Pembersih Udara Ini Tak Cuma Menyaring Polutan, Tapi Juga Menggerusnya Hingga ke Tingkat Molekuler

Salah satu komponen utama yang sering kita jumpai dalam sebagian besar perangkat pembersih udara adalah filter dengan standar HEPA (High-Efficiency Particulate Arrestance). Standar ini sudah ditetapkan sejak berpuluh-puluh tahun lamanya, akan tetapi bukan berarti HEPA merupakan satu-satunya jalan untuk membersihkan udara di sekitar kita.

Menurut sebuah startup bernama Molekule, mereka punya perangkat pembersih udara yang jauh lebih efektif ketimbang yang berstandar HEPA. Berbeda dari filter HEPA yang hanya bertugas menyaring partikel dan polutan udara, Molekule akan menghancurkan semua itu, termasuk membunuh virus dan bakteria yang bertebaran.

Rahasianya ada pada proses yang dikenal dengan istilah photoelectrochemical oxidation, atau PECO singkatnya. Proses ini melibatkan cahaya yang menyinari komponen nano-filter khusus hingga akhirnya tercipta reaksi oksidasi katalitik.

Reaksi ini kemudian akan memecah-mecah partikel dan polutan udara ke tingkat molekuler, mengubahnya menjadi elemen dasar yang tidak berbahaya. Kelebihan lain PECO dibanding HEPA adalah kemampuannya membasmi polutan dengan ukuran 0,1 nanometer, atau 1.000 kali lebih kecil daripada batas minimum filter HEPA.

Molekule bisa dikontrol via aplikasi smartphone atau layar sentuh di panel atasnya / Molekule
Molekule bisa dikontrol via aplikasi smartphone atau layar sentuh di panel atasnya / Molekule

Dari segi fisik, Molekule sendiri tampak elegan dengan bodi aluminium berbentuk silinder. Lubang di bagian bawahnya merupakan tempat dimana polutan akan masuk dan digerus habis, sedangkan lubang-lubang kecil di panel atasnya akan menghembuskan udara bersih yang telah melalui proses PECO itu tadi.

Dimensi Molekule cukup besar dengan tinggi 58 cm dan diameter 21 cm, tapi masih mudah dibawa-bawa berkat sebuah handle kulit di atasnya. Pengguna bebas mengoperasikannya via layar sentuh di panel atasnya atau melalui aplikasi pendamping di smartphone.

Molekule rencananya akan mulai dipasarkan pada awal 2017 seharga $799, akan tetapi pre-order sudah dibuka sekarang dengan harga $499 saja. Bagaimana dengan komponen filter-nya? Well, pengguna bisa membayar tarif berlangganan sebesar $99 per tahun dan filter pengganti akan otomatis dikirim saat perangkat mendeteksi bahwa sudah waktunya untuk diganti.

Sumber: Engadget.

Pot Pintar Clairy Efektif Bersihkan Udara Rumah Dengan Tanaman Sungguhan

Banyak orang mengira polusi hanya terjadi di luar rumah, tapi faktanya cukup berbeda. Kualitas udara di tempat Anda tinggal bisa jadi masalah serius karena umumnya kita mengisolasi diri untuk menghemat listrik. Hasil studi terkini menunjukkan, polusi indoor malah lima kali lebih besar dibanding outdoor, dan kita menghabiskan 90 persen waktu di dalam rumah.

Karena alasan inilah tiga orang developer, Alessio D’Andrea, Vincenzo Vitiell serta Paolo Ganis, mencoba mengajukan pemecahan atas problem tersebut dan menyingkap Clairy. Perangkat ini adalah sebuah pemurni udara sekaligus pot bunga ‘pintar’, ditenagai tumbuhan sungguhan – mengombinasikan kekuatan alam dengan teknologi. Clairy juga memiliki desain anggun, dapat mempercantik ruang keluarga atau kamar tidur Anda.

Clairy 03

Memanfaatkan bahan keramik, Clairy terdiri atas dua bagian. Di dalam pot besar, developer membubuhkan ‘unit teknologi’, disambungkan ke kipas angin untuk mengarahkan udara sekitar ke akar tanaman buat dibersihkan. Rangkaian sensor di sana berfungsi menakar kualitas udara, temperatur dan kelembapan. Kemudian ada modul Wi-Fi build-in, bertugas mengirimkan informasi real-time ke smartphone Anda.

Zat-zat berbahaya dinetralisir saat mereka didorong ke akar tanaman oleh tech unit, memurnikan udara di sekitarnya. Perlu Anda ketahui, kelembapan dan suhu turut memengaruhi level toksin, jadi Clairy akan memberikan kita tips bagaimana menyesuaikan serta meningkatkan mutu udara. Perangkat ini tak hanya memungkinkan Anda mendeteksi masalah, namun juga membantu menanggulanginya.

Clairy 02

Sebetulnya, tumbuhan yang Anda taruh di rumah mempunyai potensi mengurangi polusi. Namun pot bunga biasa tidak bisa mengalirkan udara ke akar tanaman secara efektif. Berkat sistem unik Clairy, device air purifier ini mampu menumpas 80 persen polusi dalam ruang sebesar 36-meter kubik, 30 jam semenjak diaktifkan. Via aplikasi di handset (tersedia untuk Android dan iOS), Anda dapat mengatur kecepatan kipas dan mengelola fitur Clairy lainnya.

Beberapa setting bisa Anda pergunakan, contohnya: anti-alergi, untuk ibu hamil, tidur, asma dan mode buat kondisi produktif. Clairy hanya membutuhkan listrik separuh dari lampu LED, bekerja dengan hening, dan Anda tidak perlu mengganti filternya secara berkala. Kemampuannya bukan cuma gimmick, ia telah lulus tes ilmiah laboratorium dan PNAT (spin-off University of Florence, Itali).

Clairy 01

Clairy dapat Anda pesan sekarang di Kickstarter seharga € 160 atau sekitar US$ 181, kabarnya akan dikirimkan ke backer antara bulan Desember 2016 sampai Januari 2017.

Dyson Pure Cool Link Gabungkan Pembersih dan Penyejuk Udara dengan Fitur ala Perangkat IoT

Penyejuk udara dan pembersih udara adalah dua perangkat yang sangat berbeda. Namun pabrikan perabot elektronik ternama Dyson rupanya menemukan cara yang tepat untuk menggabungkan keduanya menjadi satu perangkat, ditambah dengan fitur konektivitas yang menjadikannya semakin relevan di era Internet of Things ini.

Didapuk Dyson Pure Cool Link, wujud fisiknya tak jauh berbeda dari lini kipas angin tanpa baling Dyson lainnya. Akan tetapi di bagian bawahnya, tampak komponen penyaring udara yang akan menyedot dan membersihkan hingga hampir 100 persen udara di dalam ruangan, lalu menggelontorkannya kembali menjadi udara sejuk.

Dyson Pure Cool Link

Pure Cool Link sekaligus menjadi debut Dyson dalam ranah Internet of Things. Ia datang bersama sebuah aplikasi Android dan iOS. Lewat aplikasi ini, pengguna tentunya dapat mengontrol perangkat dari kejauhan, sekaligus memantau seberapa efektif kinerja sistem pembersih udaranya sejak dinyalakan.

Seiring digunakan, data yang dikumpulkan oleh aplikasinya ini akan diteruskan kembali menuju perangkat, sehingga sistem pembersih udara milik Pure Cool Link bisa bekerja secara lebih optimal lagi. Dengan kata lain, pengaturan bisa dilakukan secara otomatis, dan pengguna hanya tinggal menikmati udara sejuk nan bersih di dalam kediamannya.

Dyson Pure Cool Link

Dyson tak lupa menyematkan secuil fitur otomatisasi, dimana Pure Cool Link secara otomatis akan bekerja lebih hening di malam hari. Saat mode malam ini aktif, display LED-nya juga akan meredup agar tidak mengganggu ketenteraman pengguna.

Dyson Pure Cool Link saat ini sudah dipasarkan di Amerika Serikat dalam dua varian ukuran, dengan banderol $500 untuk varian tower yang berukuran besar. Sejauh ini belum ada informasi mengenai ketersediaannya di Indonesia, namun semoga saja dengan hadirnya flagship store Dyson di Jakarta, Pure Cool Link juga akan segera menyusul ke tanah air.

Sumber: Independent dan CNET.