Tokobagus Received ‘Indonesia Brand Champion Award 2012’

On Friday, February 24th 2012, Tokobagus, an online marketplace for buying and selling activity (established since 2005) won ‘The Most Popular Brand Online Shop’ on the event ‘Indonesia Champion Award 2012’ held at the Philip Kotler MarkPlus Hall Institute of Marketing Campus, Jakarta.

The ‘Indonesia Champion Award 2012’ event was organized by MarkPlus Insight and Marketeers Magazine. This event gave an award to the industry of technology, communication, informatics, as well as to mobile device and digital based on the results of a survey conducted on 10th to 14th February 2012.

As cited from the DetikInet, TokoBagus is selected as The Most Popular Brand Online Shop in the commercial segment of the commercial website as they have earned the major selection of the respondents (635 respondents). The survey was conducted in six major cities in Indonesia such as Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, Medan and Makassar.

Continue reading Tokobagus Received ‘Indonesia Brand Champion Award 2012’

Selamat Datang Kloning Zappos, Zalora Indonesia

Rocket Internet mulai melancarkan aksi korporasinya  di Indonesia. Zalora yang merupakan kloning dari online marketplace ternama Zappos akan hadir di sini bulan Maret mendatang sebagai salah startupnya. Sebelumnya Zalora sudah hadir di Malaysia, Thailand, dan Singapura. Dan seperti halnya di negeri jiran, Zalora di Indonesia akan fokus menjual barang-barang fashion. Beberapa brand fashion lokal sudah dikonfirmasi di akun Facebook Zalora Indonesia untuk hadir di online marketplace ini. Selain itu, Zalora juga akan menjual sejumlah brand asing.

Saat ini halaman depan Zalora masih menampilkan tagline Coming Soon. Seperti perusahaan lainnya, Zalora berusaha menggali insight konsumen dengan mengajak pengunjung mengisi survei beriming-iming hadiah. Yang saya bayangkan, Zalora ini nantinya akan menjadi “Goods Dept atau Brightspot Market versi online”, di mana brand fashion lokal yang sudah atau sedang menanjak namanya dan belum memiliki kehadiran secara online (belum ada toko online sendiri) akan memiliki representasinya di sini. Berbeda dengan online marketplace lain yang biasanya hanya terdiri dari tim pemasaran saja, Zalora lebih serius menggarap pasar fashion-nya, termasuk memiliki in-house stylist tersendiri.

Continue reading Selamat Datang Kloning Zappos, Zalora Indonesia

By the Popularity of Banks’ Online Marketplace, Bank Mega supports Lojai.com

After BeliBarang owned by Citibank and Tokone supported by Bank Mandiri, now a similar market place emerges. It is called Lojai.com. It is supported by Bank Mega although it is not 100% owned by Bank Mega, similar to other previous marketplace mentioned.

The next service that will be coming soon is Klikpay from BCA (Indonesia’s largest bank by customer base). It seems that the banks have found how to take the products catalogue bundled on credit card bill to online. With the support of banks as payment institution, the main problem of online marketplace that commonly around the payment system is now easier to manage.

Frankly speaking, Lojai.com is not an interesting name to hear or to remember so that users visit it repeatedly. It is not explained what the meaning of Lojai is. As cited from Bisnis.com, Lojai.com was established by Agus Tjandra and has been operated (since the soft opening) since October 2010. Agus explained that this marketplace has been prepared since 2007. Previously, Agus has experiences to manage products catalogue for 13 banks. By now, they claim to have 30 vendors with 200 thousands products.

Continue reading By the Popularity of Banks’ Online Marketplace, Bank Mega supports Lojai.com

Semakin Marak Online Marketplace Milik Bank, Bank Mega Dukung Lojai.com

Setelah BeliBarang milik Citibank dan Tokone yang didukung oleh Bank Mandiri, kini hadir pula online marketplace serupa Lojai.com yang mendapat dukungan dari Bank Mega — meskipun kepemilikannya bukan penuh milik Bank Mega, seperti halnya dua marketplace yang lebih dahulu disebutkan. Segera akan menyusul adalah layanan Klikpay dari BCA. Nampaknya bank-bank ini telah menemukan cara bagaimana memindahkan katalog barang yang biasanya disertakan di setiap tagihan kartu kredit ke ranah online. Dengan dukungan bank sebagai lembaga pembayaran, masalah utama online marketplace yang biasanya bermuara pada sistem pembayaran dengan mudah diatasi.

Lojai.com sejujurnya tidak memiliki nama yang menarik untuk didengar ataupun diingat-ingat supaya dikunjungi berkali-kali. Tidak diketahui arti sesungguhnya dari Lojai ini. Seperti dikutip dari Bisnis.com, Lojai.com didirikan oleh Agus Tjandra dan disebut telah beroperasi (soft opening) sejak Oktober 2010. Agus mengatakan bahwa usaha ini sudah dia persiapkan sejak tahun 2007. Sebelumnya memang Agus telah berpengalaman mengelola katalog barang di 13 bank. Saat ini mereka mengklaim telah memiliki 30 vendor dengan 200 ribu satuan produk.

Continue reading Semakin Marak Online Marketplace Milik Bank, Bank Mega Dukung Lojai.com

IM2 Modifikasi Kongkoow Menjadi Online Marketplace

Kami pernah mengulas Kongkoow yang didirikan oleh IM2, salah satu anak perusahaan Indosat, di tahun 2008. Kala itu Kongkoow fokus sebagai situs pertemanan dan berharap menjadi “MySpace-nya Indonesia”. Setelah 3 tahun, kita tahu MySpace tumbang dan Kongkoow tidak mendapatkan traction yang diharapkan. Kini IM2 banting setir. Pihaknya berusaha untuk menfasilitas Kongkoow menjadi online marketplace bagi Usaha Kecil Menengah (UKM).

Seperti dikutip dari Tempo Interaktif, Kongkoow akan menjadi sarana bagi UKM untuk berjualan di Internet. Ini melengkapi bisnis IM2 yang memang selama ini fokus ke area infrastruktur. Nantinya IM2 akan mem-bundling layanan koneksi Internet broadband dan ruang di toko online ini. Tidak disebutkan dukungan IM2ini  apakah tmencakup pelatihan pembuatan toko dan pengelolaannya di Kongkoow.

Continue reading IM2 Modifikasi Kongkoow Menjadi Online Marketplace

Why People Still Make New Online Marketplaces?

I had an online business and lately there are some offers to join the online marketplace came in a row. At least, there are three new marketplaces I haven’t heard the name before – and there is one which the site is not ready yet. They offered me with some facilities as lures. However, imagining that my business has “branches” on more than 2 marketplaces make me feel the headache.

Let me say that online marketplace is an old-fashioned online business – even more, compared to the booming daily deals. The pioneers are around the eBay and Amazon. In Indonesia, there are some marketplaces successfully established. Tokopedia and Tokobagus are the examples of marketplace which was built from non-corporate party. While some other marketplaces have links to local conglomeration with big money or to foreign online marketplace network.

Let’s see why online business needs marketplace. First is to get the crowd. Interesting marketplace will get thousands (even tens of thousands) visitors every day. It is good even if only 1% of them visit and shop in our shop. Marketplace provider can also collaborate to promote/advertise our product.

Continue reading Why People Still Make New Online Marketplaces?

Mengapa Masih Saja Ada yang Membuat Online Marketplace Baru?

Saya memiliki sebuah usaha online dan baru-baru ini banyak sekali tawaran bergabung dengan online marketplace secara bertubi-tubi. Setidaknya ada tiga marketplace baru yang saya belum pernah dengar namanya — dan ada yang situsnya belum selesai, mengajak bergabung dengan iming-iming kemudahan tertentu. Ya memang namanya juga usaha, tapi membayangkan usaha saya  memiliki “cabang” di lebih dari 2 marketplace saja sudah membuat kepala pusing untuk mengurusinya.

Online marketplace sendiri bisa dibilang bentuk usaha online yang cukup “kuno” — apalagi jika dibandingkan dengan daily deals yang sedang marak. Pelopornya tentu saja tidak jauh-jauh dari eBay dan Amazon. Di Indonesia sendiri, ada beberapa marketplace yang berhasil established, Tokopedia dan Tokobagus adalah contoh yang awalnya berasal dari pihak non-korporat. Sementara sejumlah marketplace lainnya memiliki tautan dengan konglomerasi lokal bermodal besar ataupun jaringan online marketplace asing.

Continue reading Mengapa Masih Saja Ada yang Membuat Online Marketplace Baru?