8Commerce Kenalkan Platform Pintar Urusi Inventori Sales Channel Integration

8Commerce, salah satu layanan e-commerce enabler lokal, memperkenalkan Sales Channel Integration (SCI). Sebuah platform yang nantinya diharapkan bisa memudahkan brand untuk mengatur produknya yang dijual melalui beberapa marketplace. Tentunya platform ini menjanjikan kemudahan, transparansi dan inventori yang tepat dan cepat.

SCI ini mulai dikembangkan mengingat banyaknya bisnis marketplace di Indonesia seperti Lazada, MatahariMall, Blibli, dan lain sebagainya. Hal ini lantas memunculkan sebuah kebutuhan kemudahan pengelolaan produk inventori dan proses order lintas marketplace dari pemilik brand atau produk yang masuk ke ranah e-commerce. Kebutuhan integrasi ini berdasar pada kemudahan proses, laporan yang real time, serta rekam jejak tahapan order yang jelas. Kebutuhan-kebutuhan ini yang akhirnya dijawab 8Commerce dengan platform SCI.

“Di sini platform Sales Channel Integration (SCI) dari 8Commerce memudahkan brand untuk mengatur ratusan produknya yang dijual online melalui beberapa marketplace agar prosesnya lebih mudah, transparan, tepat inventori dan cepat,” terang CEO 8Commerce Ronny Ritongadi.

Ronny menjelaskan bahwa platform SCI ini terhubung dengan marketplace dan kanal lainnya dan juga e-commerce fulfillment dan pengiriman. Platform SCI ini diklaim bisa sangat membantu brand atau produk yang ingin terjun ke sektor e-commerce.

SCI 8COMMERCE
SCI 8COMMERCE

Ronny menekankan platform SCI ini hanya bisa dipakai jika brand bersedia menaruh inventorinya di fulfillment Center 8Commerce yang saat ini tersedia di 7 kota di Indonesia.

“Sistem pergudangan 8Commerce adalah sistem pergudangan yang fokus di proses e-commerce, yang tentunya terbiasa mengurus order per pieces, order khas-nya e-commerce. Jadi sangat membantu brand yang ingin terjun di e-commerce. Hal ini karena biasanya pergudangan yang dimiliki brand lebih fokus ke aktivitas pergudangan non e-commerce,” lanjut Ronny.

E-Commerce Enabler 8Commerce Resmi Melenggang

Hari ini (28/1), e-commerce enabler lokal besutan Grup Linc yang bernama 8Commerce resmi melenggang ke pasar industri e-commerce Indonesia. 8Commerce akan fokus untuk memberikan solusi-solusi e-commerce dari hulu ke hilir yang berbasis teknologi, dari pemasaran, logistik, hingga pengiriman.  Harapannya, dengan mengambil momentum pertumbuhan e-commerce yang pesat, 8Commerce dapat ikut tumbuh cepat dan bisa bermitra dengan  15 klien di tahun ini.

Operasional 8Commerce berada di bawah payung Grup Linc (PT Cipta Mapan Logistik), perusahaan yang telah berpengalaman berpuluh-puluh tahun di bisnis logistik dan rantai pasokan nasional. Grup Linc sendiri merupakan bagian dari PT Lautan Luas Tbk yang memiliki fokus bisnis di area distribusi dan manufaktur.

“Industri e-commerce [saat ini] memiliki tantangan yang nyata di area logistik dan rantai pasokan. Inilah mengapa kami Grup Linc sebagai salah satu perusahaan logistik dan rantai pasokan berpengalaman di Indonesia meluncurkan perusahaan end-to-end ­e-commerce enabler 8Commerce. Kami berharap [melalui 8Commerce] dapat membantu mengeliminasi tantangan-tantangan yang saat ini dihadapi para pelaku e-commerce Indonesia,” ujar CEO Grup Linc Hans Leo dalam sambutannya di Jakarta.

Kehadiran 8Commerce sendiri di tanah air sebenarnya tak lepas dari geliat pertumbuhan industri e-commerce yang kini sedang melesat. Dan sebagai e-commerce enabler, setidaknya ada empat layanan yang akan jadi fokus 8Commerce di awal kehadirannya.

Empat layanan tersebut adalah pembangunan e-commerce yang mengakomodir kebutuhan pemasaran dan mudah guna, strategi pemasaran digital dan offline yang terintegrasi, operasional toko yang efektif dan efisien, serta sistem pergudangan dan pengiriman (e-commerce fulfillment center).

Untuk mengukuhkan posisinya di Indonesia, 8Commerce juga akan didukung oleh 600 armada dan tujuh warehouse yang tersebar di kota-kota besar Indonesia. Mulai dari area Jabodetabek, Palembang, Medan, Surabaya, Semarang, Bandung, dan Pontianak. Total luas warehouse tersebut adalah 85 ribu meter persegi.

Ronny Ritongadi, yang ditunjuk sebagai CEO 8Commerce, menyampaikan, “Tujuan kami adalah memberikan pengalaman berbelanja terbaik [melalui solusi-solusi yang ditawarkan]. […] Untuk memudahkan dan mencapai win-win solution itu, […] kami coba untuk tidak memberatkan di awal. Hubungannya lebih ke business partner. Konsepnya, kalau mereka growth­, kami juga growth.”

Melihat geliat pertumbuhan yang pesat saat ini, Rony juga memiliki harapan bahwa 8Commerce dapat menjadi rising star dalam Grup Linc. Dalam dua hingga tiga tahun ke depan Ronny optimis 8Commerce dapat memberikan sumbangsih yang besar dari sisi industri e-commerce.

Pun begitu, saat ini 8Commerce akan lebih fokus untuk pertumbuhannya terlebih dahulu sebagai private company yang didukung langsung oleh Grup Linc. Tahun ini, Ronny memasang target untuk bisa merangkul 15 klien.

Dengan bergabungnya 8Commerce dalam kolam industri e-commerce Indonesia, ia harus siap untuk berkompetisi dengan aCommerce yang memberikan layanan sejenis dan memiliki reputasi regional.