Menginjak Usia 16 Tahun, Ini Sederet Inovasi Teknologi dan Produk Terbaru OPPO

Tahun ini OPPO menginjak usia 16 tahun, perjalanan mereka dimulai pada tahun 2004 dan membuat ponsel pertamanya di tahun 2008. Kemudian hadir ke pasar Indonesia tahun 2013 dan kini OPPO telah menjadi perusahaan teknologi global terkemuka.

Dalam beberapa tahun terakhir, OPPO berkembang dari produsen ponsel menjadi inovator perangkat pintar. Mereka terus berupaya mengembangkan pertumbuhan secara global, dengan menawaran produk dan layanan teknologi berkualitas, serta terus mencari cara baru untuk memajukan industri di masa depan.

Kami sangat bersemangat dalam mencapai tonggak peringatan hari jadi ini. Saya juga sangat berterima kasih kepada mereka – mereka yang telah bergabung dengan OPPO dan berkolaborasi sepanjang perjalanan kami, sebagai pelanggan, mitra, ataupun karyawan, yang memberikan dukungan dan komitmennya selama 16 tahun terakhir untuk membantu mewujudkan OPPO menjadi perusahaan yang sukses,” ujar pendiri dan CEO OPPO, Tony Chen.

Tahun ini saja, OPPO telah membuat serangkaian terobosan teknologi baru dari 5G, kecerdasan buatan, teknologi pencitraan, hingga VOOC Flash Charging. OPPO berupaya dengan cepat mengaplikasikan pencapaian terbaru dalam teknologi ini kepada konsumen.

Belum lama ini, OPPO telah memperkenalkan teknologi hybrid zoom terbaru dan pengisian daya cepat 125W flash charging. OPPO juga berhasil menerapkan jaringan 5G Standalone (SA) pertama di Inggris dan menyediakan layanan 5G SA network slicing services pertama di Eropa.

Di Indonesia sendiri, bulan ini OPPO telah merilis Reno4 Pro. Dari sisi desain, perangkat yang satu ini tampil istimewa karena layarnya melungkung di sisi sampingnya. Panel Super AMOLED 6,5 inci Full HD+ yang digunakan juga sudah dibekali refresh rate 90Hz dan punya touch sampling rate 180Hz.

Sementara, pada bulan Agustus OPPO meluncurkan Reno4, OPPO Watch, dan OPPO A53. Ada banyak fitur unggulan Reno4 yang sudah kami bahas sebelumnya, dari mulai desainnya yang stylish dan tipis dengan ketebalan hanya 7,7mm, membawa fitur kamera baru seperti AI Color Portrait dan AI Monochrome Video, hingga penggunaan chipset Snapdragon 720G dan mengemas AON Smart Sensor untuk menjaga privasi.

Untuk menjadi perusahaan teknologi terintegrasi dan memenuhi kebutuhan penggunanya dalam konteks yang berbeda. OPPO telah membentuk Intelligent Mobile Devices Business Unit yang memungkinkan OPPO merilis beberapa jenis produk IoT termasuk ear bud, jam tangan pintar, dan 5G CPE. OPPO Watch salah satu yang terbaru, jam tangan pintar ini menggunakan Wear OS by Google dengan layar flexible dual-curved display dan tersedia dalam ukuran 46mm atau 41mm.

Beralih ke OPPO A53, smartphone entry-level OPPO A series terbarunya ini dibekali sejumlah fitur istimewa di kelasnya. Mulai dari penggunaan 90Hz Neo-Display, chipset Qualcomm Snapdragon 460 yang merupakan model paling top dan terbaru dari lini Snapdragon 4 series, hingga konfigurasi triple camera dan baterai berkapasitas 5.000 mAh. Sebagai penutup, berikut infografis 16 fakta unik tentang OPPO.

16-Fakta-Unik-tentang-OPPO

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh OPPO.

Dibanderol Rp 8 Juta, OPPO Reno4 Pro Unggulkan Desain Premium dan Layar 90 Hz

Persis satu bulan setelah Reno4 dirilis, OPPO Indonesia hari ini secara resmi memperkenalkan Reno4 Pro. Apa saja yang baru dan apa yang masih dipertahankan? Mari kita bahas satu per satu.

Pembaruan paling utama yang langsung kelihatan adalah desainnya. Reno4 sudah kelihatan cukup premium, namun Reno4 Pro berada di satu level yang lebih tinggi. Ini dikarenakan layarnya yang melengkung di sisi kiri dan kanan mengikuti kontur bodi, serta bezel layar yang sangat tipis dengan rasio screen-to-body sebesar 92%.

Kebetulan layarnya juga sudah menerima upgrade yang signifikan ketimbang milik Reno4: Super AMOLED 6,5 inci beresolusi 1080p, dengan refresh rate 90 Hz dan touch sampling rate 180 Hz. Dibandingkan layar Reno4 yang cuma 60 Hz, layar Reno4 Pro jelas akan terasa jauh lebih mulus.

Di balik layar tersebut, bernaung fingerprint sensor yang bisa membaca sidik jari pengguna dalam waktu sesingkat 0,34 detik saja. Semua ini dikemas dalam bodi yang tebalnya sama-sama 7,7 mm, dengan bobot yang lebih ringan lagi di angka 161 gram.

OPPO Reno4 Pro

Mengenai performa, Reno4 Pro hadir membawa spesifikasi yang hampir identik dengan adiknya: chipset Qualcomm Snapdragon 720G, lengkap beserta RAM 8 GB dan pilihan storage internal 128 GB atau 256 GB. Yang berbeda adalah baterai berkapasitas 4.000 mAh-nya. Di Reno4 Pro, baterainya ini sudah mendukung teknologi pengisian cepat SuperVOOC 2.0 65W.

Jadi dari 0 – 100%, Reno4 Pro cuma membutuhkan waktu tidak lebih dari 36 menit. Bandingkan dengan Reno4 yang memerlukan waktu sekitar 57 menit, yang sebenarnya sudah termasuk cukup cepat. Lebih istimewa lagi, ini pertama kalinya SuperVOOC 2.0 65W tersedia di luar lini OPPO Find X2.

OPPO Reno4 Pro

Beralih ke kamera, di sini kita bisa menjumpai banyak kemiripan antara Reno4 Pro dan Reno. Secara teknis, Reno4 Pro mengemas kamera utama 48 megapixel, kamera ultra-wide 8 megapixel, kamera macro 2 megapixel, dan kamera monokrom 2 megapixel. Di bagian depan, ada kamera selfie 32 megapixel, namun entah mengapa kali ini tidak ditemani oleh AON Smart Sensor.

Fitur-fitur pintar yang ditawarkan kameranya pun sama seperti Reno4, mencakup AI Color Portrait, Monochrome Video, 960 fps Smart Slow-Motion, Night Flare Portrait, Ultra Dark Mode, Ultra Clear Image, dan Ultra Steady Video. Fitur-fitur lain secara umum juga tidak jauh berbeda mengingat Reno4 Pro dan Reno4 sama-sama ditenagai ColorOS 7.2.

Di Indonesia, OPPO Reno4 Pro kini telah dipasarkan seharga Rp 7.999.000. Pilihan warnanya ada dua, yakni Starry Night dan Silky White. Buat yang membeli secara online mulai 7 – 18 September, ada bundel menarik Reno4 Pro plus TWS OPPO Enco W11 dan tas Crash Baggage edisi terbatas dengan banderol yang sama.