Kiat Manajemen Stok Bisnis yang Efektif, Apakah UMKM Perlu Menerapkannya?

Aktivitas manajemen stok adalah salah satu aktivitas yang biasa dilakukan dalam bisnis. Meski beberapa orang mungkin menganggapnya rumit, namun mengelola stok usaha penting untuk dilakukan. Lalu, bagaimana dengan UMKM? Apakah manajemen stok juga perlu diterapkan pada bisnis skala UMKM? Adakah cara efektif untuk mengelola persediaan?

Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas, Randy Gunawan, CEO & Co-Founder Onstock Indonesia, berbagi informasi terkait kiat manajemen stok yang efektif untuk bisnis, termasuk bisnis skala kecil dan menengah.

Namun, sebelum masuk ke informasi tersebut, mari simak dan pahami terlebih dahulu apa itu aktivitas manajamen persediaan menurut keterangan Randy.

Apa Itu Manajemen Persediaan?

Manajemen persediaan atau manajemen stok adalah sebuah proses dalam mengatur persediaan barang agar stok selalu dalam jumlah yang cukup (tidak kelebihan atau kekurangan) sehingga tidak akan mengakibatkan kerugian dalam bisnis.

Tidak hanya itu, Randy juga menjelaskan bahwa manajemen stok merupakan proses yang terdiri dari beberapa aktivitas, antara lain:

  • Penerimaan barang dari supplier,
  • Quality control (proses penyisihan barang yang tidak sesuai dengan standar),
  • Proses penyimpanan stok (mulai dari stock opname, menghitung persediaan stok secara real time, dll),
  • Pencatatan yang akurat dalam bentuk laporan (laporan penjualan, laporan pembelian, laporan barang retur, dll).

Tujuan Manajemen Persediaan

Mengapa mengelola persediaan itu penting? Selain untuk mengetahui keadaan real persediaan sehingga sesuai dengan permintaan konsumen, menerapkan manajemen stok pada bisnis juga dapat membantu Anda mengetahui hal-hal lain di luar persediaan itu sendiri dan meningkatkan produktivitas bisnis.

“Dengan mengetahui keadaan real persediaan, Anda dapat mengetahui kesehatan bisnis Anda, prakiraan dan perencanaan persediaan, mengetahui produk yang paling populer, produk yang sepi peminat oleh konsumen, dan berbagai informasi penting lainnya yang membantu meningkatkan produktivitas bisnis Anda, serta meningkatkan kepuasan pelanggan,” jelas Randy.

Pentingnya Manajemen Stok untuk UMKM

Dari informasi yang telah disampaikan di atas, manajemen stok memang memiliki peran penting dalam sebuah bisnis. Tapi, bagaimana dengan bisnis berskala kecil? Perlukah UMKM juga menerapkan manajemen stok?

Menurut Randy, manajemen persediaan barang atau manajemen stok wajib dilakukan oleh seluruh pelaku usaha, baik usaha berskala mikro maupun besar. Sehingga, mengelola stok juga penting untuk dilakukan oleh UMKM.

“Manajemen persediaan barang wajib dilakukan untuk seluruh pelaku usaha baik itu bisnis skala mikro hingga skala besar. Terlebih untuk para pelaku UMKM, manajemen persediaan barang dapat membantu mereka sebagai alat pengambilan keputusan dan mengetahui keadaan bisnis mereka,” ujar Randy.

Melakukan manajemen persediaan, dijelaskan oleh Randy, dapat membantu pelaku UMKM mengetahui potensi bisnis ke depan sehingga usaha yang dijalankan dapat lebih berkembang dan mendung laju perekonomian Indonesia.

Langkah-Langkah Mengelola Stok bagi UMKM

Setelah mengetahui bahwa mengelola stok penting hukumnya bagi semua bisnis, termasuk UMKM, kini mungkin Anda bertanya-tanya bagaimana memulainya. Randy berbagi informasi mengenai langkah-langkah mengelola stok untuk UMKM. Terdapat lima langkah yang masing-masing informasinya akan dipaparkan di bawah ini.

Menyiapkan Gudang Penyimpanan

Menempatkan persediaan di satu tempat, seperti gudang, akan memudahkan proses manajemen stok. Gudang di sini tidak harus berbentuk warehouse yang mungkin akan membutuhkan modal yang tidak sedikit untuk menyiapkannya.

Untuk bisnis skala UMKM, Anda bisa menyiapkan rak penyimpanan atau ruangan sebagai gudang penyimpanan barang persediaan Anda.

Menerapkan Barcode pada Setiap Barang

Adanya barcode pada setiap barang akan memudahkan proses pendataan dan penghitungan persediaan barang. Jika barang yang Anda jual belum memiliki barcode, Anda dapat membuat barcode untuk barang Anda sendiri dengan bantuan platformplatform digital yang dapat Anda akses dengan mudah di internet.

Melakukan Pencatatan Setiap Aktivitas Perubahan Stok

Beberapa aktivitas, seperti penjualan, pembelian, dan retur tentu akan mempengaruhi jumlah stok barang. Untuk itu, penting untuk mencatat aktivitas-aktivitas tersebut untuk memudahkan penghitungan jumlah real persediaan barang Anda.

Membuat Laporan

Langkah keempat adalah membuat laporan, seperti laporan penjualan dan laporan barang dagangan. Laporan dapat membantu Anda mengidentifikasi bagaimana bisnis Anda berjalan dalam kurun waktu tertantu.

Melakukan Stock Opname

Stock opname adalah aktivitas menghitung jumlah persediaan sebelum menjualnya. Anda dapat melakukan stock opname secara berkala setiap minggu atau setiap bulan.

Tips Manajemen Stok yang Efektif untuk UMKM

Beberapa orang, terutama pelaku usaha skala mikro dan menengah mungkin menganggap manajemen persediaan sebagai sebuah aktivitas yang memusingkan dan melelahkan. Maka dari itu, masih banyak dari pelaku UMKM belum menerapkannya. Padahal, manajemen persediaan memiliki peran penting terhadap keberlangsungan usaha.

Menggunakan sistem manajemen stok adalah solusi yang dapat memudahkan proses manajemen stok UMKM dan menjadikannya lebih efektif.

“Sistem Manajemen Stok merupakan kunci untuk membuat pengelolaan stok lebih efektif dan efisien, dimana saat ini sistem manajemen stok sudah mudah digunakan dan jangkau. Pelaku UMKM tidak akan melewatkan sedikitpun tentang jumlah persediaan barang di gudang,” ujar Randy.

Onstock adalah sistem manajemen stok yang hadir sebagai solusi untuk penerapan aktivitas manajemen persediaan yang lebih efektif dan efisien. Pelaku UMKM dapat dengan mudah mengelola stok, melakukan stock opname, hingga memperoleh laporan persediaan barang dari satu aplikasi Onstock yang dapat diunduh melalui Play Store dan App Store.

Selain melalui aplikasi mobile, pemilik usaha juga dapat mengaksesnya melalui browser di onstock.id.

Manajemen persediaan ternyata bukan hanya sekedar aktivitas menghitung persediaan barang usaha. Manajemen stok yang baik juga dapat membantu bisnis, termasuk UMKM, untuk bisa lebih berkembang karena banyak hal dapat diidentifikasi dari aktivitas mengelola stok.

Terlebih lagi, dengan hadirnya platform seperti Onstock di era digital seperti saat ini, segala aktivitas usaha, termasuk aktivitas manajemen persediaan, menjadi lebih mudah untuk dilakukan.

Pengenalan Dasar Manajemen Stok Gudang Lengkap

Manajemen stok gudang adalah proses pengaturan dan pengelolaan aliran barang dalam gudang. Ini meliputi tugas-tugas seperti penugasan lokasi barang, pelacakan inventaris, dan penerapan metode pengelolaan stok seperti FIFO (First In, First Out), FEFO (First Expired, First Out), atau LIFO (Last In, First Out).

Manajemen stok yang efektif menghadapi tantangan seperti proliferasi SKU (Stock Keeping Units), pelacakan inventaris yang akurat, dan adaptasi dengan perubahan permintaan.

Perbedaan pengendalian stok, pengelolaan stok, dan optimalisasi stok

  • Pengendalian Stok: Merujuk pada proses melacak dan mengatur inventaris yang ada di gudang. Ini termasuk memonitor jumlah stok dan memastikan kecukupan untuk memenuhi permintaan.
  • Pengelolaan Stok: Proses yang lebih luas melibatkan pengaturan seluruh aliran barang dalam gudang, termasuk pengendalian stok, penempatan barang, dan strategi penyimpanan.
  • Optimalisasi Stok: Ini adalah proses meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan stok. Termasuk dalam optimalisasi stok adalah penerapan metode dan teknologi untuk mengurangi biaya, meningkatkan layanan pelanggan, dan mengelola stok secara lebih efisien.

Tujuan dari Manajemen Stok

Secara umum manajemen stok memiliki tujuan utama untuk memastikan ketersediaan barang yang efisien dan efektif di gudang. Tujuannya adalah untuk menyeimbangkan kebutuhan memenuhi permintaan pelanggan dengan mengendalikan biaya yang berhubungan dengan penyimpanan barang.

Ini termasuk mencegah kekurangan stok yang bisa mengganggu operasional dan menimbulkan kekecewaan pelanggan, serta menghindari kelebihan stok yang dapat mengakibatkan biaya penyimpanan tambahan dan risiko kerusakan atau kedaluwarsa barang.

Manajemen stok yang baik mendukung kelancaran operasional bisnis dan meningkatkan kepuasan pelanggan, yang pada gilirannya berkontribusi pada keberhasilan finansial perusahaan.

Teknik Manajemen Stok

ABC Analysis

Metode ini membagi inventaris menjadi tiga kategori berdasarkan pentingnya. Kategori ‘A’ meliputi item yang sangat penting, kategori ‘B’ untuk item penting tapi tidak kritis, dan kategori ‘C’ untuk item yang kurang penting. Ini membantu dalam alokasi sumber daya dan perhatian yang berbeda untuk setiap kategori.

Perpetual Inventory Management

Sistem ini memungkinkan pelacakan stok secara terus-menerus dengan teknologi seperti barcode atau RFID. Ini memastikan data stok yang akurat dan meminimalkan kesalahan manusia dalam penghitungan.

FIFO & LIFO

FIFO berguna untuk barang yang sensitif terhadap tanggal kedaluwarsa, memastikan bahwa item yang masuk pertama kali adalah yang pertama keluar. LIFO, sering digunakan dalam konteks pajak dan akuntansi, memastikan item terakhir yang masuk adalah yang pertama keluar.

Economic Order Quantity (EOQ)

EOQ adalah rumus yang membantu menentukan jumlah optimal untuk memesan, berdasarkan biaya pesanan, biaya penyimpanan, dan tingkat permintaan.

Safety Stock Inventory

Ini adalah jumlah ekstra dari item tertentu yang disimpan untuk menghindari kehabisan stok akibat permintaan yang tidak terduga atau keterlambatan pasokan.

Batch Tracking

Pelacakan batch membantu dalam mengelola produk berdasarkan kelompok produksi atau tanggal kedaluwarsa, yang penting dalam kontrol kualitas dan recall produk.

Dropshipping

Model ini memungkinkan penjual untuk tidak menyimpan barang secara fisik. Sebaliknya, pemasok mengirimkan produk langsung ke pelanggan atas nama penjual.

Just-in-Time Inventory

Sistem ini meminimalkan inventaris yang disimpan dan berfokus pada pemesanan barang hanya saat dibutuhkan, yang membantu mengurangi biaya penyimpanan dan meningkatkan efisiensi.

Praktik Terbaik Manajemen Stok Gudang

Dalam mengelola stok gudang, ada beberapa praktik terbaik yang bisa diaplikasikan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas. Mulai dari mengurangi tugas manual dengan teknologi otomatis, hingga mengoptimalkan layout gudang, setiap langkah ini penting untuk menjamin kelancaran operasional dan kepuasan pelanggan.

Berikut adalah beberapa poin penting yang bisa menjadi panduan dalam manajemen stok gudang yang efektif.

  1. Mengurangi Input Manual: Menggantikan tugas manual dengan solusi otomatis seperti drone gudang dan tag RFID untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi kesalahan.
  2. Penghitungan Siklus: Menerapkan penghitungan siklus untuk memonitor stok secara teratur, terutama untuk barang berharga tinggi, menggunakan klasifikasi ABC.
  3. Akses Mudah ke Produk Populer: Menempatkan produk terlaris dekat area pengiriman untuk mempercepat proses penanganan, dengan solusi seperti Modula’s Vertical Lift Modules.
  4. Optimasi Layout Gudang: Mengatur layout gudang untuk memaksimalkan ruang, termasuk penggunaan ketinggian dan lebar maksimal.
  5. Manajer Gudang yang Kompeten: Mempekerjakan manajer gudang untuk mengawasi operasi harian dan memastikan keefisienan penggunaan ruang dan pengelolaan stok.
  6. Prediksi Permintaan: Menganalisis data historis untuk memprediksi permintaan, memperhatikan faktor seperti musim dan tren konsumen.
  7. Sistem Manajemen Gudang: Menggunakan sistem manajemen gudang untuk memantau dan mengumpulkan data real-time dari sistem penyimpanan dan pengambilan otomatis.

Pengertian dan Tips Efektif Mengelola Stock Opname

Apa sebenarnya yang dimaksud dengan stock opname? Mengapa penting terutama bagi mereka yang berada di industri retail, untuk memastikan bahwa persediaan dicatat secara bersih dan akurat? Mengapa manajemen stock opname itu penting? Apa manfaatnya?

Untuk menjawab pertanyaan ini, penting untuk terlebih dahulu memahami pengertian dan pentingnya stock opname.

Pengertian Stock Opname

Stock opname merupakan rangkaian kegiatan untuk menghitung tingkat persediaan barang yang masih tersimpan di gudang untuk kemudian dipasarkan. Kegiatan Ini mencakup banyak aktivitas, mulai dari menghitung jumlah item, melakukan inspeksi langsung, hingga mengatur untuk memfasilitasi operasi saat produk tertentu diperlukan.

Pemahaman tentang stock opname di atas memungkinkan para pelaku usaha untuk memastikan kelancaran semua proses bisnis, terutama yang berkaitan dengan pengiriman produk yang ditawarkan.

Kegiatan di atas dapat dibagi lagi untuk memastikan bahwa semua kelancaran kegiatan tetap terjaga. Misalnya, menentukan lokasi produk di gudang atau memperkirakan produk mana yang paling sering keluar masuk dan kapan harus disimpan. Menghapus dari penyimpanan memudahkan karyawan untuk menghapusnya.

Orang yang bertanggung jawab atas stock opname adalah manajemen perusahaan yang bukan personel pencatat persediaan dari internal perusahaan.

Alasan Melakukan Stock Opname

Kegiatan stock opname dilakukan untuk memastikan dan mengetahui secara akurat persediaan barang dalam catatan keuangan dan barang di gudang, terlepas dari apakah jumlahnya sama atau berbeda.

Jika Anda menemukan lebih banyak item daripada yang tercantum dalam stockopname, Anda dapat memeriksa ulang apakah itu transaksi yang tidak tercatat atau hanya masalah kesalahan pencatatan.

Jika terjadi kekurangan barang, biasanya dapat dilakukan dengan dua cara. Yaitu membuat jurnal rekonsiliasi kekurangan produk.

Perusahaan juga dapat mengarahkan petugas persediaan untuk mengganti barang yang rusak. Kegiatan ini juga dapat dilakukan untuk akun seperti Kas, Piutang, Hutang, dan Aset Lainnya.

Langkah-langkah dalam Melakukan Stock Opname

Anda tidak bisa sembarangan saat melakukan stock opname. Mengingat kegiatan ini sangat penting untuk kelancaran operasional bisnis hingga operasional sehari-hari, maka stock opname juga harus diterapkan dengan benar.

Manajemen stock opname yang teratur dan akurat membutuhkan beberapa langkah-langkah, yakni:

Tahap Awal

Tahap pertama stock opname adalah memberitahu pekerja gudang untuk mengatur produk dan mengklasifikasikannya sesuai dengan kategori yang ditetapkan oleh perusahaan. Selain itu, Anda juga harus memiliki label atau stiker untuk memisahkan barang-barang yang dihitung selama persediaan.

Selain itu, pekerja gudang biasanya diharuskan melampirkan barcode untuk memudahkan perhitungan.

Tahap Persiapan

Persiapan stock opname merupakan langkah yang menentukan keberhasilan kegiatan ini. Pekerjaan persiapan diawali dengan mengarahkan karyawan pada tugasnya masing-masing, dan karyawan gudang diberi tugas menginput variasi produk sehari sebelum persediaan, menentukan waktu hingga waktu tutup bertambah. Artinya, tidak boleh ada mutasi produk yang perlu ditambahkan antara akhir bisnis dan akhir stok.

Tahap Stock Opname

Fase inti ini terdiri dari beberapa langkah. Berikut adalah langkah-langkah untuk melakukan stock opname:

  1. Pastikan semua transaksi komoditas sudah masuk ke dalam sistem sebelum mencetaknya dan membaginya hanya dengan staf akuntansi perusahaan.
  2. Stock opname diperiksa dan dikumpulkan berdasarkan kategori, dan kemudian diberi tag serta stiker yang dilampirkan pada produk yang diperiksa.
  3. Mengirimkan hasil inventaris tiap kategori ke tim entry agar data dapat ditransfer ke Microsoft Excel untuk perbandingan hasil inventaris dan inventaris di sistem.
  4. Jika ada perbedaan antara keduanya, harap periksa kembali apakah ada kesalahan perhitungan atau ketidaksesuaian jumlah.

Tahap Penyelesaian

Setelah semua langkah stock opname dilakukan, hasil dari kegiatan ini diserahkan ke bagian accounting untuk proses penyesuaian kuantitas di sistem. Selain itu, perusahaan diwajibkan untuk menyimpan catatan persediaan sebagai tanda selesainya stock opname.

Tips Mengelola Stock Opname

Agar lebih efektif dalam melakukan stock opname pada bisnis, simak dan terapkan beberapa tips ini:

Perhatikan Penataan Gudang

Penataan stok produk di gudang ternyata berpengaruh terhadap keefektifan stock opname. Gudang di sini bukan hanya berbentuk ruangan, melainkan apapun yang digunakan untuk menyimpan produk, termasuk rak penyimpanan pada bisnis kecil dan menengah.

Penataan gudang yang rapi akan mempermudah proses stock opname karena Anda akan lebih mudah menemukan barang-barang sejenis. Sebaliknya, stock opname akan memakan waktu yang lama jika penataan gudang kurang baik.

Bentuk Tim untuk Stock Opname

Selanjutnya, agar stock opname lebih mudah dilakukan, Anda dapat membuat tim khusus untuk melakukan stock opname. Anda dapat membuat tim yang terdiri dari setidaknya dua orang atau lebih, disesuaikan dengan skala bisnis dan jumlah persediaan yang dimiliki bisnis Anda.

Gunakan Aplikasi Manajamen Stok

Saat ini sudah banyak sekali platform digital berbasis aplikasi yang memudahkan banyak kegiatan bisnis, salah satunya dalam mengelola stok dengan stock opname. Anda dapat menggunakan aplikasi atau program seperti Jurnal.id, MokaPOS, Kledo, GudangAda, dan masih banyak lagi.

Buat Jadwal Rutin Stock Opname

Tips selanjutnya adalah membuat jadwal rutin untuk stock opname. Anda bisa menentukan jadwal stock opname sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda. Anda dapat membuatnya sekali dalam dua minggu, satu bulan sekali, atau tiga bulan sekali

Gunakan Kode Barang

Ketika Anda memiliki banyak jenis barang, maka waktu yang Anda habiskan untuk stock opname pun lebih banyak. Menggunakan kode pada setiap jenis barang akan memudahkan Anda dalam melakukan stock opname pada setiap jenis barang tersebut.

Demikian 5 tips mengelola stock opname yang efektif untuk Anda yang baru ingin menerapkannya pada bisnis Anda. Selain dengan stock opname, pelajari juga kiat-kiat lainnya dalam mengelola persediaan bisnis Anda. Selamat mencoba!

Cara Mendaftar dan Mencatat Pembelian Persediaan di Aplikasi Restoku

Restoku adalah aplikasi manajemen usaha F&B dimana penggunanya dapat melakukan berbagai aktivitas usaha, salah satunya manajemen persediaan. Cara mengelola persediaan di Restoku dapat dilakukan dengan adanya fitur Point of Supply pada aplikasi Restoku. Kali ini, artikel ini akan menunjukkan bagaimana cara menggunakan fitur tersebut.

Tapi, sebelum masuk ke penggunaan salah satu fitur Restoku tersebut, di bawah ini akan disampaikan panduan mendaftar sebagai pengguna Restoku untuk membantu Anda yang masih sangat baru dengan aplikasi satu ini.

Cara Daftar Akun Restoku

Membuat akun Restoku dapat Anda lakukan melalui aplikasi Restoku. Aplikasi Restoku tersedia gratis di Play Store. Jika Anda telah mengunduhnya, selanjutnya ikuti tutorial berikut ini:

  • Buka aplikasi Restoku.
  • Kemudian, pada halaman login, klik Daftar untuk membuat akun pengguna baru.

  • Selanjutnya, lengkapi form pendaftaran pengguna baru dengan mengisi nama restoran, email, password, nomor telepon aktif, jenis produk makanan/minuman yang dijual, dan kode referral (jika ada).

  • Lalu, klik Daftar.
  • Pendaftaran berhasil. Anda akan mendapatkan informasi pendaftaran melalui email dan SMS.

  • Setelah itu, Anda dapat mulai menggunakan Free Version Restoku selama 14 hari yang dapat berubah menjadi Free Version permanen jika Anda melakukan 10 transaksi.

Cara Mengelola Persediaan di Restoku

Fitur Point of Supply adalah fitur yang memungkinkan Anda sebagai pengguna melakukan pengelolaan persediaan. Namun, mengelola persediaan di Restoku adalah mencatat pembelian persediaan bisnis warung makan Anda. Berikut adalah cara mencatat pembelian persediaan di aplikasi Restoku:

  • Buka aplikasi Restoku.
  • Masuk ke menu Pembelian.

  • Lalu, klik tombol dengan ikon tanda tambah di pojok kanan bawah halaman untuk mulai mencatat pembelian.
  • Pada form pencatatan pembelian, masukkan tanggal pembelian dan kontak supplier.

  • Kemudian, klik Tambah Item untuk menambahkan detail persediaan yang dibeli.
  • Lengkapi informasi item yang dibeli, mulai dari nama barang, harga barang, satuan barang, dan jumlah barang. Lalu, pilih apakah item tersebut akan dimasukkan ke inventory dengan mengatur toggle Inventory. Klik Tambah.

  • Selanjutnya, pilih jenis pembayaran. Apakah Tunai atau Tempo.

  • Lalu, klik Simpan.
  • Pencatatan persediaan berhasil dilakukan.

Itu dia panduan cara daftar akun Restoku dan mengelola persediaan bisnis kuliner di Restoku dengan fitur Point of Supply. Dengan mencatat pembelian persediaan di Restoku, nantinya Anda dapat melihat laporan pembelian yang juga dapat Anda akses dari aplikasi Restoku. Selamat mencoba!

Menerapkan Metode FIFO untuk Manajemen Persediaan Barang

Metode FIFO adalah salah satu metode manajemen persediaan barang dalam bisnis. Selain FIFO, terdapat dua metode lainnya, yaitu LIFO dan Avarage. Namun, jika dibandingkan dengan dua metode tersebut, metode FIFO menjadi metode yang banyak diterapkan oleh banyak bisnis. Mengapa begitu?

Sebelum masuk ke jawaban dari pertanyaan di atas, simak definisi lengkap dari metode FIFO di bawah ini.

Apa Itu Metode FIFO?

Hal pertama yang harus Anda ketahui mengenai metode FIFO adalah FIFO merupakan singkatan dari First In First Out. Dari kepanjangannya tersebut, Anda mungkin sudah memahami maksud dari metode FIFO ini.

 

metode fifo adalah

 

FIFO adalah sebuah metode yang digunakan dalam manajemen persediaan barang dimana barang yang pertama masuk menjadi barang yang juga pertama keluar. Dengan kata lain, stok barang yang masuk lebih dahulu akan menjadi barang yang dijual atau digunakan lebih dahulu.

Pengertian dari metode ini berbanding terbalik dengan metode LIFO. LIFO adalah singkatan dari Last In First Out dimana barang yang masuk terakhir akan menjadi barang yang dijual atau digunakan pertama.

Penerapan FIFO sebagai metode manajemen persediaan barang ini didasari dengan anggapan bahwa biaya pembelian produk harus disesuaikan dengan hasil penjualan. Kemudian, biaya persediaan produk yang terakhir masuk akan menjadi patokan biaya persediaan barang yang masih tersisa hingga akhir suatu periode.

Kelebihan Metode FIFO

Setelah memahami definisi dari metode FIFO sendiri, selanjutnya Anda akan masuk ke pembahasan mengenai kelebihan dari metode FIFO yang mungkin menjadi alasan dari banyaknya bisnis yang menerapkan metode ini.

Kelebihan metode FIFO yang pertama adalah metode ini sangat cocok untuk bisnis dengan produk yang memiliki masa kedaluwarsa. Dengan metode first in first out, maka kemungkinan persediaan barang kedaluwarsa menumpuk sangatlah kecil, yang mana ini akan membawa Anda ke keuntungan lainnya yaitu meminimalisir risiko kerugian.

Dikarenakan setiap barang yang masuk lebih dahulu juga akan dijual lebih dahulu, maka hal ini akan mengurangi adanya barang yang berdebu atau rusak akibat disimpan terlalu lama. Sehingga, bisnis akan terhindar dari kerugian akibat menjual barang yang tidak layak jual.

Kelebihan lainnya dengan menerapkan metode FIFO untuk manajemen persediaan barang adalah bisnis Anda tidak melanggar hukum. Mengapa? Karena dengan menerapkan metode FIFO ini artinya Anda membayar pajak sesuai dengan laba riil yang dihasilkan.

Jumlah pajak yang harus dibayarkan memang lebih besar dibandingkan dengan bisnis yang menerapkan metode LIFO. Meskipun begitu, selalu ingat untuk tetap patuh pada peraturan dan tidak menempatkan bisnis Anda dalam bahaya.

Demikian informasi mengenai metode manajemen persediaan barang First In First Out. Jika bisnis Anda menjual produk dengan masa kedaluwarsa, metode FIFO adalah metode yang cocok untuk Anda terapkan. Selamat mencoba!