Cari Tahu Apa Itu Scalping Saham dan Tips Agar Cuan

Apakah kamu berpikir trading menjadi salah satu cara untuk mendapatkan keuntungan secara cepat? Ternyata jika kamu masuk ke dunia trading ada yang disebut dengan scalping saham. Secara garis besar memang scalping saham dan trading saham ini adalah salah satu strategi memperoleh keuntungan saham.

Namun, apa itu scalping saham yang sebenarnya? Dan bagaimana memanfaatkan scalping saham untuk mendapatkan keuntungan yang besar?

Tanpa basa-basi panjang lebar. Yuk, simak pembahasan scalping saham sekarang juga!

Apa Itu Scalping Saham?

Dikutip dari beberapa sumber, scalping saham adalah sebuah strategi untuk mendapatkan keuntungan saham dengan cara cepat yaitu harian bahkan berpacu dengan detik.

Scalping saham juga biasanya menggunakan modal yang cukup besar dan orang yang melakukan scalping saham disebut juga sebagai scalper.

Scalping saham juga menargetkan perubahan kecil dalam pergerakan saham harian, scalper akan sering masuk dan keluar sepanjang sesi perdagangan untuk mendapatkan keuntungan.

Apa Bedanya Scalping Saham dan Trading Saham?

Seperti yang disebutkan sebelumnya, scalping saham ini mencari keuntungan saham secara cepat dengan beberapa menit bahkan detik sekalipun. Jumlah pedagangnya juga bisa ratusan kali dalam sehari.

Para scalper akan melakukan pelacakan dengan cara memantau secara konstan sepanjang sesi perdagangan dan biasanya scalper juga adalah orang yang sudah mahir dalam trading saham. Kemudian, scalper juga biasanya mengikuti grafik periode pendek yaitu seperti grafik 1 menit, grafik 5 menit, atau juga grafik berbasis transaksi.

Sedangkan, trading saham adalah pembelian saham untuk investasi jangka pendek.

Trading saham akan melakukan analisa yang cukup lama di jam-jam tertentu untuk mendapatkan harga saham yang kumulatif dengan tujuan mendapatkan keuntungan yang maksimal.

Trader saham juga biasanya akan langsung menjual sahamnya secara cepat, berbeda dengan investor saham yang memilih untuk berinvestasi dalam jangka waktu tahunan.

Kemudian, trader saham juga biasanya akan mengikuti tren. Jika ada tren yang naik mereka para trader akan bersiap dalam posisi membeli.

Tips Melakukan Scalping Saham

Ada beberapa tips untuk bisa mendapatkan keuntungan dari scalping saham ini.

1. Melakukan eksekusi pesanan dengan efisien

Dikutip dari Investopedia, seseorang yang akan melakukan scalping saham akan menguasai sebuah seni eksekusi order yang cukup efisien, mereka akan menghindari pesanan yang tertunda atau buruk karena tidak memberikan keuntungan yang besar.

2. Frekuensi dan Biaya

Scalping biasanya akan melibatkan banyak perdagangan bahkan dalam satu sesi perdagangan mereka akan membeli sebanyak ratusan.Sehingga, butuh modal yang cukup besar, tentunya membeli dan menjual saham juga akan berdampak terhadap biaya transaksi yang besar dan dapat menekan keuntungan.

Sehingga, kamu perlu mencari broker online yang tepat. Namun, tidak semua broker juga mengizinkan strategi scalping.

3. Mempelajari analisis teknikal

Sama seperti trading saham, scalping saham juga akan mempelajari analisis saham yang tentunya akan jauh lebih rumit. Kamu harus paham tentang strategi entry moving average ribbon, strategi multiple scalping, dan juga strategi keluar relative strength and weakness.

4. Mulai dengan swing trading

Scalping saham adalah strategi lanjutan dari swing trading. Sehingga, jika kamu pemula dalam hal ini lebih baik mencoba untuk melakukan swing trading yang memiliki flow sedikit lebih lambat dengan scalping saham. Transaksi swing trading juga biasanya bergerak dalam harian atau mingguan jadi, kamu bisa membiasakan diri untuk membaca pola saham terlebih dahulu.

5. Fokus dan Disiplin Waktu 

Tips yang terakhir adalah kamu harus fokus dan disiplin waktu, orang yang melakukan trading saham akan jauh lebih aktif untuk memantau pergerakan saham karena biasanya mereka akan membeli saham dengan rentang waktu permenit. Sehingga, fokus mereka adalah melakukan scalping tidak mengerjakan hal lain.

Gimana, apakah kamu sudah tertarik untuk menjadi scalper? Jika, belum yakin kamu bisa mencoba untuk melakukan investasi saham, trading saham, dan dilanjut dengan scalping saham.

***

Ikuti kuis dan challenge #NgabubureaDS di Instagram @dailysocial.id selama bulan Ramadan, yang akan bagi-bagi hadiah setiap minggunya berupa takjil, hampers hingga langganan konten premium DailySocial.id secara GRATIS. Simak info selengkapnya di sini dan pantau kuis mingguan kami di sini.

Apa itu trading saham dan bedanya dengan investasi?

Saham akhir-akhir ini menjadi populer di Indonesia, banyak orang yang melakukan investasi saham agar bisa mendapatkan kesejahteraan keuangan saat di masa yang akan datang. Namun, pemanfaatan saham di Indonesia saat ini dilakukan melalui investasi dan trading.

Sebelum masuk ke pengertian trading saham, kamu perlu tahu apa itu saham.

Saham adalah instrumen pasar keuangan yang berupa tanda penyertaan modal seseorang atau badan usaha dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas.

Lalu apa perbedaan investasi saham dan trading saham? Apakah trading saham juga aman dilakukan oleh pemula? Yuk, simak penjelasan trading saham berikut!

Pengertian trading saham

Secara umum trading saham adalah transaksi jual beli saham sebagai produk pasar modal atas dalam jangka pendek. Jangka pendek di sini dapat kamu lihat dari harga pasar modal setiap harinya.

Trading saham juga biasanya dipilih orang-orang untuk mendapatkan keuntungan yang cukup besar dengan jangka waktu yang relatif singkat. 

Orang yang melakukan trading saham disebut juga sebagai trader dan berbeda dengan investor, karena trader akan lebih aktif untuk menganalisa fluktuasi harga saham setiap hari dan dari sini lah trader akan memilih harga saham yang terbaik. Hal ini bertujuan agar bisa mendapatkan capital gain yang maksimal saat nanti menjualnya kembali.

Apa perbedaan investasi saham dan trading saham?

Investasi saham sebuah cara untuk menyisihkan sebagian besar modal kamu di pasar keuangan untuk mendapatkan penyertaan modal seseorang atau badan usaha dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas dengan jangka waktu tertentu atau cukup lama.

Tujuan saham ini biasanya digunakan untuk mencari penghasilan atau keuntungan dengan investasi jangka panjang.

Berbeda dengan trading saham, yaitu pembelian saham untuk mendapatkan investasi jangka pendek.

Biasanya investasi saham juga dikelola secara pasif oleh yang membelinya, contoh kamu membeli saham di sebuah pt dan membiarkannya. Sedangkan, trading saham akan melakukan analisa yang cukup lama di jam-jam tertentu untuk mendapatkan harga saham yang kumulatif dengan tujuan mendapatkan keuntungan yang maksimal.

Trader saham juga biasanya akan langsung menjual sahamnya secara cepat, berbeda dengan investor saham yang memilih untuk berinvestasi dalam jangka waktu tahunan.

Yang terakhir, trader yang melakukan trading saham tidak akan mendapatkan kelebihan dari investasi saham seperti dividen, bonus, dan pemecahan saham. 

Risiko trading saham

Tentunya investasi dan trading saham juga memiliki risiko dalam penerapannya. Apabila risiko investasi saham adalah capital loss dan risiko likuiditas.

Risiko trading saham akan lebih berat dibandingkan investasi saham, karena apabila investor biasanya akan memilih saham yang memiliki fundamental yang baik, trader akan memilih yang memiliki potensi mengalami fluktuasi tinggi.

Keuntungan trading saham

Ada risiko ada juga keuntungan. Apa saja keuntungan trading saham?

1. Bisa menghindari risiko

Trader biasanya akan melakukan analisa pasar modal atau bursa efek secara rutin. Sehingga, saat pemantauan tersebut dia bisa melihat harga saham dan langsung membelinya apabila sesuai dan memiliki keuntungan yang tinggi.

2. Keuntungan harian

Trading saham juga bisa mendapatkan keuntungan harian. Bagaimana bisa? Trader akan memantau saham setiap waktu sehingga tentunya trader sudah memiliki strategi yang tepat untuk bisa mendapatkan keuntungan tinggi.

3. Investasi jangka pendek, membuat modal balik cepat

Berbeda dengan investasi saham jangka panjang, trading saham akan berupaya menjual sahamnya secara cepat. Apabila membeli saham dengan harga yang rendah dan sewaktu-waktu ada kenaikan, trader akan langsung menjualnya. Sehingga, ia bisa mendapatkan modal dengan cepat.

Rekomendasi saham yang cocok untuk trading saham

Untuk memilih saham mana yang cocok untuk trading saham, kamu bisa mengeceknya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Kamu bisa memilih saham dari perusahaan besar yang memiliki keuangan stabil atau memiliki fluktualitas yang tinggi. Apa saja daftar saham tersebut?

Saham perbankan

Saham perbankan banyak dipilih untuk dijadikan investasi atau trading saham. Saham perbankan yang cocok untuk trading adalah:

  • PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
  • PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)
  • PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)
  • PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI)

Saham pertambangan

  • PT Timah Tbk (TINS)
  • PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)
  • PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG)
  • PT Bukit Asam Tbk (PTBA)

Saham telekomunikasi

Saham terakhir yang bisa kamu jadikan sebagai trading saham adalah saham telekomunikasi seperti PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM).

Aplikasi trading saham

Untuk melakukan trading saham kamu perlu menggunakan aplikasi sekuritas karena akan jauh lebih aman dan sudah terawasi oleh OJK. Dikutip dari beberapa sumber, berikut aplikasi trading saham yang bisa kamu gunakan.

1. MNC Sekuritas

PT MNC Kapital Indonesia Tbk mengeluarkan perusahaan sekuritas dengan nama MNC Sekuritas, yang bisa kamu pilih untuk melakukan trading saham. Aplikasi ini juga sudah memiliki fitur trailing order yang berguna untuk menjual saham saat harga turun dan membelinya saham saat harga naik.

2. Bibit

Aplikasi ini sudah cukup populer di kalangan investor dan trader saham, aplikasi Bibit cocok digunakan bagi kamu para pemula karena biaya pendaftarannya juga cukup murah dan dapat menggunakan e-wallet untuk pembayarannya.

3. Stockbit

Aplikasi Stockbit merupakan aplikasi kerjasama dengan Sinarmas sekuritas yang bisa digunakan oleh pemodal saham untuk online trading saham. Untuk kamu yang masih bingung tentang saham, Stockbit juga memiliki fitur simulasi jual beli saham yang dapat kamu manfaatkan.

4. Bareksa

Bareksa adalah aplikasi saham yang sangat cocok untuk pemula yang ingin mengenal saham, kamu juga tidak perlu khawatir aplikasi ini sudah terdaftar di OJK dan menjual produk pasar syariah juga.

5. Indo Premier Sekuritas

Indo Premier Sekuritas adalah perusahaan sekuritas pertama di Indonesia sejak tahun 1996.

Ada berbagai jenis transaksi saham yang bisa kamu pilih seperti reksadana, syariah, dan aplikasi jual beli efek berbasis artificial intelligence (AI) yang disebut Indo Premier Online Trading (IPOT). Penjualan saham di sini dikenakan biaya sebesar 0,29% dan biaya transaksi beli 0,19%.

6. BNI Sekuritas

PT Bank Negara Indonesia mengeluarkan perusahaan sekuritas dengan nama BNI Sekuritas. Platform BNI Sekuritas sudah tersedia dalam 3 sistem yaitu web based, mobile, dsn desktop. Kemudian, tersedia tiga rekening saham yaitu reguler, syariah, dan margin.

Minimal pembelian saham di BNI Sekuritas adalah Rp1 juta dengan biaya transaksi beli 0.17% dan transaksi jual 0.27%.

Tips trading saham

1. Menggunakan aplikasi trading terpercaya

Langkah pertama untuk melakukan trading saham adalah menggunakan aplikasi trading yang sudah terpercaya dan sudah diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Kamu bisa menggunakan rekomendasi aplikasi trading di atas sebagai contohnya.

2. Gunakan modal yang rendah terlebih dahulu

Memang trading saham ini menggiurkan karena kamu bisa mendapatkan keuntungan yang maksima, tetapi kamu juga harus hati-hati dalam mengelolanya apalagi jika kamu masih pemula dalam pasar modal. Sehingga, menggunakan modal yang rendah bisa menghindari kamu dari kerugian yang cukup besar.

3. Lakukan analisa secara tepat

Trading saham ini akan menguras waktu kamu dalam menganalisa harga saham. Sehingga, kamu perlu melakukan analisa yang cepat dan tepat untuk mendapatkan harga beli saham yang cukup menguntungkan.

Setelah mengetahui tentang apa itu trading saham, kamu bisa langsung melakukan trading. Namun, perlu diingat bila trading saham ini memiliki risiko yang cukup tinggi. Lebih baik kamu mempelajari saham secara keseluruhan terlebih dahulu.

***

Ikuti kuis dan challenge #NgabubureaDS di Instagram @dailysocial.id selama bulan Ramadan, yang akan bagi-bagi hadiah setiap minggunya berupa takjil, hampers hingga langganan konten premium DailySocial.id secara GRATIS. Simak info selengkapnya di sini dan pantau kuis mingguan kami di sini.

Investasi Saham, Pengertian, Jenis, Cara, Keuntungan dan Risiko

Siapa yang tidak mengenal saham? Sebuah investasi yang beberapa tahun terakhir di Indonesia sedang naik daun. Investasi digunakan masyarakat untuk mengembangkan sebuah aset. Pengembangan aset bisa mempengaruhi kehidupan kamu menjadi lebih sejahtera nantinya.

Di antara jenis investasi yang ada di indonesia, investasi saham masih menjadi yang populer. Namun, untuk melakukan investasi saham kamu tidak bisa sembarangan, apalagi jika ingin mengembangkan aset melalui saham dengan jumlah yang besar.

Ada beberapa hal yang harus ketahui tentang investasi saham terlebih dahulu, seperti pengertian, jenis, contoh, dan juga keuntuntungan atau kerugian yang diakibatkan oleh investasi saham.

Apa Itu Investasi Saham?

Mengutip dari Investopedia, investasi adalah cara kamu menyisihkan sebagian harta atau uang di salah satu pasar keuangan dengan waktu tertentu dan menuainya di kemudian waktu. Tentunya investasi saham yang sehat akan membuat uang kamu menjadi memiliki keuntungan.

Lalu, apa itu saham? Investasi Saham adalah sebuah instrumen pasar keuangan yang berupa tanda penyertaan modal seseorang atau badan usaha dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas.

Dengan investasi saham ini juga kamu memiliki klaim atas aset, pendapatan perusahaan, dan juga memiliki hak untuk hadir di Rapat Umum pemegang Saham (RUPS).

Tujuan saham juga biasanya digunakan untuk mencari penghasilan atau investasi jangka panjang. Kemudian, investasi saham ini juga perusahaan yang akan mengelola aset atau modal yang kamu setorkan, dan biasanya investasi saham digunakan untuk tujuan tertentu di masa yang akan datang.

Jenis-jenis Investasi Saham yang Harus Kamu Ketahui

Setelah mengetahui apa itu investasi saham, langkah selanjutnya adalah kamu harus mengetahui jenis-jenis investasi saham yang beredar di pasar uang. Dilansir dari OCBC Nisp ada beberapa jenis saham yang dibedakan dari kepemilikan, kinerja perdagangan, dan cara pengalihannya.

1. Common Stock

Saham biasa atau common stock adalah jenis saham berdasarkan kepemilikan, saham biasa dapat melakukan klaim kepemilikan dengan menyesuaikan kerugian dan keuntungan yang dimiliki oleh perusahaan. Contoh saham biasa atau common stock adalah saham waran.

Dengan saham biasa, pemegang saham memiliki kewajiban terbatas. Contoh, apabila sebuah perusahaan penyedia saham bankrut, maka pemilik saham hanya akan mendapatkan prioritas paling terakhir dalam pembagian keuntungan perusahaan.

2. Saham Preferen

Investasi saham selanjutnya adalah investasi saham preferen atau preferred stock yang merupakan gabungan dari obligasi dengan investasi saham biasa, karena itu bunga yang dihasilkan dari investasi saham preferen akan bersifat tetap. Biasanya saham preferen juga dapat kamu temui di bursa efek Indonesia dengan kode 4 huruf atau ada tambahan huruf ‘P’ di belakangnya.

3. Saham Atas Unjuk

Investasi saham atas unjuk ini juga biasanya disebut sebagai bearer stocks, investasi saham ini juga biasanya tidak memiliki nama kepemilikan secara tertulis. Alasannya agar mudah dipindahtangankan tanpa melalui badan hukum.

4. Saham atas nama

Sesuai dengan namanya, investasi saham saham atas nama memiliki bukti tertulis dalam kepemilikannya. Untuk memindahkan atau mengalihkan tentunya harus melalui badan hukum.

5. Income Stock

Investasi income stock adalah saham yang biasanya membayar laba atau dividen lebih besar daripada periode sebelumnya. Hal ini membuat income stock pendapatannya selalu meningkat di setiap periode.

6. Growth Stock

Growth stock adalah investasi saham yang memiliki pertumbuhan saham yang tinggi. Namun, biasanya tidak semua perusahaan tinggi yang memiliki growth stock

Growth stock dibagi menjadi dua yaitu Well-Know, growth stock yang berasal dari perusahaan cukup tinggi. Sedangkan, lesser-Known biasanya berasal dari growth stock yang perusahaan kurang populer.

7. Blue Chip Stocks

Investasi saham ini biasanya dikeluarkan oleh perusahaan tinggi atau memiliki penghasilan yang stabil dan juga konsisten dalam membayar bagi hasil. Jenis investasi saham ini juga sering diincar oleh investor.

8. Counter Cyclical Stock

Salah satu investasi saham yang tidak akan berpengaruh atas ekonomi yang naik turun adalah counter cyclical stocks. Sehingga kondisinya akan selalu stabil, tetapi keuntungan counter cyclical stock disesuaikan dengan perusahaan yang mengeluarkan saham.

9. Saham Spekulatif

Jenis investasi saham yang terakhir adalah saham spekulatif yang memberikan laba secara tidak konsisten, tetapi memiliki keuntungan yang tinggi.

Kelebihan Investasi Saham

Memang disebutkan investasi saham ini akan sangat berpengaruh untuk keuangan yang sejahtera nantinya. Menurut Indonesia Stock Exchange, ada tiga keuntungan saham yang dapat diperoleh dari investor atau juga kamu yang membeli saham.

1. Capital Gain

Kelebihan investasi saham yang pertama adalah capital gain yaitu selisih antara harga jual dan harga beli. Capital gain juga biasanya berasal dari aktivitas perdagangan saham di pasar sekunder.

2. Dividen

Investasi saham juga memiliki kelebihan dalam berupa dividen, yaitu pembagian keuntungan oleh perusahaan yang tentunya juga dihasilkan oleh perusahaan itu sendiri. Pemberian dividen ini harus mendapatkan persetujuan dari pemegang saham dalam RUPS.

Dividen yang diberikan oleh perusahaan biasanya diberikan dalam bentuk tunai atau juga dividen saham. Tentunya jika dalam bentuk tunai maka berbentuk jumlah rupiah. Sedangkan, dividen saham akan berbentuk saham yang nantinya akan ditambahkan ke saham yang dimiliki oleh pemodal.

3. Bisa dilakukan dimanapun

Melakukan investasi saham bisa dilakukan kapan dan di mana saja. Pembelian saham juga lebih banyak dilakukan secara online dimulai dari penjualan hingga pembeliannya. Sehingga tidak akan mengganggu aktivitas kamu.

Risiko Saham

Selain kelebihan, investasi saham juga memiliki risiko yang harus kamu hindari:

1. Capital Loss

Berbeda dengan capital gain, capital loss adalah kondisi di mana investor menjual sahamnya lebih rendah dibandingkan dengan harga beli sebelumnya.

2. Risiko Likuiditas

Pemegang saham bisa mendapatkan prioritas terakhir setelah jika perusahaan yang sahamnya dimiliki itu dinyatakan bankrut oleh pengadilan. Seandainya perusahaan tersebut masih memiliki sisa kekayaan juga dapat dibagi secara keseluruhan ke seluruh pemegang saham. Namun, klaim ini harus dilakukan ketika perusahaan sudah perusahaan melakukan kewajibannya.

Sehingga, kamu harus terus mengikuti perkembangan perusahaan dari saham yang kamu miliki. Perlu diingat juga bila saham yang yang beredar di pasar sekunder akan selalu mengalami kenaikan dan penurunan.

Apa Perbedaan Investasi Saham dan Trading Saham?

Mungkin kamu sering mendengar investasi saham dan trading saham yaitu yang pertama jangka waktu trading saham akan lebih singkat dibandingkan investasi saham, trading saham juga lebih memiliki tujuan untuk menghasilkan keuntungan dari jumlah beli saham. Sedangkan, investasi saham lebih menekankan keuntungan jangka panjang.

Yang terakhir, trader yang melakukan trading saham tidak akan mendapatkan kelebihan dari investasi saham seperti dividen, bonus, dan pemecahan saham. 

Perlu diingat juga untuk melakukan investasi saham, kamu harus menyetorkan aset modal yang memang bukan dari uang dana darurat atau memberikan semua modal yang kamu miliki, karena investasi saham ini akan memiliki aktivitas yang naik turun.