Pempimpin Perlu Memiliki Lima Hal Ini untuk Membangun Tim yang Efisien

Sebagai CEO atau manajer, tugas serta kewajiban Anda akan sangat banyak. Plus Anda bisa saja akan selalu merasa di bawah tekanan, dengan tuntutan yang tak terhitung jumlahnya. Semua itu sudah menjadi satu paket dengan jabatan yang disematkan kepada Anda.

Anda tentu tak mungkin melakukan semuanya sendiri, atau memantau dari dekat semua hal yang terjadi. Semua orang punya keterbatasan waktu, ruang dan tenaga. Untuk itu Anda perlu mendelegasikan beberapa tugas kepada yang lain. Jika ide melepaskan beberapa tanggung-jawab membuat Anda merasa tidak nyaman, berarti Anda perlu melakukan lima pergeseran mental guna menjadi pemimpin yang efisien.

1. Melihat gambaran yang besar

Sebagai manajer atau pemimpin, Anda harus dapat melihat semua masalah dalam konteks secara keseluruhan.  Misal dalam bisnis, dana perusahaan yang tersedia tidak bisa Anda habiskan untuk satu proyek tertentu. Meski proyek tersebut terdengar sangat keren.

Staf Anda bisa saja punya banyak ide tentang cara memanfaatkan kapital yang tersedia. Masalahnya, letak perbedaan Anda dengan staf adalah mereka tidak  melihat gambaran besarnya. Sedangkan Anda harus memikirkan dengan dana yang tersedia, tentang pajak yang harus dibayarkan perusahaan, ide proyek lain yang ingin Anda danai, atau mungkin Anda tahu bahwa kemungkinan besar tidak ada dana yang akan masuk untuk sementara waktu. Jadi Anda harus bersiteguh kepada gambaran besar demi menjaga arus kas yang sehat.

Pikirkan diri Anda sebagai kapten kapal pada perjalanan panjang. Sebagai pemegang kemudi kapal dan penentu arah, satu-satunya cara untuk mencapai tujuan Anda adalah dengan mendelegasikan tugas-tugas lain kepada awak Anda.

Dengan mengakui bahwa Anda tidak dapat melakukan semuanya sendiri, Anda membebaskan diri untuk hanya melakukan hal-hal terbaik yang Anda bisa kerjakan. Pada gilirannya nanti, Anda secara tidak langsung telah menggembleng  orang lain dalam tim untuk bisa berdikari menuntaskan tugas dan kewajiban dengan pengawasan yang minim.

2. Tidak terjebak dengan terlalu banyak beban tugas

Siapa pun yang pernah bekerja dalam lingkungan serba cepat akan mengetahui pentingnya untuk menjaga diri tidak kewalahan. Ini berarti mengatasi tantangan dengan baik. Jadi hal ini tentang cara Anda melakukan pekerjaan sehari-hari tanpa kewalahan.

Pertama dan terpenting adalah tim Anda tahu bahwa Anda memperhatikan mereka. Anda bersedia untuk berdiskusi dan menawarkan solusi. Tetapi tugas Anda adalah tidak memecahkan setiap masalah, cukup membantu mereka bekerja sebagai tim.

3. Berpikir dan bercermin

Pemimpin yang kuat harus terus berpikir, berempati dan mampu merefleksikan mimpi ke dalam langkah nyata. Hal ini akan melibatkan Anda untuk mengumpulkan informasi di sana-sini. Keputusan terbaik yang dibuat sering muncul saat masa tenang. Momen yang dihabiskan saat Anda sedang menatap ke luar jendela, menikmati mandi atau kopi sore hari.

Saat-saat tenang akan mengungkapkan kepada Anda langkah-langkah yang harus diambil berdasarkan perspektif dari gambaran yang besar. Perencanaan strategis itu lebih dari sekadar riset pasar dan data. Sering kali itu tentang menghabiskan sebagian besar waktu Anda untuk berpikir dan merenung.

4. Berjalan-jalan keliling divisi

Sadarkah Anda, bahwa Anda dapat menyelesaikan banyak hal yang luar biasa dengan hanya menghabiskan waktu beberapa menit berjalan-jalan keliling kantor? Dengan mengamati kerja tim Anda, dan melakukan percakapan singkat, akan menjaga jari Anda tetap menyentuh denyut nadi perusahaan. Ini jauh  lebih efektif dibandingkan dengan hanya membaca laporan dari staf Anda.

Anda dapat dengan tanggap menawarkan solusi cepat saat tim Anda sedang mentok. Ini yang disebut win-win solution, karena Anda bisa melakukan intervensi yang tepat, sekaligus melihat secara langsung divisi yang perlu perhatian Anda segera.

5. Kenali tim Anda dengan sebaik-baiknya

Keberhasilan bisnis Anda bergantung pada seberapa baik Anda mengenal tim Anda. Beberapa karyawan lebih memilih manajemen langsung, sementara yang lain justru lebih bisa bersinar melalui pendekatan lepas tangan.

Mengidentifikasi gaya kerja setiap anggota staf Anda, akan memberikan gambaran yang jelas tugas-tugas yang bisa Anda delegasikan. Ingat bahwa tim Anda adalah sistem dukungan Anda, dan mendelegasikan tugas secara bijak adalah cara yang bagus untuk bekerja lebih sedikit tetapi bisa mencapai lebih banyak.

Pemimpin harus berfungsi dengan sangat efisien, meski begitu Anda masih akan menghadapi rintangan yang tak terduga setiap hari. Itulah letak seni memimpin sebuah tim. Anda harus tetap pegang kendali, di sisi lain Anda tahu kapan mengendurkan tali kemudi.

6 Keuntungan Mendasar Usaha Pengembangan Diri

Alasan orang menempatkan pengembangan diri bukan prioritas karena hasilnya tidak selalu terukur apalagi terlihat. Namun, perlu disadari bahwa kunci keberhasilan adalah kemampuan untuk mengelola diri sendiri dalam berbagai situasi yang tidak nyaman. Kemampuan tersebut didapat melalui pengembangan diri yang baik.

Pengembangan diri adalah tentang meluangkan waktu, membuat komitmen untuk berinvestasi kepada sumber daya terbesar yang Anda miliki. Melalui pengembangan diri memungkinkan Anda untuk menjadi pribadi yang  proaktif.  Anda bukan termasuk pribadi yang menunggu hal-hal baik terjadi, tetapi berusaha untuk mewujudkannya. Mungkin, Anda tidak selalu berhasil, tetapi Anda akan mengalami kehidupan yang lebih kaya dan lebih bermanfaat ketika memutuskan untuk berkomitmen dalam mengejar tujuan hidup.

Sebenarnya, meski sering sekali orang beranggapan bahwa upaya pengembangan diri tidak dapat diukur hasilnya. Namun, ada enam manfaat inti yang akan diraih:

Kesadaran diri yang murni

Saat Anda merasa membutuhkan pengembangan diri, yang pertama akan terbangun adalah kesadaran diri Anda. Tahap ini, Anda akan berusaha untuk lebih mengenal diri lebih baik. Anda akan tertarik untuk melakukan kaji ulang terhadap nilai yang dipegang teguh, keyakinan, dan tujuan hidup yang ingin diraih.

Jika ingin mencapai kebahagiaan sejati (kebahagian yang datang dari dalam), Anda perlu merancang kehidupan berdasarkan pribadi Anda yang sebenarnya. Kemudian Anda dapat mengejar tujuan dan sasaran Anda sendiri. Ketika mengejar tujuan Anda sendiri, akan ada banyak kesenangan yang akan diperoleh dari prosesnya. Kesadaran diri adalah langkah mendasar pertama dalam proses pengembangan diri.

Arah hidup yang lebih jelas

Setelah memiliki kesadaran diri yang baik, Anda akan mendapatkan gambaran lebih jelas tentang hal yang ingin dicapai dalam hidup. Proses pengambilan keputusan menjadi jauh lebih mudah. Segala tugas yang biasanya menguras banyak waktu Anda, tidak ada lagi. Anda menyadari, jika sesuatu tidak membawa Anda bergerak ke arah tujuan yang ditetapkan berarti tidak layak untuk dilanjutkan.

Peningkatan fokus dan efektivitas

Seperti dikatakan pengembangan diri akan memberikan Anda gambaran akan  kejelasan arah hidup. Namun, meski saat ini Anda sudah tahu tujuan yang ingin dicapai, akan selalu ada beberapa hal mencuri perhatian. Mengalihkan Anda dari peta sukses yang sudah dibuat.

Biar bagaimana pun, saat meningkatkan pengembangan diri menjadi prioritas Anda dapat dengan cepat mengidentifikasi tugas yang akan memberikan hasil terbaik dengan sumber daya yang tersedia untuk Anda pada saat itu. Peningkatan fokus dan efektivitas datang dengan mengetahui dengan pasti kekuatan Anda.

Memiliki sumber motivasi yang tak pernah kering

Ketika Anda tahu yang ingin dicapai, lebih mudah untuk melihat manfaat dari mengambil tindakan. Bahkan ketika tugas di depan mata tidak menyenangkan, Anda lebih termotivasi untuk mengambil tindakan yang diperlukan. Ada kebenaran dalam pepatah lama ‘Di mana ada kemauan pasti ada jalan’. Dengan pengembangan diri yang kuat, artinya juga mengembangkan kemauan diperlukan.

Ketahanan diri yang lebih besar

Akan ada masa-masa sulit dalam hidup. Ketika masa-masa sulit itu datang, Anda akan memiliki keterampilan, dan atribut untuk menangani masalah secara efektif.

Pengembangan diri tidak bisa mencegah semua hal buruk terjadi tetapi akan membantu Anda berurusan dengan masa sulit jauh lebih mudah. Anda akan memiliki keyakinan yang lebih besar, ketahanan diri lebih kuat, dan keterampilan interpersonal yang baik untuk mengatasi segala kemungkinan.

Memiliki hubungan dalam hidup yang lebih memuaskan

Setiap relationship (hubungan) seperti pedang bermata dua. Pertalian dengan orang lain, dapat membantu Anda ke arah lebih baik atau menyeret Anda dalam kegagalan. Ketika Anda meningkatkan pengembangan diri, Anda akan lebih mampu untuk melihat hubungan yang berharga serta memangkas yang tidak.

Jika Anda tidak suka kepada drama yang tidak penting dalam keseharian, pengembangan diri yang baik jalan keluarnya. Anda akan mampu mencium gejalanya dari jarak jauh, asyiknya Anda pun terbebas dari situasi tidak penting yang melelahkan mental.

Memastikan Bisnis Berkembang Melalui Pengembangan Diri

Menjadi pengusaha tidak sekadar memulai dan membangun bisnis, tetapi juga membangun kepercayaan masyarakat untuk menggunakan layanannya. Yang tidak kalah penting adalah mengembangkan diri sendiri. Hal itu bisa terjadi jika Anda, sebagai pengusaha, tetap sadar untuk terus berkembang.

Perkembangan diri menjadi penting bagi seorang pengusaha. Dengan cara itulah juga usahanya dapat berkembang. Ia tidak hanya harus  mampu menjadi wajah publik bisnisnya, namun juga denyut jantung yang mengerakkan seluruh nadi usaha yang dibangunnya.

Konsumen membeli atau mempergunakan produk Anda, biasanya juga dilatar belakangi oleh dua hal. Pertama adalah karena mereka percaya akan kualitasnya dan kedua karena mereka suka terhadap orang-orang dan ide-ide di balik bisnisnya.

Ada lima cara mudah namun penting untuk memperkuat bisnis Anda, dengan cara mengembangkan diri Anda sendiri. Tidak peduli berapa banyak uang yang telah Anda hasilkan, atau Anda sudah meraih sukses selalu ada ruang untuk pengembangan diri.

1. Memelihara kebiasaan sehat

Kebiasaan adalah kunci untuk melakukan perubahan dalam diri. Hal itu harus menjadi cara Anda menjalani hidup. Menciptakan kebiasaan sehat adalah melakukan pergeseran gaya hidup yang mendorong perubahan yang konstan.

Ini mungkin berarti menyingkirkan hal-hal dalam hidup Anda yang pada akhirnya tidak baik untuk Anda dan bisnis Anda. Olah raga, pilihan asupan gizi yang baik, dan membaca adalah beberapa kebiasaan yang dapat membantu Anda berkembang.

2. Mendedikasikan diri sebagai murid kehidupan

Untuk mencapai status “ahli”, syarat utamanya tentu Anda harus terus belajar. Selalu ada sesuatu yang baru untuk dipelajari. Berkomitmenlah untuk membaca buku-buku yang baik setiap minggu. Mengambil pelatihan, atau kursus online, mengadopsi mentor, akan membuat Anda memiliki pengetahuan tentang strategi yang dapat membantu Anda dan bisnis Anda. Ada banyak ahli yang hanya ahli dalam pikiran mereka. Seorang ahli yang sebenarnya, tetap seorang murid dari kehidupan yang tidak pernah lelah belajar.

3. Bergaul dengan pengusaha yang lebih sukses dari Anda

Rajin-rajinlah berdiskusi dengan para pengusaha sukses. Mereka mungkin akan memberitahu Anda bagian besar dari rahasia kesuksesan mereka dan secara langsung atau tidak langsung menjadi mentor Anda.

Para pengusaha sukses itu hampir dipastikan akan mengakui bahwa mentor yang baik sangat penting bagi seorang pebisnis. Seorang mentor adalah seseorang yang telah melakukan apa yang ingin Anda lakukan. Mereka sudah melihat dan melalui rintangan-rintangan yang Anda belum mengerti. Mereka memiliki pengalaman hidup yang bisa mencerahkan Anda.

Kita hidup dalam masa Anda memiliki lebih banyak peluang untuk dapat bergabung dan terhubung dengan mereka yang sudah sukses dengan mudah. Anda dapat menyerap pengetahuan dan kebijaksanaan mereka, bahkan mendapatkan saran khusus.

4. Jangan pernah puas, bahkan jika sudah meraih kesuksesan

Rasa cepat puas akan membunuh perkembangan Anda. Bersyukurlah untuk semua yang Anda miliki dalam hidup dan bisnis, tapi jangan campur adukkan perbedaan antara rasa syukur dan rasa puas. Bahkan ketika Anda sudah mencapai tingkat keberhasilan. Tidak pernah membiarkan diri merasa puas menjaga Anda untuk mencapai sukses yang lebih besar.

5. Selalu bertanya “mengapa?”

Setiap individu memulai bisnis karena suatu alasan. Kebanyakan, alasan-alasan itu timbul dari menjawab pertanyaan “mengapa?”. Mereka yang hanya melakukan bisnis untuk uang tidak akan bertahan lama.

Ketika Anda memulai bisnis untuk memecahkan masalah, fokus pada jawaban “mengapa”, ini bisa membantu Anda tumbuh. Ketika Anda menyadari selalu ada tingkatan keberhasilan baru untuk dicapai, Anda tidak akan pernah kehilangan rasa lapar.