RED Luncurkan Sensor Spesialis Low-Light, Gemini 5K S35

RED Camera kembali membuat gebrakan dengan merilis sensor baru untuk bodi kamera Epic-W. Namanya Gemini 5K S35, dan kelebihan utamanya adalah performanya di kondisi minim cahaya. RED pun begitu percaya diri mengklaim Gemini dapat melihat di dalam gelap.

Rahasianya terletak pada sistem Dual ISO macam yang diterapkan Panasonic lewat Lumix GH5S. Berkat sistem ini, kamera dapat mengaktifkan dua mode pengaturan ISO yang berbeda: satu standar, dan satu lagi khusus untuk kondisi low-light dengan sedikit mengorbankan dynamic range.

Hasilnya bisa Anda lihat sendiri pada video di bawah, yang direkam tanpa bantuan sumber cahaya tambahan. Detail pada area gelap (shadow) dapat terlihat cukup jelas, tapi di saat yang sama gambar tampak begitu bersih karena noise yang sangat minim.

Secara teknis, dimensi fisik Gemini memang sedikit lebih besar dibanding sensor Helium 8K S35: 35,6 mm dibanding 33,8 mm secara diagonal. Dipadukan dengan resolusi yang lebih kecil (maksimal ‘hanya’ 5K 96 fps), performanya di kondisi minim cahaya bisa jadi lebih baik – prinsip kerjanya kurang lebih sama seperti seri Sony A7S.

Menariknya, sensor ini sebenarnya sudah pernah dirilis sebelumnya, tapi kala itu khusus untuk digunakan di luar angkasa oleh “pelanggan teramat istimewa”, kalau kata RED sendiri. Spontan kita bakal langsung mengira pelanggan yang dimaksud adalah Elon Musk, yang tidak lain dari pemilik SpaceX, tapi yang lebih penting adalah bagaimana sensor ini sengaja dirancang untuk keperluan melihat dalam gelap.

RED sekarang sudah memasarkan Gemini bersama bodi Epic-W seharga $24.500. Saya tidak sabar melihat koleksi video low-light yang diambil menggunakan Gemini.

Sumber: FStoppers.

Foxconn dan RED Tertarik Mengembangkan Kamera 8K dengan Harga yang Lebih Terjangkau

Bagi sebagian besar orang, kamera mirrorless buatan Sony atau Panasonic sebenarnya sudah lebih dari cukup untuk menghasilkan video dengan kualitas jauh di atas kamera smartphone. Namun kalau uang memang bukan masalah, saya yakin kamera-kamera buatan RED yang terkadang bisa seharga mobil mewah bakal menjadi pertimbangan.

Apakah situasinya harus selamanya demikian? Tidak, kalau menurut Foxconn. Baru-baru ini, perusahaan perakit perangkat elektronik itu mengungkap rencananya untuk bekerja sama dengan RED, dengan tujuan untuk menciptakan kamera yang sanggup merekam dalam resolusi 8K, tapi dengan dimensi dan banderol harga sepertiga dari yang ada sekarang.

Kalau kita lihat, kamera 8K ‘termurah’ RED sekarang adalah Epic-W yang mengemas sensor Helium 8K S35. Untuk bodinya saja, konsumen harus merogoh kocek sedalam $29.500. Kalau sepertiganya, berarti kamera baru hasil kolaborasi Foxconn dan RED ini nanti bakal dibanderol kurang lebih sekitar $10.000.

Angka itu memang masih sangat mahal kalau dibandingkan dengan kamera termahal Panasonic sekalipun, yakni Lumix GH5S yang dijual seharga $2.500 untuk bodinya saja. Namun perlu diingat, kemampuan merekam Lumix GH5S ‘hanya’ mentok di 4K, sedangkan yang Foxconn dan RED incar adalah kamera 8K.

Pertanyaan berikutnya, mengapa Foxconn? Jawabannya karena keduanya memang sudah punya hubungan baik selama ini. Foxconn selama ini sudah berjasa merakitkan komponen LSI circuit yang digunakan pada kamera-kamera besutan RED, dan rencana baru ini sejatinya bakal semakin memperdalam kemitraan mereka.

Tidak ada sama sekali yang menyinggung soal waktu maupun jadwal perilisan di sini. Realisasinya mungkin masih membutuhkan beberapa tahun, dan mungkin ketika sudah siap, Sony dan Panasonic juga sudah menyiapkan kamera mirrorless yang sanggup merekam video 8K.

Sumber: DPReview dan EOSHD. Gambar header: Jakob Owens via Unsplash.