Memiliki Bentuk Unik, PowerEgg Ialah Drone Canggih dengan Kamera HD 4K

‘Diferensiasi’ mungkin bisa menjadi salah satu mantra yang tepat di era persaingan industri seperti sekarang ini, karena itu sejumlah produsen tengah berupaya untuk menawarkan sejumlah nilai diferensial dalam setiap produknya, entah itu dari sisi harga, kemasan, layanan purna jual, disain, maupun kemampuan fitur yang ditawarkannya.

Tak terkecuali di ranah drone. Drone yang saya maksud bukanlah pesawat tempur tanpa awak yang digunakan oleh pihak militer, namun drone remote mini yang biasa digunakan untuk mengambil gambar dari udara.

Semakin hari produk pesawat drone ini kian diminati banyak pengguna, tak heran jika sejumlah pabrikan telah menawarkan produk drone racikannya dengan kemampuan dan fitur yang kian beragam.

Salah satu perusahaan robotika asal Tiongkok, PowerVision telah memperkenalkan drone buatannya yang mereka sebut sebagai PowerEgg. Alih-alih memiliki bentuk menyerupai huruf X seperti kebanyakan drone pada umumnya, PowerEgg memiliki desain yang sedikit nyeleneh berbentuk bulat menyerupai telur besar. Mungkin karena desain itulah sang produsen memberikan nama pada drone besutannya ini sebagai PowerEgg.

Ketika tidak dinyalakan, PowerEgg memiliki bentuk seperti telur raksasa, namun saat tombol power-nya ditekan, ia akan mengeluarkan empat buah ‘lengan’ penyangga dan baling-baling yang bisa ‘ditarik’ untuk difungsikan dan siap berputar yang siap membawanya terbang.

Sebelumnya kami pernah mengungkapkan produk ‘telur terbang’  ini pada bulan Februari lalu, namun belum banyak detail informasi yang bisa diungkap kala itu, terutama mengenai spesifikasi, harga dan desain kontrolernya. Kendati demikian sang produsen telah menyebutkan bahwa drone perdana besutannya itu akan sangat mudah dioperasikan, bahkan oleh anak berumur lima tahun.

Informasi teranyar yang kami kutip dari laman CNet ini mengungkapkan bahwa perangkat drone besutan PowerVisoon ini telah dilengkapi pula dengan kamera yang mampu merekam gambar berkualitas HD 4K. Kamera tersebut berada di bagian bawah dan menggantung pada gimbal tiga axis yang dapat berputar hingga 360 derajat.

Selain bisa melayang di luar ruangan dan mengambil foto atau video dari udara, si ‘telur terbang’ ini juga mampu terbang di dalam ruangan tertutup pada ketinggian maksimal 4 meter dan bergerak secara otomatis dengan memanfaatkan sensor navigasi yang dimilikinya.

Yang menjadi menarik, selain bisa di kontrol dengan kontroler reguler a la joystick, PowerEgg juga memiliki kontroler lain bernama Maestro yang dioperasikan menggunakan gesture dan dapat dikontrol dengan satu tangan. Dengan kontroler ini penggunanya hanya tinggal menggenggam kontroler tersebut kemudian menggerakan tangannya untuk mengarahkan kemana drone itu ingin diterbangkan.

Koponen pada perangkat kameranya mampu mentransmisikan gambar visual sejauh 5 km kepada perangkat Android atau iOS yang digunakan, namun sayang bobotnya yang cukup berat, yakni sekitar 2 Kg membuat drone PowerEgg ini hanya mampu diterbangkan dengan durasi kurang lebih 23 menit saja.

Di situs resminya, drone PowerEgg telah ditawarkan dengan harga $1,288, dalam paket penjualan tersebut pihak PowerVision telah menyertakan sebuah unit PowerEgg, satu buah kontoroler Maestro, dua buah kontroler joystick, baterai, charger dan aksesoris lampu.

Bagi yang membeli, pengiriman kepada konsumen akan dilakukan pada bulan Oktober mendatang, namun bagi konsumen yang telah melakukan pemesanan sebelum bulan September berakhir, mereka akan mendapatkan bonus tambahan berupa tas backpack yang dapat digunakan untuk membawa semua perlengkapan drone tersebut.

Sumber: CNet | Gambar Header: PowerVision

Drone PowerEgg Berwujud Seperti Telur, Tapi Bisa Bertransformasi Menjadi Quadcopter

Bentuk drone yang kita tahu umumnya menyerupai huruf X, dimana terdapat baling-baling di setiap ujungnya. Dari situlah muncul istilah quadcopter. Namun yang menjadi pertanyaan, apakah quadcopter hanya terbatas pada satu gaya desain ini saja? Menurut pabrikan drone kelas industri asal Tiongkok, PowerVision Robot Inc, jawabannya entu saja tidak.

Mereka pun tengah bersiap untuk merilis drone kelas konsumen perdananya. Didapuk PowerEgg, keunggulan utama drone ini adalah desainnya yang tidak umum; menyerupai sebutir telur, tapi bisa bertransformasi menjadi quadcopter.

Dalam posisi mati, PowerEgg tidak lain dari sebutir telur raksasa. Bobotnya diklaim sangat ringan, sehingga dapat dengan mudah dijejalkan ke dalam tas saat hendak dibawa berpergian. Namun saat tombol On/Off-nya ditekan, empat lengan akan muncul dari sisi-sisinya, dan baling-baling yang terlipat akan segera membuka. Jadilah telur terbang.

PowerEgg

PowerVision mengaku menghabiskan 1,5 tahun lebih untuk menyempurnakan desain PowerEgg. Tidak mau kalah dari drone lain yang ada di pasaran saat ini, PowerEgg turut mengemas sebuah kamera 4K yang menggantung pada gimbal 3-axis. Selagi merekam, ia juga bisa meneruskan video secara real-time dari jarak yang cukup jauh.

Bentuk PowerEgg yang unik membuat saya penasaran akan desain controller-nya. Sayang PowerVision belum mau mengungkapnya. Pun demikian, mereka menjanjikan sistem kendali yang sangat mudah yang didukung oleh software. Begitu mudahnya, sampai-sampai mereka yakin anak berusia lima tahun bisa mengendalikan PowerEgg tanpa harus belajar lama.

Selebihnya belum banyak detail yang diberikan oleh PowerVision, terkecuali kehadiran sensor khusus untuk membantu sistem navigasi drone di dalam ruangan. PowerEgg rencananya akan dipasarkan pada awal kuartal kedua tahun 2016 dengan banderol harga yang masih misterius.

Sumber: PR Newswire via SlashGear.