Pemerintah Kota Pekanbaru Gandeng Indosat Ooredoo untuk Solusi Smart City

Di hari jadinya yang ke 232, Pemerintah Kota Pekanbaru menghadiahi masyarakatnya dengan meluncurkan perpustakaan digital yang diberi nama i-Pekan. Aplikasi yang dikembangkan Aksaramaya, pengembang i-Jakarta tersebut juga akan dilengkapi dengan 4000 judul buku dalam bentuk digital yang dipersembahkan oleh Indosat Ooredoo. Tak hanya itu Pemerintah Kota Pekanbaru juga bekerja sama dengan Indosat Ooredoo untuk solusi smart city.

Untuk informasi, Aksaramaya membawa konsep media sosial ke sistem i-Jakarta. Dengan semangat menumbuhkan minat baca masyarakat, sistem ini tampaknya juga akan diadopsi di i-Pekan milik Pemerintah Kota Pekanbaru. Aplikasi i-Pekan ini diklaim akan menjadi aplikasi perpustakaan digital pertama di pulau Sumatera dengan koleksi buku terlengkap. Dengan hadirnya aplikasi ini Pemerintah Kota Pekanbaru berharap bisa mendorong minat baca masyarakat Pekan baru agar terwujud smart society yang menjadi salah adu pilar smart city.

Selain memberikan bantuan berupa buku digital Indosat Ooredoo juga menanda tangani kesepakatan dengan Pemerintah Kota Pekanbaru untuk uji coba platform smart city dengan sistem Single Window City Dashboard. Nantinya sistem ini akan bisa dimanfaatkan untuk memantau situasi dan laporan masyarakat secara digital dalam satu layar.

Fitur-fitur yang ada di dalamnya meliputi fitur GIS untuk menampilkan data demografi ke dalam peta, integrasi aplikasi pemerintah kota (e-gov, e-tax dll) menjadi dalam satu dashboard, integrasi solusi cluster seperti smart light, smart cctv, smart bin dan smart traffic dengan IOT Controller dan fitur dispatch yang mampu mendelegasikan tugas ke pejabat pemerintah kota secara online.

Walikota Pekanbaru Dr H. Firdaus ST MT menjelaskan bahwa kesepakatan yang terjalin antara Pemerintah Kota Pekanbaru dan Indosat Ooredoo merupakan bukti bahwa Pemerintah Kota Pekanbaru ingin meningkatkan pelayanan masyarakat dengan mengandalkan solusi ICT.

“Harapan kami dengan penerapan konsep smart city di Pekanbaru ini, pemerintah kota akan lebih cepat, lebih tepat, dan lebih transparan dalam memberikan layanan masyarakat yang jauh lebih baik”, ujarnya.

Sementara itu President & Director Indosat Ooredoo Alexander mengungkapkan pihaknya mendukung sepenuhnya penerapan smart city di Indonesia dengan menyediakan solusi City Dashboard untuk pemerintah kota.

“Komitmen Indosat Ooredoo adalah untuk menjadi yang terdepan dalam memberikan solusi ICT bagi pelanggan kami untuk mendapatkan kualitas kehidupan yang lebih baik. Bagi Indosat Ooredoo, implementasi smart city adalah suatu lompatan layanan menuju masyarakat yang lebih baik, lebih aman, lebih nyaman, lebih transparan sehingga kami mendukung sepenuhnya penerapan smart city di Indonesia dengan menyediakan solusi City Dashboard sehingga pemerintah kota dan juga masyarakatnya dapat dengan segera mendapatkan manfaat smart city dan juga e-library i-Pekan untuk mendukung smart society ,” ujarnya.

Apakah Area Rural di Indonesia Merupakan Pasar Internet/Mobile Yang Potensial?

Dewasa ini, kebanyakan startup Indonesia hanya berfokus pada Jakarta dan mungkin 2 kota besar lain dalam meluncurkan layanan mereka. Beberapa pilihan kota yang menjadi sasaran utama antara lain Jakarta, Bandung, Jogjakarta, Surabaya dan Bali, sedangkan kota lainnya terlupakan. Hal ini disebabkan oleh anggapan bahwa area selain kota besar memiliki tingkat adopsi internet yang rendah, meskipun demikian ada fakta bahwa sebagian besar pendapatan mobile dihasilkan dari daerah di luar Jakarta.

Sebuah penelitian terbaru yang dilakukan oleh Marketeers, menunjukkan fakta yang menarik tentang daerah pedesaan (non-kota besar) dan hubungannya dengan internet. Mereka merilis sebuah grafik yang menunjukkan betapa pentingnya media bagi orang di kota-kota tertentu. Mereka mewawancarai 2100 orang dari 10 kota di seluruh Indonesia, 14-35 tahun dari SES A, B dan C. Dan hasilnya cukup mengejutkan!

Continue reading Apakah Area Rural di Indonesia Merupakan Pasar Internet/Mobile Yang Potensial?

Are Indonesia’s Rural Cities A Potential Internet/Mobile Market?

Most Indonesian startups launched these days only focuses on Jakarta and maybe 2 other big cities as their main target audience. It would be Jakarta, Bandung, Jogjakarta, Surabaya, and Bali, and the rest of the cities in Indonesia is forgotten. Most would argue the lack of internet adoption, although one could argue with the fact that most of mobile revenue is generated from areas outside of Jakarta.

A recent research conducted by Marketeers, shows an interesting fact about the rural areas and its relationship with the internet. They published a chart that shows how important a media is to people in specific cities. They’re interviewing 2100 people from 10 cities around Indonesia, 14-35 years old from A,B,C SES – class. And the result is quite surprising!

Continue reading Are Indonesia’s Rural Cities A Potential Internet/Mobile Market?