Kilas Balik Edisi-Edisi Spesial OPPO Reno yang Pernah Hadir di Indonesia

Meski usianya baru sekitar satu tahun, seri Reno merupakan salah satu seri smartphone terpenting dan yang paling berpengaruh dalam portofolio OPPO. Ini terbukti dari banyaknya model yang diluncurkan dalam setahun terakhir yang terbagi menjadi tiga generasi, dan yang tidak lama lagi disusul oleh generasi keempatnya.

Dari tiga generasi Reno itu pun OPPO juga sudah menawarkan banyak edisi spesial yang berkenang di hati para konsumennya, mulai dari edisi khusus FC Barcelona, sampai bundling eksklusif hasil kolaborasi langsung OPPO bersama Disney. Selagi menunggu kehadiran Reno4, ada baiknya kita meninjau kembali edisi-edisi spesial OPPO Reno yang pernah hadir di Indonesia.

OPPO Reno FC Barcelona Edition

OPPO Reno FC Barcelona Edition

Ponsel ini memang bukan hasil kolaborasi pertama OPPO dengan salah satu klub sepak bola terkaya di dunia tersebut. Titel “pertama” itu dipegang oleh OPPO R7 Plus FC Barcelona Edition, akan tetapi tidak bisa dipungkiri, Reno FC Barcelona Edition adalah yang paling istimewa sekaligus menawan.

Warna merah dan biru khas FC Barcelona benar-benar terpancarkan secara apik melalui efek gradasi unik di punggung ponsel ini, dan untuk bisa mewujudkannya, OPPO harus menggunakan teknik heat-press yang kala itu baru pertama kali diterapkan di industri smartphone. Bukan cuma di luar, tema merah-biru ini pun juga ikut diterapkan sampai ke tampilan antarmukanya.

Pada akhirnya, tidak berlebihan apabila Reno FC Barcelona Edition ini mengusung tagline “The Color of Miracles”, dan ini semakin dimatangkan oleh logo klub berwarna emas yang menggambarkan sejarah panjang FC Barcelona hingga tiba di titik ini. Perangkat ini OPPO jual dengan harga Rp 12.999.000.

OPPO Reno 10x Zoom Indonesian Artist Edition

OPPO Reno 10x Zoom Indonesian Artist Edition

Pada tanggal 31 Juli 2019, sekitar seminggu setelah OPPO Reno FC Barcelona Edition mendarat di tanah air, giliran kolaborasi dengan trio seniman lokal yang OPPO pamerkan di hadapan publik. Ketiga orang tersebut adalah Darbotz, Arkiv Vilmasa, dan Ronald Aprian.

Kolaborasi ini dimaksudkan untuk mengilustrasikan makna inovasi kreatif bagi para seniman. Masing-masing seniman mengangkat tema yang berbeda: Darbotz dengan tema “Berbeda Tapi Tetap Satu” untuk menggambarkan keberagaman sekaligus kesatuan bangsa Indonesia, Arkiv dengan tema “Crown of Creation” yang terinspirasi dari kompleksitas dan modernitas di kehidupan sehari-hari, dan Ronald mengimajinasikan skenario masa depan yang memungkinkan kita untuk menikmati Nasi Padang di luar angkasa berkat kemajuan teknologi yang pesat.

Tiga edisi spesial ini ditawarkan dalam jumlah yang sangat terbatas, masing-masing sebanyak 30 unit saja, dengan banderol Rp 12.999.000.

OPPO Reno 10x Zoom Eko Nugroho Edition

OPPO Reno 10x Zoom Eko Nugroho Edition

Namun ternyata OPPO masih belum puas dengan kolaborasinya bersama ketiga seniman tadi. Sekitar sebulan setelahnya, bertepatan dengan gelaran Art Jakarta 2019, OPPO memperkenalkan edisi spesial yang lain lagi, kali ini menampilkan karya seniman asal Yogyakarta, Eko Nugroho.

Kerja sama ini dilandasi oleh komitmen OPPO dalam mendukung industri kreatif di Indonesia, dan itu sekaligus mereka tunjukkan dengan menjadi sponsor utama dari acara Art Jakarta tersebut. Tema yang diangkat Eko sendiri adalah “Bermimpi dan Menghidupkan Mimpi”, menggambarkan kekagumannya yang sangat mendalam terhadap mereka yang terus bermimpi dan bertekad memenuhi impiannya.

Sama seperti sebelumnya, OPPO hanya menjual 30 unit edisi spesial Eko Nugroho ini dengan harga Rp 12.999.000.

OPPO Reno 10x Zoom 12GB Edition

OPPO Reno 10x Zoom 12GB Edition

Menjelang akhir 2019, OPPO Indonesia sempat memasarkan edisi khusus Reno 10x Zoom yang dibekali RAM berkapasitas 12 GB. Perangkat seharga Rp 8.999.000 ini hadir menyasar kalangan profesional yang umumnya memiliki waktu yang terbatas dan harus mengerjakan berbagai hal secara bersamaan. Multitasking, itulah kata kuncinya, dan edisi ini benar-benar dirancang untuk menjawab tuntutan pengguna yang tergolong heavy user.

OPPO Reno2 F Disney Special Bundling

OPPO Reno2 F Disney Special Bundling

Tepat satu hari setelah perayaan Natal 2019, OPPO memperkenalkan Reno2 F Disney Special Bundling yang tak hanya hadir membawa warna baru Nebula Green saja, tapi juga menyertakan merchandise eksklusif dari Disney berupa tumbler dan tote bag.

Pemilihan karakter Mickey Mouse sendiri bukanlah suatu kebetulan, sebab OPPO dan Disney memilihnya dalam rangka menyambut perayaan “The Year of the Mouse” di tahun 2020. Mickey bisa dibilang merupakan karakter tikus terpopuler sejagat raya, jadi wajar apabila ia dijadikan ikon dari program kerja sama ini.

Bundling ini dijual melalui program flash sale dengan banderol Rp 5.199.000.

OPPO Reno2 Year of the Mouse Limited Edition

OPPO Reno2 Year of the Mouse Edition

Mendekati perayaaan Imlek 2020, OPPO merilis Reno2 Year of the Mouse Limited Edition yang jauh lebih istimewa ketimbang bundling Reno2 F sebelumnya, sebab maskot Disney itu tampil istimewa dalam bentuk grafir pada lapisan kaca belakang perangkat. Proses grafirnya tentu tidak mudah dan membutuhkan waktu yang cukup lama demi memastikan hasil yang presisi.

Packaging-nya pun tak kalah eksklusif, dan OPPO tak lupa menyertakan earphone Bluetooth Enco Q1 sebagai bonus bagi para konsumennya. Harganya kala itu dipatok Rp 8.999.000.

OPPO Reno3 Pro

OPPO-Reno3-Pro-K1

Untuk Reno3 dan Reno3 Pro, sampai sejauh ini belum ada edisi spesial yang OPPO tawarkan. Kemungkinan besar alasannya terkait pandemi COVID-19 mengingat perangkat ini diluncurkan bertepatan dengan Hari Kartini, tapi bisa jadi juga karena Reno3 Pro sudah cukup spesial untuk menggaet hati konsumen.

Di saat produk sekelas masih bingung antara pemakaian notch atau punch-hole, Reno3 Pro yang dibanderol seharga Rp 8.999.000 ini dengan percaya diri tampil membawa dua kamera depan punch-hole sekaligus; satu beresolusi 44 megapixel, satu lagi bertindak untuk meningkatkan kualitas bokeh dari setiap selfie yang pengguna ambil.

Kamera belakangnya pun tidak kalah istimewa: 64 megapixel ultra-clear sebagai kamera utama, ultra-wide 8 megapixel, telephoto 13 megapixel, dan monokrom 2 megapixel. Secara keseluruhan, Reno3 Pro datang dengan sederet fitur fotografi mobile terkini macam 108MP Ultra Clear Image maupun Ultra Dark Mode. Jadi jangan kaget kalau Reno4 nantinya semakin mematangkan konsep “Clear in Every Shot” yang Reno3 Pro perkenalkan.

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh OPPO.

Sepak Terjang Seri OPPO Reno Selama Setahun Berkiprah di Indonesia

Setahun belakangan ini merupakan periode yang sangat produktif bagi OPPO. Bagaimana tidak, terhitung baru sekitar satu tahun berselang sejak mereka pertama kali memperkenalkan seri Reno di Indonesia, dan sekarang mereka sudah menjual generasi ketiganya.

Generasi keempatnya pun sudah di depan mata berkat peluncuran Reno4 di Tiongkok belum lama ini. Namun sebelum ponsel itu tiba di tanah air, mari kita lihat kembali sepak terjang seri Reno selama setahun mengusik pasar Indonesia, dan seberapa jauh seri tersebut sudah berkembang.

OPPO Reno dan Reno 10x Zoom

OPPO-Reno

Semuanya berawal dari ajang Mobile World Congress 2019, tepatnya ketika OPPO menyingkap Reno dan Reno 10x Zoom pertama kalinya di hadapan publik. Sekitar empat bulan setelahnya, duo Reno pertama tersebut resmi menginjakkan kakinya di Indonesia pada bulan Juni 2019.

OPPO Reno melanjutkan gaya desain layar penuh tanpa notch yang dipopulerkan oleh Find X setahun sebelumnya. Kamera depan model pop-up kala itu masih terbilang jarang, namun OPPO sudah berniat membawanya ke kalangan mainstream melalui Reno. Bukan sembarang kamera pop-up, desain pivotnya pun begitu menarik perhatian.

Reno 10x Zoom di sisi lain membuktikan bahwa seri ini juga pantas menggantikan seri R di segmen flagship sekaligus. Spesifikasinya tanpa kompromi, melibatkan chipset terunggul kala itu, Qualcomm Snapdragon 855, beserta RAM sebesar 8 GB dan storage 256 GB. Namun kalau melihat namanya, daya tarik utama 10x Zoom justru terletak pada kamera belakangnya.

Reno 10x Zoom merupakan salah satu smartphone pertama yang mengadopsi sistem kamera periskop. Struktur unik lensanya memungkinkan perangkat untuk melakukan optical zoom sampai sejauh 6x, hybrid zoom sampai 10x, dan digital zoom sampai 60x. Sekarang, seperti yang kita tahu, kamera dengan kemampuan zoom sangat jauh kerap dijadikan salah satu nilai jual utama smartphone flagship.

OPPO Reno2 dan Reno2 F

OPPO-Reno2-6

Hanya empat bulan berlalu, OPPO langsung tancap gas dan merilis Reno2 beserta Reno2 F di Indonesia pada bulan Oktober 2019. Namun ketimbang menjadi kanibal terhadap generasi sebelumnya, duo Reno2 ini dimaksudkan untuk konsumen yang memprioritaskan kapabilitas video saat membeli smartphone.

Itulah mengapa OPPO membekali Reno2 dengan teknologi OIS sekaligus EIS (Ultra Steady Video), memadukan kelebihan sistem optik dan sistem elektronik guna mewujudkan hasil rekaman video yang begitu stabil layaknya menggunakan gimbal. Di saat yang sama, kapabilitas fotografinya tetap tidak dilupakan dan masih menyuguhkan kapabilitas hybrid zoom meski tidak sampai seekstrem Reno 10x Zoom (yang memang duduk di kelas yang berbeda).

OPPO Reno3 dan Reno3 Pro

OPPO-Reno3-Ultra-Dark-Mode

Lanjut ke 2020, Maret lalu OPPO resmi meluncurkan Reno3, disusul oleh Reno3 Pro sebulan setelahnya. Kalau Reno2 ingin menonjolkan sisi videografi, Reno3 justru ingin menawarkan keseimbangan; ia jago foto sekaligus video.

Benar saja, kamera utama 48 megapixel-nya terbukti sangat cekatan dalam mengambil gambar yang jernih, bahkan di malam hari sekalipun. Saat diperlukan, Reno3 juga menyimpan fitur 108 MP Ultra Clear Image yang akan melancarkan teknik image stitching demi menghasilkan foto beresolusi luar biasa tinggi.

Hybrid zoom yang sudah menjadi ciri khas seri Reno pun tidak dilupakan, dan Reno3 turut mengemas kamera depan 44 megapixel sebagai bukti bahwa OPPO tidak lupa akan motto lamanya yang bertajuk “Selfie Expert”. Terkait videografi, Reno3 datang membawa fitur video bokeh dan integrasi aplikasi edit video cerdas bernama Soloop.

Reno3 Pro

 

Untuk Reno3 Pro, perangkat ini hadir membawa desain yang lebih elegan berkat kamera depan model hole punch. Kebetulan kamera depannya juga ada dua, dengan satu kamera ekstra yang dimaksudkan untuk menyajikan efek bokeh yang memukau pada tiap-tiap potret diri yang diambil. Kamera belakangnya pun juga punya resolusi lebih tinggi (64 megapixel).

Tentu saja Reno3 Pro juga menjanjikan upgrade spesifikasi. Chipset MediaTek Helio P90 pada Reno3 telah di-upgrade menjadi Helio P95 pada Reno3 Pro. Kapasitas RAM kedua perangkat memang sama 8 GB, akan tetapi Reno3 Pro punya storage internal sebesar 256 GB, alias dua kali lipat milik Reno3.

Faktor pembeda lain yang cukup signfikan adalah dukungan teknologi fast charging-nya. Reno3 Pro pada dasarnya membutukan waktu charging 10 menit lebih singkat daripada Reno3 (yang sendirinya sudah tergolong cepat). Kalau cuma satu kali mungkin tidak terasa, namun saat 10 menit itu diakumulasi beberapa kali, tentu ada faedah yang bisa didapat dari kecepatan charging suatu perangkat.

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh OPPO.

[Review] OPPO Reno2 F, Jelmaan Smartphone F Series

Rilis di Indonesia pada awal bulan Oktober 2019 lalu bersama Reno2, Reno2 F merupakan perangkat baru OPPO yang menyasar segmen pasar Rp5 jutaan. Sekedar informasi, Reno series dari generasi pertama dikategorikan sebagai smartphone premium atau high-end OPPO yang dijual pada rentang harga cukup mahal yaitu Rp8 juta hingga Rp13 juta.

Dijual dengan harga Rp5,4 juta, Reno2 F mewarisi sejumlah fitur yang ada pada Reno series generasi pertama. Sementara, bedanya dengan Reno2 ialah smartphone ini masih ditujukan untuk para early content creator. Mereka adalah orang-orang yang membuat konten untuk media sosial, sedangkan Reno2 merupakan smartphone pertama OPPO yang berfokus pada fitur-fitur videografi dan ditujukan langsung untuk para content creator. Berikut review OPPO Reno2 F selengkapnya:

Desain

PSX_20191202_180345

Ada yang belum bisa move-on sama F11 Pro? Seolah tidak rela melepas keunikan mekanisme kamera depan pop-up rising camera begitu saja, OPPO menggunakan kembali desain peninggalan F series tersebut pada Reno2 F. Namun, dipadukan dengan elemen desain khas Reno series.

Bisa dilihat dari tampilan punggung Reno2 F, konfigurasi empat kameranya tersusun vertikal di tengah atas dan modul kameranya berada di bawah lapisan Corning Gorilla Glass 5. Tak lupa ada O-Dot, lingkaran kecil ini agak menonjol untuk melindungi bagian lensa kamera belakang saat diletakkan di permukaan datar.

PSX_20191202_180341

Selain itu, kamera depannya kini dilengkapi dengan atmosphere light. Di mana bagian samping kanan dan kiri kamera akan menyala saat terbit dan tenggelam. Serta, menjadi lampu indikator saat selfie menggunakan timer. Rerolusinya 16MP dan mekanisme kameranya dilengkapi free-fall protection, bila smartphone terjatuh – sensor akan otomatis menarik modul kamera depan.

Untuk kelengkapan atributnya, di sisi atas selain kamera depan terdapat mikrofon sekunder untuk noise cancelling. Lalu, jack audio 3.5mm, mikrofon utama, port USB Type-C, dan speaker di sisi bawah. Tombol power dan SIM Tray dengan tiga slot (dual nanoSIM dan microSD) di kanan dan tombol volume di kiri.

PSX_20191202_180304

Corning Gorilla Glass 5 juga melapisi panel AMOLED seluas 6,5 inci. Resolusinya Full HD+ dalam rasio 19.5:9 dengan kepadatan sekitar 394 ppi. OPPO sudah melengkapi Reno2 F dengan fitur hidden fingerprint unlock versi 3.0. Dari yang saya baca, area unlock-nya 16 persen lebih terang dan kecepatannya meningkatkan 11,3 persen dibanding versi sebelumnya.

Desain stylish dengan build quality yang cukup premium memang menjadi keunggulan smartphone ini. Unit Reno2 F yang saya review berwarna sky white, terus terang saya agak kurang sreg dengan kerangka logamnya yang di cat silver.

Menurut saya kesannya setengah-setengah dan terlihat kurang mewah, saya membayangkan ketika dipakai cukup lama mungkin akan korosi dan membuatnya terlihat murah. Lebih aman memilih warna lake green, warna hijau sendiri sudah menjadi ciri khas dari smartphone Reno series.

Kamera

Untuk aktivitas fotografi, kemampuan Reno2 F harusnya sudah cukup bisa diandalkan. Smartphone ini mengusung konfigurasi quad-camera, dengan kamera utama beresolusi tinggi 48MP (0.8µm) menggunakan sensor Samsung ISOCELL GM1.

Secara default, Reno2 F menghasilkan foto beresolusi 12MP dengan piksel berukuran 1.6µm yang ideal untuk menangani beragam skenario. Tetapi kita juga bisa memilih resolusi 48MP dengan piksel berukuran 0.8µm di pengaturan rasio foto.

Selain itu, pada mode 12MP kita juga difasilitasi fitur optical zoom 2x dan digital optimal 5x. Sayangnya, hasil foto zoom 5x mengerikan – pecah lebih baik jangan digunakan. Lalu, hasil foto pada mode 12MP ini entah kenapa detailnya terlihat kurang tajam dan beberapa kali menghasilkan foto yang cukup washed out. Berikut hasil foto kamera belakang Reno2 F:

Kamera kedua 8MP dengan lensa ultra-wide 13mm yang digunakan untuk mode ultra wide angle 119 derajat. Kabar baiknya, mode tersebut juga bisa digunakan pada perekaman video. Sayangnya, fitur perekaman video Reno2 F sangat pas-pasan. Bukan hanya tanpa OIS seperti yang dimiliki Reno2, tapi hanya mampu merekam video 1080p 30fps. Tak ada opsi 1080p 60 fps atau 4K 30fps.

Lalu ketiga, 2MP dengan lensa monokrom. Manfaatnya bisa ditemui pada filter O6 dan O7 untuk menghasilkan foto dengan gaya retro. Lalu, terakhir 2MP sebagai depth sensor dan untuk mode portrait, di mana intensitas efek bokehnya bisa disesuaikan.

Hardware

Reno2 F berjalan diatas sistem operasi Android 9 Pie dengan user interface ColorOS 6.1. Kemungkinan update ColorOS 7 berbasis Android 10 untuk pengguna Reno2 F akan tiba tahun depan.

Menyoal performa, smartphone ini ditenagai chipset yang sama seperti OPPO F11 Pro. Menggunakan chipset Mediatek Helio P70 yang terbukti sudah cukup untuk menangani beragam kebutuhan smartphone harian, bahkan untuk aktivitas gaming pun masih lancar. Berikut hasil benchmark Reno2 F:

Disokong besaran RAM 8GB dan penyimpanan internal 128GB yang bisa ditambah lagi dengan menyisipkan kartu microSD. Kapasitas baterai 4.000 mAh juga didukung fitur pengisian cepat VOOC Flash Charge 3.0 dengan adaptor charger 20W.

Verdict

Embel-embel F mungkin mengacu pada penggunaan elemen smartphone F series, di mana OPPO mengadopsi kembali mekanisme rising camera milik F11 Pro. Kesamaan juga ditemui pada spesifikasinya, jadi aman untuk mengatakan kalau Reno2 F merupakan penerus dari F11 Pro atau smartphone baru F series yang kini sudah melebur dengan Reno series.

Dapur pacu yang digunakan masih sama, yakni Mediatek Helio P70. Namun OPPO memberikan beberapa update signifikan berupa penggunaan layar AMOLED, fitur pemindai sidik jari di bawah layar, dan konfigurasi quad-camera.

Dengan harga Rp5,4 juta, yang ditawarkan oleh Reno2 F memang serba nanggung. Saya lebih merekomendasikan Reno2 saja, walaupun selisih harganya lumayan tapi kemampuannya tidak setengah-setengah dan memiliki fitur videografi mumpuni.

Sparks

  • Panel AMOLED dengan hidden fingerprint unlock 3.0
  • Mekanisme kamera depan pop-up camera dengan atmosphere light
  • Quad camera dengan kamera utama 48MP

Slacks

  • Belum mampu merekam video 4K, tanpa OIS
  • Masih menggunakan chipset Mediatek Helio P70