OPPO Ungkap Desain dan Layar Reno5 F, Tampil Beda dari Reno5 Series

Dalam waktu dekat, OPPO akan meluncurkan perangkat ketiga dari Reno5 series di Indonesia yaitu Reno5 F yang memiliki posisi yang sangat berbeda dari saudaranya. Mulai dari tagline baru ‘Picture Life in Speed‘, di mana OPPO berupaya menawarkan perangkat dengan keunggulan kecepatan pada level harga yang sangat sesuai.

Lewat acara OPPO Reno5 F: 1st Appearance pada 16 Maret 2021, OPPO untuk pertama kalinya mengungkap penampilan Reno5 F ke publik. Serta, membahas teknologi pada desain dan layar yang diusungnya. Rencananya OPPO akan merilis Reno5 pada 24 Maret mendatang.

OPPO-Reno5-F-14

Perangkat Reno5 F ditujukan untuk pasar anak muda dengan rentang usia 18–25 tahun, mahasiswa atau orang pertama kali bekerja yang memasuki tahapan lain dalam kehidupan mereka,” ujar Aryo Meidianto, PR Manager Oppo Indonesia.

Desain

OPPO-Reno5-F-16

Reno5 F mengunggulkan bodi tipis dengan ketebalan di angka 7,8mm dan berat 172 gram. Bila dibandingkan dengan pendahulunya, Reno4 F memang lebih tipis dan ringan, masing-masing di angka 7,48mm dan 164 gram. Namun Reno5 F membawa perbaikan dan teknologi baru seperti multi-cooling system.

Terkait multi-cooling system, penutup baterai Reno5 F dibuat setebal 0,55mm, sedangkan bagian layar dilengkapi pelat grafit 0,1mm tipis yang membantu membuang panas. Reno5 F juga melakukan optimasi ukuran motherboard dan memperkuat komponen struktural di dalamnya.

Selain itu, paduan aluminium yang digunakan memiliki konduktivitas termal tinggi sehingga meningkatkan efisiensi pembuangan panas sebesar 30% dan banyak lagi. Singkatnya, aspek gaming bakal menjadi fitur yang disorot pada Reno5 F.

OPPO-Reno5-F-15

Lanjut ke bagian belakang, Reno5 F menggunakan Flowing Light Design yang menonjolkan sudut lengkung dalam balutan warna Fluid Black dan Fantastic Purple. Perangkat ini menampilkan tekstur matte dalam penampang material glossy dan dibuat dari panel komposit yang mana bahannya memiliki transparansi tinggi sebanding dengan kaca tetapi lebih tahan terhadap pecah dan retak.

Untuk warna Fluid Black sendiri menampilkan gradasi halus dari warna hitam gelap ke warna hitam yang lebih terang yang mengkilap menimbulkan kilau perak. Sementara pada Fantastic Purple, OPPO untuk pertama kalinya menggunakan proses Liquid Crystal Coating dan menampilkan gradasi warna ungu ke hijau.

Layar

OPPO-Reno5-F-17

Balik ke depan, Reno5 F mengemas single punch-hole AMOLED display berukuran 6,43 inci FHD+ dalam aspek rasio 20:9 dan memiliki rasio layar-ke-bodi 90,8%. Yang istimewa, Reno5 F menawarkan All-day AI Eye Comfort dengan kombinasi fitur Sunlight Screen dan Moonlight Screen.

Teknologi Sunlight Screen akan meningkatkan visibilitas layar sehingga pengguna dapat melihat layar mereka dengan jelas di siang hari bahkan saat di bawah terik matahari. Sementara pada malam hari, Moonlight Screen secara otomatis meredupkan layar dengan mengatur kecerahan terendah pada 2 nit, dengan tingkat kecerahan dan temperatur warna yang lebih rendah, layar terasa lebih lembut di mata.

Selain itu, fitur AI Backlight akan secara otomatis menyesuaikan pengaturan lampu latar sepanjang hari dengan mempelajari pola dan kebiasaan pengguna dalam menyesuaikan kecerahan secara manual dalam kondisi pencahayaan yang berbeda. Tak lupa, Reno5 F juga dipastikan dilengkapi fitur In-Display Fingerprint 3.0 untuk membuka kunci layar dengan praktis.

Genshin Impact Jadi Mobile Game Terbesar Ke-3, OPPO Jadi Sponsor Liga Peacekeeper Elite

Minggu lalu, ada dua perusahaan esports yang mendapatkan kucuran dana segar, yaitu Envy Gaming dari Amerika Serikat dan NODWIN Gaming dari India. Selain itu, studio asal Malaysia mengumumkan bahwa mereka akan merilis game horror mereka, Dying Flame, pada akhir Maret 2021. Sementara itu, Sensor Tower mengungkap bahwa versi mobile dari Genshin Impact berhasil mendapatkan lebih dari US$800 juta hanya dalam lima bulan.

Dalam 5 Bulan, Genshin Impact Jadi Mobile Game Terbesar Ke-3

Menurut perkiraan Sensor Tower, sejak Genshin Impact diluncurkan pada 28 September 2020, miHoYo telah mendapatkan US$874 juta dari versi mobile dari game tersebut. Hal itu berarti, Genshin Impact berhasil menjadi mobile game dengan pemasukan terbesar nomor tiga hanya dalam waktu lima bulan. Posisi pertama diduduki oleh Honor of Kings, dengan pemasukan US$1,2 miliar, sementara posisi kedua diduduki oleh PUBG Mobile, yang memiliki pemasukan sebesar US$1,1 miliar.

Lima game dengan pemasukan terbesar dalam lima bulan terakhir. | Sumber: Sensor Tower
Lima game dengan pemasukan terbesar dalam lima bulan terakhir. | Sumber: Sensor Tower

Gamer Tiongkok menjadi kontributor terbesar pada pemasukan miHoYo. Sejauh ini, pemasukan Genshin Impact dari App Store di Tiongkok mencapai US$253 juta atau sekitar 29% dari total pemasukan Genshin Impact versi mobile.

OPPO dan Snapdragon Jadi Sponsor dari Liga Peacekeeper Elite

Perusahaan solusi esports asal Tiongkok, VSPN dan publisher Tencent baru saja mengumumkan rencana mereka terkait skena Peacekeeper Elite — PUBG Mobile versi Tiongkok — untuk tahun ini. Leo Liao, Marketing Director of Tencent Interactive Entertainment Group dan President of Peace Elite League (PEL) mengungkap, PEL 2021 akan didukung oleh delapan sponsor.

Perusahaan smartphone OPPO merupakan salah satu sponsor utama dari PEL. Selain itu, PEL juga akan didukung oleh tiga rekan strategis, yaitu Warhorse, Buick, dan Snapdragon dari Qualcomm. Empat perusahaan lain yang akan mensponsori PEL antara lain layanan chatting GOGO, platform e-commerce JingDong Esports, Suansuanru, dan merek permen karet Stride, lapor The Esports Observer. Liao juga menyebutkan, turnamen tahunan Peacekeeper Elite Championship (PEC) akan diadakan di Shanghai Mercedes-Benz Arena pada tahun ini. Turnamen itu menawarkan total hadiah sebesar RMB12 juta (Rp26,6 miliar).

Super League Gaming Akuisisi Mobcrush

Minggu lalu, Super League Gaming mengumumkan bahwa mereka akan mengakuisisi platform streaming Mobcrush. Dalam setahun, Mobcrush telah menyiarkan dua juta jam konten dari gaming influencer. Selain itu, mereka juga bisa menyiarkan konten mereka di platform lain seperti Twitch, YouTube, Facebook, dan lain sebagainya, menurut Games Industry.

Salah satu alasan Super League Gaming mengakuisisi Mobcrush adalah untuk menumbuhkan jumlah penonton mereka. Alasan lainnya adalah karena mereka ingin menggunakan platform live streaming Mobcrush serta software berbasis AI yang bisa menampilkan highlight dari sebuah pertandingan. Selain itu, Super League Gaming juga tertarik dengan Virtualis Studio, divisi Mobcrush yang fokus pada produksi konten berbasis cloud.

Game Horror dari Malaysia, Dying Flame, Bakal Rilis 22 Maret 2021

RoundTable Games dari Malaysia, tengah membuat game survival horror berjudul Dying Flame. Game ini memiliki grafik 16-bit dan punya fitur-fitur khas RPG horor dari Jepang. Puzzle-solving menjadi salah satu fitur utama dari game tersebut. Selain itu, Anda juga harus waspada akan jump scare di Dying Flame. Pasalnya, Anda tidak akan bisa melihat keadaan sekeliling dengan leluasa karena keterbatasan sumber cahaya, seperti yang disebutkan oleh IGN.

Dying Flame bercerita tentang James, yang terjebak di sebuah mansion tua bersama istrinya, Mary. Hanya saja, keduanya terpisah. Berbekal korek api, James harus menemukan Mary. Selama mencari Mary, para pemain tidak hanya harus memecahkan puzzle yang ada, tapi juga waspada akan keberadaan monster di mansion itu. Dyng Flame akan dirilis di Steam pada 22 Maret 2021.

Envy Gaming Dapat Investasi Sebesar US$40 Juta

Organisasi esports asal Amerika Serikat, Envy Gaming, mengumumkan bahwa mereka telah mendapatkan investasi sebesar US$40 juta. Ronde investasi ini dipimpin oleh perusahaan media, Gray Television. Mereka menanamkan modal sebesar US$28,5 juta pada ronde pendanaan Seri C untuk Envy Gaming. Dengan ini, Gray Television akan mendapatkan dua kursi direktur di dewan direktur Envy Gaming, lapor Esports Insider.

Krafton Suntik Dana Rp325 Miliar ke NODWIN Gaming dari India

Krafton, perusahaan game asal Korea Selatan, menanamkan investasi sebesar 164 Crore (sekitar Rp325,3 miliar) ke NODWIN Gaming, perusahaan esports asal India. Modal ini akan NODWIN Gaming gunakan untuk mempercepat ekspansi mereka di Asia Selatan, Timur Tengah, dan Afrika, menurut laporan Esports Insider. Dengan kucuran dana segar ini, NODWIN juga bisa memperkuat infrastruktur gaming mereka, mendukung para talent, dan menyelenggarakan berbagai turnamen esports, baik pada tingkat nasional di India maupun di level internasional.

Sumber header: Game Reactor

OPPO Find X3 Pro Resmi Diperkenalkan, Bawa Terobosan Baru di Sektor Layar dan Kamera

Setelah ditunggu-tunggu, OPPO akhirnya menyingkap Find X3 Pro secara resmi. Mengikuti jejak Find X2 Pro tahun lalu, Find X3 Pro bakal jadi smartphone paling flagship OPPO untuk tahun 2021 ini.

Sebagai yang paling flagship, Find X3 Pro juga mengemas layar yang paling istimewa. Bukan sembarang OLED, melainkan yang dapat menampilkan lebih dari satu miliar warna, jauh di atas layar smartphone pada umumnya yang hanya mampu menampilkan 16,7 juta warna. Layar seluas 6,7 inci ini punya resolusi 3216 x 1440 pixel dan refresh rate 120 Hz, tidak ketinggalan juga tingkat kecerahan maksimum 1.300 nit dan rasio kontras 5.000.000:1.

Secara estetika, Find X3 Pro memang tidak tampak jauh berbeda dibanding pendahulunya kalau dilihat dari depan. Namun kalau menengok bagian belakangnya, barulah kelihatan desain yang sangat berbeda. Modul kameranya tidak lagi memanjang ke bawah, tapi jadi menyerupai kamera milik iPhone 12. Yang berbeda, tonjolan kameranya ini menyatu dengan keseluruhan panel belakang sehingga tampak sekaligus terasa seamless.

Masih seputar fisiknya, Find X3 Pro hadir dalam dua jenis finish yang berbeda, tergantung warna yang Anda pilih. Varian berwarna biru memiliki permukaan belakang matte, sedangkan varian berwarna hitam mempunyai permukaan glossy. Tebal perangkat tercatat hanya 8,26 mm, dan bobotnya pun tidak lebih dari 193 gram. Find X3 Pro juga sudah mengantongi sertifikasi ketahanan air dan debu IP68.

OPPO menggunakan tagline “Awaken Colour” untuk menggambarkan keunggulan Find X3 Pro, dan itu ternyata tidak hanya merujuk pada layarnya. Kameranya juga mampu menangkap foto sekaligus video dengan satu miliar warna, atau istilah teknisnya 10-bit color depth. Juga istimewa adalah fakta bahwa Find X3 Pro punya dua kamera utama.

Kedua kamera utama itu sama-sama dibekali sensor sebesar 1/1,56 inci dengan resolusi 50 megapixel (IMX766) hasil kolaborasi langsung OPPO dengan Sony. Satu dipasangkan dengan lensa wide f/1.8, satu dengan lensa ultra-wide f/2.2. Ini jelas berbeda dari yang biasanya kita jumpai di kebanyakan smartphone lain, di mana sering kali terdapat perbedaan kualitas yang cukup drastis antara sensor milik kamera utama dan kamera ultra-wide.

Di samping kedua kamera tersebut, Find X3 Pro juga dilengkapi satu kamera 3 megapixel yang sangat unik. OPPO menyebutnya dengan istilah microlens, dan ini mengacu pada kemampuannya mengambil gambar dengan tingkat perbesaran hingga 60x. Anggap saja ini kamera macro tapi kelas ekstrem, sebab Anda bisa memakainya untuk memotret pixelpixel individual di layar smartphone sekalipun.

Terakhir, OPPO turut menyematkan kamera telephoto 13 megapixel dengan 5x hybrid optical zoom. Menariknya, OPPO kali ini tidak lagi menggunakan kamera periskop pada ponsel termahalnya, padahal itu merupakan salah satu fitur yang diunggulkan oleh Find X2 Pro tahun lalu. Alhasil, jangkauan zoom Find X3 Pro pun kalah dari pendahulunya.

Saya sempat menanyakan soal ini pada sesi media briefing yang saya ikuti secara online. Salah satu narasumbernya, Dr. Huang Jiewen yang menjabat sebagai Senior Engineer of Photography di OPPO, menjelaskan bahwa kamera periskop memakan terlalu banyak ruang di dalam bodi smartphone. Lewat Find X3 Pro, OPPO pada dasarnya ingin menyeimbangkan banyak aspek sekaligus, mulai dari ukuran fisik perangkat, fitur, sampai pengalaman yang didapat pengguna.

Yang saya tangkap dari penjelasannya adalah, seandainya OPPO memaksa menggunakan kamera periskop, itu berarti mereka harus sedikit mengorbankan dimensi ringkas yang Find X3 Pro miliki sekarang. Lebih lanjut, hasil riset yang mereka lakukan setelah merilis Find X2 Pro tahun lalu menunjukkan bahwa yang paling sering digunakan oleh konsumen hanyalah sebatas 2x sampai 3x optical zoom, sehingga pada akhirnya OPPO lebih memilih mengejar dimensi yang ringkas pada Find X3 Pro.

Urusan video, Find X3 Pro siap merekam dalam resolusi maksimum 4K 60 fps, sekali lagi dengan dukungan 10-bit color depth itu tadi. Kalau ingin merekam aksi slow-motion, ada opsi perekaman 1080p 240 fps. Kamera depannya sendiri mengemas sensor 32 megapixel dan lensa f/2.4.

Terkait performanya, OPPO memercayakan semuanya pada Qualcomm Snapdragon 888. Melengkapi chipset tersebut adalah RAM LPDDR5 12 GB dan storage internal UFS 3.1 berkapasitas 256 GB. Semua itu menerima suplai tenaga dari baterai berkapasitas 4.500 mAh, dan berhubung ini OPPO, tentu saja baterainya mendukung teknologi pengisian daya cepat, spesifiknya SuperVOOC 2.0 yang menawarkan output maksimum 65 W.

Satu hal yang absen di Find X2 Pro dan akhirnya muncul di sini adalah dukungan wireless charging. Bukan sembarang wireless charging malah, melainkan AirVOOC yang memiliki output sebesar 30 W, sehingga sanggup mengisi penuh baterai perangkat dalam waktu sekitar 80 menit saja. Find X3 Pro pun juga mendukung reverse wireless charging seandainya dibutuhkan.

Untuk konsumen di Eropa, OPPO Find X3 Pro kabarnya bakal dijual mulai akhir bulan Maret ini dengan harga €1.149, atau kurang lebih sekitar 19,8 jutaan rupiah. Belum diketahui kapan perangkat ini bakal tersedia di Indonesia, tapi semestinya tidak akan lama lagi.

Sumber: OPPO.

OPPO Indonesia Konfirmasi Kedatangan Reno5 F di Bulan Maret 2021

Pada tahun 2020 lalu, OPPO memperkenalkan tiga model smartphone Reno4 series di Indonesia yang terdiri dari Reno4, Reno4 Pro, dan Reno4 F. Tahun 2021 ini juga terdapat tiga model Reno5 series, dua diantaranya meluncur sejak awal tahun yaitu Reno5 yang dirilis pada 12 Januari dan disusul Reno5 5G pada 22 Januari 2021.

Saat peluncuran Reno5, pada akhir presentasi OPPO menyebutkan Reno5 F akan diperkenalkan pada bulan April. Namun, ternyata perangkat ini akan hadir lebih awal. OPPO Indonesia telah mengkonfirmasi bahwa Reno5 F akan diperkenalkan pada bulan Maret 2021.

Hal ini nampak dari bocoran yang diberikan salah satu brand ambassador OPPO, Vanesha Prescilla melalui unggahan stories di Instagram. Lewat stories tersebut Vanesha menandai akun OPPO Indonesia dan memberikan tagar #OPPOReno5F dan sekilas nampak bagian depan dari Reno5 F yang dipegang Vanesha.

Bocoran-stories-IG-Vanesha-1

Di sana terlihat bahwa perangkat ini memiliki layar dengan single punch-hole. Kemungkinan, perangkat ini memiliki dimensi yang tidak jauh berbeda dengan Reno5 series dan dapat dipastikan perangkat ini mengusung layar dengan dimensi diatas 6 inci.

OPPO Reno5 F segera kami perkenalkan bulan ini, jika tidak ada aral melintang produk ini akan tersedia pada akhir bulan ini. Reno5 F memang hadir lebih cepat dari yang kami perkirakan. Sejatinya produk ini akan kami perkenalkan pada bulan April. Sayangnya, belum banyak informasi yang bisa saya berikan, namun yang jelas Reno5 F akan memiliki posisi yang berbeda dari lini seri Reno5 terdahulu. Nantinya juga perangkat ini dijual dengan harga yang akan sebanding dengan performa dan desain yang ditawarkan,” ujar Aryo Meidianto A, PR Manager OPPO Indonesia.

Ya, belum ada informasi terkait spesifikasi yang diusung dan harganya, pastinya bakal lebih murah dari Reno5 4G. Selain itu, seperti suksesornya Reno4 F, diperkirakan perangkat ini akan membawa desain yang unik dan stylish. Pastinya Reno5 F akan tampil dengan ketebalan dan berat perangkat yang membuatnya nyaman digengam satu tangan. Tentunya akan hadir dalam beberapa pilihan warna, di mana satu diantaranya adalah warna populer yang ada di smartphone kekinian.

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh OPPO.

8 Berita Bisnis Esports untuk Kawasan Asia Tenggara dan India Pada Februari 2021

Asia Tenggara dan India merupakan pasar mobile esports yang punya potensi besar. Jadi, tidak heran jika sepanjang bulan Februari 2021, ada berbagai sponsor yang tertarik untuk menjalin kerja sama dengan organisasi esports dan penyelenggara turnamen esports di dua kawasan tersebut. Berikut 8 perjanjian bisnis yang ditandatangani sepanjang Februari 2021.

 

1. OPPO Sponsori Turnamen Mobile Legends dan Wild Rift di Filipina

OPPO bekerja sama dengan Mineski di Filipina. Kerja sama ini memungkinkan perusahaan smartphone itu untuk menjadi sponsor dari Mobile Legends: Bang Bang Professoinal League di negara tersebut. Selain itu, mereka juga mendukung League of Legends: Wild Rift SEA Icon Series, khususnya untuk turnamen di Filipina. Tujuan OPPO menjadi sponsor dari dua turnamen esports itu adalah untuk memperkuat posisi mereka di dunia gaming dan esports. Memang, pasar gaming dan esports di Filipina cukup besar. Marketing Director OPPO Fliipina, Raymond Xia mengungkap, 74% netizen Filipina bermain mobile game.

“Kolaborasi kami dengan OPPO merupakan bagian penting dari rencana kami untuk mendukung gamer Filipina,” kata Country Manager Mineski Filipina, Mark Navarro, seperti dikutip dari Esports Insider. “Dukungan OPPO di liga-liga esports yang kami adakan memungkinkan para gamer dari berbagai latar belakang kehidupan akan bisa bertanding di kompetisi esports tingkat profesional.”

 

2. Recaro Gaming Dukung PSG.Talon

Talon Esports, organisasi esports asal Hong Kong, mengumumkan kerja samanya dengan divisi gaming dari Recaro. Melalui kolaborasi ini, Recaro akan menyediakan kursi gaming Recaro Exo pada tim dan staf dari PSG.Talon, tim League of Legends Talon yang berlaga di kawasan Asia Pasifik. Selain itu, PSG.Talon juga bekerja sama dengan PSG Esports. PSG.Talon berhasil memenangkan 2020 Pacific Championship Series Spring Split dan 2020 Mid-Season Showdown. Tak hanya itu, mereka juga mewakili kawasan Asia Pasifik di League of Legends World Championship 2020.

Talon bekerja sama dengan Recaro Gaming.
Talon bekerja sama dengan Recaro Gaming.

“Kami senang bisa bekerja sama dengan PSG.Talon karena mereka punya visi yang sama kami, yaitu memberikan performa terbaik,” kata Lars Schilling, Managing Director of Recaro Gaming, lapor Esports Insider. “Melalui kerja sama ini, kami kembali menekankan perhatian kami akan industri esports.”

 

3. Yamaha Generation 125 Jadi Sponsor EVOS Esports

Pada bulan lalu, EVOS Esports menyambut Yamaha Generation 125 sebagai sponsor terbaru mereka. Kerja sama ini bertujuan untuk mendukung perkembangan skena esports di Indonesia. Takeyama Hiroshi, Deputy Director of Marketing, PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing mengungkap bahwa tingginya antusiasme generasi muda akan industri esports menjadi salah satu alasan mengapa Yamaha tertarik untuk bekerja sama dengan EVOS Esports. Dia juga mengungkapkan harapannya, yaitu kolaborasi antara Yamaha dengan EVOS akan meningkatkan antusiasme dan optimisme gamer di Indonesia, menurut laporan Esports Insider.

 

4. EVOS Tunjuk Mantan Pemain sebagai Business Development Lead

Masih pada Februari 2021, EVOS Esports juga menunjuk mantan pemainnya, Stefan “EVOS.Soul” Chong sebagai Business Development Lead di Singapura. Di jabatan barunya, Chong akan bertanggung jawab untuk menjalin komunikasi dengan para pemegang kepentingan, mulai dari sponsor, badan pemerintah, sampai publisher dari Mobile Legends, Moonton Games.

Stephan "EVOS.Soul" Chong.
Stephan “EVOS.Soul” Chong.

Sebagai pemain profesional, Chong bertanding bersama tim EVOS SG, yang ikut turun di M2 World Championship pada Januari 2021. Selain itu, dia juga pernah mewakili tim nasional esports Singapura di SEA Games 2019. Di luar esports, dia memegang gelar Mechanical Design and Manufacturing Engineering dari Singapore Institute of Technology.

 

5. PGL Selenggarakan Turnamen Dota 2 Major di Singapura

Penyelenggara turnamen esports, PGL mengumumkan bahwa mereka akan mengadakan Singapore Dota 2 Major. Kompetisi itu akan menjadi turnamen major pertama dari musim Dota Pro Circuit (DPC) 2021. Memang, DPC sempat terhenti pada 2020 karena pandemi virus corona. Singapore Dota 2 Major akan digelar secara offline pada 27 Maret 2021 sampai 4 April 2021. Di turnamen itu, akan ada 18 tim Dota 2 terbaik dunia yang berlaga untuk memperebutkan total hadiah sebesar US$500 ribu.

“Setelah mengadakan Manila Major dan Kuala Lumpur Major, sekarang kami akan kembali mengadakan kompetisi esports besar di Asia Tenggara,” kata Silviu Stroie, CEO PGL, menurut laporan Esports Insider. “Kami akan fokus di kawasan Asia Tenggara dan kami sudah menjalin kerja sama dengan badan esports utama di Singapura, yaitu Singapore Games Association (SGGA).”

 

6. FIGHT Esports Jalin Kerja Sama dengan TikTok

FIGHT Esports — yang merupakan singkatan dari Forest Interactive Gaming Habitat Team — mengumumkan kerja samanya dengan TikTok Asia Tenggara pada Februari 2021. Kerja sama antara keduanya akan berlansung selama satu tahun. Salah satu bagian dari kerja sama ini adalah penyelenggaraan #TikTOkGGPH Creator Cup, kompetisi VALORANT yang ditujukan untuk para kreator konten. Turnamen itu diselenggarakan pada 27-28 Februari 2021.

FIGHT TikTok
FIGHT Esports bekerja sama dengna TikTok di Asia Tenggara.

Gaming bukan sekedar media hiburan. Bermain game bersama juga bisa menjadi cara untuk membangun komunitas yang positif. Karena itu, kami juga ingin punya peran dalam mengembangkan komunitas gaming,” kata John Castro, Gaming Operation Manager for Philippines, TikTok, John Castro, seperti yang dikutip dari Esports Insider.

 

7. Talon Perpanjang Kontrak Kerja Sama dengan Carnival

Selain kerja sama dengan Recaro, pada Februari 2021, Talon Esports juga mengungkap bahwa mereka akan memperpanjang kontrak kerja sama mereka dengan butik streetwear asal Thailand, Carnival. Dengan begitu, Carnival dan Talon akan bekerja sama untuk meluncurkan merchandise baru di masa depan. Berbeda dengan Recaro yang fokus pada tim League of Legends milik Talon, Carnival lebih tertarik pada tim Arena of Valor dari organisasi esports tersebut.

Sekarang, Talon Esports memegang gelar juara ROV Pro League. Selain itu, mereka diklaim sebagai tim Arena of Valor dengan jumlah penonton terbanyak ke-5 di dunia. CEO Talon Esports, Sean Zhang mengakui pentingnya kerja sama antara organisasi esports dan merek fashion. Memang, di Indonesia pun, ada beberapa kolaborasi antara merek apparel dengan organisasi esports, seperti EVOS Esports dengan Thanksinsomnia.

 

8. ASUS Buat ROG Academy di India

Pada awal Februari 2021, ASUS Republic of Gamers (ROG) meluncurkan program akademi esports untuk gamers di India, khususnya gamer Counter-Strike: Global Offensive. Semua orang bisa mendaftarkan diri di ROG Academy, asalkan mereka sudah berumur setidaknya 16 tahun. Orang-orang yang telah mendaftarkan diri lalu akan melalui berbagai proses seleksi, termasuk tes, wawancara, dan kompetisi. Tujuannya adalah menemukan kandidat terbaik untuk dilatih di ROG Academy. Peserta yang lolos kemudian akan bisa berlatih menggunakan produk ASUS ROG di bawah bimbingan para pelatih profesional di akademi, termasuk Agneya “Marzil” Koushik dan Prashant “Aequitas” Prabhakar.

OPPO Umumkan F19 Pro dan F19 Pro+, Ini Bedanya

Smartphone OPPO F series memang tak lagi tersedia di Indonesia, digantikan Reno series. Namun bukan berarti seri ini sepenuhnya lenyap, di India misalnya OPPO masih mengandalkan F series dan baru-baru ini mengumumkan F19 Pro dan F19 Pro+.

Kedua smartphone kelas menengah ini mengusung punch-hole display menggunakan panel Super AMOLED 6,43 inci beresolusi FHD+ dan memiliki lubang kamera depan 16MP di pojok kiri atas. Layarnya diproteksi oleh Gorilla Glass 5 dan dilengkapi in-display fingerprint 3.0.

OPPO-F19-Pro-Plus-2

Balik ke belakang, F19 Pro tersedia dalam warna crystal silver dan fluid black. Sedangkan, F19 Pro+ hadir dalam warna space silver dan fluid black. Selain itu, desain modul kamera F19 Pro dan F19 Pro+ tampil berbeda.

Kamera belakang F19 Pro tersusun 2+2 dengan keterangan AI 48MP Camera, sedangkan F19 Pro+ tersusun 3+1 dengan keterangan 5G dan AI Camera Ultra Night Vision. Meski begitu, konfigurasi kameranya identik, termasuk kamera utama 48MP menggunakan sensor OmniVision OV48B. Ditemani kamera 8MP dengan lensa ultrawide, serta dua kamera pelengkap 2MP untuk foto macro dan depth sensor.

OPPO-F19-Pro

Nah yang menjadi pembeda utama antara F19 Pro dan F19 Pro+ ialah chipset dan kecepatan pengisian dayanya. F19 Pro+ merupakan smartphone 5G yang ditenagai chipset MediaTek Dimensity 800U dan baterai 4.310 mAh dengan flash charge 50W.

SoC tersebut sudah dibuat pada teknologi proses 7nm dan memiliki modem 5G terintegrasi. Dengan CPU octa-core yang terdiri dari dua inti Cortex-A76 2,4GHz dan enam inti Cortex-A55 2GHz, beserta GPU Mali-G57 MC3, serta didukung RAM 8GB, dan penyimpanan internal 128GB.

Sementara, F19 Pro masih mengandalkan chipset 4G MediaTek Helio P95 dan baterai 4.310 mAh dengan flash charge 30W. SoC terseubt dibuat dengan teknologi proses 12nm, dengan CPU octa-core meliputi dua inti Cortex-A75 2,2GHz, enam inti Cortex-A55 2GHz, dan GPU PowerVR GM9446, serta RAM 8GB dan penyimpanan hingga 256GB.

Keduanya sudah menjalankan Color OS 11.1 berbasis Android 11. Soal harga, OPPO F19 Pro varian 8GB/128GB di India dibanderol INR 21.490 (Rp4,2 jutaan) dan INR 23.490 (Rp4,6 jutaan) untuk model 8GB/256GB, sedangkan OPPO F19 Pro+ 8GB/128GB dijual INR 25.990 (Rp5,1 jutaan).

Sumber: GSMArena

OPPO Salip Huawei Jadi Brand Smartphone Nomor Satu di Tiongkok

Selama bertahun-tahun, dunia mengenal Huawei sebagai pabrikan smartphone asal Tiongkok yang paling besar. Namun belakangan Huawei secara perlahan terus mengalami penurunan akibat sanksi demi sanksi yang diterimanya dari pemerintahan Amerika Serikat.

Sesuai tebakan, nasib kurang beruntung yang menimpa Huawei itu justru mendatangkan keuntungan buat pabrikan-pabrikan smartphone lain yang masih satu kampung halaman. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, OPPO berhasil menyalip posisi Huawei sebagai produsen smartphone dengan pangsa pasar terbesar di Tiongkok, berdasarkan hasil studi yang dilakukan oleh Counterpoint.

Dalam laporannya, Counterpoint menjelaskan bahwa pada bulan Januari 2021 kemarin, OPPO mencatatkan pangsa pasar sebesar 21%, melampaui Vivo dan Huawei yang masing-masing mencatatkan 20%, serta Apple dan Xiaomi di 16%. Kalau dibandingkan dengan tahun sebelumnya, penjualan OPPO tercatat mengalami kenaikan sebesar 26%.

OPPO China market share

Alasannya, selain karena penurunan yang dialami Huawei itu tadi, juga karena strategi yang diterapkan OPPO sendiri. Mereka secara konsisten meluncurkan perangkat demi perangkat yang kapabel dalam harga yang terjangkau. Di segmen menengah ke bawah dengan harga di bawah $300 misalnya, OPPO A72 5G merupakan smartphone 5G terlaris sejak bulan November 2020, dan ini penting mengingat lebih dari 65% dari total smartphone yang terjual di Tiongkok selama kuartal keempat 2020 adalah smartphone 5G.

Bukan cuma itu, kesuksesan seri Reno5 di segmen premium tapi terjangkau juga memegang peranan penting dalam kesuksesan OPPO menyalip Huawei di Tiongkok. Selain di negaranya sendiri, Reno5 juga berhasil mencetak rekor penjualan terlaris dari semua seri Reno yang pernah dirilis di Indonesia.

Untuk segmen flagship, kita tahu bahwa OPPO sedang bersiap untuk meluncurkan seri Find X3 dalam waktu dekat. Ponsel ini kabarnya bakal mengusung peningkatan yang signifikan di sektor kamera berkat modifikasi kelas berat yang OPPO lakukan pada sensor gambarnya, tidak ketinggalan pula upgrade dari sisi performa dan display. Lebih jelasnya mengenai OPPO Find X3 bakal disingkap pada tanggal 11 Maret nanti.

Sumber: Counterpoint.

OPPO A94 Diumumkan, Ditenagai Chipset Helio P95 dan AI 48MP Quad-Camera

OPPO telah mengumumkan smartphone kelas menengah seri A terbarunya, OPPO A94. Perangkat ini sudah menjalankan ColorOS 11.1 yang berbasis Android 11 dan membawa sejumlah fitur unggulan seperti layar AMOLED, AI 48MP quad-camera, dan ditenagai chipset MediaTek Helio P95.

Mari bahas spesifikasinya lebih detail, panel AMOLED pada OPPO A94 membentang luas 6,43 inci dan ditopang resolusi Full HD+. Di pojok kiri atas layar terselip punch hole kecil untuk menempatkan kamera depan 32MP dan dilengkapi fitur In-Display Fingerprint 3.0 untuk sistem biometriknya.

OPPO-A94-3

Balik ke belakang, OPPO membalut cover-nya dalam opsi warna fluid black dan fantastic purple yang colorful. Empat unit kamera belakangnya disusun 2×2 dalam bingkai kotak persegi panjang, tepat di bawah modul kamera terselip keterangan AI 48MP Camera.

Ya, kamera utama OPPO A94 beresolusi 48MP f/1.8, ditemani kamera 8MP f/2.2, dengan lensa ultrawide 119 derajat. Sisanya masing-masing 2MP f/2.4 dengan lensa macro dan sebagai depth sensor.

Pemotretannya didukung AI Scene Enhancement 2.0 yang dapat secara otomatis mengenali 20 jenis scene, lalu meningkatkan warna dan saturasi sesuai kondisi. Fitur lainnya ada Dynamic Bokeh dan Night Flare Portrait. Juga sederet fitur video baru yang ada di Reno5 seperti AI Color Portrait Video, Monochrome Video, dan Dual-View Video.

OPPO-A94-2

Untuk performa, OPPO mempercayakan chipset MediaTek Helio P95 yang dibuat pada proses teknologi 12nm didukung RAM 8GB dan penyimpanan internal 128GB. Sekedar informasi, SoC tersebut mengemas CPU octa-core yang terdiri dari dua inti Cortex-A75 2,2GHz dan enam inti Cortex-A55 2GHz, bersama GPU PowerVR GM9446.

Semua aktivitas ber-smartphone mengandalkan daya dari baterai 4.310 mAh dan didukung pengisian cepat VOOC Flash Charge 4.0 30W. Saat ini, belum diungkap harga dari OPPO A94 dan kapan ketersediaannya di pasar Indonesia.

OPPO-A94-4

Sumber: GSMArena

OPPO Umumkan Reno5 Marvel Avengers Edition, Begini Cara Mendapatkannya

OPPO secara resmi memperkenalkan Reno5 pada tanggal 12 Januari 2021 lalu, smartphone kelas menengah ini dijual dengan harga Rp4.999.000. Salah satu aspek yang sangat menonjol pada Reno5 ialah desain stylish-nya yang tersedia dalam warna klasik Starry Black dan Fantasy Silver yang kekinian.

Kini OPPO akan meluncurkan edisi spesial dari Reno5 di Indonesia, dinamakan OPPO Reno5 Marvel Avengers Edition. Perangkat ini merupakan hasil kolaborasi ketiga antara OPPO dengan Marvel dan cover belakang Reno5 edisi spesial ini berwarna grey dengan logo Avengers besar di tengah.

Reno5 Marvel Avengers Edition on Hand

Hari ini kami memperkenalkan edisi spesial hasil kolaborasi OPPO dengan Marvel: OPPO Reno5 Marvel Avengers Edition. Perangkat edisi spesial ini nantinya akan dijual secara daring dalam jumlah terbatas dan hanya dapat dibeli melalui undangan saja,” ujar Aryo Meidianto A, PR Manager OPPO Indonesia.

Kolaborasi pertama OPPO dengan Marvel pertama kali terwujud pada perangkat F3 Black Edition yang menggandeng karakter Spider-Man yang berbarengan dengan rilis film Spider-Man: Homecoming di 2017. Kemudian dilanjut dengan perangkat F11 Pro Marvel Avengers Limited Edition yang dirilis berbarengan dengan film Avengers: Endgame pada tahun 2019.

Pada Reno5 Marvel Avengers Edition, OPPO belum mengungkap secara resmi film yang digandengnya. Namun yang pasti, momentum peluncurannya bertepatan dengan serial TV The Falcon and the Winter Soldier yang akan tayang mulai 19 Maret di Disney+.

OPPO selalu membuat edisi spesial dengan Marvel dijual dengan jumlah terbatas, seperti pada F3 Black Edition Spider-Man: Homecoming yang kala itu dijual hanya 300 unit saja di Indonesia. Selain itu, keseluruhan edisi spesial ini pun hanya dijual secara daring saja.

Lalu, seperti apa mekanisme edisi spesial yang dijual melalui undangan ini dan bagaimana cara mendapatkannya? OPPO Reno5 Marvel Avengers Edition akan tersedia mulai tanggal 15 Maret 2021 mendatang di OPPO Official Store di Tokopedia.

Nantinya, kode undangan yang akan dibagikan hanya berlaku mulai 15 hingga 31 Maret 2021. Apabila sudah memiliki kode, konsumen dapat mencari produk pada OPPO Official Store di Tokopedia.

OPPO akan menampilkan harga perangkat yang lebih tinggi pada halaman pembelian. Nantinya, ketika konsumen telah memasukan perangkat dalam keranjang dan meneruskan melakukan pembayaran, konsumen akan diminta untuk memasukan kode undangan.

Setelah kode undangan dimasukkan, seketika harga perangkat ini akan berubah dan menunjukkan harga sebenarnya. Konsumen juga harus menyelesaikan pembayaran dalam kurun waktu 24 jam.

Pembelian perangkat OPPO Reno5 Marvel Avengers Edition dapat dilakukan selama produk tersedia. Kode undangan untuk pembelian OPPO Reno5 Marvel Avengers Edition tidak dapat diperjual belikan, OPPO akan membatalkan setiap kode yang terindikasi diperjual belikan secara tidak resmi, diharapkan konsumen juga melaporkan kepada OPPO Indonesia apabila menemui permasalahan ini.

Detail lebih lengkapnya, tunggu tanggal 10 Maret nanti, OPPO akan merilis harga perangkat Reno5 Marvel Avengers Edition sekaligus jadwal pembagian kode undangan. Pembangian kode undangan akan di dahului melalui media sosial resmi OPPO Indonesia.

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh OPPO.

OPPO Reno5 Buktikan Layar Superior Buat Menonton Bukan Eksklusif untuk Smartphone High-End

Di titik ini, saya yakin sebagian besar dari kita setuju bahwa smartphone sudah menjadi kebutuhan primer manusia. Baik dalam konteks bekerja atau hiburan, smartphone hampir pasti selalu dilibatkan, dan itulah mengapa kita selalu mementingkan spesifikasi maupun fitur yang ditawarkan.

Salah satu spesifikasi yang paling penting tentu adalah layar. Tanpa layar, kita jelas tidak bisa berinteraksi dengan smartphone. Buat sebagian besar orang, layar selalu menjadi faktor pertimbangan yang paling utama. Apakah ukurannya terlalu kecil? Resolusinya terlalu rendah? Tingkat kecerahannya terlalu minim? Refresh rate-nya masih standar? Ada banyak faktor yang harus diperhatikan.

Jika kita mengambil smartphone high-end sebagai kiblat, idealnya jenis panel layar yang digunakan adalah OLED atau AMOLED. Tipe panel ini punya banyak kelebihan dibandingkan panel LCD biasa, utamanya terkait kekayaan warna, akurasi warna, maupun tingkat kontras. Kabar baiknya, layar OLED atau AMOLED sekarang bukan fitur eksklusif yang hanya bisa kita jumpai di smartphone high-end.

Layar OLED atau AMOLED sekarang sudah umum digunakan pada smartphone di rentang harga di bawah 5 juta rupiah, contohnya OPPO Reno5. Ponsel yang diluncurkan di bulan Januari 2021 tersebut mengusung layar yang tergolong premium meski dijual di harga Rp4.999.000.

Persisnya, Reno5 memiliki layar AMOLED 6,4 inci dengan resolusi 2400 x 1080 pixel, refresh rate 90 Hz, dan touch sampling rate 180 Hz. Bezel yang mengitari layarnya cukup tipis, sehingga rasio layar ke bodinya pun terbilang tinggi di angka 91,7%. Dari segi akurasi warna, layar Reno5 mendukung 93,3% spektrum warna DCI-P3 dan 135% sRGB apabila pengguna mengaktifkan mode tampilan Vivid.

OPPO Reno5

Nilai plus lain yang dimiliki oleh layar Reno5 ini adalah tingkat kecerahannya: maksimum 600 nit, cukup terang untuk menampilkan konten secara jelas di bawah terik matahari. Kombinasi ini tentu membuatnya sangat ideal dipakai untuk menonton video. Film-film yang ada di katalog berbagai layanan streaming seperti Netflix atau Disney+ pun juga dapat dinikmati secara optimal berkat rasio kontras yang tinggi dari layar AMOLED-nya.

Semua itu diproteksi oleh lapisan kaca Gorilla Glass 5. Sementara untuk mata pengguna, Reno5 juga menyediakan proteksi dalam bentuk teknologi SGS Eyecare Display yang dirancang untuk menekan emisi cahaya biru hingga kurang dari 12,5%. Juga hadir sebagai pelengkap adalah speaker yang mendukung teknologi Dolby Atmos guna semakin memantapkan pengalaman menonton.

Berhubung ini smartphone yang kita bicarakan dan bukan TV, tentu kita juga perlu mempertimbangkan spesifikasi lainnya. Dalam konteks menonton menggunakan smartphone, faktor lain yang tak kalah penting dibanding layar adalah daya tahan baterai. Terkait hal itu, Reno5 punya dua solusi jitu.

Yang pertama tentu saja adalah kapasitas baterai yang besar, persisnya 4.310 mAh. Namun yang mungkin lebih penting adalah seberapa cepat baterai itu bisa terisi, sebab semakin besar kapasitasnya, semakin lama pula waktu charging yang dibutuhkan. Menariknya, hal itu tidak berlaku buat Reno5 berkat solusi yang kedua, yakni dukungan teknologi 50 W flash charge.

Menggunakan adaptor yang terdapat pada paket penjualan (atau adaptor lain yang memang bisa menyalurkan daya dengan output 50 W), baterai Reno5 dapat terisi penuh dalam waktu 48 menit saja. Andai benar-benar terburu-buru, charging selama 5 menit saja sudah bisa memberikan tenaga yang cukup bagi Reno5 untuk memutar video selama sekitar 3 jam.

Fitur Foto yang Ditingkatkan
Foto OPPO

Masih dalam konteks menonton menggunakan smartphone, ergonomi juga merupakan faktor yang patut diperhatikan. Kalau perangkatnya terlalu berat akibat harus mengusung baterai berkapasitas besar, maka pengalaman menonton mungkin bakal terasa kurang nyaman karena tangan kita pegal-pegal.

Untungnya Reno5 tercatat hanya memiliki berat 171 gram, dan tebal bodinya yang cuma 7,8 mm juga membuatnya bisa terasa lebih nyaman dalam genggaman. Hal ini penting karena ketika sedang menonton, kemungkinan besar kita hanya memegang smartphone dengan cara mengapit sisi kiri dan kanannya menggunakan ibu jari beserta telunjuk.

Faktor terakhir yang dapat mempengaruhi pengalaman menonton menggunakan smartphone adalah kinerja perangkat itu sendiri. Kalau untuk membuka aplikasi Netflix atau Disney+ saja butuh waktu lama, pengguna pasti akan jadi malas duluan. Untungnya OPPO sudah membekali Reno5 dengan chipset Snapdragon 720G, RAM 8 GB, beserta storage internal sebesar 128 GB.

Andai perlu kinerja yang lebih baik lagi, ada Reno5 5G yang bisa menjadi alternatif. Selain tentu saja mengusung konektivitas 5G, Reno5 5G yang dihargai 2 juta rupiah lebih mahal ini juga mengemas chipset yang lebih bertenaga, yakni Snapdragon 765, serta dukungan fast charging yang lebih kencang lagi. Selebihnya, Reno5 5G identik dengan Reno5, termasuk layarnya yang superior untuk dipakai menonton.

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh OPPO.