Lewat Game Mobile Teppen, Capcom Resmi Berkecimpung di Ranah Card Battle

Di tengah industri yang sepertinya dimabuk battle royale, genre kompetitif lain pelan-pelan mengumpulkan penggemar setianya sendiri. Salah satu dari mereka ialah permainan card battle. Kita tahu bahwa kepopuleran Hearthstone buatan Blizzard mendorong publisher raksasa lain untuk menggarap game mereka sendiri: Valve lewat Artifact serta CD Projekt Red lewat Gwent: The Witcher Card Game.

Dan di bulan Juli ini, Capcom selaku pemegang franchise Street Fighter dan Mega Man resmi berkecimpung di ranah card battle lewat peluncuran Teppen. Permainan punya banyak kesamaan dengan Hearthstone, namun tentu saja Capcom turut mengimplementasikan sejumlah twist dan modifikasi. Developer juga tampaknya menyiapkan Teppen sebagai permainan casual, diprioritaskan untuk perangkat bergerak sehingga gampang diakses.

Seperti Hearthstone, kartu-kartu di sana merepresentasikan unit Anda di medan tempur. Namun ketika di permainan card battle lain kita harus menunggu giliran untuk melakukan sesuatu, di Teppen kita bisa memengaruhi pertandingan secara real-time. Saat Anda meletakkan kartu, indikator berupa anak panah mengindikasikan bahwa serangan tersebut mengenai sasaran. Di saat yang sama, Anda dapat menurunkan ‘kartu aktif’, misalnya buat memperkuat unit sendiri atau menyerang lawan.

Kartu aktif membuat Teppen terasa seperti permainan strategi turn-based. Kartu jenis ini segera ‘menghentikan’ sesi real-time dan juga memberikan lawan Anda kesempatan untuk merespons dengan kartu mereka sendiri. Fase turn-based akan terus berlangsung hingga pemain selesai menurunkan kartu-kartu aktifnya, sementara itu aksi real-time terus berjalan. Satu pertandingan Teppen tersaji selama lima menit, jadi idenya permainan ini cocok buat mengisi waktu senggang.

Lagi-lagi mirip Hearthstone, Teppen dimeriahkan oleh karakter-karakter lintas franchise (punya Capcom), di antaranya game Monster Hunter, Devil May Cry, Mega Man, Darkstalkers, Resident Evil, serta Street Fighter. Di versi awal ini, Anda dapat memilih Ryu, Chun-Li, Rathalos, Nergigante, Dante, X (Mega Man), Morrigan Aensland serta Albert Wesker. Masing-masing tokoh ini mempunyai kemampuan khusus, namun buat menggunakannya, kita harus menunggu sampai action point mencukupi.

Teppen digarap secara kolaboratif oleh tim Capcom dan GungHo Online Entertainment. Game card battle ini sudah tersedia untuk perangkat Android via Google Play dan iOS lewat Apple App Store. Di waktu ke depan, developer punya rencana buat memperbanyak opsi karakter, dihadirkan melalui update yang diimplementasikan secara berkala.

Via Eurogamer.

Digelar Minggu Ini, Simak Segala Hal yang Perlu Anda Ketahui Mengenai Capcom Cup 2018

Capcom Cup ialah turnamen game fighting tahunan yang diselenggarakan oleh Capcom sejak 2013. Di ajang esports tersebut, sang publisher/developer Jepang itu mempersilakan para jawara Street Fighter untuk saling menguji kemampuan satu sama lain. Acara tahun ini rencananya akan dilangsungkan di HyperX Esports Arena Las Vegas selama tiga hari, dari tanggal 14 sampai 16 Desember 2018.

Mendekati digelarnya event puncak dari Capcom Pro Tour 2018 tersebut, Capcom menyingkap sejumlah detail yang perlu diketahui mengenai Capcom Cup 2018. Di sana, para peserta akan memperebutkan porsi terbesar dari total hadiah sebesar US$ 400 ribu. Penyelenggara masih mempersilakan penonton dan komunitas untuk berkontribusi menambah total prize pool dengan membeli DLC CPT 2018 buat permainan Street Fighter V: Arcade Edition.

Capcom Cup 2018 dimulai pada hari Jumat besok melalui penyisihan ‘Last Chance Qualifier’. Babak ini akan menjadi sesi yang paling ketat kompetitif karena Capcom membuka kesempatan bagi 200 pemain untuk memperebutkan kursi ke-32. Berdasarkan pengalaman sebelumnya, sangat sulit memprediksi siapa yang akan keluar jadi delapan besar, dan Last Chance Qualifier membuat perhitungannya bertambah rumit lagi.

Ambil contohnya Capcom Cup 2017. Saat itu, Liquid Nemo berhasil memenangkan sesi LCQ dan ternyata pro gamer asal Jepang ini juga keluar sebagai juara ketiga.

Selanjutnya, pertarungan ronde pertama akan dilaksanakan hari Sabtu 15 Desember, pukul 10:00 pagi waktu Pasifik. Babak ini akan mempertandingkan 32 pemain – termasuk pemenang Last Chance Qualifier 2018. Daftar peserta lengkapnya bisa Anda simak di bawah, tapi penyelenggara juga mengingatkan bahwa susunan bracket sewaktu-waktu dapat berubah.

Capcom Cup 2018 2

Hari minggu tanggal 16 Desember akan menjadi momen puncaknya. Tapi sebelum babak perempat final berlangsung, Capcom terlebih dulu menggelar pertandingan ekshibisi Street Fighter 30th Anniversary Collection: Champions Collide yang memperlombakan game Super Street Fighter II Turbo dan diikuti oleh Alex Valle, John Choi, Afrolegends, serta Damdai.

Capcom Cup 2018 1

Lalu tepat jam 13:00, barulah pertarungan memperebutkan Top 8 dimulai. Dengan total hadiah mendekati US$ 400 ribu, pemenang pertama berkesempatan membawa pulang sebesar US$ 250 ribu – atau lebih dari Rp 3,6 miliar.

Capcom Cup 2018 3

Capcom Cup 2018 di HyperX Esports Arena Las Vegas baru akan terbuka untuk publik pada hari Sabtu dan Minggu. Selain menonton pertandingan dan pertunjukan dari Super Cr3w serta DJ Qbert, Capcom mempersilakan para pengunjung buat mencicipi demo game yang tengah developer garap, yaitu remake dari Resident Evil 2 serta Devil May Cry 5.

Sumber: CapcomProTour.com.

Seorang Developer Sulap Street Fighter II Jadi Game Augmented Reality

Eksplorasi teknologi augmented reality telah dilakukan sejak dahulu, diarahkan ke ranah literatur, arkeologi, arsitektur, komersial hingga edukasi. Tapi terlepas dari berbagai potensi AR, implementasinya di bidang hiburan masih belum terlalu matang. Dan hal ini terus mendorong para inventor untuk menciptakan konten-konten unik yang dapat mendobrak platform tersebut.

Tahun lalu, developer bernama Abhishek Singh berhasil mengadaptasi permainan Super Mario ke augmted reality sehingga dapat dinikmati menggunakan headset Microsoft HoloLens. Kali ini, individu yang sama juga sukses mem-porting Street Fighter II sebagai game AR di iPhone, berbekal API ARKit. Ia menamainya Street Fighter II Real World Warrior, dan hasilnya sangat menjanjikan.

Pertarungan di Street Fighter II Real World Warrior bisa dilangsungkan di mana saja, baik di lapangan terbuka ataupun di atas meja. Skala karakter terhadap arena dapat disesuaikan. Dan layaknya permainan Street Fighter di console, ‘Street Fighter II AR’ juga mendukung mode multiplayer dua pemain.

Street Fighter II Real World Warrior 1

Hal paling mengagumkan dari Real World Warrior ialah game dibangun dari nol, termasuk karakter dan gerakan-gerakan mereka. Di versi AR-nya, tempo pertarungan memang terlihat lebih lambat, namun kekurangan ini bisa dimaklumi mengingat permainan digarap seorang diri.

Street Fighter II Real World Warrior 3

Dan masih ingatkah Anda pada bonus stage saat bermain mode single-player Street Fighter II, di mana pemain harus menghancurkan mobil? Level ini turut dihadirkan di versi AR-nya, plus sejumlah upgrade. Mobil sedan di pinggir laut digantikan dengan kendaraan off-road mirip Jeep, bisa diposisikan di mana pun, termasuk lapangan parkir. Masing-masing bagian mobil akan merespon serangan, misalnya kap atau fender yang akan rusak serta jatuh sewaktu dihantam.

Street Fighter II Real World Warrior 2

Cara bermainnya sangat mudah. Setelah memasang aplikasi di smartphone, seorang pemain cukup memilih arena pertarungan (di permukaan rata apapun, misalnya meja atau jalanan), lalu permainan akan menyesuaikan skalanya secara otomatis. Selanjutnya, pemain kedua tinggal mengarahkan handset ke permukaan yang sama untuk masuk ke pertandingan.

“Saya suka menikmati game ini di arcade bersama adik saat kami kecil, dan ide buat melakukan eksperimen augmented reality multiplayer tiba-tiba muncul di kepala.” kata Singh pada CNET. “Saya juga menyadari bahwa gerakan linier [karakter-karakternya] ternyata mendukung pengalaman ‘shared‘ dan juga terlihat keren.”

Sayang sekali, Street Fighter II Real World Warrior belum mendapatkan lisensi resmi dari Capcom, dan belum bisa dimainkan. Semoga saja Capcom segera mengetahui eksistensi dari kreasi unik Abhishek Singh ini, melihat potensinya, kemudian mengadopsinya sebagai permainan AR resmi mereka.

Sumber: CNET.

Puzzle Fighter dari Capcom, Sajikan Pertarungan Sengit Ala Street Fighter

Anda penggemar berat game arcade Street Fighter? Kabar baiknya, Capcom telah merilis game Street Fighter terbaru mereka berjudul Puzzle Fighter untuk Android dan iOS.

Game ini menampilkan berbagai karakter ikonik dari franchise Street Fighter. Saat ini ada 15 karakter yang bisa Anda koleksi, mulai dari Ryu, Chuck Greene, E. Honda, Chun Li, Frank West, Haggar, Ken, M. Bison, Dante, Morrigan, Nash, X (Mega Man), Blanka, Dan, Jill Valentine, serta akan ada lagi karakter yang akan ditambahkan. Karakter yang sudah ada juga harus Anda upgrade skill-nya.

Puzzle-Fighter-1
Meski bergenre puzzle dengan sistem permainan puzzle 3-matches, tapi Puzzle Fighter tetap akan menampilkan pertarungan yang seru a la Street Fighter.

Ada dua mode utama yang bisa Anda pilih, yakni Online Match (PvP melawan musuh sungguhan) dan Missions. Pilih satu karakter favorit Anda dan bertarung dengan karakter lainnya satu lawan satu.
Puzzle-Fighter-2
Gameplay-nya sangat sederhana, Anda harus menempatkan permata yang akan muncul di layar dan menatanya dengan warna yang sama agar berkumpul menjadi satu balok. Setiap balok permata yang pecah akan memberikan combo serangan kepada lawan. Siapa yang duluan berhasil menghabisi lawan, dialah yang akan menjadi pemenangnya.

Selain memilih karakter utama, nantinya Anda juga bisa memilih dua karakter pendukung. Mereka akan memiliki kemampuan berbeda yang melengkapi kemampuan karakter utama Anda.


Terdengar mudah? Tidak juga, apalagi jika Anda bertemu dengan lawan yang lebih lihai. Makanya, tetap dibutuhkan strategi mendalam untuk bisa memenangkan permainan. Jangan lupa bahwa setiap karakter memiliki kedekatan khusus dengan permata berwarna tertentu, gunakan ini sebagai keuntungan.

Bagaimana, Anda siap bernostalgia?

Application Information Will Show Up Here

Sumber: PhoneArena

Anda Bisa Bermain Street Fighter ‘Ala Counter-Strike’ di Nintendo Switch

Dalam waktu kurang dari tiga minggu, Nintendo Switch akan hadir di tengah-tengah kita. Nintendo saat ini sedang sibuk bersiap-siap menyongsong hari besar itu, terutama dari sisi dukungan konten. Dan mungkin Anda sudah tahu, perusahaan hiburan Jepang itu juga sedang mempertimbangkan untuk membubuhkan kemampuan VR di console hybrid anyar mereka.

Menikmati The Legend of Zelda: Breath of the Wild dan The Elder Scrolls V: Skyrim di perjalanan memang terdengar menjanjikan, namun konten terunik dari Switch baru terungkap belum lama ini. Game-game Switch mulai bermunculan di toko-toko retail Jepang, salah satunya adalah Ultra Street Fighter II: The Final Challengers. Dan dari boks permainan, terbongkarlah eksistensi dari mode first-person di permainan fighting itu, dilaporkan oleh Nintendo Everything.

Sebetulnya kehadiran perspektif orang pertama di Ultra Street Fighter II sempat di-tease via trailer bulan Januari kemarin. Capcom memberinya nama ‘Unleash! Ha’DO’ken’, sebuah mode unik di mana Anda dapat mengendalikan karakter dalam tampilan ala Counter-Strike, minus aksi tembak-menembak. Di sana, untuk pertama kalinya pemain bisa melihat dunia dari sudut pandang Ryu dan kawan-kawan.

Ultra Street Fighter II Switch 1

Kata ‘Ha’DO’ken’ sendiri diambil dari Hadoken, jurus serangan jarak jauh paling ikonis dalam seri Street Figher milik Ryu dan Ken. Nintendo Everything menjelaskan dengan cukup lengkap soal penamaan mode ini. Di bahasa Jepang, Hadoken ditulis 波動拳. Nintendo mengganti 動 dengan ‘Do’, membuatnya jadi 波Do拳. Itu artinya ada peluang nama mode di versi Inggrisnya akan diganti.

Screenshot yang tertera pada bungkus (lihat bagian paling bawah) menunjukkan beberapa prajurit Shadaloo berdiri di belakang karakter M. Bison. Apakah itu artinya Unleash! Ha’DO’ken disuguhkan bak mode challenge single-palyer dengan count-down atau turut diimplementasikan pada multiplayer PvP? Kita hanya bisa menunggu penjelasan lebih lanjut dari pihak Capcom.

Ultra Street Fighter II Switch 2

Boks juga memperlihatkan bahwa paket penjualan game akan dibundel bersama artwork setebal 250 lembar. Dan berdasarkan logonya, Capcom kembali menggunakan MT Framework dalam menggarap Ultra Street Fighter II, engine yang dipakai untuk mengembangkan Dragon’s Dogma Online serta Resident Evil Zero HD Remaster. Hal tersebut mengindikasikan dukungan software Switch terhadap engine.

Ultra Street Fighter II: The Final Challengers merupakan salah satu permainan Nintendo Switch yang masih belum diketahui tanggal spesifik peluncurannya. Berdasarkan info terakhir, game akan tersedia di tahun ini – semoga saja tidak melewati kuartal kedua 2017.

Seminggu Sebelum Peluncurannya, Capcom Lepas Trailer Baru Street Fighter V

Berkat kesuksesan Street Fighter IV dengan penjualan lebih dari 8,1 juta kopi, kini fans sangat mengantisipasi permainan kelima (dalam seri utama) franchise populer milik Capcom. Tak terasa kita hanya perlu menunggu satu minggu lagi sebelum Street Fighter V mendarat di dua platform gaming utama. Dan sebuah trailer sengaja Capcom rilis, membuat penantian jadi semakin tak tertahankan.

Di awal minggu ini, sang publisher asal Jepang itu melepas trailer CG Street Fighter V, memamerkan aksi para karakter di arena tarung digital. Video berdurasi tiga menit lebih tersebut mengusung visual mirip gambar cat air, diiringi musik rock instrumental bertempo cepat, memperlihatkan petarung-petarung legendaris sekaligus memperkenalkan para tokoh baru.

“Tinggal seminggu lagi hingga momen peluncuran Street Fighter V dan buat merayakan era baru ini, kami memutuskan untuk berbagi trailer CG permainan tersebut,” tulis Capcom di blog mereka. “Video menyajikan adegan-adegan sinematik apik 16 karakter dalam game berdasarkan roster awal, serta memberikan sedikit petunjuk mengenai peran mereka di narasi Street Fighter V.”

Trailer bisa langsung Anda simak di bawah.

Di sana, beberapa jagoan tampak bertarung melawan rival besarnya, dan M. Bison kembali menjadi lawan tangguh. Bison mendapatkan perlawanan keras dari Nash, lalu Ryu sendiri terlihat berbaku hantam dengan Necalli. Mungkin Anda juga sudah tahu, Ken merupakan tokoh yang memperoleh perombakan desain terbesar. Produsen Yoshinori Ono pernah menyampaikan, gaya baru Ken ini terkait ke segi narasi Street Fighter V.

Capcom juga sudah mengungkap fitur anyar di permainan, mereka namai V-Gauge. Ia adalah sebuah indikator, terisi pelan-pelan ketika pemain menerima gempuran. Ia terbagi dalam tiga teknik berbeda yang bisa Anda gunakan: V-Skills, V-Reversals dan V-Triggers. V-Skills adalah gerakan istimewa tiap-tiap petarung, V-Reversals berfungsi sebagai serangan balik, kemudian V-Triggers dapat diaktifkan ketika bar V-Gauge penuh – kemampuan unik yang membuat serangan karakter lebih efektif dan mematikan.

16 karakter yang bisa langsung Anda mainkan meliputi Ryu, Chun-Li, Nash, M. Bison, Cammy, Birdie, Ken, Necalli, Vega, R. Mika, Rashid, Karin, Sangief, Laura, Dhalsim dan F.A.N.G. Nama berhuruf tebal ialah tokoh-tokoh baru.

Di bulan Januari 2016 kemarin, Capcom sempat memublikasikan trailer ‘Cinematic Story’.

Street Fighter V dijadwalkan untuk meluncur pada tanggal 16 Februari 2016 di Windows PC dan Sony PlayStation 4.

Sumber: Capcom-Unity.com.

Lewat Street Fighter V, Capcom Akan Lebih Menyeriusi Esport

Lewat Street Fighter, Capcom memiliki warisan gaming kompetitif yang jauh lebih tua dari judul-judul esport populer saat ini. Sayang entah bagaimana, ia tidak sesignifikan Dota 2 atau League of Legends, dan organisasi seperti MLG saja malah memilih Mortal Kombat. Tapi menjelang kehadiran game terbarunya, publisher mengambil sebuah arahan baru pula.

Kepada Games Industry, director of brand marketing Capcom Matt Dahlgren mengungkap strategi mereka selanjutnya dalam menyuguhkan gaming kompetitif secara lebih serius. Langkah tersebut diambil bertepatan dengan momentum pelepasan Street Fighter V yang segera tiba tidak lama lagi, sekaligus menjelaskan alasan mengapa Capcom memutuskan untuk merilis permainan hanya di PlayStation 4 dan PC.

Capcom Street Fighter Esport 01

Capcom memang sudah melihat kendala yang menghentikan Street Fighter masuk lebih dalam ke ranah esport. Judul-judul terdahulu seolah-olah disajikan untuk satu komunitas khusus. Pada dasarnya, gamer susah buat bermain bersama-sama, kemudian sistem leaderboard online juga tersegmentasi. Dengan begitu, Capcom kesulitan dalam mencari dan mengkomparasi kemampuan pemain-pemain terbaik.

Penandatanganan perjanjian eksklusif bersama Sony tentu mempunyai maksud. Banyak gamer tidak sadar, perbedaan platform menyimpan sejumlah problem. Ambil contohnya Street Fighter IV. Tingkat input lag versi Xbox 360 terhitung lebih kecil dari PlayStation 3. Artinya, tiap tekanan pada tombol mempunyai selisih respons ke action sepersekian detik. Pemain casual mungkin tidak menyadarinya, tetapi hal tersebut sangat dirasakan para veteran.

Capcom Street Fighter Esport 02

Melalui standarisasi platform, masalah input lag bisa teratasi. Dahlgren tidak banyak membahas soal versi Windows, namun kita tahu Street Fighter V menawarkan fitur cross-platform play, memungkinkan gamer di Windows, PS4 dan Linux bermain bersama. Dengan cara ini, Capcom dapat menciptakan sebuah standar turnamen. Keuntungan lain bagi IP klasik semisal Street Fighter adalah komunitasnya dibangun oleh para fans sendiri.

Kekuatan Street Fighter dibanding genre MOBA atau game berbasis tim ialah, ia merupakan kompetisi satu lawan satu murni. Hanya akan ada satu pemenang, dan khalayak juga lebih mudah menikmati pertandingannya. Menariknya lagi, Capcom mengubah cara mereka menyikapi Street Fighter sebagai esport. Dahulu sang publisher enggan ber-partner karena banyak dari perusahaan memperlakukan esport layaknya bisnis.

Capcom Street Fighter Esport 03

Jadi bukannya berkolaborasi bersama MLG atau ESL, Capcom menggandeng Twitch dan mendirikan liga Pro Tour di tahun lalu. Publisher turut mengadopsi elemen free-to-play, karena formula ini terbukti populer dalam game-game esport, seperti penggunaan in-game currency dan update konten berkala – meski Street Fighter V tetap bukanlah permainan F2P. Capcom bilang, tidak ada versi ‘Super’ atau ‘Ultra’ di waktu ke depan.

Street Fighter V akan meluncur pada tanggal 16 Februari besok di PlayStation 4 dan PC.

Gambar header: StreetFighter.com.

Street Fighter V Diumumkan

Sesuai janji presiden Shuhei Yoshida pada momentum ulang tahun PlayStation ke-20 minggu kemarin, Sony mengadakan sebuah ajang besar tahunan pertama di Los Angeles bernama PlayStation Experience. Di sana, belasan permainan baru diungkap, sekaligus update info teranyar soal PlayStation 4. Namun sebuah game tampak menonjol dibanding judul-judul lain. Continue reading Street Fighter V Diumumkan

Ultra Street Fighter IV Hadirkan 5 Karakter Baru dan Berbagai Tambahan Lain, Rilis Awal 2014

Penggemar game Street Fighter bisa mulai bersiap untuk bertarung dengan karakter baru serta berbagai tambahan yang disediakan Capcom dalam game Ultra Street Fighter IV.

Continue reading Ultra Street Fighter IV Hadirkan 5 Karakter Baru dan Berbagai Tambahan Lain, Rilis Awal 2014