Action Cam Terbaru GoPro Dihargai Cuma $200

GoPro kembali mendapat sorotan publik. Setelah mengumumkan strategi bisnis barunya belum lama ini, kali ini mereka memperkenalkan sebuah action cam baru yang secara spesifik ditujukan untuk konsumen baru, atau dengan kata lain, action cam berharga paling terjangkaunya.

Dinamai sesederhana GoPro Hero (tanpa embel-embel angka), action cam ini menawarkan keseimbangan yang pas antara harga dan kualitas. Hero6 dan Hero5 belum lama ini memang sudah turun harga masing-masing menjadi $400 dan $300, akan tetapi Hero yang paling gres ini malah lebih murah lagi di angka $200.

GoPro Hero

Tentu saja pemangkasan harga itu harus berujung pada hilangnya beberapa fitur unggulan milik kedua kakaknya yang lebih mahal, utamanya opsi perekaman video 4K. Kendati demikian, Hero masih sanggup merekam dalam resolusi 1440p ataupun 1080p, semuanya dalam kecepatan 60 fps, serta menjepret foto beresolusi 10 megapixel.

Desainnya nyaris identik dengan Hero6 maupun Hero5, dan Hero rupanya juga tahan air hingga 10 meter tanpa casing tambahan. Pengoperasiannya mengandalkan layar sentuh 2 inci di belakang, atau bisa juga dengan perintah suara. Lebih lanjut, sistem electronic stabilization telah disematkan, dan seperti biasa, kamera juga kompatibel dengan seabrek aksesori GoPro yang ada di pasaran.

GoPro Hero

Tidak ketinggalan adalah dukungan fitur QuikStories yang ada pada aplikasi pendamping GoPro, di mana koleksi rekaman dapat diedit menjadi satu klip secara otomatis. Kehadiran fitur ini sejatinya cukup krusial kalau yang menjadi target pasar adalah konsumen baru, atau lebih tepatnya mereka yang belum pernah memiliki action cam dan selama ini masih mengandalkan kamera smartphone.

Simpel, mengemas fitur dan spesifikasi yang lumayan, tapi dihargai terjangkau; kira-kira demikian deskripsi pendek yang cocok untuk GoPro Hero generasi terbaru ini. $200 memang masih terdengar mahal jika dibandingkan action cam lain yang ada di pasaran, tapi setidaknya Hero layak dipertimbangkan berkat dukungan ekosistem aksesorinya.

Sumber: DPReview.

Aplikasi GoPro Kini Bisa Editkan Video-Video Anda Secara Otomatis

Liburan telah lama usai, namun koleksi video yang ditangkap menggunakan GoPro masih saja menumpuk dan menanti untuk diedit menjadi klip-klip pendek yang ‘Instagrammable’. Jangankan mengedit, menumbuhkan niatnya saja sulit sekali. Ingin rasanya video-video tersebut bisa siap dibagikan ke dunia sesaat setelah ditangkap, tanpa perlu menjalani proses editing yang ribet dan memakan waktu.

Sekian curhatan dari saya. Kalau ternyata nasib Anda sama, GoPro rupanya sudah menyiapkan solusi yang cukup jitu bernama QuikStories. QuikStories merupakan fitur anyar yang datang bersama versi terbaru aplikasi pendamping GoPro (versi 4.0) di Android dan iOS. Tugasnya tidak lain dari mengeditkan video-video Anda secara otomatis.

Cara menggunakannya terkesan sederhana sekali. Anda tinggal merekam video seperti biasa. Setelahnya, sambungkan ponsel ke GoPro, buka aplikasinya dan swipe ke bawah pada halaman utamanya. Video-video terbaru yang direkam akan otomatis dikirim ke ponsel, dan dari situ Anda tinggal menunggu aplikasi mengedit semuanya menjadi satu klip yang siap di-share ke media sosial.

Kalau mau, Anda masih bisa mengeditnya lebih lanjut secara manual, misal untuk mengganti lagu atau menambahkan caption. Singkat cerita, tujuan yang ingin dicapai GoPro dengan fitur baru ini adalah supaya video-video yang Anda rekam bisa secepat mungkin tiba dan menjadi viral (semoga) di media sosial.

Tanpa dipusingkan oleh proses editing, pengguna pada akhirnya bisa lebih banyak menghabiskan waktunya untuk mengabadikan momen. Perlu dicatat, QuikStories hanya bisa dinikmati kalau kamera yang Anda pakai adalah GoPro Hero5 Black atau Hero5 Session.

Sumber: Engadget.

Application Information Will Show Up Here

Action Cam 360 Derajat GoPro Fusion Mulai Diuji Bersama 10 Mitra Terpilih

April lalu, GoPro mengumumkan bahwa mereka bakal merilis sebuah kamera 360 derajat bernama Fusion pada akhir tahun nanti. Namun sebelum itu, mereka akan mempersilakan para mitranya untuk menguji ketangkasan Fusion terlebih dulu.

Janji tersebut bakal segera dilunasi oleh GoPro, dimana mereka sudah memilah-milah kandidat terbaik untuk menguji Fusion berdasarkan pengalaman mereka masing-masing dengan kreasi konten 360 derajat. Siapa saja yang terpilih? Ada Fox Sports, Golden State Warriors, USA Today, AccuWeather, Digital Domain, Getty Images, Legend 3D, Rapid VR, RYOT serta travel blogger Louis Cole.

Terpilihnya mitra macam Fox Sports dan Golden State Warriors pada dasarnya mengindikasikan bahwa Fusion nantinya bakal digunakan untuk mengabadikan pukulan KO di pertandingan UFC maupun aksi dunk sensasional Andre Iguodala serta three-point beruntun dari Stephen Curry. Semuanya dalam wujud video spherical beresolusi 5,2K.

Tidak hanya itu, baik Fox maupun Golden State sejatinya juga dapat menguji efektivitas software editing QuikStories yang datang bersama Fusion, yang kesannya sudah dioptimalkan untuk menciptakan klip-klip pendek untuk dibagikan ke media sosial. Keduanya merupakan kandidat yang tepat karena jumlah follower media sosialnya yang terbilang masif.

Selebihnya, kita masih harus menunggu sampai akhir tahun untuk mengetahui fitur-fitur GoPro Fusion secara merinci, termasuk berapa banderol harga yang bakal dipatok sang raja action cam.

Sumber: Engadget.