Apakah Smartphone dengan Lebih Banyak Sensor Kamera Berarti Lebih Baik?

Teknologi kamera pada smartphone terus berkembang, kualitas hasil fotonya pun semakin baik. Kini, kamera smartphone bukan lagi tentang besaran resolusi megapixel, tetapi soal fitur dan jumlah sensor yang dibenamkan.

Ya, saya akan bicara soal smartphone quad camera pertama – Samsung Galaxy A9, smartphone triple camera Leica – Huawei Mate 20 Pro, dan smartphone single cameraGoogle Pixel 3. Apakah smartphone dengan sensor kamera lebih dari satu berarti lebih baik?

Lebih Banyak Fitur

Saat tren smartphone dual camera dimulai, saya salah satu orang yang sangat antusias menyambutnya. Betapa senangnya bisa memotret foto dengan efek bokeh seperti hasil kamera digital dengan lensa aperture besar, meskipun hasilnya ‘mengerikan’.

Atau pendekatan lain seperti kemampuan optical zoom, menawarkan jangkauan bidikan yang lebih luas (wide-angle), hingga untuk meningkatkan kualitas foto itu sendiri. Kalau dulu kita harus memilih satu atau dua fitur di atas, tapi sekarang bisa diperoleh semua.

samsung-galaxy-a9

Pada Galaxy A9, Samsung mengandalkan kamera utama resolusi 24-megapixel (f/1.7 dan PDAF), lensa ultra wide 12mm dengan resolusi 8-megapixel (f/2.4), lensa telephoto resolusi 10-megapixel (f/2.4) dengan kemampuan optical zoom 2x, dan kamera 5-megapixel (f/2.2) sebagai depth sensor.

huawei-mate-20-pro

Sementara, spesifikasi teknis Huawei Mate 20 Pro lebih ‘seram’. Kamera utama beresolusi 40-megapixel dengan lensa wide 27mm (f/1.8, 1/1.7″, PDAF/Laser AF), kamera kedua 20-megapixel dengan lensa ultra wide 16mm (f/2.2, 1/2.7″, PDAF/Laser AF), dan kamera ketiga 8-megapixel dengan lensa telephoto 80mm (f/2.4, 1/4″, OIS, PDAF/Laser AF) yang menawarkan kemampuan optical zoom 5x.

Google Pixel 3

Di sisi lain, kita tahu kemampuan kamera Google Pixel memiliki reputasi yang sangat baik dengan software canggih dan algoritma berbasis machine-learning. Google pun masih melakukan pendekatan yang sama pada Pixel 3, dengan satu buah kamera beresolusi 12,2-megapixel dan lensa wide 28mm (f/1.8, 1/2.55″, 1.4µm, OIS, dual pixel PDAF) di bagian belakang.

Meski punya satu buah kamera, Pixel 3 menyuguhkan fitur digital zoom yang disebut Super Res Zoom yang kemampuannya diklaim setara dengan optical zoom 2x. Serta, mode portrait berbasis machine-learning untuk mendapatkan efek bokeh yang lebih natural dan banyak lagi fitur-fitur yang ditawarkan Pixel 3.

Bagaimana menurut kalian, apakah smartphone dengan lebih dari satu kamera lebih baik? Saya belum bisa bicara lebih jauh sebelum mencoba ketiga smartphone di atas, yang jelas potensi yang dimiliki oleh Huawei Mate 20 Pro maupun Samsung Galaxy A9 cukup besar – tapi pendekatan Google juga sudah benar.

Samsung Galaxy A9 Sempurnakan Trio Galaxy A Series

Sempat dipanaskan oleh berbagai rumor, seri tertinggi dari keluarga Galaxy A akhirnya diumumkan oleh Samsung. Galaxy A9 diungkap secara resmi dalam even Samsung Galaxy A Party 2016 di Tiongkok, dan telah dipersenjatai sedemikian rupa dengan ragam spesifikasi yang mengesankan.

Berbicara spesifikasi, apa yang ditawarkan oleh Samsung Galaxy A9 hampir sama seperti di tiga model yang lebih mungil lainnya, yakni Galaxy A3, A5 dan A7. Kecuali dalam hal ukuran. Ia mengadopsi desain yang sama, seperti material metal dan ukiran khas di bagian tepi serta panel kaca di bagian depan. Di bagian terdepannya tertanam layar 6 inci Super AMOLED dengan resolusi FHD 1920 x 1080 piksel, menghasilkan kepadatan di 367ppi.

samsung galaxy a9_header

Bongsor di luar, Galaxy A9 tak mau keropos di dalam. Demi mengatisipasi harapan tinggi pada bagian performa, Samsung memilih chipset Snapdragon 652 yang mempunyai prosesor octa-core berkomputasi 64-bit bersama dengan RAM 3GB dan memori internal 32GB. Beruntung Samsung juga memberikan teman sehati bagi memori dengan penambahan slot microSD hingga 128GB. Di bagian belakang panel terdapat kamera 13MP beramunisi OIS dan ƒ/1.9 aperture, sementara di depan tertanam kamera 8MP untuk menjepret selfie dan menjadi mata ketika melakukan panggilan video.

Secara default, Samsung Galaxy A9 mengoperasikan Android 5.1.1 Lollipop dengan polesan khas a la TouchWiz serta dukungan penuh terhadap fitur Samsung Pay. Demi mengatisipasi kebutuhan dayanya yang besar, Samsung memilih untuk membenamkan baterai sebesar 4.000mAh yang diklaim mampu bertahan selama dua hari penggunaan normal.

Menurut FoneArena ia IBTimes, Samsung akan melepas Galaxy A9 ini ke Tiongkok dalam waktu dekat. Hanya saja kita belum mendapatkan informasi berapa harga yang disematkan oleh Samsung ke perangkat yang juga berbekal fitur 4G LTE dan pemindai sidik jari ini.

Sumber gambar header Samsung.