Huawei Masih Jadi Nomor Satu di Tiongkok

Huawei berhasil mempertahankan posisinya sebagai pabrikan perangkat yang paling banyak mengapalkan smartphone di Tiongkok selama kuartal pertama 2017, dengan kembali mencatatkan prestasi bahkan menorehkan angka yang lebih tinggi. Demikian menurut laporan Canalys, perusahaan analisis dan riset.

Menurut Canalys, Huawei berhasil mengapalkan 23 juta unit smartphone atau naik 2 juta unit dibandingkan kuartal pertama sebanyak 21 juta. Catatan ini selain mempertahankan prestasi di kuartal sebelumnya, juga menjadi penegas dominasi mereka di pasar Tiongkok yang di saat bersamaan justru mengalami penurunan 3% setelah enam bulan berturut-turut membukukan peningkatan.

Oppo yang sebenarnya punya catatan pertumbuhan yang mengesankan kuartal lalu harus tertahan di peringkat kedua dengan jumlah pengapalan sebanyak 21 juta unit smartphone. Tambahan ini masih menjadikan Oppo sebagai satu-satunya pabrikan yang mampu menorehkan pertumbuhan di atas 35% dari tahun ke tahun. Tetapi masih lebih rendah dibandingkan pertumbuhan di kuartal pertama yang bahkan mencapai angka 55%.

Vivo tak beranjak dari peringkat ketiga dengan jumlah pengapalan sebanyak 16 juta unit smartphone. Namun catatan ini perlu menjadi perhatian khusus karena dibandingkan dengan kuartal pertama, jumlah ini mengalami penurunan sebanyak 1 juta unit.

Jika posisi satu, dua dan tiga tidak mengalami perbedaan. Lain halnya dengan peringkat keempat dan kelima. Strategi Xiaomi mendorong pertumbuhan toko offline di samping memperkuat kanal penjualan online terbukti tetap sasaran. Berdasarkan laporan Canalys, Xiaomi berhasil merebut kembali peringkat keempat yang sebelumnya diambil alih oleh Apple. Sebanyak 15 juta unit smartphone berlabel Xiaomi dikapalkan ke Tiongkok, naik tajam dari kuartal sebelumnya yang hanya 9 juta unit.

Lucio Chen, Canalys Research Analyst mengatakan bahwa Xiaomi masih menawarkan nilai terbaik di pasar Tiongkok, dan menjadi pilihan favorit untuk konsumen yang mempertimbangkan harga sebagai keputusan pembelian. Kanal penjualan online masih jadi jalur kunci bagi Xiaomi, dua yang tersukses adalah JD.com dan Tmall.

Sementara itu, di peringkat tujuh besar secara berurutan ditempati oleh Apple, Samsung dan Meizu. Ketiganya sama-sama mengalami penurunan jumlah pengapalan perangkat di kuartal ini.

Jumlah pengapalan bukanlah jumlah penjualan yang sebenarnya di lapangan. Namun jumlah ini kerap jadi acuan untuk menentukan popularitas sebuah brand.

Sumber gambar header ilustrasi Huawei P10.

Pengapalan Smartphone Huawei Kembali Berjaya, Xiaomi Melempem

Huawei sekali lagi dinobatkan sebagai pabrikan paling berjaya di Tiongkok. Dalam data pengapalan perangkat kuartal pertama 2017 yang dilaporkan oleh Canalys terungkap bahwa Huawei berhasil menjadi yang terbanyak mengirimkan perangkat ke pasar Tiongkok dengan persentase sebesar 18%. Totalnya ada 21 juta unit smartphone yang dikapalkan oleh Huawei, mengalahkan Oppo yang hanya mengapalkan 20 juta unit, kendati data pengapalan Oppo tetap mengesankan dengan angka pertumbuhan sebesar 55% dari tahun ke tahun.

Di posisi ketiga ada Vivo yang memegang 15% pangsa pasar dengan angka pengapalan sebanyak 17%. Menurut Canalys, lebih dari 50% pangsa pasar smartphone di Tiongkok dikuasai oleh Huawei, Oppo dan Vivo. Menandakan bahwa pasar smartphone di Tiongkok terus tumbuh dengan angka pengapalan naik lebih dari 9% dari tahun ke tahun. Tetapi ini juga jadi indikasi yang sangat jelas bahwa pasar smartphone Tiongkok sedang mengalami konsolidasi.

Sebagai perbandingan, tahun lalu di kuartal yang sama Huawei, Vivo dan Oppo jika digabungkan hanya menyentuh angka 42%  dari total pangsa pasar. Kemudian Xiaomi yang tahun lalu masih duduk di posisi ketiga tampaknya kian tertekan dengan geliat bisnis penghuni tiga besar di atas. Kini posisi Xiaomi turun ke peringkat kelima dengan pengapalan hanya 9 juta unit. Selanjutnya, Apple berhasil menggeser Xiaomi untuk duduk di peringkat keempat, melengkapi total 114 juta unit smartphone dikapalkan di Tiongkok di kuartal pertama 2017.

Yang menarik, Oppo dan Vivo adalah perusahaan yang disokong oleh perusahaan yang sama, BBK Electronics. Jadi, jika dikalkulasikan lagi, maka sebenarnya secara teknis BBK-lah perusahaan perangkat paling besar di Tiongkok.

Sumber gambar header ilustrasi Fortune.