Logitech Luncurkan Litra Glow, Lampu Streaming Premium Seharga $60

Kamera dan mikrofon merupakan dua gadget terpenting bagi para streamer (di samping gaming PC tentu saja), namun tidak jarang mereka juga membutuhkan beberapa peralatan pendukung untuk meningkatkan nilai produksi dari karya-karyanya. Berhubung karyanya berbentuk video, pencahayaan yang baik tentu menjadi krusial, dan itulah mengapa produk terbaru dari Logitech ini bisa menjadi alternatif yang menarik buat mereka.

Dinamai Litra Glow, ia merupakan lampu yang dirancang khusus untuk keperluan streaming. Keunggulan utamanya adalah teknologi TrueSoft, yang diklaim mampu memancarkan cahaya secara merata selagi mempertahankan keakuratan warna kulit masing-masing penggunanya sealami mungkin. Jadi tidak peduli Anda berkulit gelap atau terang, Logitech yakin wajah Anda bisa tampil berseri berkat Litra Glow.

Pancaran cahayanya pun dipastikan lembut dan tidak menyilaukan. Logitech bahkan mengklaim bahwa Litra Glow sudah tersertifikasi aman untuk digunakan seharian. Ini penting mengingat para streamer umumnya bisa menghabiskan waktu berjam-jam di depan komputer setiap harinya, dan pancaran cahaya yang mengarah ke wajah secara konstan terkadang bisa membuat mata cepat lelah.

Litra Glow bersifat plug-and-play. Cukup jepitkan ke atas monitor dan tancapkan kabelnya ke port USB 3.0 milik PC, maka ia sudah bisa langsung digunakan. Tinggi, sudut kemiringan, dan rotasinya bisa diatur, sementara fitur manajemen kabel memastikan setup streaming masing-masing pengguna tetap terlihat rapi di depan kamera.

Deretan LED yang tertanam di Litra Glow mampu memancarkan cahaya dengan rentang temperatur warna 2700 K – 6500 K dan tingkat kecerahan maksimum 250 lumen. Kedua parameter ini bisa diatur via tombol kontrol pada bagian belakang Litra Glow, atau bisa juga dengan menggunakan software Logitech G Hub. Pengguna juga dapat menyimpan hingga lima preset pengaturan, sehingga mereka bisa selalu menyesuaikan suasana ruangan dengan aktivitas yang tengah dilakukannya.

Litra Glow kabarnya akan segera dijual dengan harga $60 di beberapa negara. Di harga tersebut, ia bisa jadi alternatif yang jauh lebih terjangkau ketimbang penawaran serupa dari brand macam Elgato.

Sumber: Logitech via Engadget.

AKG Ara Adalah Mikrofon USB Kelas Profesional untuk Kreator dengan Dana Terbatas

Banyaknya pilihan platform podcasting dan livestreaming membuat kegiatan berkarya jadi lebih mudah. Untuk memulai, yang dibutuhkan hanyalah niat. Lalu kalau sudah jalan, barulah kita bisa memikirkan berbagai cara untuk meningkatkan kualitas konten yang dibuat. Salah satu caranya adalah dengan meng-upgrade kualitas audio.

Bagi yang selama ini masih mengandalkan mikrofon bawaan headset, opsi upgrade yang paling mudah adalah membeli mikrofon USB. Tidak perlu yang mahal-mahal, sebab dengan modal maksimum $100, kita sudah bisa mendapatkan mikrofon USB dengan kualitas jauh di atas bawaan headset. Salah satu contohnya adalah mic bernama AKG Ara berikut ini.

AKG Ara menawarkan dua pola penangkapan suara yang berbeda: cardioid dan omnidirectional. Cardioid fokus menangkap suara dari depan mikrofon, ideal untuk sesi livestreaming, sementara omnidirectional akan menangkap suara yang berasal dari segala arah, cocok untuk sesi podcasting atau rekaman dengan dua orang atau lebih.

Ara mampu menangkap audio dalam resolusi 24-bit/96kHz, sangat cukup untuk menghasilkan rekaman atau siaran langsung dengan suara yang jernih. Berbekal kabel USB-C ke USB-A, Ara kompatibel dengan perangkat apapun yang mendukung USB audio. Ara juga bisa disambungkan ke perangkat iOS maupun Android dengan bantuan adaptor (tidak termasuk dalam paket penjualannya).

Di sebelah port USB-C miliknya, pengguna juga bisa menemukan colokan headphone, berguna untuk memonitor audio yang ditangkap. Ara mempunyai dua kenop putar di sisi depannya; yang atas untuk memilih pola penangkapan suaranya tadi, yang bawah untuk mengatur volume. Kenop volumenya itu juga bisa ditekan untuk mute atau unmute.

Melihat desainnya secara keseluruhan, Ara tampak modern dengan sedikit sentuhan vintage. Selain menggunakan stand bawaannya, Ara juga mendukung sejumlah opsi mounting mikrofon yang umum dipakai dalam setup livestreaming maupun di studio.

AKG Ara saat ini telah dipasarkan dengan banderol $99. Di harga tersebut, saingan paling dekatnya adalah Yeti Nano besutan Blue Microphones.

Sumber: Engadget.

Elgato Facecam Adalah Webcam Premium Buat Para Streamer dan Kreator Konten

Elgato terus memantapkan posisinya sebagai penyedia perlengkapan streaming dan kreasi konten. Saking niche-nya dagangan Elgato, mereka bahkan juga punya mouse pad yang bisa merangkap peran sebagai green screen. Pun begitu, anak perusahaan Corsair tersebut selama ini rupanya belum pernah punya satu ‘senjata’ terpenting para streamer, yaitu kamera/webcam.

Perangkat bernama Elgato Facecam berikut ini adalah alternatif buat para streamer yang belum memiliki setup kamera high-end, atau bagi para pekerja WFH yang sekadar membutuhkan webcam baru dengan kualitas gambar yang jauh lebih prima ketimbang yang mereka gunakan sekarang.

Facecam dibekali sensor backside-illuminated CMOS Sony Starvis yang ditandemkan dengan lensa 24mm f/2.4 dengan delapan elemen. Kamera ini siap menghasilkan output video yang uncompressed dalam resolusi 1080p 60 fps, dengan sudut pandang paling luas 82°. Elgato pun tidak lupa menyematkan heatsink sekaligus ventilasi udara pada sisi belakang Facecam demi memastikan perangkat tidak kepanasan meski digunakan secara nonstop.

Facecam mengandalkan sambungan USB-C. Selain dijepitkan ke monitor, perangkat juga dapat dipasangkan di atas tripod standar. Meski bersifat plug-and-play, Facecam juga bisa diutak-atik lebih lanjut menggunakan sebuah aplikasi pendamping, dan semua pengaturan yang ditetapkan bakal langsung tersimpan dalam memori internal Facecam.

Yang mungkin terkesan mengecewakan adalah fakta bahwa Facecam tidak dilengkapi mikrofon sama sekali. Kemungkinan Elgato berasumsi konsumennya pasti lebih sreg menggunakan mikrofon eksternal atau bawaan headset, apalagi mengingat Elgato sendiri memang menjual mikrofon USB, lengkap beserta sederet aksesorinya.

Terlepas dari itu, hal ini mungkin bisa jadi dealbreaker buat sebagian orang, apalagi mengingat banderolnya mencapai $200. Di saat yang sama, beberapa produk pesaingnya yang dijual di kelas harga ini, macam Logitech StreamCam dan Razer Kiyo Pro, hadir membawa mikrofon terintegrasi. Rival sepadan Elgato Facecam yang sama-sama tidak dilengkapi mikrofon internal adalah Dell UltraSharp, tapi perangkat itu menawarkan resolusi 4K 30 fps di harga yang sama.

Sumber: Corsair.