Tag: Serumah

Serumah Masih Berusaha Edukasi Masyarakat Soal Platform Room Sharing

Serumah Masih Berusaha Edukasi Masyarakat Soal Platform Room Sharing

Sebelumnya saya pernah menuliskan mengenai Serumah, startup yang bergerak di bidang layanan pencarian teman sekamar atau room sharing dengan mengedepankan identitas dan keterbukaan informasi mengenai kondisi kamar, rumah atau apartemen yang disewakan, lengkap dengan identitas penghuninya. Saya berkesempatan mendapatkan informasi lebih mengenai Serumah. Menurut Founder Serumah Soraya Feruzia, Serumah saat ini masih terus berusaha untuk memperbaiki layanan berdasarkan masukan dari pengguna agar Serumah menjadi salah satu situs rujukan dalam mencari teman berbagi kamar, rumah, atau pun apartemen.

Kepada Dailysocial, perempuan yang akrab disapa Aya ini menjelaskan bahwa dirinya bukan founder tunggal Serumah. Dirinya berperan sebagai co-founder. Aya juga menjelaskan bahwa meski baru diluncurkan secara resmi bulan Juli silam Serumah sudah mulai beroperasi sejak awal tahun ini, tepatnya Januari 2016. Hingga sekarang, dari data yang disampaikan Aya, Serumah sudah mendapatkan kurang lebih 620 pengguna.

Konsep sewa-menyewa ruang yang dibawa Serumah memang terdengar bukan sesuatu yang baru, tetapi menurut Aya apa yang dibawa Serumah merupakan sesuatu yang unik. Serumah didesain untuk menjadi platform yang memfasilitasi pencarian teman sekamar dan sejenisnya, seperti rumah atau apartemen. Karena keunikan ini Aya optimis Serupa dapat diterima sebagai salah satu alternatif dalam pencarian kamar atau rumah sewa.

“Kami percaya bahwa Serumah dapat membantu banyak orang terlebih biaya sewa kamar di kota-kota besar tiap tahun selalu naik,” terang Aya.

Tantangan utama Serumah

Sebagai startup yang belum genap berusia satu tahun, Serumah masih disibukkan dengan pengenalan kepada pengguna, termasuk mengedukasi masyarakat bahwa platform berbagi tempat hunian bukan sesuatu yang menakutkan. Saat ini menurut penjelasan Aya masih banyak masyarakat Indonesia yang lebih memilih untuk mencari teman sekamar dari jejaring pertemanannya dibanding mencari secara online.

“Masih terdapat ketakutan dari masyarakat Indonesia untuk berbagi tempat tinggal dengan orang baru, padahal di luar sana, seperti Inggris, Amerika dan Perancis, website sejenis ini sudah banyak digunakan. Strategi yang kami lakukan adalah meningkatkan kesadaran masyarakat akan website Serumah dan juga ide mengenai room sharing, strategi untuk mengurangi biaya tempat tinggal dengan berbagi kamar sewa. Kami ingin meyakinkan masyarakat Indonesia untuk memanfaatkan teknologi secara maksimal salah satunya pencarian room mate dan kamar sewa,” papar Aya.

Rencananya hingga akhir tahun ini Serumah masih akan fokus dalam mengedukasi masyarakat mengenai keuntungan-keuntungan yang bisa didapat dengan menggunakan platform Serumah. Selain itu Serumah juga masih akan mengembangkan fitur-fitur untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan pengguna.

Aya berharap nantinya Serumah bisa menjadi salah satu situs unggulan untuk sewa kamar di Indonesia dan Serumah dapat membantu orang di luar sana yang kesulitan dalam menemukan kamar atau teman serumah. Salah satu tujuan Serumah, menurut Aya, adalah ingin menjadikan Indonesia sebagai pasar kamar sewa berbasis teknologi terbesar.

“Kami akan terus bergerak dinamis menjawab masalah pengguna (pencari kos-an, pencari teman sekamar atau pemilik properti). Kami percaya bahwa bisnis startup mudah sekali tergantikan jika tidak bergerak dinamis mengikuti pasar. Target kami tahun ini adalah peningkatan jumlah pengguna website serumah dan juga membuat masyarakat Indonesia menggunakan layanan website kami,” terang Aya.

Posted on September 6, 2016Author Prayogo RyzaCategories InterviewTags room sharing, Serumah, Soraya Feruzia, STARTUP NEWS
Informasi Detil Pengguna Hunian Jadi Hal Kritis untuk Serumah

Informasi Detil Pengguna Hunian Jadi Hal Kritis untuk Serumah

AirBnB dan Uber adalah contoh beberapa startup yang sukses menjadi penghubung antara orang-orang yang memiliki sumber daya. Konsep ini lantas terus berkembang dalam banyak hal. Di Indonesia sendiri mulai banyak startup yang yang berangkat dari konsep yang serupa. Yang terbaru adalah Serumah.

Dari pemberitaan beberapa media, Serumah disebut baru mulai beroperasi sejak Juli 2016. Ide awalnya sendiri  berasal dari foundernya, Soraya Feruzia. Aya, sapaan akrab Soraya, mengaku terinspirasi dari pengalamannya sewaktu masih kuliah. Proses mencari kost dan menemukan teman untuk menghuni sebuah hunian secara bersama terasa memberatkan. Terlebih lagi soal harga yang tinggi jika menempati sebuah hunian sewaan sendirian. Serumah mencoba memudahkannya dengan sistem yang mereka tawarkan.

Jika ditilik dari segi konsep, Serumah perlu berjuang ekstra supaya bisa tetap bertahan di pasar dan menjadi pilihan masyarakat untuk berbagi dan mencari hunian yang bisa disewa bersama-sama. Contohnya dengan menawarkan sejumlah fitur atau layanan pembeda.

Dari bisnis sewa-menyewa hunian ini, di Indonesia sendiri sudah ada Infokost, MamiKost, dan lainnya. Secara konsep semuanya berada hampir di titik yang sama, bedanya Serumah menawarkan detil informasi dengan siapa nantinya pengguna akan tinggal. Persaingan selanjutnya menyangkut fitur, layanan, dan yang paling penting adalah kepercayaan.

Tanpa mengenyampingkan peran serta teknologi dan kualitas layanan untuk menentukan pemenang di ranah ini, kepercayaan mau tidak mau berada di titik tertinggi untuk memastikan kepuasan pelanggan. Aya dalam sebuah pemberitaan menyebutkan bahwa Serumah secara sederhana memiliki konsep yang mirip dengan situs cari jodoh. Informasi yang ditampilkan tidak hanya mengenai harga, alamat, dan fasilitas kamar, tetapi juga termasuk orang-orang yang sudah tinggal di sana.

Informasi tersebut diyakini bisa membuat orang lebih selektif memilih hunian sewaan, karena tidak hanya sekedar mencocokkan fasilitas kamar tetapi juga mencari kecocokan sesama penghuni.

“Kami percaya bahwa bisnis startup mudah sekali tergantikan jika tidak bergerak dinamis mengikuti pasar. Kami berharap bahwa Serumah.com akan menjadi situs terkemuka untuk sewa kamar Indonesia dan teman serumah yang dapat membantu orang di luar sana yang kesulitan dalam menemukan kamar atau teman serumah. Tujuan kami adalah Indonesia dapat menjadi pasar kamar sewa terbesar berbasis teknologi yang dapat melayani jumlah penduduk yang sangat besar ini,” ungkap Aya, dikutip dari SWA.

Posted on August 26, 2016August 29, 2016Author Prayogo RyzaCategories OpiniTags room sharing, Serumah, Soraya Fauziah, STARTUP NEWS