawan Fighting PandaS juga menjadi tamparan keras bagi para pemain Nigma dan membuat mereka sadar akan kesalahannya. Pada pertandingan selanjutnya, Nigma berhasil membabat habis tim Furio dengan skor 2-0 tanpa balas. Nigma benar-benar mengeluarkan yang mereka miliki ketika melawan Furia.

Sumber: Twitter WePlay!
Sumber: Twitter WePlay!

Aliwi “w33” Omar yang menggunakan Lina dan Amer “Miracle-” Al-Barkawi dengan Ember Spirit-nya seperti kereta yang tidak tertahankan oleh Furia. Skuad Amerika Selatan ini sepertinya benar-benar tidak memiliki kesempatan. Di game pertama, Nigma berhasil memenangkan pertandingan dengan networth difference sebesar 22 ribu gold. 

Nigma yang menang melawan Furia kini harus berhadapan kembali dengan Fighting PandaS. Kedua tim ini benar-benar bertarung habis-habisan. Pasalnya, siapapun yang kalah di pertandingan kali ini tidak akan lolos ke babak playoffs. Sempat ditahan imbang 1-1 oleh Fighting PandaS, Ivan “MinD_ContRoL” Borislavov Ivanov berhasil mendapatkan Nature’s Prophet-nya di game ke-3. Bagaikan carry kedua, Nature’s Prophet MinD_ContRoL mendapatkan banyak sekali gold dan kill. Lalu Nigma menutup game ke-3 dengan kemenangan dan berhasil melaju ke Playoff.

Lagi-lagi diawali dengan kekalahan, Nigma harus mengakui keunggulan Royal Never Give Up pada pertandingan pertama di Upper Bracket. Tidak ada tim yang ingin turun ke lower bracket. Selain jalan pertandingan menjadi lebih panjang, di lower bracket mereka tidak memiliki nyawa lagi apabila kalah. Gambit Esports adalah salah satu tim yang diunggulkan untuk menjadi juara di Bukovel Minor karena performa mereka di group stage yang sangat menjanjikan (dua menang tanpa kalah). Tetapi Nigma berhasil melawan perkiraan banyak orang yang menjagokan Gambit. Dengan skor 2-1, Nigma melaju ke babak semifinal dan berhadapan dengan wakil dari Asia Tenggara yaitu Geek Fam.

Sumber: Twiter WePlay!
Sumber: Twiter WePlay!

Melihat pertandingannya, Geek Fam nampak unggul di game pertama dan sempat memimpin perolehan gold sebesar 10 ribu. Ketika itu Geek Fam sedang berusaha untuk memasuki high ground milik Nigma dan saya memutuskan untuk ‘alt+tab’ ke game Teamfight Tactics yang sedang saya mainkan karena berpikir bahwa Geek Fam berhasil memenangkan game pertama.

Beberapa menit berjalan, saya yang kembali menonton pertandingannya kaget karena Nigma sudah berhasil menghancurkan 3 set barrack milik Geek Fam. Karena kuatnya pertahanan high ground milik Nigma, hal ini memberikan kesempatan untuk membalikkan keadaan. Hal yang dialami oleh Geek Fam biasa oleh pemain profesional sebagai choke. Nigma pun berhasil mengalahkan Geek Fam di game kedua dan melaju ke babak final yang sudah ditunggu oleh RNG.

RNG sempat mengalahkan Nigma di pertandingan pertama upper bracket. Jadi, di atas kertas, RNG yang berhasil mendominasi di group stage dan playoffs memiliki kesempatan lebih besar untuk memenangkan pertandingan. Karena Nigma sudah bertanding di semifinal pada hari itu, seharusnya Nigma memiliki stamina yang lebih rendah dibanding RNG yang tinggal menunggu di final.

Saya jadi memiliki firasat bahwa Nigma memang harus kalah terlebih dahulu untuk memenangkan game-game selanjutnya. Apalagi RNG hanya berhasil memenangkan game pertama dengan perbedaan tipis. Alchemist dari Miracle- memang tidak bisa melawan Outworld Devourer milik Gao “Setsu” Zhenxiong di akhir game dan Huskar milik w33 tidak bisa menggendong timnya sampai late game. Tetapi Nigma membalas dua game selanjutnya dan sampai pada game ke-4 di pertandingan ini. RNG unggul 32 ribu gold pada menit 59 dan semua orang berpikir akan ada game ke-5.

Sumber: Twitch WePlay!
Sumber: Twitch WePlay!

Kesalahan paling fatal yang dilakukan oleh RNG adalah kehilangan Spectre milik Du “Monet” Peng ketika Nigma melakukan YOLO push ke highground milik RNG. Spectre milik Monet tidak memiliki buyback setelah mati yang membuatnya semuanya berjalan mulus bagi Nigma. Tidak adanya buyback bagi Monet ini dikarenakan kegagalan RNG untuk melakukan push di bottom lane. Ketika RNG memutuskan untuk pulang karena berpikir tidak akan bisa memenangkan war, Monet malah tertangkap oleh Astral Imprisonment Outworld Devourer milik W33. Omni Knight milik Su “Flyby” Lei yang berada tepat di samping Monet tidak memiliki apapun untuk membantunya dan memutuskan untuk menyalakan BKB lalu teleport kembali ke markas.

RNG yang tidak terkalahkan dari groupstage harus merelakan Nigma merebut gelar juara Bukovel Minor. Nigma mendapatkan hadiah sebesar US$72.000, 140 poin DPC, dan tiket ke Leipzig Major, tanggal 18 Januari 2020.

Semua yang Perlu Anda Tahu Soal WePlay! Bukovel Minor Dota 2

WePlay! Bukovel Minor akan dimulai tanggal 9 Januari 2020. Inilah turnamen pertama dari rangkaian Dota Pro Circuit di tahun 2020 ini. Turnamen tersebut berlokasi di kota Bukovel, Ukraina. Sebuah kota kecil yang dekat dengan perbatasan antara Ukraina dan Romania. Berikut kami berikan informasi yang berguna untuk Anda yang ingin menonton WePlay! Bukovel Minor.

Format turnamen

Sumber: Sportbox
Sumber: Sportbox

WePlay! Bukovel Minor mempertemukan 8 tim yang berasal dari 6 region yang berbeda. 8 tim tersebut akan bermain di group stage terlebih dahulu yang akan dibagi jadi dua grup. Masing-masing grup berisikan 4 tim dan semua pertandingan di group stage menggunakan format best of three. Dua teratas dari masing-masing grup akan lolos ke babak playoffs. Sedangkan dua terbawah akan gugur. 4 tim yang bermain di playoffs akan bermain dengan format double elimination. Semua pertandingan tadi menggunakan sistem best of three kecuali partai final (best of five). 

Tim yang berpartisipasi

Sumber: Liquipedia
Sumber: Liquipedia

Total ada 8 tim dari 6 region yang akan bermain di WePlay! Bukovel Minor. Dua perwakilan dari region CIS yaitu Gambit Esports dan Team Spirit. Dua perwakilan dari region Amerika Utara adalah Ninjas in Pyjamas dan Fighting PandaS. Ada juga tim Nigma dari Eropa, Royal Never Give Up dari Tiongkok, Geek Fam dari Asia Tenggara, dan FURIA Esports dari Amerika Selatan.

Nigma seharusnya menjadi favorit juara. Tetapi, melihat beberapa waktu ke belakang, Nigma sendiri sedang memiliki performa yang buruk. Mereka dikalahkan oleh Alliance Dota 2 di babak kualifikasi Eropa untuk DreamLeague Season 13. Di sisi lain, Geek Fam juga memiliki kesempatan untuk mengukir prestasi yang bagus. Melihat performa Geek Fam di Dota Summit 11 kemarin yang berakhir di posisi 5, tentu bukan perkara sulit bagi mereka untuk lolos dari group stage. Para penggemar Dota 2 di Indonesia juga pasti menunggu pertandingan Geek Fam, untuk mendukung Kenny “Xepher” Deo.

Sumber: JoinDOTA
Sumber: JoinDOTA

Sementara perwakilan dari Tiongkok yaitu RNG seperti menghilang kabarnya pasca The International 2019. Mungkin alasannya adalah soal beberapa perombakan formasi yang terjadi di RNG. Zhang “LaNm” Zhicheng berpisah dengan RNG di bulan September kemarin. Tue “ah fu” Soon Chuan juga menyusul kepergian LaNm dari RNG pada bulan yang sama. Semenjak The International 2019, RNG tidak terlihat mengikuti turnamen-turnamen Minor atau Major lagi. Akhirnya mereka berkesempatan untuk mengikuti Minor kali ini setelah mengalahkan CDEC Gaming di final Kualifikasi Tiongkok untuk WePlay! Bukovel Minor.

Dua perwakilan dari Amerika Utara juga tidak bisa dipandang sebelah mata. Ninjas in Pyjamas diperkuat beberapa pemain legenda yaitu Saahil “Universe” Arora dan Peter “ppd” Dager. Sedangkan Fighting PandaS diperkuat juga oleh beberapa pemain lama yaitu Jacky “EternaLEnVy” Mao, Kurtis “Aui2000” Daniel Ling, dan mantan rekan satu tim Xepher yaitu David “MoonMeander” Tan.

Bagan, siaran langsung dan jadwal pertandingan

Sumber: Liquipedia
Sumber: Liquipedia

WePlay! Bukovel Minor berjalan dari tanggal 9 sampai 13 Januari 2020. Untuk penonton dari Indonesia, pertandingan terakhir akan dimulai pada tengah malam di tanggal 13 Januari 2020. Babak group stage dimulai pada tanggal 9 Januari 2020, pukul 15:00 WIB. Berikut kami berikan jadwal lengkap pertandingan di hari pertama.

  • 9 Januari 2020. 15:00 WIB. Ninjas in Pyjamas vs Geek Fam.
  • 9 Januari 2020. 18:00 WIB. Team Spirit vs RNG.
  • 9 Januari 2020. 21:00 WIB. Fighting PandaS vs Nigma.
  • 10 Januari 2020. 00.00 WIB. Gambit Esports vs Furia Esports.

Untuk jadwal lengkap sepanjang turnamen WePlay! Bukovel Minor, Anda bisa melihat halaman berikut.

Semua pertandingan WePlay! Bukovel Minor hanya disiarkan dengan bahasa Inggris melalui channel WePlay di Twitch.tv. Apabila Anda memiliki kesulitan untuk menonton streaming melalui Twitch, Anda bisa memantau jalannya pertandingan melalui TrackDota.

KuroKy Umumkan Tim Barunya, Nigma

Pada September 2019, tiga minggu setelah The International 2019 selesai, roster Team Liquid mengumumkan keputusan mereka untuk keluar dari organisasi asal Eropa tersebut. Ketika itu, berdasarkan komentar dari sang kapten Kuro ‘KuroKy’ Salehi Takhasomi dan manager Mohamed “almany-” Morad, mereka berencana untuk membuat organisasi sendiri, tak terikat dengan organisasi-organisasi esports besar. Sekarang, mereka telah mengumumkan organisasi baru mereka, Nigma. Setelah absen dari MDL Chengdu Major, mereka akan ikut serta dalam DreamLeague Leipzig Major.

“Terima kasih atas sambutan yang hangat,” tulis Nigma dalam akun Twitter resmi mereka. “Nama Nigma berasal dari bahasa Arab yang berarti Bintang. Kami harap kami akan bisa memberikan permainan yang hebat.”

Nigma terdiri dari mantan anggota Team Liquid. Tim ini merupakan salah satu tim paling sukses dalam sejarah esports Dota 2. Mereka berhasil memenangkan The International pada 2017, menjadi juara 4 pada 2018, dan menjadi runner up pada 2019. Menurut Win.gg, sepanjang DPC 2018-2019, tim dipimpin oleh KuroKy ini juga memberikan performa yang solid. Dan walau pada group stage TI9 mereka menampilkan performa yang kurang baik, mereka berhasil memperbaiki performa mereka sehingga mereka bisa bertanding dengan OG di babak final. Namun, pada akhirnya mereka harus mengaku kalah dari OG dengan skor 3-1.

Saat ini, masih belum diketahui siapa pemilik Nigma: apakah kepemilikan atas tim sepenuhnya dipegang oleh para pemain ataukah dipegang oleh pihak ketiga. Selain itu, juga belum diketahui di kawasan mana tim Nigma akan bertanding. Mereka tidak memberikan penjelasan tentang hal ini dalam video pendek yang mereka unggah ke Twitter. Namun, Dot Esports mengatakan, kemungkinan, tim Nigma akan bertanding di kawasan Eropa, mengingat Team Liquid juga berasal dari Benua Biru tersebut.

Inilah anggota tim Nigma.

Amer ‘Miracle-‘ Al-Barkawi
Aliwi ‘w33’ Omar
Ivan ‘MinD_ContRoL’ Ivanov
Maroun ‘GH’ Merhej
Kuro ‘KuroKy’ Salehi Takhasomi

Sumber: Facebook
Sumber: Facebook

Menurut Liquipedia, KuroKy memulai karirnya sebagai pemain profesional ketika dia masih berumur 16 tahun. Dia mulai dikenal ketika dia ikut dalam The International 2011 bersama GosuGamers.net. Setelah itu, dia menjadi pemain bintang dari sejumlah tim seperti PANZER dan 10,000th. Dia bergabung dengan Virtus.pro pada 2012 dengan harapan bisa bertanding di The International 2012. Sayangnya, Virtus.pro tak lolos kualifikasi. Namun, KuroKy berhasil bertanding di The International 2012 ketika mousesports menawarkan posisi cadangan. KuroKy kemudian bergabung dengan Natus Vincere pada 2013 sebagai pemain Support. Pada 2014, dia membentuk Team Secret. Dia masuk ke Team Liquid pada 2015 dan terus bertahan di tim tersebut sampai The International 2019.

Sumber header: Wykrhm Reddy/Twitter