Tips Meningkatkan Performa Iklan di Google Adwords

Setiap pengiklan tentunya mengharapkan capaian iklan sesuai target dan dapat bekerja efektif untuk bisnisnya, bahkan apabila memungkinkan dapat melebihi target yang sudah ditentukan.

Namun, hasil yang optimal tidak bisa dicapai begitu saja hanya dengan memasang iklan di Google Adwords. Diperlukan strategi agar iklan menghasilkan performa optimal untuk mendorong pencapaian target dan sasaran bisnis. Simak 9 tips dibawah ini untuk mencapai performa iklan yang optimal di Google Adwors

9 Tips Meningkatkan Performa Google Adwords

  • Pahami target audiens dan fokus pada tujuan iklan

Anda harus paham betul siapa target audiens Anda, mulai dari usia, lokasi, minat, kebiasaan, segmentasi pendapatan, dan lain sebagainya. Sesuaikan target audiens iklan dengan target dari produk Anda.

Anda juga harus menentukan tujuan iklan yang diinginkan sejak awal. Hal tersebut penting karena berkaitan dengan anggaran, penargetan, dan format konten yang akan dibuat supaya tepat sasaran. Dengan begitu iklan akan menjangkau target secara optimal dan memiliki performa yang baik.

  • Pilih jenis kampanye yang tepat

Google Adwords menyediakan berbagai jenis pilihan kampanye diantaranya:  Search campaigns, Display campaigns, Video campaigns, App campaigns, Local campaigns, Smart campaigns, Performance Max campaigns, dan Shopping campaigns.

Pilihlah jenis kampanye yang sesuai dan mendukung Anda mencapai target yang diinginkan. Anda dapat mempelajari semua jenis kampanye tersebut untuk mengetahui perbedaannya sehingga akan membantu pemilihan kampanye yang tepat. Tidak harus memilih salah satu, Anda juga dapat memilih beberapa jenis kampanye sekaligus apabila memang dapat membantu mencapai target bisnis Anda.

  • Alokasikan anggaran sesuai performa iklan

Jika Anda menggunakan beberapa jenis kampanye sekaligus, penting untuk memperhatikan pengalokasian anggaran. Alokasikan lebih banyak anggaran untuk jenis kampanye yang memiliki performa lebih baik dan membantu Anda mencapai target.

Sebaliknya, alokasikan lebih sedikit anggaran untuk jenis kampanye yang tidak memberikan performa maksimal, menghasilkan ROI rendah atau jenis kampanye yang masih dalam tahap percobaan.

  • Lakukan percobaan

Eksperimen dapat dilakukan terhadap bentuk konten maupun jenis kampanye. Eksperimen konten penting untuk mengetahui format konten dan teks seperti apa yang disukai audiens.

Sedangkan pengujian terhadap jenis kampanye dilakukan untuk mengetahui jenis kampanye yang paling efektif untuk mencapai target dan sasaran bisnis. Dengan pengujian tersebut, Anda bisa mempelajari dan mengoptimalkan iklan untuk mencapai performa yang optimal.

  • Amati performa iklan

Google Adwords menyediakan fitur pengaturan observation yang dapat dimanfaatkan untuk memantau performa iklan terkait penempatan iklan tayang, topik, atau audiens yang dijangkau saat kampanye berjalan. Apabila capaian belum sesuai maka Anda dapat melakukan perubahan target segera di pengaturan sehingga dapat meningkatkan performa iklan.

  • Fitur khusus pembatasan frekuensi

Fitur ini hanya tersedia untuk jenis display campaign dan video campaign. Anda dapat memanfaatkan fitur ini untuk mencegah eksposur iklan yang berlebihan kepada audiens yang sama.

  • Targetkan relevansi konten iklan

Selain menargetkan audiens Anda sesuai demografi, usia, minat, dan lokasi, Anda juga dapat melakukan penargetan lain dengan memperhatikan penggunakan keywords, penempatan iklan tayang, dan topik konten.

Penargetan relevansi akan membantu iklan Anda muncul di sebelah iklan lain yang relevan sehingga memperbesar peluang iklan Anda dilihat oleh lebih banyak audiens yang tepat.

  • Gunakan smart bidding

Gunakan Smart Bidding dan tetapkan strategi bid yang tepat supaya mendorong capaian performa yang lebih baik. Misalnya untuk tujuan peningkatan penjuaan atau profit, Anda dapat menggunakan metode bidding dengan memaksimalkan nilai konversi. Smart Bidding pada search campaign menunjukkan hasil secara real time.

  • Pantau hasil konversi

Gunakan fitur conversion tracking dan offline conversion tracking dari Google Adwords untuk melakukan pelacakan hasil konversi. Selain itu, Anda juga dapat memanfaatkan Google Analytics untuk memantau sekaligus mengoptimalkan insight.

Sekian tips terkait pengoptimalan performa iklan di Google Adwords. Anda dapat memilih tips mana yang akan Anda impelementasikan untuk menjangkau performa iklan yang lebih optimal. Semoga bermanfaat!

FreSh Mei 09. Let’s Meet!

Tanggal 19 Mei 09, hari Selasa minggu depan jam 7 malam pastikan anda datang ke acara FreSh yang sangat menyegarkan itu. Topiknya : Online Ads! Buat kalian yang sedang merintis bisnis online, ada bagusnya anda datang ke acara FreSh kali ini, dan terutama untuk kalian yang ingin mendapatkan 5 juta rupiah per hari hanya dengan duduk di depan komputer dan terkoneksi ke Internet. *sarcasm*

Untuk anda yang jauh dari Jakarta anda tetap bisa mengikuti acara ini via LiveStreaming di FreshYourMind.com/TV jadi berkurang sudah satu alasan untuk tidak mengikuti acara ini bukan? Bahkan anda bisa berpartisipasi langsung via Buzzable.com/fresh dengan menggunakan account Twitter atau Facebook anda. Kapan lagi ada event seperti ini? Hanya di FreSh.

Dan kalau kalian datang, jangan lupa RSVP untuk event ini dan tegur saya disana dan mari kita ngobrol-ngobrol. Semoga kartu nama dari kartunama.net sudah sampai jadi saya tidak perlu capek-capek bikin kartu nama atau nge-les kartu nama saya sudah habis (padahal belum pernah bikin).

klik untuk memperbesar

Apa Jadinya Jika Model Iklan TV Masuk Ke Web?

Salah satu perbedaan antara iklan di televisi dan iklan di web, adalah di web banner iklan cenderung terpinggirkan dan tidak terlalu diperhatikan oleh visitor kecuali visitor disuguhkan iklan drop-ads seperti model iklan di Kompas. Masalahnya dengan iklan banner (selain drop-ads) adalah seringkali dirancang agar tidak terlalu mengganggu konten sehingga exposure menjadi minimal. Sebaliknya dengan iklan di televisi, iklan dibuat sejalan dengan transisi konten tapi tetap tidak mengganggu flow dari konten.

Keunggulan inilah yang sedang dicoba untuk diterapkan di dunia online. ShortTail Media saat ini sedang mengujicoba unit iklan baru yang mengijinkan publisher untuk menyisipkan 15 sampai 30 detik iklan berupa video diantara halaman-halaman web mereka. Jadi ketika sedang berpindah halaman pengunjung akan disuguhi sebuah video iklan yang lebih ‘memaksa’ visitor untuk melihat iklan tersebut namun dengan cara yang lebih nyaman. Konsep memisahkan antara konten dengan iklan ini tentunya sangat menarik khususnya untuk para advertiser besar.

Unit iklan ini diberi nama D30 dan merupakan bagian dari pergerakan / peralihan bentuk dimensi dan model iklan banner online yang memang sedang tahap percobaan. Reuters, MSNBC dan The Weather Channel bahkan sudah mendaftarkan diri untuk mencoba ad unit ini mulai bulan depan.

Nantinya ketika anda mengklik untuk masuk ke dalam sebuah halaman situs web, maka loading time yang seringkali diisi oleh halaman putih itu akan digantikan sebuah sebuah iklan video yang menemani anda menunggu halaman di-load dengan sempurna. Selama kurang lebih 15-30 detik barulah anda disuguhkan halaman yang anda tuju. Di bayangan saya sih sepertinya model iklan seperti ini tidak terlalu mengganggu, bahkan jauh lebih baik daripada model iklan yang drop ads atau dimensi iklan yang sama besarnya dengan header situs. Memang ada trend ke depannya, ukuran iklan banner standard akan berubah dan menjadi lebih besar karena umumnya orang sudah mengasosiasikan kotak berukuran 468×60 sebagai iklan.

Bagaimana pendapat anda? Apakah lebih baik ditemani iklan video 30 detik sembari menunggu loading halaman, atau sebuah ad banner ukuran 900×200 di header situs?