Startup Makassar Expo Kumpulkan 13 Startup Terbaik

Acara Startup Makassar Expo yang pertama kali digelar di kota Makassar mengumpulkan 13 startup dengan ide yang menarik. Kegiatan ini digelar dengan tujuan untuk memberdayakan startup yang telah terbentuk di Kota Makassar, membangun kerja sama dan sinergi antar startup, mempromosikan startup di Makassar kepada pasar yang tepat, menumbuhkan jiwa kewirausahaan dari peserta dan memberikan penghargaan kepada startup terbaik.

Dalam pagelaran expo, tersebut Startup Makassar berhasil mengumpulkan 13 startup yang memiliki produk menarik dan berpotensi untuk dikembangkan menjadi produk yang menjanjikan. Berikut ini adalah daftar selengkapnya:

Solucities

Sebuah crowdfunding dan media kolaborasi masyarakat urban (komunitas) untuk terlibat memberi solusi nyata pada kota-kota di Indonesia. Baik berupa ide atau solusi berkelanjutan yang bisa diwujudkan ataupun dalam bentuk pendanaan. Solucities fokus pada permasalahan permukiman kumuh, infrastruktur skala urban dan upaya meningkatkan indeks kebahagiaan masyarakat urban.

Tarrasmart

Tarrasmart adalah kependekan dari TrAnsfoRmation RAdio in SMART City and SMART Technology. Fokus pada direktori radio online di Indonesia.

Tiketbusku

Situs Reservasi Online tiket bus, pengguna dapat memilih rute tanggal keberangkatan dan jumlah penumpang dan tempat duduk langsung melalui platform Tiketbusku. Tiketbusku telah telah bekerja sama dengan beberapa jasa angkutan Bus di beberapa daerah di Sulawesi.

GOWDI

Gowdi merupakan kependekan dari Gowa Digital Studio. Merupakan game developer yang berfokus pada aplikasi game mobile dengan kategori edukasi dan arcade.

Rumah Private

Rumah Private adalah startup penyedia tutor privat. Berbeda dengan layanan serupa lainnya, Rumah Private menjaga kualitas para pengajar sehingga dipastikan setiap pelanggan mendapat pelayan yang terbaik.

Cari Pondokan

Caripondokan memberikan kesempatan kepada traveler untuk menikmati penginapan selain hotel di lokasi pilihan.

Maningo Studio

Startup game developer yang berbasis di Makassar, memiliki visi dan misi untuk memberikan game terbaik bukan hanya untuk hiburan namun edukasi masyarakat.

Mallsampah

Mallsampah adalah Sistem pengelolaan sampah digital dan Eco-Marketplace. Mallsampah memiliki 5 layanan utama sebagai model jual-beli hijau, yaitu layanan jual-beli sampah nonorganik secara online, layanan jual-beli produk daur ulang, produk ramah lingkungan, bibit tanaman dan barang bekas.

Jasa Smart

Jasa Smart merupakan merketplace jasa yang memungkinkan segala kebutuhan jasa bisa didapatkan dengan mudah. Melalui marketplace ini Jasa Smart tidak hanya fokus pada bisnis namun juga menjadi solusi pada persoalan sosial di masyarakat.

Hi-Clay

Hi-Clay adalah startup yang bergerak di bidang pengembangan game hiburan hingga edukasi.

NonQ

Aplikasi yang menghubungkan para pemilik tempat cafe, restoran, rumah makan, warung kopi dan ruang publik dengan para pengguna berdasarkan kebutuhan, fasilitas yang diinginkan, lokasi dan budget yang dimiliki.

Sahabat Rumah

Sahabat rumah adalah start up di bidang properti yang fokus pada layanan terintegrasi properti. Menggabungkan konsep social entrepreneurship, green ,culture dan creative economy.

Kotak Narsis

Kotak Narsis merupakan photobooth kreasi dari Dandelion Kreatif Indonesia dan WASDLABS. Bukan seperti photobooth biasa, Kotak Narsis hadir memberikan fitur berbeda untuk pengguna.

Program scale-up komunitas Makassar

Kegiatan lain yang juga digelar dalam rangkaian Startup Makassar Expo adalah coaching clinic oleh komunitas Startup Makassar. Dengan menghadirkan 10 mentor pelaku startup dan profesional dari berbagai bidang, kegiatan ini cukup disambut baik oleh pelaku industri digital kreatif di sana.

Diharapkan setelah kegiatan ini, pelaku startup dapat melakukan akselerasi dalam pengembangan bisnisnya serta dapat menjalin hubungan dengan para profesional yang telah lama berkecimpung dalam industri kreatif digital.

Komunitas Startup Makassar dan Geliat Industri Digital di Makassar

Startup Makassar berdiri di akhir 2014 dari inisiatif segelintir pebisnis startup digital di sana yang merasa perlu ada satu wadah khusus untuk membangun ekosistem digital kreatif di ibu kota Sulawesi Selatan itu. Kami berkesempatan berbincang dengan Wakil Ketua Startup Makassar Fordyta Abubakar (Dhyto) dan pendiri LeanSkill yang juga inisiator awal Startup Makassar Fajar Assad untuk mengetahui aktivitas dan peranan Startup Makassar dalam menumbuhkan ekosistem industri digital di Makassar.

Latar belakang berdirinya Startup Makassar

Fajar menceritakan, pada tahun 2014 ia menjadi satu-satunya startup terpilih dari Makassar untuk mengikuti event business connect di Jakarta yang diadakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI. Di sana ia bertemu dengan peserta pelaku startup lain dari beberapa kota besar di Indonesia.

Setelah melewati proses kegiatan selama tiga hari, Fajar bertemu dengan mentor, startup dari berbagai daerah, angel investor, hingga venture capital di Jakarta. Ia juga berkunjung ke beberapa co-working space, kantor startup, venture capital, hingga mendatangi event startup lokal.

“Pulang dari sana, saya mencoba mendeteksi siapa saja developer, freelancer, pelaku startup, dan web designer di Kota Makassar dengan cara mengadakan meet-up setiap hari Minggu,” ujarnya.

Di meet-up pertama, terkumpul lima orang. Jumlah itu terus meningkat pada meet-up kedua dan meet-up selanjutnya, hingga mereka mengadakan rapat untuk menentukan nama dan kepengurusan dari komunitas yang mulai terbentuk.

Startup Makassar merupakan komunitas informal para pelaku startup digital di Makassar yang didirikan berdasarkan kebutuhan dari para pelaku startup digital Makassar untuk saling berbagi ilmu, keterampilan dan informasi yang berhubungan dengan dunia startup digital. Di awal kepengurusannya, Startup Makassar diketuai oleh Fachrie Lantera, lalu diganti Ammi, dan sekarang diketuai oleh Dedy Triawan.

Visi dan misi Startup Makassar

Visi dari Startup Makassar adalah untuk membentuk ekosistem startup digital di kota Makassar. Untuk mewujudkan visi tersebut mereka mempunyai misi merangkul para pendiri startup digital (tech enthusiast), freelancers, dan komunitas digital yang telah ada di Makassar untuk saling bertemu dan saling berkolaborasi.

[Baca juga: Makassar Creative Network Ajak Pengembang Berkompetisi dalam Hackathon Makassar]

Anggota komunitas Startup Makassar kini berjumlah 40-50 pelaku startup digital yang sebagian besar masih dalam tahap costumers dan product validation. Startup Makassar juga selalu menjalin sinergi dan komunikasi dengan pemerintah daerah setempat.

Tujuan berdirinya Startup Makassar adalah untuk mendeteksi para pelaku startup di Makassar. Selain itu, Startup Makassar juga menjadi wadah berkumpul bersama para pelaku startup di kota Makassar untuk saling berbagi ilmu kepada sesama anggota komunitas dan masyarakat luas.

Cakupan Startup Makassar

Saat ini, lingkup Startup Makassar masih fokus di kota Makassar saja, namun tidak menutup kemungkinan ke depannya juga menerima para pelaku startup digital dari seluruh kabupaten atau kota di Sulawesi Selatan. Dhyto bahkan menargetkan agar startup digital di Makassar dapat go national bahkan go global. Dengan adanya sinergi antar pelaku startup digital di Makassar, ia berharap semoga target yang ia inginkan dapat segera tercapai.

Sebagi informasi, industri kreatif digital di kota Makassar sendiri saat ini secara perlahan mulai terlihat geliatnya. Beberapa startup yang telah muncul dan berasal dari ibu kota Sulawesi Selatan ini di antaranya adalah sistem tender elektronik Eproc, aplikasi GetHere yang dikembangkan DNS Studio, aplikasi pesan antar makanan Wamau, dan asisten pribadi TanyaBudi.

Program kerja Startup Makassar

Dhyto menjabarkan beberapa program kerja yang telah diadakan oleh Startup Makassar adalah mengadakan pertemuan rutin yang dirangkai dengan sharing session seperti business talk, tech talk, dan design talk. Selain itu, dalam waktu dekat mereka juga akan mengadakan Startup Makassar Expo 2016 yang bertujuan untuk memasyarakatkan startup ke masyarakat umum, para developer, dan stakeholder yang ada di Makassar.

Startup Makassar Expo 2016 ini diharapkan Dhyto dapat berlangsung meriah dan bisa membantu para pelaku startup digital untuk dapat bertemu langsung dengan calon konsumen mereka. Ia juga ingin ada startup dan investor yang “berjodoh” lewat event ini.

“Saya berharap, semoga suatu saat nanti akan lahir ‘The Big Player’ dari Indonesia bagian timur,” ujar Dhyto mengakhiri perbincangan.