[Review] SanDisk Extreme Pro 128 GB: Kencang, Luas, Kecil

Semakin lama, penggunaan kartu memori untuk menampung data pun semakin banyak. Saat ini, kartu memori sering digunakan pada smartphone dan juga kamera. Data yang ditempatkan pada kartu memori pun kebanyakan adalah gambar dan video.

Sandisk Extreme Pro 128 GB - Paket PenjualanDalam membuat sebuah video dengan resolusi tinggi, sebuah memori yang cepat memang sangat dibutuhkan. Oleh karena itu, sebuah kartu memori yang memiliki kecepatan tinggi juga dibutuhkan agar tidak ada lag yang terjadi saat perekaman.

Berbicara mengenai kartu memori, kartu SD dan microSD merupakan media yang paling umum digunakan saat ini. Oleh karena itu, sang pelopor kartu Secure Digital, SanDisk selalu mengeluarkan media yang lebih cepat dari sebelumnya. Kami pun mendapatkan sampel kartu microSD terbaru mereka, SanDisk Extreme Pro 128 GB.

Sandisk Extreme Pro 128 GB - Camera

Saat mencoba kartu memori ini, kami pun cukup dibuat repot. Pasalnya, SanDisk menjanjikan kinerja yang sangat tinggi pada kartu ini, yaitu hingga 170 MB/s. Sayangnya, belum banyak card reader yang mendukung kinerja tinggi tersebut. Bahkan beberapa perangkat Android dan laptop juga belum dapat menggunakan kinerjanya secara menyeluruh.

Kartu ini pun memiliki standar baru, yaitu A2. Standar A2 merupakan standar dimana kartu ini dapat digunakan pada perangkat Android sehingga dapat diinstalasikan aplikasi. Dengan begitu, aplikasi yang ada bakal dapat berjalan lebih cepat. Hal tersebut dikarenakan Sandisk telah meningkatkan kinerja IOPS sampai dengan 4500.

Sandisk Extreme Pro 128 GB - Smartphone

Standar ini memang bagus, namun sayang sampai saat ini belum ada daftar mengenai perangkat mana yang dapat menggunakannya. Selain itu, Google juga menginginkan aplikasi di Android ditaruh pada internal sehingga kinerjanya lebih kencang.

Sandisk Extreme Pro 128 GB dijual dengan harga Rp. 799.000. Harganya memang cukup tinggi, namun kinerja yang dijanjikan pun juga tidak serendah kartu dengan harga yang ada dibawahnya.

Unboxing

Saat dibuka, hanya dua kartu inilah yang tersedia

Sandisk Extreme Pro 128 GB - With Adapter

Pengujian

Untuk menguji kartu memori yang satu ini, memang harus digunakan perangkat pembaca yang memang bisa membaca dengan kecepatan tinggi. Saat menggunakan pembaca biasa, kinerja baca hanya bisa sampai 80 MB/s saja. Tentunya, hal tersebut cukup jauh dengan apa yang bisa dicapai oleh kartu memori tersebut.

Kami pun menggunakan sebuah card reader yang mampu membaca dengan kecepatan tinggi. Akan tetapi, ternyata kartu ini seperti menolak untuk diajak “berlari” pada kecepatan 100 MB/s. Namun setidaknya, kami mendapatkan nilai yang memang cukup fantastis untuk sebuah kartu microSD.

Dengan kecepatan tersebut, tentu saja sebuah video 4K dengan bitrate standar akan dapat direkam tanpa cela. Dengan frame rate 45 Mbps saja, kartu ini sudah mampu untuk merekam secara sequential. Oleh karenanya, untuk kebutuhan fotografi saja, kartu ini sudah lebih dari cukup.

Kesimpulan

Kebutuhan akan penyimpanan portabel memang semakin lama semakin besar. Tidak hanya untuk foto dan video saja, data pekerjaan pun juga kadang tidak akan muat ditaruh pada sebuah tablet atau smartphone. Oleh karena itu, Sandisk mengeluarkan Extreme Pro dengan kapasitas 128 GB.

Sandisk Extreme Pro 128 GB - PC

Kinerja yang ditawarkan memang sangat menawan. Di saat kebanyakan kartu dapat berjalan pada kecepatan 30 MB/s, kartu yang satu ini bisa mencapai kecepatan 96 MB/s! Tentunya menuliskan data foto dan video pada kartu ini bakal lebih cepat dan tanpa cacat.

Dengan harga Rp. 799.000, memang kartu ini lebih cocok untuk dimiliki oleh para fotografer dan videografer. Untuk para pengguna Android, kemungkinan besar tidak akan memerlukan kartu ini untuk meletakkan aplikasi. Dan perangkat Android yang butuh instalasi aplikasi pada kartu memori kebanyakan memiliki harga yang murah. Tentunya, hal ini bertolak belakang.

Sparks

  • Kapasitas besar
  • Kencang
  • Adapter
  • Standarisasi terbaru

Slacks

  • Mahal
  • Kinerja tidak stabil

 

[Panduan Pemula] Mengenal Lambang dan Istilah pada Kartu Memori SD

Setiap kali ada teman yang ingin membeli sebuah kartu microSD, pertanyaan yang muncul adalah “yang mana”? Arti kata ini ternyata sangat luas. Yang mana dapat berarti pemilihan kelas performa, jenis kartu microSD, dan lain sebagainya.

SDCard Tips

Memang, seringkali seseorang kesulitan menentukan kartu memori mana yang harusnya dibeli untuk perangkat mereka. Semakin kencang kinerjanya, tentu saja semakin baik saat dipakai. Akan tetapi, kartu memori dengan kinerja tinggi selalu memiliki harga yang mahal.

Kartu memori SD sendiri merupakan kependekan dari Secure Digital. Format kartu memori ini pertama kali diusung oleh SanDisk, Panasonic, dan Toshiba. Standar ini kemudian ternyata digunakan secara luas dibandingkan kartu memori jenis lain.

SDCard Tips 2

Nah, supaya kita tidak disebut gaptek oleh teman-teman kita, ada baiknya kita mempelajari simbol-simbol yang ada pada sebuah kartu microSD.

SDHC

Merupakan kependekan dari Secure Digital High Capacity. Standar ini muncul pada saat kebutuhan akan kapasitas meningkat. Standar ini mendukung hingga 32 GB. File System yang digunakan pada SDHC dan microSDHC adalah FAT 32.

SDCard Tips microSDHC

SDXC

Ternyata, kapasitas 32 GB saat ini sudah tidak lagi mencukupi kebutuhan banyak orang. Oleh karena itu, SD Association pun meningkatkan spesifikasi dari kartu memori mereka. Hingga lahirlah Secure Digital eXtended Capacity pada tahun 2009 lalu.

SDXC akan memiliki kapasitas hingga 2 TB. Sampai tulisan ini diturunkan, sebuah kartu SD baru memiliki kapasitas 1 TB dan microSD baru sampai 512 GB. Untuk file system yang digunakan adalah exFAT

Standar yang satu ini juga menetapkan bahwa 30MB/s merupakan batasan terendah dalam melakukan transfer data.

microSDXC

SDUC

Pada saat artikel ini diturunkan, belum ada kartu SDUC yang beredar. Standar ini baru dikeluarkan pada pertengahan tahun 2018 untuk menyambung standar SDXC saat kapasitasnya sudah tercapai.

SDUC nantinya bakal memiliki kapasitas hingga 128 TB. Kecepatannya pun juga bakal meningkat sampai sepuluh kali lipat dibandingkan dengan SDXC.

Class (C)

Jika melihat sebuah kartu SD, pasti akan terlihat juga logo bulat dengan angka di dalamnya. Itu merupakan logo dari Class sebuah kartu SD. Angka yang ada merupakan lambang dari kecepatan tulis minimal dari kartu tersebut. Jadi Class 10 membuat penggunanya dapat menulis file besar dengan kecepatan 10 MB/s.

SDCard Tips SDHC

UHS (U)

UHS merupakan kependekan dari Ultra High Speed. Biasanya, kelas UHS ditandai dengan lambang angka Romawi I, II, atau III. Selain itu, kelas ini juga ditandai dengan huruf U dengan angka di dalamnya, seperti U1 dan U3.

Lambang U seringkali dikatakan sebagai pengganti dari lambang class. Secara spesifikasi pun, kecepatan U1 dan Class 10 sama-sama harus memiliki kecepatan tulis data minimal 10 MB/s. Untuk U3, kecepatan tulis datanya minimal 30 MB/s.

Video Class (V)

Lambang V pada sebuah SDCard menandakan seberapa kencang sebuah kartu untuk menulis data video. Data video merupakan aliran data besar tanpa henti, sehingga penulisan juga akan dilakukan tanpa henti. Jika terhambat, hasil video bisa jadi lompat-lompat atau terputus.

Lambang V ditandai dengan angka transfer dengan satuan MB/s. Saat ini, SDCard dan microSD yang ada dipasaran sudah memiliki standar V6 yang berarti kecepatan tulisnya minimal 6 MB/s, V10 (10 MB/s), V30 (30 MB/s), V60 (60 MB/s), dan V90 (90 MB/s).

SDCard Tips SDCard

Application Class (A1)

Standar baru ini pertama kali diperkenalkan oleh SanDisk. Hal ini merupakan jawaban atas lambannya penggunaan microSD sebagai penyimpanan internal perangkat Android. Jadi, microSD dengan standar A akan dapat menjalankan aplikasi dengan lebih cepat.

Standar A1 memiliki IOPS (Input Output per Second) minimum 1500 kali baca dan 500 kali penulisan per detik. Untuk standar baru A2, minimum IOPS-nya adalah 4000 kali baca dan 2000 kali penulisan per detik. Untuk kecepatan tulisnya, minimal sebuah kartu harus memiliki 10 MB/s.

Demikian artikel tentang lambang dan istilah pada kartu memori SD, semoga bisa membantu Anda mengenal istilah yang ada dan memberikan gambaran sebelum Anda melakukan pembelian.

[Panduan Pemula] 6 Tips Menggunakan microSD pada Perangkat Android

Dalam membeli sebuah perangkat Android, beberapa orang sepertinya memiliki dilema dalam memilih besaran penyimpanan yang ada. Hal ini dikarenakan pilihan dengan menggunakan microSD tersedia secara luas. Kapasitas yang dimiliki oleh microSD pun juga banyak yang lebih besar dibandingkan dengan penyimpanan internal.

Akan tetapi, Google memang sengaja ingin menghilangkan penggunaan microSD pada perangkat Android. Alasannya memang sederhana: agar kinerja tidak menurun pada saat menggunakan microSD. Dan memang, saat melakukan instalasi aplikasi pada microSD, perangkat Android pasti terasa lag.

microSDXC

Hal tersebut dikarenakan kinerja microSD jauh di bawah sebuah chip NAND untuk penyimpanan internal sebuah perangkat. Untuk perangkat flagship saat ini, kinerja penyimpanan internal bisa mencapai 550 MB/s. Sedangkan sebuah microSD yang banyak dijual dipasaran maksimal dapat mentransfer data sekitar 30 MB/s saja.

Di lain pihak, kebutuhan akan penyimpanan foto, video, dan dokumen lainnya juga tidak membutuhkan kecepatan tinggi. Terutama untuk penyimpanan foto dan video, kapasitas besar memang sangat dibutuhkan. Hal inilah yang sering membuat penyimpanan internal sering penuh sesak.

microSD at slot

Nah, untuk mengetahui microSD mana yang cocok untuk Anda, silahkan lihat tips berikut ini:

  1. Setelah Android Marshmallow, Google memperbolehkan pengguna untuk memakai kembali kartu microSD. Akan tetapi, kali ini dibedakan fungsinya. Saat memasukkan kartu microSD untuk pertama kalinya, pengguna akan ditanya apakah microSD bakal dipakai untuk memperbesar ruang penyimpanan internal atau sebagai penyimpanan portabel untuk foto dan video. Pilih sesuai dengan kebutuhan.
  2. Saat Anda memilih untuk memperbesar ruang penyimpanan internal, usahakan untuk membeli microSD dengan kinerja yang tinggi. Beli minimal microSD dengan kemampuan U3 dengan kecepatan minimal tulis 30 MB/s atau A1 dengan kemampuan untuk meningkatkan loading aplikasi Android.
  3. Saat Anda memilih untuk penyimpanan portabel, pemilihan microSD akan lebih bebas. MicroSD Class 10 yang saat ini banyak dijual di pasaran sudah cukup untuk melihat hasil foto dan merekam video dengan resolusi 1080p. Pemilihan ini juga membuat microSD dapat dibaca di perangkat yang berbeda.
  4. Selalu perhatikan kemampuan slot microSD pada perangkat Android. Jika spesifikasinya menunjukkan bahwa perangkat tersebut bisa mendukung kartu microSD sampai dengan 64 GB, Anda dapat memilih microSD dengan jenis SDXC (eXtended Capacity). Jika hanya sampai 32 GB saja, gunakan jenis SDHC (High Capacity) yang kapasitas tertingginya hanya 32 GB saja. Kadang perangkat yang mendukung 32GB tidak bisa membaca kartu microSDXC, walaupun kapasitasnya 32 GB.
  5. Jangan terbuai dengan harga murah sebuah microSD! Sering ditemukan pada toko online, beberapa penjual menawarkan sebuah microSD berkapasitas tinggi dengan harga yang sangat murah (meski bukan sedang diskon). Biasanya, mereka menjual microSD palsu dengan iming-iming kualitas super. Dan para pembeli biasanya akan menyesal pernah membeli kartu penyimpan “abal-abal” tersebut. Jadi berhati-hati sebelum membeli, jangan langsung tergiur dengan harga, cek ricek semua keaslian, jika ingin mendapatkan harga tertentu, Anda bisa menunggu promo dari merek resmi.
  6. Selalu backup data Anda! Kartu memori sudah pasti akan rusak pada waktunya. Walaupun memiliki garansi dengan waktu yang lama ( dan ingat untuk menyimpan nota pembelian), data yang ada di dalam kartu microSD tidak akan digaransi.microSD with adapter

Mungkin Anda akan bingung mengenai beberapa istilah yang digunakan pada artikel ini. Tenang saja, kami akan menjelaskan beberapa istilah yang digunakan pada microSD pada artikel berikutnya. Jadi, simak terus pembahasan perangkat keras di DailySocial.id.