Samsung Diam-diam Ungkap Galaxy J1 Mini

Samsung diam-diam memajang varian smartphone baru Galaxy J1 Mini di situs resminya untuk kawasan Filipina. Mengonfirmasi kehadiran versi murah dari Galaxy J1 (2016) yang di waktu yang hampir bersamaan dilepas ke Rusia.

Sesuai dengan label mini yang disematkan padanya, Samsung Galaxy J1 Mini mendapatkan sejumlah penurunan dibanding versi standarnya. Kita mulai dari sektor layar di mana ia hanya mendapatkan modal berupa layar seluas 4 inci, lebih kecil 0,5 inci dari Galaxy J1.

Samsung Galaxy J1 Mini_5

Di bagian jeroan, Galaxy J1 Mini mendapatkan bekal berupa prosesor empat inti berkecepatan 1,2GHz, RAM 768MB dan memori internal 8GB plus dukungan microSD. Kombinasi ini juga relatif lebih rendah.

Polesan apik disematkan oleh Samsung dalam hal interface, di mana perangkat telah berjalan dengan sistem operasi Android 5.1.1 Lollipop. Dua mata disematkan padanya, di mana bagian belakang berupa kamera 5MP dengan bukaan f/2.2 dan kemampuan merekam video beresolusi 720p.

Sementara mata bagian depan hanya bermodalkan kamera VGA dengan aperture f/2.4. Di sisi perangkat terdapat colokan 3.5mm audio jack untuk keperluan audio dan sebagainya. Lalu didukung oleh FM Radio, koneksi 3G, Wi-Fi, Bluetooth 4.1, GPS dan terakhir ditopang baterai berkapasitas 1.500mAh.

Tersedia dalam warna White, Gold dan Black, Galaxy J1 Mini bakal dijajakan melalui toko-toko lokal setempat meski kapan waktunya dan berapa harganya masih belum dibeberkan.

Sumber berita Samsung dan Timesnews.

Smartphone dengan Sistem Cloud Pintar Nextbit Robin Sudah Bisa Dipesan

Storage kepenuhan adalah masalah umum yang dijumpai cukup banyak pengguna smartphone saat ini. MicroSD tentunya bisa jadi solusi untuk memperluas kapasitas penyimpanan. Masalahnya, dewasa ini semakin sedikit smartphone yang dibekali slot microSD, terutama smartphone kelas flagship.

Problem ini sebenarnya bisa diselesaikan dengan layanan cloud storage. Namun supaya tidak membebani pengguna, proses menyimpan konten ke server harus berjalan secara otomatis. Berangkat dari premis tersebut, lahirlah smartphone unik bernama Nextbit Robin.

Oleh pengembangnya, Nextbit Robin diklaim sebagai smartphone dengan storage tanpa batas. Tentunya bukan terang-terangan tidak terbatas. Robin punya memori internal sebesar 32 GB, tapi pengguna juga mendapat kapasitas penyimpanan di cloud sebesar 100 GB.

Nextbit Robin

Maksud klaim tanpa batas itu adalah cara kerja sistem penyimpanan cloud Robin yang dapat berjalan secara otomatis, mengunggah dan mengunduh file saat dibutuhkan. File-nya pun tidak terbatas untuk foto atau dokumen saja, tetapi juga aplikasi.

Jadi ketika memori internal smartphone sudah hampir penuh, Robin akan menyingkirkan foto maupun aplikasi yang sudah lama atau jarang sekali dibuka untuk sementara. Konten-konten tersebut tentunya tidak hilang begitu saja, melainkan diunggah ke server agar bisa diakses kembali di lain waktu.

Aplikasi yang disingkirkan untuk sementara ini akan ditampilkan dalam wujud icon berwarna abu-abu. Saat hendak menggunakannya kembali, pengguna hanya perlu menyentuh icon-nya, lalu Robin akan segera mengunduh dan menyimpannya kembali ke memori smartphone.

Menariknya, semua pengaturan masing-masing aplikasi juga ikut disimpan. Jadi semisal aplikasi yang disingkirkan itu adalah Facebook, saat sudah diunduh kembali Anda tak perlu repot-repot login ulang dengan akun Anda. Semuanya sama persis seperti saat Anda terakhir memakainya.

Nextbit Robin

Sebagian dari Anda mungkin ada yang berpikiran kalau skenario seperti ini bisa jadi malapetaka saat koneksi internet sedang bermasalah. Jangan khawatir, Anda punya opsi untuk memilih aplikasi mana saja yang tidak bakal disingkirkan dan terus disimpan di memori smartphone dalam kondisi apapun.

Berdasarkan pengujian yang dilakukan oleh situs Gizmodo, cara kerja sistem penyimpanan cloud milik Robin ini sesuai dengan klaimnya. Tujuan akhirnya tentu saja adalah menenteramkan hati pengguna karena ia dapat mengambil banyak foto atau mengunduh aplikasi tanpa harus khawatir memorinya kepenuhan.

Beralih ke fisiknya, Nextbit Robin tampil dengan desain yang menarik dan spesifikasi yang cukup mumpuni. Bodinya serba kotak-kotak, akan tetapi setiap sisinya sedikit melengkung supaya terasa nyaman di genggaman, apalagi didukung oleh tekstur lembut yang mengitari bodi setebal 7 mm-nya.

Nextbit Robin

Bagian depannya dihuni oleh layar IPS 5,2 inci beresolusi 1080p. Layar ini dilapisi oleh kaca Gorilla Glass 4 dan diapit oleh sepasang speaker stereo. Ada sebuah kamera selfie 5 megapixel, dan ada kamera 13 megapixel beserta dual LED flash di belakang. Di bawah kamera tersebut, terdapat empat indikator LED yang akan menjadi penanda ketika sistem penyimpanan cloud Robin sedang aktif.

Di sebelah kanan, Anda akan menjumpai sebuah tombol power. Uniknya, tombol power ini telah ditanami sensor sidik jari sehingga Anda hanya perlu menekan dan menempatkan jari sepersekian detik untuk membuka smartphone. Cara kerjanya mirip seperti milik Sony Xperia Z5.

Nextbit Robin

Robin ditenagai oleh chipset Qualcomm Snapdragon 808 dengan prosesor hexa-core, sama seperti milik LG Nexus 5X, dan didukung oleh RAM 3 GB untuk memuluskan kinerja multitasking. Sistem operasi yang dijalankan adalah Android 6.0 Marshmallow, dengan UI khusus rancangan Nextbit yang menyerupai versi standar keluaran Google.

Robin mengemas baterai berkapasitas 2.680 mAh. Menurut The Verge, daya tahannya cukup oke, meski di saat yang sama Pocket-Lint sedikit mengeluhkan daya tahan baterainya yang agak loyo. Bisa disimpulkan daya tahan baterainya tidak istimewa, tapi juga tidak kelewat parah. Proses charging-nya sendiri berlangsung lewat colokan USB-C, dan sudah mendukung fitur Quick Charging.

Kelemahan utama Robin menurut Engadget dan banyak reviewer lainnya adalah performa kameranya yang lamban dan sedikit mengecewakan. Hasil fotonya belum bisa menyaingi smartphone kelas flagship terkini. Singkat cerita, jangan jadikan kualitas kamera sebagai poin pertimbangan utama untuk meminang Robin.

Nextbit Robin

Saat ini Robin sudah bisa dipesan langsung lewat situs resminya setelah sebelumnya ditawarkan lewat Kickstarter. Konsumen tanah air yang tertarik bisa memesan versi GSM-nya seharga $399, dengan dua pilihan warna yakni Mint atau Midnight. Tak usah khawatir, Robin sudah mendukung jaringan LTE yang dipakai oleh operator Indonesia.

Buat yang masih penasaran, Anda bisa menyimak video ulasan Nextbit Robin dari The Verge di bawah ini.

Elephone P9000 Edge, Klimis di Luar, Garang di Dalam

Smartphone tanpa bezel sudah sejak lama diprediksi bakal jadi tren di masa mendatang, dan masa itu tampaknya adalah sekarang setelah sejumlah vendor beramai-ramai merilis perangkat dengan tepian super tipis bahkan bisa dikatakan tanpa bezel. Sebut saja ZTE dengan Nubia Z9-nya, kemudian Oppo dan juga vendor baru, LeTV yang membesut Le 1s. Tak mau hanya jadi penonton, Elephone pun ikut meramaikan bursa smartphone tanpa bezel dengan meresmikan kehadiran punggawa barunya, P9000 Edge.

Kejutan lain, dari namanya, jelas bahwa Elephone P9000 Edge ini tak hanya meramaikan tren smartphone ber-bezel tipis tapi juga menawarkan desain unik berupa lengkungan khas di bagian tepi. Walaupun tak seperti yang dipunyai oleh Galaxy S6 Edge dari Samsung. Namun dari segi spesifikasi, ia tak kalah dengan smartphone flagship brand-brand ternama.

Bagian yang perlu disorot dari Elephone P9000 Edge adalah framenya yang terbuat dari material metal. Hanya saja ada titik lemah yang sangat disayangkan, di mana bagian belakang perangkat ternyata terbuat dari material plastik. Menyelam ke dalam terdapat chipset MT6755 dari MediaTek yang mengemas prosesor octa-core Helio P10 bersama RAM 4GB dan memori internal 64GB. Bermodalkan spek garang ini, Elephone P9000 Edge rasanya sangat layak disejajarkan dengan Samsung Galaxy S6 Edge ataupun Galaxy Note 5 Edge. Apalagi, perangkat juga punya bentang layar yang tak berbeda jauh, yakni seluas 5,5 inci plus sensor pemindai sidik jari yang diposisikan di sebelah kanan.

Kameranya berupa modul sensor 21MP buatan Sony yang diletakkan di belakang. Kemudian ada juga kamera tambahan 8MP untuk keperluan selfie dan lain-lain. Demi memberi topangan daya yang memadai, Elephone membenamkan baterai berkapasitas 3.000mAh yang didukung oleh teknologi Quick Charge yang akan membantu proses pengisian baterai saat pengguna membutuhkan pasokan daya dengan cepat.

Selain itu, smartphone berbasis Android 6.0 Marshmallow ini juga akan diperkaya dengan fitur-fitur sambungan modern seperti Wireless charging, NFC dan USB tipe C. Sayang sampai berita ini kami terbitkan, belum ada informasi resmi berapa harga yang ditawarkan ke konsumen, termasuk informasi apakah ponsel pintar ini akan diluncurkan di luar Tiongkok atau tidak.

Sumber berita Softpedia.

Smartisan T2 Punya Desain Serba Logam yang Lebih Mulus Ketimbang iPhone

Melihat perkembangan yang ada selama tahun 2015 ini, pabrikan smartphone asal Tiongkok sekarang sudah boleh disejajarkan dengan Apple, Samsung dan lain sebagainya. Bukan cuma spesifikasi dan harga murah saja yang menjadi senjata andalan brand seperti Xiaomi dan OnePlus belakangan ini, tetapi juga desain premium yang mengundang decak kagum.

Namun kenyataannya tidak cuma Xiaomi dan OnePlus saja yang mengamini pergeseran tren tersebut. Smartisan yang sejauh ini baru punya dua handset – T1 dan U1 – juga ingin membuktikan bahwa dirinya bisa menciptakan smartphone dengan desain yang begitu menawan. Itulah misi yang mereka tuju lewat smartphone ketiganya, Smartisan T2.

T2 punya elemen desain yang sangat menarik. Rangkanya secara menyeluruh terbuat dari aluminium, dan permukaan di seluruh sisinya tampak begitu mulus – bahkan lebih mulus daripada iPhone 6S yang masih punya garis-garis yang berfungsi sebagai antena. Menurut Smartisan, pencapaian ini merupakan hasil kerja kerasnya selama 588 hari.

Smartisan T2

Dari segi spesifikasi, T2 mungkin bukan yang terbaik, tapi tetap tak bisa dibilang payah. Dimulai dari LCD 5 inci 1080p, chipset Qualcomm Snapdragon 808 dengan proses hexa-core, RAM 3 GB, memori internal 16 GB atau 32 GB – sayang tak ada slot microSD – dan ditutup oleh baterai berdaya 2.670 mAh. Konektivitasnya pun lengkap, mencakup Bluetooth 4.1, NFC maupun LTE.

Beralih ke sektor kamera, T2 mengandalkan sensor 13 megapixel dan lensa f/2.0 sebagai kamera utamanya. Teknologi OIS (Optical Image Stabilization) turut hadir, lengkap dengan opsi perekaman video 4K 30 fps. Di depan, kamera 5 megapixel siap memenuhi hasrat selfie pengguna.

Smartisan T2

Desainnya menawan, spesifikasinya cukup mumpuni, software yang dijalankannya pun juga tak kalah menarik. T2 ditenagai Smartisan OS 2.5, yang merupakan versi modifikasi dari Android 5.1. Selain perubahan tampilan yang cukup drastis – jadi sangat minimalis seperti fisik sang handset itu sendiri – OS ini juga menawarkan opsi kustomisasi yang melimpah.

Contoh yang paling gampang adalah kustomisasi tombol fisik. Anda bisa mengganti tombol di sisi kiri atau kanan untuk mengatur tingkat kecerahan layar maupun volume. Tombol di bawah layarnya sendiri berbentuk memanjang, yang sejatinya terdiri dari tiga tombol berbeda yang bisa Anda atur masing-masing fungsinya.

Di Tiongkok, Smartisan T2 dipasarkan seharga 2.499 yuan (± Rp 5,3 juta) untuk versi 16 GB dan 2.599 yuan (Rp 5,5 juta) untuk versi 32 GB. Tidak ada keterangan apakah smartphone ini bakal dipasarkan di kawasan lain, tapi sebelumnya Smartisan sudah mengungkapkan ketertarikannya terkait ekspansi internasional.

Sumber: Engadget.

Samsung Rilis Galaxy Note 5 Winter Edition di Kandang Sendiri

Samsung ikut meramaikan Natal dan tahun baru dengan menghadirkan varian anyar bagi penggemarnya yang berniat membeli ponsel keluaran vendor asal Korea Selatan tersebut. Diluncurkan di markasnya sendiri, Samsung Galaxy Note 5 Winter Edition secara umum tak membawa perubahan signifikan dari varian terdahulu, yang paling mencolok berupa ruang penyimpanan yang lebih lega yakni seluas 128GB.

Samsung Galaxy Note 5 Winter Edition dijual dalam dua varian warna, yakni Gold Platinum dan Silver Titanium dengan banderol di kisaran $850 per unitnya. Tetapi seperti yang sudah disingung, ponsel pintar ini baru dijajakan di markas mereka sendiri, Korea Selatan.

Sementara itu bila membandingkan spesifikasinya, Galaxy Note 5 Winter Edition ini hampir sama dengan varian Galaxy Note 5 lainnya. Seperti layar 5,7 inci QHD, chipset Exynos 7420 yang membawa delapan inti prosesor, empat inti berkecepatan 1.5GHz dan empat inti lainnya di 2.1GHz, kemudian RAM 4GB dan sepasang kamera mengesankan 16MP bersenjatakan OIS untuk kualitas jepretan kelas dunia dan 5MP untuk mengabadikan pose selfie dan kebutuhan lainnya.

Kamera Galaxy Note 5 Winter Edition masih mempunyai kemampuan sama baiknya dengan varian terdahulu. Kamera utamanya mampu merekam video 2160 piksel di 30fps, dan video 1080 piksel di 60fps, ada juga fitur dual recording, autofocus dan HDR. Sementara kamera depannya sudah mampu mengabadikan video 1440 piksel di 30fpsh plus fitur dual video call dan auto HDR.

Sampai berita ini diterbitkan, belum ada informasi resmi apakah Samsung akan menghadirkan punggawa model barunya ini ke pasar internasional. Tetapi apabila penjualannya di pasar dalam negeri ternyata memuaskan, bukan tidak mungkin harapan itu terkabul dalam beberapa bulan ke depan.

Sumber berita Cnet dan Samsung.

Infinix Note 2 Diungkap, Andalkan Baterai 4.040 mAh dan Harga di Bawah 2 Juta

Kiprah Infinix di pasar smartphone tanah air bisa dibilang cukup cemerlang. Mengawali debutnya di pertengahan tahun dengan Hot Note, belum lama ini Infinix malah dipercaya Google menjadi eksekutor smartphone program Android One generasi selanjutnya, Infinix Hot 2 – baca ulasan lengkapnya di sini.

Kini, dalam rangka menyambut akhir tahun, Infinix pun menghadirkan suksesor dari Hot Note. Dijuluki Infinix Note 2, perangkat ini masih mengandalkan daya baterai yang masif di angka 4.040 mAh. Tapi sebagai tambahan, disematkan pula fitur fast charging yang diklaim 4,5 kali lebih cepat daripada biasanya – sanggup mengisi 97 persen baterai hanya dalam waktu 60 menit, atau 15 menit charging untuk penggunaan selama 8 jam.

Infinix Note 2 mengemas layar yang berukuran sangat besar, tepatnya 5,9 inci dengan resolusi HD. Pun begitu, bezel kiri-kanan maupun atas-bawahnya cukup tipis sehingga masih bisa digenggam dengan nyaman oleh pengguna. Meski mengusung baterai yang besar, tebal bodinya cuma 9,3 mm, dan bobotnya berkisar 194 gram.

Infinix Note 2

Soal performa, menurut saya perubahannya tidak begitu drastis, masih menggunakan prosesor octa-core 1,3 GHz 64-bit, RAM 2 GB dan memori internal 16 GB – plus slot microSD dengan kapasitas maksimum 32 GB. Kendati demikian, sektor kameranya justru telah mendapat peningkatan yang cukup dramatis.

Di sini Infinix telah membekali Note 2 dengan sensor 13 megapixel sebagai kamera utamanya. Sensor ini merupakan buatan Samsung yang telah mengusung teknologi ISOCELL dan phase-detection autofocus (PDAF). Singkat cerita, kamera belakangnya sanggup mengunci fokus hanya dalam waktu 0,25 detik, dan hasil fotonya di kondisi minim cahaya juga akan lebih optimal.

Beralih ke depan, Note 2 mengandalkan kamera selfie 2 megapixel. Kamera depan ini diklaim dapat menghasilkan gambar yang lebih terang karena memiliki ukuran pixel yang lebih besar di angka 1,6 μm, didukung oleh lensa dengan bukaan f/2.0.

Infinix XUI

Selain penyempurnaan hardware, Infinix Note 2 rupanya juga mengusung sejumlah keunggulan di sisi software. Nyatanya, ini merupakan smartphone pertama Infinix yang mengusung user interface buatan sendiri yang dijuluki XUI. Interface XUI ini menawarkan desain yang lebih flat, responsif dan hemat daya, dengan Android 5.1 Lollipop sebagai dasarnya.

Agar lebih memikat di mata konsumen, XUI juga menawarkan opsi kustomisasi tema maupun font. Tentu saja, update secara berkala akan diteruskan secara OTA (over-the-air), dan Note 2 juga telah mendukung fitur dual SIM 4G/LTE.

Infinix Note 2

 

“Sebagai penerus Infinix Hote Note, Note 2 tidak hanya membawa baterai besar. Infinix Note 2 menawarkan kombinasi baterai besar, pengisian daya lebih cepat, spesifikasi mumpuni, software yang dioptimalkan dan desain trendi dengan harga terjangkau yang sulit ditemui di brand smartphone lain sekelasnya,” jelas Anis Thoha Manshur selaku Marketing Manager Infinix Indonesia dalam pernyataan resminya.

Terkait pemasaran, Infinix kembali menggandeng Lazada sebagai mitra eksklusifnya. Banderol harga yang ditawarkan untuk Infinix Note 2 adalah Rp 1.899.000, dan penjualan akan dimulai pada tanggal 11 Desember 2015 mendatang.

Tak Bisa Lepas dari Android, Andy Rubin Bakal Bikin Smartphone Sendiri?

Banyak orang mengenal Andy Rubin sebagai bapaknya Android karena ialah orang pertama yang merancang OS tersebut sebelum dicaplok oleh Google. Namun setelah mengundurkan diri dari Google pada Maret 2013 dan sepenuhnya keluar pada Oktober 2014, nama Andy Rubin meredup bahkan nyaris tanpa kabar sama sekali. Sampai pada hari Rabu, 2 Desember TheInformation via TheVerge melaporkan bahwa Andy Rubin sibuk mengembangkan startup dan mungkin saja akan kembali ke bisnis Android. Tapi kali ini Rubin tak berniat menggarap piranti lunak, melainkan terjun ke bisnis perangkat keras dalam wujud smartphone, tentu aja smartphone Android.

Menurut TheInformation, Andy Rubin sedang berupaya keras merekrut beberapa orang untuk memulai perusahaan smartphone-nya sendiri. Untuk mewujudkan ambisinya itu, ia dikabarkan memanfaatkan Playground Fun, sebuah startup pendanaan yang ia kelola sesaat setelah hengkang dari Google. Kampanye yang ia jalankan melalui Playground Fun kini sudah berhasil mengumpulkan modal sebesar $300 juta. Namun belum diketahui pasti apakah Rubin akan berada di balik nahkoda perusahaan barunya ini jika memang benar-benar terwujud.

Rubin sendiri sejak sepenuhnya meninggalkan Google lebih banyak berkutat pada pengembangan teknologi dan juga banyak terlibat di ranah investasi. Ia dikabarkan aktif di dunia permodalan sejak menjadi rekanan Redpoint Venture sembari menanamkan uangnya untuk mengembangkan teknologi kecerdasan buatan dan rumah pintar.

Dalam perjalanan sejarah teknologi komunikasi, Andy Rubin adalah salah satu tokoh penting yang mengubah dunia gadget khususnya smartphone lewat ciptaannya, Android. Bermodalkan nama besar itu, rasanya tidak sulit bagi Rubin untuk merekrut bakat-bakat handal guna memulai proyek barunya ini.

Sumber berita PhoneArena, TheVerge dan gambar header Hewlettpackardventures.

Axioo Rilis Dua Smartphone Android Lollipop Berbekal RAM 3GB

Lama tak menggebrak pasar mobile, Axioo kemarin, Kamis (26/11/2015) kembali memanaskan persaingan perangkat smartphone tanah air dengan meluncurkan dua punggawa baru berupa smartphone 5 inci dan 5,5 inci bernama Venge dan Venge X.

Di peluncuran kali ini Axioo tampaknya tak ingin biasa, oleh karena itu mereka sengaja membenamkan RAM berukuran 3GB untuk kedua jagoan barunya ini. Sebuah ukuran RAM yang hanya dapat ditemukan di perangkat flagship buatan brand ternama. Bagaimana dengan spesifikasi lainnya? Berikut ulasan selengkapnya

Axioo Venge

Di bagian terpenting, yaitu layar, Axioo Venge mencoba memberikan kesan pertama terbaik dengan menampilkan layar berpenampang 5 inci yang terbangun dari teknologi IPS HD. Tak hanya tajam, layar jenis ini juga memberi kenyamanan ketika harus mengakses berbagai navigasi di segala kondisi.

axioo venge

Tak jauh dari layar ada kamera depan yang dimotori oleh sensor 2MP, tak istimewa tapi cukup baik untuk memotret pose selfie yang sedang digrandungi. Kamera depan ini ditemani oleh kamera utama yang terletak di belakang yang mempunyai resolusi 8MP dengan AF dan aperture f/2.2.

Yang cukup melegakan, walau bersifat relatif, varian ini juga sudah dibekali dengan prosesor quad-core MT6735P yang berkecepatan 1.0GHz ditemani grafis Mali-T720MP, RAM 3GB dan memori internal 16GB. Perangkat juga sudah dilengkapi dengan OS yang cukup baru, Android 5.1 Lollipop, kemudian disokong baterai berkapasitas 2.100mAh.

Axioo Venge X

Axioo Venge X mempunyai spesifikasi yang sedikit di atas Venge, layarnya lebih lebar di 5,5 inci dan resolusi 1280 x 720 piksel. Jeroannya juga lebih gahar, yakni MT6753 dengan prosesor 64-bit octa core 1.5GHz ARM Cortex-A53 dan grafis dari ARM Mali-T720MP GPU.

Kemudian di sektor kamera, Venge X menggunakan kamera 13MP dengan AF ditemani oleh kamera depan 5MP untuk keperluan selfie. Sama seperti sang adik, Venge X juga sudah dibekali oleh teknologi 4G dan Android 5.1 Lollipop.

Harga dan Ketersediaan

Dikutip dari TeknoKompas, Axioo Venge dan Venge X mulai dipasarkan pada bulan Desember mendatang dengan harga masing-masing 2,2 juta dan 3,3 juta.

Sumber berita Axioo.

LG Ray Diboyong ke Amerika Latin dengan Bekal Layar 5,5 Inci

Di saat mayoritas pabrikan perangkat menyasar Asia dan Asia Tenggara untuk menjajakan perangkat murahnya, LG justru lebih memilih kawasan CIS (Armenia, Belarusia, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Moldova, Rusia) dan Amerika Latin untuk meluncurkan punggawa entry level barunya, LG Ray.

Dibalut komponen seperti metal, LG Ray menawarkan penampang layar selebar 5,5 inci dan resolusi yang cukup pantas, yakni 720 x 1280 piksel. Menghasilkan kepadatan di 267ppi. Tak disebutkan model chipset yang digunakan, namun informasi resminya berupa prosesor octa-core tanpa dukungan LTE, hanya HSPA+ 3G. Kemudian sokongan RAM 1GB dan memori internal seluas 16GB. LG juga menambahkan slot microSD sebagai bantuan daya simpan.

Ponsel Android 5.1 Lollipop berbekal baterai 3.000mAh ini juga cukup mumpuni untuk mengabadikan momen penting berkat ketersediaan kamera 13MP di bagian belakang. Sementara untuk menjepret selfie, LG menyematkan kamera 8MP plus sejumlah fitur fotografi modern lainnya.

Belum ada informasi berapa harga yang ditawarkan, namun ponsel berdimensi 5 x 76.4 x 9.3mm dipastikan akan hadir minggu ini dalam balutan tiga warna yakni silver, gold dan titan black. Murah itu relatif, namun bila dibanderol kurang dari $150, tampaknya LG Ray punya peluang untuk merebut hati konsumen di pasar yang dituju.

“Pasar 3G tetap menjadi prioritas LG agar kami dapat melanjutkan pengembangan produk baru. Tak peduli di negara apa dan perangkat apa, setiap pelanggan LG akan memperoleh pengalaman yang unik dengan keseimbangan desain, performa dan nilai.” Demikian ujar Juno Cho, President dan CEO LG Electronics dalam keterangan tertulis di situsnya.

Sumber berita LGNewsRoom.

Pepsi Realisasikan Smartphone Android Pertamanya, P1 dan P1s

Rumor bahwa Pepsi berencana meluncurkan perangkat smartphone ternyata bukan isapan jempol. Dijuluki Pepsi P1 dan P1s, smartphone perdana Pepsi tersebut resmi muncul dalam sebuah kampanye penggalangan dana di Tiongkok.

Sambutan dingin atas rumor smartphone Pepsi cukup beralasan mengingat brand ini lebih dikenal sebagai perusahaan pembuat minuman kaleng bersoda yang notabene bertolak belakang dengan dunia teknologi. Apapun rencana di baliknya, kini jelas sudah, anggapan itu sepenuhnya keliru.

Dari segi brand, semua orang tahu siapa itu Pepsi. Tak ada yang istimewa ataupun unik, tetapi bila dipreteli spesifikasinya, Pepsi Phone P1 maupun P1s tampaknya dibangun dengan rencana yang sangat baik. Kita awali dari sisi luar perangkat, di mana ia terbalut layar dengan lebar 5,5 inci beresolusi 1080 x 1920 piksel. Desain 2.5D di sisi layar membuat perangkat punya garis wajah yang tak kalah dengan perangkat premium lainnya.

pepsi phone p1s_2

Merangsek ke dalam kita akan menjumpai prosesor octa-core yang dipersembahkan oleh MediaTek MT6592 dipadukan dengan grafis Mali 450-MP4 GPU, RAM 2GB dan memori internal 16GB. Untuk komponen terakhir, Pepsi juga membenamkan tambahan slot microSD jika dirasa masih kurang lega.

Kameranya bagaimana? Bagian ini rupanya menawarkan komponen yang menjanjikan, di mana terdapat sensor 13MP di bagian belakang dan 5MP di depan. Sangat memadai, bahkan lebih dari cukup untuk berbagai tuntutan keperluan fotografi modern.

pepsi phone p1s_1

Di balik balutan body setebal 7,7mm dan jeroannya yang garang, Pepsi Phone P1s juga menyimpan fitur istimewa di sisi interface, di mana perangkat menggunakan custom OS rombakan sendiri bernama dido yang dipoles dari sistem operasi Android 5.1 Lollipop.

Shenzhen Scooby Communication Equipment Co yang menjadi perakit ponsel juga membenamkan fitur-fitur ala perangkat flagship seperti 4G LTE, slot nano SIM, pemindai sidik jari, dan baterai berkapasitas 3.000mAh yang terbilang di atas rata-rata.

Seperti yang sudah disinggung, Pepsi Phone P1s saat ini hanya akan dijajakan melalui kampanye penggalangan dana di situs Z.JD. Di sana ada dua varian yang ditawarkan, Pepsi P1 dan Pepsi P1s yang dibedakan oleh pilihan operator lokal. Harga yang ditawarkan sendiri akan dinaikkan dengan batas penjualan unit tertentu mulai dari $78 hingga $203.

Sumber berita Fonearena dan zJD.