Mikme Silver Ialah Mikrofon Wireless, Mikrofon USB dan Audio Recorder dalam Satu Kemasan

Di balik hasil rekaman kamera smartphone yang semakin ke sini semakin bagus, selalu ada kualitas audio yang sama buruknya dari tahun ke tahun. Gadget seperti mikrofon USB jelas dapat sangat membantu, akan tetapi nilai kepraktisan ponsel langsung berkurang drastis karena harus ada kabel mikrofon yang menyambung.

Solusi yang lebih ideal tentu saja adalah mikrofon wireless, dan saya rasa sulit mencari mikrofon wireless yang lebih fleksibel dari perangkat bernama Mikme Silver berikut ini. Jangan tertipu oleh wujudnya yang simpel, ia merupakan gadget multi-talenta.

Mikme Silver

Bakat yang pertama tentu saja adalah merekam audio yang jernih selagi pengguna merekam video menggunakan kamera smartphone. Cukup gunakan aplikasi pendampingnya di ponsel untuk merekam video, maka audio yang ditangkap Mikme bakal langsung sinkron dengan videonya.

Karena wireless, kamera bisa diposisikan agak jauh dari subjek video, dan audionya masih tetap akan bagus selama Mikme diletakkan di dekat subjek dan masih dalam jangkauan koneksi Bluetooth. Dalam skenario ini, Mikme bisa digunakan sampai sekitar tiga jam sebelum baterainya habis.

Talenta yang kedua, Mikme juga dapat difungsikan sebagai audio recorder mandiri. Berbekal kapsul mikrofon electret 2/3 inci, Mikme siap merekam audio berformat m4a dalam resolusi 24-bit/48kHz. Hasilnya akan disimpan semua di dalam memory internal sebesar 2 GB (kira-kira bisa menampung audio dengan durasi total 45 jam).

Mikme Silver

Terakhir, Mikme juga bisa digunakan sebagai mikrofon USB biasa untuk berbagai kebutuhan, mulai dari podcasting sampai untuk membuat komposisi lagu. Seperti yang saya bilang, ia begitu fleksibel, padahal dimensinya amat ringkas: 70 x 70 x 35 mm, dengan bobot 220 gram.

Mikme Silver merupakan produk kedua dari pengembangnya. Produk yang pertama sebenarnya cuma beda varian (Mikme Gold), dengan kapabilitas yang lebih unggul dan harga sedikit lebih mahal. Mikme Silver yang saat ini ditawarkan di Indiegogo seharga $199 tentu dapat menjangkau kalangan yang lebih luas.

5 Aplikasi Android untuk Merekam Panggilan Telepon

Di kondisi tertentu atau untuk mereka yang bekerja di dunia jurnalistik, merekam panggilan telepon adalah sebuah rutinitas. Pekerjaan ini tak lain untuk mempermudah penyusunan materi liputan berdasarkan keterangan nara sumber, tanpa harus menyatat atau mengingat yang dikhawatirkan hilang dan lupa.

Banyak smartphone keluaran terbaru sudah membenamkan fitur perekam panggilan video di dalamnya. Tapi, jika ternyata Anda tidak menjumpai di smartphone anda, jangan panik karena ada banyak aplikasi Android untuk merekam panggilan tersaji di Play Store, berikut adalah di antaranya yang paling populer.

Cube Call Recorder ACR

cube call

Selain untuk merekam panggilan telepon seluler, aplikasi Cube Call Recorder ACR juga bisa digunakan untuk merekam panggilan telapon di aplikasi WhatsApp, Skype, LINE dan Facebook. Aplikasi juga bisa diatur agar merekam semua panggilan masuk.

Application Information Will Show Up Here

 

Call recorder

call recording

Aplikasi perekam panggilan telepon buatan pengembang Recorder & smart apps ini bekerja secara otomatis ataupun manual dengan kualitas suara terbaik. Berkas yang disimpan dapat diatur agar berada di kartu eksternal atau dibagikan ke penyimpanan awan terdukung. Aplikasi bahkan menyiapkan fitur black list untuk memblokir panggilan dari nomor tertentu.

Application Information Will Show Up Here

 

Automatic Call Recorder

automatic call recorde

Meski secara default bakal merekam semua panggilan, namun di aplikasi ini Anda bisa melakukan penyesuaian lebih lanjut, misalnya memilih panggilan mana yang direkam dan panggilan mana yang tidak perlu. Rekaman dapat disimpan di memori lokal atau ke Dropbox dan Google Drive.

Application Information Will Show Up Here

 

All Call Recorder Automatic

all call recorder automatic

Mencegah kemungkinan lupa akibat fokus yang teralihkan, aplikasi ini menawarkan fitur otomatis untuk merekam semua jenis panggilan telepon. Audio yang tersimpan akan disusun berdasarkan tanggal dan tersembunyi di dalam interface pengguna.

Application Information Will Show Up Here

 

Call Recorder dari Lovekara

call recorder by lovekara

Dikembangkan oleh Lovekara, aplikasi Call Recorder difungsikan untuk merekam panggilan telepon dengan kualitas terbaik. Pengguna juga tak perlu takut lupa, karena aplikasi akan bekerja secara otomatis baik panggilan masuk ataupun panggilan keluar.

Application Information Will Show Up Here

 

Sumber gambar header Pexels.

Seperti Smartphone, Perekam Suara Ini Ditenagai Android dan Punya Layar Sentuh

Speech Processing Solutions, perusahaan Austria yang berada di bawah naungan Philips baru saja meluncurkan sebuah produk unik bernama Philips SpeechAir. Sekilas saat pertama melihatnya Anda mungkin akan mengira ini adalah sebuah perangkat smartphone. Ia punya layar dan juga kamera. Tapi, Anda tertipu! SpeechAir bukan smartphone ataupun yang berhubungan dengan perangkat seluler. SpeechAir adalah alat perekam suara pintar terbaru dan termodern yang memang layaknya smartphone, ditenagai sistem operasi Android.

Di depan Philips SpeedAir menampilkan layar sentuh 4 inci beresolusi 480 x 800 piksel. Selain sentuhan, ia juga memberikan tampilan apik berkat dukungan hingga 16 juta warna layaknya spesifikasi layar di smartphone keluaran baru. Untuk mencegah goresan, pabrikan juga melapisi layar dengan komponen Gorilla glass.

Philips SpeechAir tampak depan, layar 4 inci dan lapisan Gorilla Glass
Philips SpeechAir tampak depan, layar 4 inci dan lapisan Gorilla Glass

Di bagian terpenting, yaitu mikrofon. Philips SpeechAir punya tiga tipe yang dapat difungsikan untuk situasi yang berbeda. Yang pertama Directional microphone yang digunakan untuk merekam satu sumber suara, misalnya untuk merekam wawancara atau pidato. Kemudian mikrofon 360 derajat untuk rapat atau dikte dan terakhir MEMS microphone untuk keperluan panggilan VoIP.

Philips SpeechAir bahkan dilengkapi dengan kamera 5MP yang terletak di bagian belakang. Selain untuk mengabadikan foto dan merekam video, kamera juga dapat memindai baris balok (barcode) untuk berbagai keperluan.

Di bagian dalam, perangkat diotaki prosesor dual core Cortex A9 yang bekerja bersama dengan RAM 1GB dan memori internal seluas 16GB. Di sektor piranti lunak ia mengandalkan Android 4.4.2 KitKat serta sejumlah fitur koneksi pendukung seperti WiFi dan Bluetooth. Sayang Philips belum membeberkan berapa harga yang harus ditebus oleh konsumen yang berminat membawa pulang perangkat.

Sumber berita Philips.