Meningkatkan Konversi dengan Strategi Retargeting yang Efektif

Apakah Anda pernah merasa seakan-akan iklan produk yang Anda tawarkan kepada pengunjung situs web hanya meluncur begitu saja, tanpa meninggalkan bekas yang berarti? Saya yakin banyak dari kita pernah mengalami hal ini. Nah, itulah mengapa kita perlu membicarakan retargeting!

Dalam dunia digital yang penuh dengan peluang, memaksimalkan retargeting adalah kunci untuk meningkatkan konversi dan membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan potensial.

Strategi Retargeting yang Efektif

Dirangkum dari Semrush, berikut beberapa langkah yang bisa Anda terapkan untuk mengoptimalkan strategi retargeting dengan tepat.

Buat Iklan yang Sangat Spesifik

Pertama-tama, iklan retargeting harus dirancang dengan sangat spesifik untuk memenuhi minat pengguna. Contoh, jika perusahaan Anda menjual perlengkapan mendaki, pastikan iklan yang ditampilkan berfokus pada produk yang sebelumnya dilihat oleh pengunjung, seperti sepatu mendaki, jaket, atau perlengkapan lainnya. Membuat iklan yang relevan dengan minat pengguna akan meningkatkan kemungkinan konversi.

Gunakan Landing Page yang Sesuai dengan Iklan

Landing page yang muncul setelah pengguna mengklik iklan harus terkait langsung dengan isi iklan. Hal ini menciptakan konsistensi dan memastikan bahwa pengalaman pengguna dari iklan hingga landing page terasa mulus.

Pastikan bahwa landing page menampilkan produk atau layanan yang telah diiklankan dan memiliki CTA yang jelas untuk mendorong konversi.

Berikut adalah daftar 10 website, layanan, atau tool AI yang menawarkan pembuatan landing page dengan mudah:

  • Writesonic – Platform yang dapat menghasilkan konten berdasarkan titik nyeri audiens Anda, sangat ideal untuk situs eCommerce​
  • ChatGPT – Bukan pembuat halaman khusus, tetapi dapat membantu dalam merancang struktur halaman, menghasilkan web copy, dan kode HTML​
  • Copysmith – Menggunakan AI untuk membuat deskripsi produk yang mendalam, terintegrasi dengan platform eCommerce populer​
  • Landingfolio – Menyediakan galeri desain halaman landing terbaik di web dan berbagai komponen serta template yang dapat disesuaikan​
  • Kajabi – Menawarkan alat untuk membangun kursus, podcast, program pelatihan, termasuk pembuat halaman landing dan alat pemasaran email​
  • Headlime – Platform berdaya GPT-3 yang secara otomatis menghasilkan desain berdasarkan template, deskripsi halaman, dan audiens target​
  • ContentBot.ai – Alat bertenaga AI untuk membuat konten, termasuk copy halaman landing, dengan fungsionalitas otomasi konten​
  • Simplified.com – Alat serba bisa yang mencakup pengeditan video, desain grafis, penulisan konten, dan alat manajemen media sosial​
  • SiteKick – Pembuat halaman landing yang memudahkan proses pembuatan, memungkinkan pengguna untuk membuat halaman yang visual menarik tanpa memerlukan keahlian coding, desain, atau penulisan copy​
  • Instapage – Generator halaman landing AI Instapage memungkinkan pembuatan halaman landing yang bertanggung jawab, mengembangkan konten cerdas yang mempercepat proses eksperimen​

Optimalkan Penawaran

Penawaran yang tepat sangat krusial dalam keberhasilan kampanye retargeting Anda. Pastikan penawaran yang disajikan tidak hanya menarik, tetapi juga memadai. Penawaran yang kurang memadai dapat berdampak negatif pada hasil kampanye. Oleh karena itu, alokasikan anggaran yang cukup untuk melakukan retargeting.

Menargetkan Calon Pelanggan yang Tepat

Segmentasi audiens adalah kunci dalam retargeting yang efektif. Pastikan untuk hanya menargetkan calon pelanggan yang memang memiliki minat dan relevan dengan produk atau layanan Anda.

Manfaatkan data pelanggan untuk memahami preferensi mereka, dan gunakan alat-alat retargeting untuk mengarahkan iklan kepada segmen yang tepat.

Meminimalisir Ad Fatigue

Ad fatigue dapat mengurangi efektivitas retargeting. Tentukan batas frekuensi iklan agar tidak terlalu sering muncul di depan satu pengguna. Ini membantu mencegah pengguna kelelahan dan bosan dengan iklan Anda.

Perhatikan respons pengguna terhadap frekuensi iklan dan atur frekuensi tersebut sesuai dengan preferensi mereka.

Analisis dan Optimalisasi

Sebagai langkah tambahan, Anda dapat melakukan analisis untuk mengoptimalkan strategi retargeting berikutnya. Lakukan analisis kinerja secara berkala. Pantau metrik seperti tingkat konversi, biaya per klik, dan ROI.

Berdasarkan hasil analisis, lakukan optimalisasi strategi retargeting Anda. Mungkin Anda perlu menyesuaikan segmentasi, menyesuaikan pesan iklan, atau mengubah penawaran untuk meningkatkan hasil. Proses analisis dan optimalisasi secara teratur akan membantu meningkatkan efektivitas kampanye retargeting Anda seiring waktu.

Dengan strategi dan tips retargeting yang tepat, Anda dapat mengubah pengunjung menjadi pelanggan setia. Jangan lupa untuk terus mengoptimalkan kampanye Anda berdasarkan hasil dan umpan balik pelanggan. Dengan memaksimalkan retargeting, bisnis Anda dapat mencapai tingkat konversi yang lebih tinggi dan pertumbuhan yang berkelanjutan.

Pentingnya Memahami Perbedaan Retargeting dan Remarketing

Dalam era digital yang terus berkembang, pelaku usaha tidak dapat mengabaikan keberadaan pemasaran digital sebagai strategi pertumbuhan mereka. Di antara berbagai konsep yang digunakan untuk meningkatkan efektivitas kampanye online, retargeting dan remarketing muncul sebagai alat yang sangat berharga.

Namun, untuk mengoptimalkan potensi penuh dari strategi pemasaran digital, penting untuk memahami perbedaan antara retargeting dan remarketing.

Retargeting

Retargeting adalah strategi pemasaran digital yang menggunakan iklan untuk menargetkan ulang pengguna yang sebelumnya telah mengunjungi situs web Anda, tetapi mungkin tidak melakukan tindakan tertentu seperti pembelian.

Ini dilakukan dengan menempatkan cookie di browser pengunjung, yang kemudian digunakan untuk menampilkan iklan kepada mereka saat mereka menjelajahi situs web lain di internet.

Bagaimana Cara Kerja Retargeting?

Retargeting beroperasi dengan memanfaatkan interaksi awal pengunjung dengan situs web Anda. Ketika pengguna mengunjungi situs web namun tidak melakukan tindakan yang diinginkan, seperti melakukan pembelian, maka Anda bisa melakukan retargeting.

Pada saat kunjungan pertama ini, sebuah cookie ditempatkan di browser pengunjung sebagai tanda pengenal. Setelah pengunjung meninggalkan situs web Anda, cookie ini berfungsi sebagai alat pelacak yang memicu langkah selanjutnya dalam retargeting.

Ketika pengunjung melanjutkan menjelajahi internet dan mengunjungi situs web lain yang berpartisipasi dalam jaringan iklan, cookie tersebut diaktifkan untuk menampilkan iklan yang dirancang khusus. Iklan ini bertujuan untuk membangkitkan kembali perhatian pengunjung dan mendorong mereka untuk kembali ke situs web Anda.

Remarketing

Remarketing adalah pendekatan yang lebih luas yang melibatkan komunikasi dengan pelanggan atau prospek melalui berbagai saluran pemasaran, tidak hanya melalui iklan.

Ini mencakup penggunaan email, media sosial, dan konten yang disesuaikan untuk menargetkan mereka yang sudah berinteraksi dengan merek Anda.

Bagaimana Cara Kerja Remarketing?

Remarketing melibatkan serangkaian langkah untuk membangun dan mempertahankan hubungan yang kuat dengan pelanggan. Semuanya dimulai dengan interaksi awal antara pelanggan dan merek, yang dapat terjadi melalui berbagai saluran seperti situs web, email, atau media sosial. Pada tahap ini, data pelanggan menjadi kunci, di mana preferensi, perilaku, dan informasi kontak dikumpulkan dan disimpan.

Dengan data yang terkumpul, strategi remarketing selanjutnya adalah menyesuaikan konten pemasaran. Berdasarkan pemahaman mendalam tentang pelanggan, konten seperti email dan iklan dapat disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan dan preferensi mereka. Pesan yang disampaikan kemudian diintegrasikan melalui berbagai saluran pemasaran, termasuk email, media sosial, dan iklan online, untuk menciptakan pengalaman yang positif.

Perbedaan Utama

Ruang Lingkup

Retargeting fokus pada menargetkan pengunjung yang meninggalkan situs web setelah kunjungan pertama tanpa melakukan pembelian atau tindakan tertentu sesuai yang diinginkan.

Sementara itu, remarketing melibatkan interaksi dengan pelanggan atau prospek melalui berbagai saluran agar melakukan pembelian berulang.

Metode Komunikasi

Retargeting menggunakan iklan sebagai metode utama untuk berkomunikasi, sedangkan remarketing mencakup iklan, email, dan media sosial.

Tujuan

Tujuan retargeting adalah mendorong pengunjung kembali ke situs web dan melakukan tindakan tertentu. Remarketing, di sisi lain, bertujuan untuk membangun hubungan yang lebih luas dan mendalam dengan pelanggan.

Sementara retargeting dan remarketing memiliki persamaan untuk menargetkan orang yang sudah berinteraksi dengan merek, perbedaan dalam ruang lingkup, metode komunikasi, dan tujuan membuat keduanya memiliki peran yang berbeda dalam strategi pemasaran digital.

Dengan memahami perbedaan ini, Anda dapat membuat strategi yang lebih efektif untuk meningkatkan keterlibatan pelanggan dan penjualan.

Menggali Kekuatan Retargeting dalam Pemasaran Digital

Pernahkah Anda mengunjungi suatu situs web, melihat produk atau layanan tertentu, tetapi tidak segera membuat pembelian? Anda mungkin bukan satu-satunya. Sebagian besar pengunjung situs web tidak melakukan konversi pembelian pada kunjungan pertama mereka. Inilah mengapa retargeting menjadi kunci dalam strategi pemasaran digital.

Retargeting merupakan strategi pemasaran digital yang bertujuan untuk menargetkan kembali pengunjung situs web yang sebelumnya telah berinteraksi dengan situs tersebut. Konsep dasar dari retargeting adalah untuk menampilkan iklan kepada orang-orang yang sudah pernah mengunjungi situs web Anda, namun tidak melakukan tindakan tertentu, seperti pembelian.

Pentingnya retargeting terletak pada pemahaman bahwa mayoritas pengunjung situs web tidak langsung melakukan konversi pembelian pada kunjungan pertama mereka. Banyak faktor yang dapat memengaruhi keputusan pembelian, seperti pertimbangan harga, perbandingan produk, atau sekadar belum siapnya calon pelanggan untuk membuat keputusan.

Mengapa Retargeting Diperlukan?

Memperbaiki Tingkat Konversi

Pengunjung situs web mungkin memiliki minat awal terhadap produk atau layanan Anda, tetapi mungkin memerlukan waktu untuk mempertimbangkan keputusan pembelian. Dengan retargeting, Anda dapat terus menarik perhatian mereka dan memperbaiki tingkat konversi.

Mengingatkan dan Meningkatkan Kesadaran

Anda mungkin pernah merasa semakin akrab atau menyukai sesuatu setelah melihatnya berkali-kali, bukan? Ternyata, ini bukanlah kebetulan semata. Konsep psikologis bahwa semakin sering kita terpapar akan sesuatu, semakin kita cenderung menyukainya. Ini dikenal sebagai efek pengulangan atau mere-exposure effect.

Retargeting membantu mengingatkan pengunjung tentang keberadaan produk atau layanan Anda. Dengan menampilkan iklan secara teratur, Anda dapat membangun kesadaran merek dan meningkatkan peluang pengunjung untuk kembali dan melakukan pembelian.

Membangun Hubungan yang Lebih Dekat

Dengan terus terhubung melalui retargeting, merek dapat membangun hubungan yang lebih dekat dengan pelanggan. Ini bukan hanya tentang penjualan satu kali, tetapi tentang membangun loyalitas jangka panjang.

Koneksi Kembali dengan Pengunjung

Retargeting juga memberikan peluang untuk menghubungkan kembali dengan pengunjung situs web. Dengan menyesuaikan iklan berdasarkan perilaku mereka, Anda dapat menawarkan konten yang lebih relevan dan menarik bagi mereka. Ini menciptakan pengalaman yang personal dan meningkatkan kemungkinan konversi.

Mengurangi Keraguan Calon Konsumen

Ketika seseorang melihat iklan retargeting, hal itu juga dapat membantu mengurangi keraguan yang mungkin mereka miliki terkait produk atau layanan. Informasi tambahan, testimoni pelanggan, atau penawaran khusus yang disertakan dalam iklan dapat menjadi faktor penentu yang mendorong mereka untuk mengambil tindakan.

Dalam dunia yang penuh dengan informasi dan distraksi, retargeting bukan hanya tentang menarik perhatian, tetapi juga memanfaatkan prinsip-prinsip psikologis yang memengaruhi keputusan konsumen. Dengan menyajikan iklan secara berulang, retargeting membantu menciptakan keterikatan emosional dan visual yang berdampak positif pada persepsi konsumen.

Maksimalkan Kampanye Retargeting dengan 4 Tools Rekomendasi Ini

Ketika berbicara tentang strategi pemasaran digital, retargeting menjadi salah satu teknik yang sangat efektif untuk meningkatkan konversi. Kampanye retargeting merupakan strategi pemasaran digital yang tepat untuk meningkatkan konversi dan memaksimalkan nilai dari setiap kunjungan situs web.

Strategi ini memungkinkan Anda untuk menargetkan kembali pengguna yang sudah pernah mengunjungi situs web Anda sebelumnya. Dengan begitu, cara ini menjadi kesempatan untuk Anda dapat mengingatkan dan memotivasi mereka untuk kembali dan melakukan tindakan sesuai yang Anda diinginkan.

Untuk memaksimalkan efektivitas kampanye retargeting, penggunaan tools yang tepat sangatlah penting. Artikel ini akan membahas empat tools rekomendasi untuk memaksimalkan kampanye retargeting Anda.

Google Analytics

Google Analytics adalah fondasi bagi kebanyakan strategi pemasaran digital, termasuk retargeting. Dengan menyediakan pemahaman mendalam tentang perilaku pengguna di situs web Anda, Google Analytics membantu Anda mengidentifikasi segmen audiens yang paling berpotensi untuk di-retarget. Analisis data yang mendalam ini memungkinkan Anda untuk membuat kampanye yang lebih terarah dan efektif.

AdRoll

Dikutip dari laman Amazon, AdRoll telah mendapatkan reputasi sebagai pemimpin global dalam penargetan ulang, dengan lebih dari 10.000 pengiklan aktif di lebih dari 100 negara.

Platform retargeting ini menyediakan solusi terpusat untuk mengelola kampanye di berbagai kanal, termasuk display, media sosial, dan email. Dengan fitur segmentasi yang kuat, AdRoll memungkinkan pengguna untuk membuat kampanye yang sangat disesuaikan dengan berbagai segmen audiens untuk meningkatkan peluang konversi.

Adroll dapat menjadi alat yang efektif untuk mempersonalisasi kampanye iklan berdasarkan perilaku pengunjung.

SharpSpring Ads

SharpSpring Ads adalah platform periklanan digital yang bermanfaat untuk kampanye retargeting. Melalui fitur pelacakan pengguna yang telah mengunjungi situs web, alat ini memungkinkan Anda membuat kampanye yang ditargetkan dan lebih relevan untuk setiap segmen.

Alat analisisnya membantu Anda memantau tingkat konversi dan memberikan pemahaman mendalam tentang kinerja kampanye yang dilakukan.

Criteo

Criteo adalah alat retargeting yang menonjol dengan kemampuannya untuk personalisasi iklan secara dinamis. Alat ini dapat menyesuaikan konten iklan untuk setiap pengguna berdasarkan perilaku dan preferensi mereka guna meningkatkan peluang konversi. Criteo adalah platform pemasaran digital yang sangat terampil dalam retargeting. Alat ini memungkinkan Anda untuk menjangkau kembali pengguna yang sebelumnya mengunjungi situs web Anda.

Dengan fokus pada personalisasi, Criteo menggunakan teknologi untuk menyajikan iklan yang disesuaikan dengan preferensi dan perilaku pengguna, termasuk rekomendasi produk. Criteo mendukung cross-device targeting untuk memberikan konsistensi pengalaman pengguna di berbagai perangkat.

Maksimalkan kampanye retargeting Anda dengan memilih tools yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan tujuan bisnis Anda. Dengan memanfaatkan teknologi retargeting, Anda dapat meningkatkan peluang konversi, memperluas pangsa pasar, dan memaksimalkan nilai dari setiap kunjungan situs web.

Tambahan

  • Perfect Audience: Dikenal karena jangkauan luasnya pada audiens baru dan kemampuannya untuk menempatkan iklan di berbagai platform internet, termasuk Facebook dan Twitter​
  • SmarterHQ: Kuat dalam segmentasi perilaku pelanggan, membantu Anda menganalisis dan bertindak atas perilaku audiens di berbagai saluran pemasaran​
  • OptiMonk: Alat pengoptimalan Click-Through Rate (CTR), memungkinkan pembuatan dan personalisasi popups, sidebar, dan bar notifikasi tanpa pengkodean​.

Faktor-Faktor Kunci yang Mendorong Keberhasilan Kampanye Retargeting

Siapa yang tidak ingin memiliki kampanye pemasaran yang mampu menarik pelanggan untuk melakukan transaksi guna meningkatkan penjualan? Bagi para pelaku bisnis, kampanye retargeting menjadi senjata ampuh untuk meraih hal tersebut. Namun, apakah Anda tahu benar apa saja faktor-faktor yang bisa membuat kampanye retargeting Anda jauh lebih efektif?

Dalam dunia bisnis yang penuh dengan persaingan ketat, kesuksesan kampanye retargeting tak lagi hanya sebatas teknik-teknik dasar. Artikel ini akan membahas faktor-faktor kunci yang mendorong kesuksesan kampanye retargeting bagi para pelaku bisnis.

Siapakah target Anda sebenarnya? Bagaimana Anda dapat membuat iklan yang tidak hanya meninggalkan jejak yang tak terlupakan di benak pelanggan, tetapi juga mendorong mereka untuk melakukan konversi?

Mari kita telaah bersama faktor-faktor yang dapat membimbing Anda untuk membuat kampanye retargeting yang efektif.

Pemahaman Target Audiens

Pemahaman yang mendalam terhadap target audiens merupakan fondasi utama kesuksesan kampanye retargeting. Menganalisis data perilaku pengguna, preferensi, dan pola pembelian membantu Anda mengidentifikasi siapa sebenarnya target Anda.

Dengan pemahaman yang baik, kampanye dapat disesuaikan untuk membuat iklan yang lebih relevan dan menarik bagi konsumen potensial.

Segmentasi yang Tepat

Segmentasi adalah kunci untuk memberikan pengalaman yang lebih personal kepada setiap kelompok audiens. Dengan membagi pengguna berdasarkan karakteristik yang serupa, kampanye retargeting dapat menyajikan iklan yang lebih relevan dengan kebutuhan dan preferensi setiap segmen.

Segmentasi yang tepat juga membantu dalam meningkatkan efisiensi pengeluaran iklan dengan menargetkan kelompok yang paling mungkin melakukan konversi.

Frekuensi Retargeting yang Sesuai

Ketika berbicara tentang frekuensi retargeting, keseimbangan adalah kunci. Terlalu sering menargetkan pengguna dengan iklan dapat menjadi kontraproduktif dan membuat mereka merasa terganggu.

Sebaliknya, retargeting yang jarang bisa membuat brand terlupakan. Menemukan titik tengah yang sesuai dengan kebiasaan pengguna adalah langkah penting untuk menjaga efektivitas kampanye.

Budget

Sejauh mana kampanye retargeting dapat mencapai kesuksesan juga dipengaruhi oleh alokasi budget yang bijak. Menetapkan anggaran yang sesuai dengan tujuan kampanye akan membantu mengarahkan strategi dan menentukan skala kampanye yang dapat dijalankan.

Desain Iklan

Desain iklan yang menarik dan relevan dengan karakteristik pelanggan potensial adalah salah satu faktor penentu keberhasilan kampanye retargeting. Iklan harus memikat perhatian pengguna dan menyampaikan pesan dengan jelas.

Pengguna yang melihat iklan yang menarik dan informatif lebih cenderung berinteraksi dan melakukan konversi. Oleh karena itu, berinvestasi dalam desain iklan yang baik sangatlah penting.

Kesuksesan kampanye retargeting bukanlah sekadar tentang teknik-teknik khusus, tetapi lebih pada pemahaman mendalam terhadap audiens dan kemampuan untuk menyajikan iklan yang relevan. Dengan mengoptimalkan faktor-faktor kunci ini, Anda dapat membangun kampanye retargeting yang efektif dan mengoptimalkan peluang untuk mencapai konversi yang tinggi.

Aplikasi Pendukung

Ada beberapa aplikasi dan strategi yang dapat membantu Anda dalam retargeting iklan:

  • AdRoll: Ini adalah salah satu software retargeting yang populer, menawarkan fitur yang kuat dan metrik akurat untuk menyesuaikan kampanye Anda​
  • Perfect Audience: Dikenal karena jangkauan luasnya pada audiens baru dan kemampuannya untuk menempatkan iklan di berbagai platform internet, termasuk Facebook dan Twitter​
  • Criteo: Menawarkan berbagai fitur menarik mulai dari pengelolaan operasi kampanye hingga automated bidding​
  • SmarterHQ: Kuat dalam segmentasi perilaku pelanggan, membantu Anda menganalisis dan bertindak atas perilaku audiens di berbagai saluran pemasaran​
  • OptiMonk: Alat pengoptimalan Click-Through Rate (CTR), memungkinkan pembuatan dan personalisasi popups, sidebar, dan bar notifikasi tanpa pengkodean​

Selain menggunakan aplikasi, ada beberapa strategi penting dalam retargeting iklan:

  • Menggunakan Facebook Pixel: Penting untuk mengukur, mengoptimalkan, dan membangun audiens iklan Anda di Facebook​
  • Membuat Custom Audience: Menargetkan audiens berdasarkan interaksi sebelumnya dengan situs web atau aplikasi Anda​
  • Segmentasi Pengunjung: Mensegmentasikan pengunjung berdasarkan tahap mereka dalam customer journey, dan menargetkan iklan yang sesuai​
  • Menargetkan Demografi: Menyesuaikan iklan berdasarkan demografi seperti umur, lokasi, gender, dan minat untuk meningkatkan relevansi dan konversi​
  • A/B Testing: Mengujicoba berbagai elemen iklan untuk melihat mana yang paling efektif dalam meningkatkan klik dan konversi.