BlackBerry KEYone Hadir di Indonesia, Dirancang Untuk Kalangan Profesional

BlackBerry memang tidak setenar dulu, namun namanya masih belum pudar dari hati masyarakat Indonesia. Menurut Anda, hal apa yang paling berkesan ketika menggunakan BlackBerry? Ya, hampir semua orang mungkin akan menjawab ‘bagian keyboard Qwerty fisiknya’.

Ada berita gembira untuk Anda semua. Tepat pada tanggal 23 November kemarin, PT. BB Merah Putih selaku pemegang lisensi smartphone BlackBerry, secara resmi membawa BlackBerry KEYone Limited Edition Black ke Indonesia.

Smartphone ini mengusung sistem operasi Android 7.1 Nougat dan kembali dibekali papan ketik Qwerty di bawah layarnya. Dibanderol di harga Rp 9 juta, BlackBerry KEYone kabarnya dirancang untuk kalangan profesional yang punya banyak kesibukan dan. Selain papan ketik fisik, saya akan mencoba mengulik hal istimewa lain yang ditawarkan oleh KEYone.

 

Be different

blackberry-keyone-indonesia-3

Bagi saya, membahas BlackBerry tak jauh berbeda dari membahas produk Apple. Kita tidak bisa menggunakan spesifikasi hardware sebagai tolak ukur harga. Jika Apple boleh dikatakan merepresentasikan ‘prestise’, maka BlackBerry mewakilkan ‘produktivitas’.

Harga Rp 9 juta memang relatif mahal, tapi BlackBerry membidik segmen atas, khususnya kalangan profesional yang membutuhkan smartphone dengan tingkat keamanan tinggi. Contohnya adalah pengusaha serta para pekerja eksekutif yang kesehariannya dituntut untuk membalas pesan teks dan email.

BlackBerry KEYone hadir buat membantu meningkatkan produktivitas dan dijanjikan bisa diandalkan untuk mendukung segala aktivitas bisnis maupun pemakaian sehari-hari. Fitur seperti BlackBerry Hub juga memungkinkan Anda mengecek semua notifikasi di satu tempat.

 

Smart keyboard

blackberry-keyone-indonesia-5

Dalam peluncurannya kemarin, saya sudah bisa langsung bercengrama dengan KEYone beserta keyboard fisiknya, dan saat menggunakannya buat mengetik, jujur saja rasanya sedikit ‘aneh’.

Hal ini tentu saja wajar, karena selama ini saya telah terbiasa mengetik di keyboard virtual. Dinamai Smart Keyboard, papan ketik di KEYone tersebut menyimpan sejumlah fitur yang jika dimaksimalkan, bisa meningkatkan kecepatan mengetik dan mengubah penggunaan smartphone secara keseluruhan.

Satu contohnya, Anda dapat mengatur sampai 52 shorcut ke aplikasi favorit ataupun ke nomor-nomor telepon individu penting. Papan ketik ini juga bisa berfungsi layaknya trackpad sebagai metode navigasi, dan selain itu, sensor pemindai sidik jari KEYone diposisikan di tombol spasi.

 

Smartphone Android yang aman

blackberry-keyone-indonesia-4

BlackBerry KEYone merupakan smartphone Android yang difokuskan pada faktor keamanan dan kenyamanan, serta dirancang agar tahan lama. Produsen berjanji untuk meluncurkan patch (tambalan) keamanan setiap bulan, dan perangkat ini juga telah dilengkapi DTEK.

DTEK adalah software keamanan andalan BlackBerry, memungkinkan penggunanya mengawasi serta meng-upgrade keamanan sistem operasi dan aplikasi di smartphone demi meminimalkan resiko peretasan maupun pencurian data.

 

Hardware

BlackBerry KEYone punya layar 4,5-inci beresolusi full-HD 1620x1080p dengan rasio 3:2. Panel tersebut sudah dilapisi Corning Gorilla Glass 4. Lalu di bagian belakangnya, KEYone mengusung frame aluminium dipadu tekstur lembut. Bagi saya, kombinasi layar sentuh dan keyboard fisik khas BlackBerry dipastikan akan memberikan pengalaman pemakaian yang berbeda.

Urusan kinerja, KEYone diotaki system-on-chip Qualcomm Snapdragon 625, lalu ditunjang RAM 4GB, memori internal 64GB, dan baterai 3.505mAh. Sedangkan kalau soal fotografi, KEYone mengandalkan sensor Sony IMX378 resolusi 12-megapixel untuk kamera belakang dan 8-megapixel di kamera depan.

BlackBerry KEYone sudah mulai dipasarkan di Indonesia dengan harga Rp 9 juta. Buat membantu proses distribusi, PT. BB Merah Putih menggandeng sejumlah toko retail online dan offline, juga bermitra dengan operator telekomunikasi di Indonesia.

Fakta-Fakta Menarik Tentang Aurora, Smartphone BlackBerry Buatan Indonesia

Setelah absen cukup lama dari kancah persaingan smartphone, terdengar kabar menarik dari BlackBerry bulan Januari silam. Seolah-olah ingin membangun hype, produsen Kanada itu mengungkap rencana untuk meluncurkan handset khusus konsumen Indonesia tanpa menjelaskannya secara detail. Rinciannya baru terkuak belakangan ini dengan pengumuman BlackBerry Aurora.

Aurora 17

Diperkenankan lebih dulu untuk menjajalnya, Anda bisa menyimak artikel hands-on lengkap dari Editor-in-Chief DailySosial. Sesuai jadwal, device ini resmi dilepas di Indonesia pada tanggal 9 Maret 2017 dalam acara besar yang dihadiri media, distributor, Dutaan Besar Kanada Peter MacArthur, dan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara. Aurora ialah handset BlackBerry buatan Indonesia, menyajikan perpaduan antara melimpahnya konten di ekosistem Android dengan fitur-fitur keamanan khas BlackBerry.

Aurora 1

Aurora diluncurkan oleh PT. BB Merah Putih di bawah perjanjian lisensi merek BlackBerry yang mereka tandatangani di bulan September 2016. Kabarnya, smartphone ini didesain secara spesifik buat memenuhi kebutuhan user lokal, dibekali fitur hiburan yang lengkap, dikemas dalam desain mewah, serta juga difokuskan pada faktor produktivitas dan keamanan.

Aurora 3

Alex Thurber selaku Senior Vice President sekaligus GM BlackBerry menuturkan betapa pentingnya konsumen di Indonesia bagi BlackBerry. Lewat kerja sama ini, mereka bisa berkonsentrasi pada aspek software, sementara BB Merah Putih fokus di hardware. Aurora adalah salah satu produk BlackBerry paling unik, dan di artikel ini, saya akan coba menjabarkan fakta-fakta menarik mengenainya.

Aurora 5

Siapa itu BB Merah Putih?

Nama BB Merah Putih sempat disebutkan oleh BlackBerry di press releaseteaser‘ Mercury di CES 2017 kemarin. Di sana, CEO John Chen menyingkap agenda untuk berkolaborasi bersama partner lokal demi menghadirkan serta mendistribusikan produk di sejumlah negara – sebagai bagian dari strategi baru BlackBerry.

Aurora 7

Aurora 11

PT. BB Merah Putih ialah perusahaan joint venture antara BlackBerry Limited dan Tiphone. Mereka adalah pemegang lisensi resmi smartphone BlackBerry di Indonesia; mendapatkan izin untuk memproduksi, mempromosikan serta menyediakan layanan terkait device BlackBerry berbasis Android. Perusahaan ini sudah berpengalaman di bidang produksi handset 4G LTE dan telah membangun jaringan retail di 15 kota besar di Indonesia.

Aurora 9

Fleksibilitas Android dipadu fitur khas BlackBerry

BlackBerry Aurora berjalan di platform mobile Google versi ke-7, Android Nougat, tapi yang membuatnya spesial adalah kehadiran fitur-fitur khas BlackBerry.

Device ini didukung BlackBerry Hub: awalnya diramu secara eksklusif untuk OS BB 10, Hub merangkum semua notifikasi terkait panggilan dan pesan masuk, app, serta sosial media dalam satu boks sederhana, memungkinkan Anda segera mengakses serta meresponsnya. Kesederhanaan tersebut juga diterapkan pada elemen widget, di mana akses dapat dilakukan melalui satu gerakan swipe.

Aurora 10

Keyboard?

Keyboard fisik QWERTY merupakan fitur primadona di handset BlackBerry, namun karena mengusung desain umum ala smartphone Android, papan ketik itu tidak tersedia di Aurora. BlackBerry Aurora mengandalkan virtual keyboard sebagai gantinya. Ia ditunjang fitur-fitur krusial seperti auto-correction, prediksi kata, kamus ‘personal’, serta kemampuan type by swiping. Berkat engine pintar, keyboard ini mampu mempelajari serta mengingat kata-kata yang sering Anda ketik; sehingga jadi lebih pintar, akurat, dan lebih memahami Anda seiring pemakaian.

Aurora 16

Bagaimana dengan sistem keamanannya?

Seperti Priv, BlackBerry Aurora juga dilengkapi DTEK, yakni sistem yang didesain untuk membantu Anda mengelola dan memproteksi privasi dengan mudah. DTEK bertugas buat memantau aplikasi di smartphone secara real-time, menyajikan interface yang sederhana dan mudah dimengerti. Ia akan mengawasi jika device mengirim pesan, mengakses info kontak dan lokasi, serta mengambil foto atau video tanpa sepengetahuan Anda.

Aurora 12

Jika hal tersebut terjadi, DTEK akan segera memberi tahu Anda. Pengguna tentu saja dipersilakan melakukan kustomisasi terhadap masing-masing app. Selain itu, DTEK turut melindungi perangkat dari percobaan factory reset yang tidak Anda lakukan, serta membentengi data-data berharga user dengan password ataupun picture password dan memproteksinya dari malware.

Aurora 14

Konektivitas mobile

Spesifikasi hardware BlackBerry Aurora sudah bukan rahasia lagi, tapi salah satu elemen terunik di smartphone ini terletak pada aspek konektivitas mobile. Aurora merupakan handset BlackBerry pertama dengan slot dual SIM card, sengaja disiapkan karena fitur ini sangat populer di Indonesia. Tidak tanggung-tanggung, kedua slot menopang jaringan 4G LTE.

Aurora 15

Harga & ketersediaan

Gerbang pre-order BlackBerry Aurora sudah dibuka dan akan berlangsung hingga tanggal 16 Maret 2017 besok. Di periode itu, pelanggan berkesempatan memperoleh banyak hadiah menarik secara langsung. Produk sendiri baru betul-betul tersedia di tanggal 16 Maret nanti. Di Indonesia, Aurora ditawarkan di harga Rp 3,5 juta.

Aurora 6

BlackBerry Serahkan Lisensi Produksi Hardware-nya ke TCL Communication, Kecuali di 5 Negara

Apa kabar BlackBerry? September kemarin, CEO BlackBerry John Chen secara resmi mengumumkan bahwa mereka tidak lagi berniat memproduksi hardware. Sekarang, BlackBerry diberitakan telah menjalin perjanjian lisensi jangka panjang dengan TCL Communication asal Tiongkok, dimana TCL memegang hak atas produksi dan distribusi perangkat BlackBerry secara global.

Namun kata-kata “global” di sini perlu digarisbawahi, mengingat perjanjian ini tidak berlaku di lima negara berikut: Nepal, Bangladesh, Sri Lanka, India dan Indonesia. Pasalnya, BlackBerry punya perjanjian lisensi khusus di negara-negara tersebut. Di Indonesia misalnya, ada PT BB Merah Putih yang berniat menghidupkan kembali kejayaan BlackBerry.

Bahkan berdasarkan pantauan Kompas, ponsel BlackBerry buatan BB Merah Putih saat ini sedang dalam proses pengujian bersama Kementrian Komunikasi dan Informatika alias Kominfo. Ini terbukti dari munculnya perangkat dengan nama model BBC100-1 di situs sertifikasi milik Kominfo, dengan keterangan yang menjelaskan bahwa perangkat tersebut diproduksi di Indonesia.

Selain di lima negara tadi, perangkat buatan BlackBerry ke depannya akan diproduksi dan didistribusikan secara eksklusif oleh TCL. Hubungan baik antara BlackBerry dan TCL sebenarnya sudah bisa diendus dari dua smartphone terakhirnya, yakni DTEK50 dan DTEK60, dimana keduanya dirancang dan diproduksi oleh TCL Communication.

Menurut BlackBerry, perjanjian ini diyakini dapat membantu transisi mereka menjadi perusahaan yang murni bergerak di bidang pengembangan software secara lebih cepat. Pernyataan ini sekaligus menjadi jaminan bahwa semua perangkat BlackBerry ke depannya masih akan menggunakan software dan layanan buatan BlackBerry sendiri.

Sumber: The Verge, Marketwired dan Kompas.