SwiftKey Rilis Swiftmoji, Mampu Prediksi Emoji yang Sesuai dengan Konteks Pesan Anda

Setelah bertahun-tahun mematangkan teknologi prediction engine-nya, SwiftKey kini sudah siap untuk meluncurkan aplikasi baru di bawah ‘bos’ baru mereka yaitu Microsoft. Dijuluki Swiftmoji, tentunya Anda sudah bisa menebak keunggulannya apa, bukan?

Ya, tebakan Anda tidak salah, Swiftmoji bisa dianggap sebagai SwiftKey tapi untuk emoji. Kalau SwiftKey berusaha memprediksi kata-kata apa yang akan Anda ketikkan selanjutnya, Swiftmoji akan memprediksi emoji apa yang bakal Anda cantumkan.

Swiftmoji menggunakan basis teknologi prediction engine yang sama seperti SwiftKey. Ia akan mencoba memahami konteks terkait apa yang Anda ketikkan dan merujuk pada tren penggunaan emoji secara global guna memberikan prediksi emoji yang paling tepat untuk mendampingi pesan Anda tersebut.

Swiftmoji lebih berguna di Android ketimbang iOS karena bisa menggantikan keyboard bawaan secara penuh / Google Play
Swiftmoji lebih berguna di Android ketimbang iOS karena bisa menggantikan keyboard bawaan secara penuh / Google Play

Swiftmoji diyakini mampu mengenali sentimen-sentimen yang muncul dari pengguna dalam jumlah besar dengan menganalisa bagaimana emoji digunakan dalam proses komunikasi. Contoh yang cukup menarik adalah bagaimana Swiftmoji akan memberikan rekomendasi emoji kambing saat Anda mengetikkan nama Muhammad Ali, dimana kambing dilihat sebagai akronim dari “Greatest of All Time” alias G.O.A.T.

Dengan lebih dari 1.800 emoji sejauh ini, mencari emoji yang tepat terkadang bisa cukup menyita waktu. Swiftmoji ingin menghapuskan masalah ini lewat prediksi emoji-nya yang diyakini cukup akurat. Emoji sendiri sudah menjadi bagian penting dalam komunikasi sehari-hari, dengan perkiraan 6 miliar emoji yang terkirim di seluruh dunia setiap harinya.

Saat ini Swiftmoji sudah tersedia secara cuma-cuma untuk iOS maupun Android. Di Android, ia akan menggantikan keyboard bawaan secara penuh, dengan deretan prediksi emoji berada di atas keyboard. Di iOS, pengguna harus mengganti keyboard-nya setiap kali hendak menginput emoji menggunakan Swiftmoji – lebih repot dan kurang efektif.

Sumber: SwiftKey Blog.

Application Information Will Show Up Here

Versi Baru SwiftKey Berikan Data Statistik Lewat Grafis Menarik

Setelah resmi menjadi milik Microsoft, SwiftKey tampaknya kian bersemangat melengkapi diri dengan sederet fitur dan kemampuan baru. Di update perdana setelah diakuisisi ini, SwiftKey menghadirkan beberapa fitur anyar yang cukup signifikan dampaknya.

Fitur yang pertama adalah SwiftKey Stats, sebuah visualisasi data kebiasaan mengetik pengguna mulai dari persentase efisiensi, penghematan waktu, penghematan jumlah tap, prediksi kata, dan lain-lain. Data-data ini disajikan dalam wujud grafis penuh warna menarik sehingga memberikan gambaran kepada pengguna seputar dirinya saat mengetik pesan atau email.

Web

Tak hanya itu, statistik juga bakal menampilkan informasi 5 topik populer yang sering pengguna ketikkan. Termasuk signature emoji yang berisikan deretan emoji yang paling sering digunakan di antara sekian banyak emoji yang ada. Fitur SwiftKey Stats dapat dijumpai di panel Settings di dalam aplikasi.

Fitur lainnya, SwiftKey juga menempatkan menampilkan baris nomor di area kata sandi dan melakukan perubahan agar menu hub tidak menutupi tombol Q atau 1. Selain itu, SwiftKey juga melakukan perbaikan untuk bahasa Korea, dukungan flow untuk bahasa Vietnam dan catatan kecil yang mengonfirmasi persetujuan mereka untuk bergabung ke Microsoft.

SwiftKey merupakan salah satu aplikasi keyboard pihak ketiga terpopuler, sebagai catatan, saya juga memakainya dan sejauh ini sangat puas dengan performa, akurasi dan pembaruan yang dihadirkan. Kini SwiftKey telah menjadi bagian dari keluarga besar Microsoft setelah keduanya sepakat untuk bergabung pada awal Febuari lalu.

Sumber berita SwiftKey.

Microsoft Selangkah Lagi Dapatkan SwiftKey? (Update)

Update: SwiftKey dan Microsoft melalui blog resminya masing-masing telah mengonfirmasi akuisisi ini. Ke depan, Microsoft berencana melakukan integrasi antara teknologi yang dipunyai SwiftKey dan aplikasi keyboard mereka, Word Flow.

Raksasa piranti lunak, Microsoft diberitakan sedang dalam proses pembelian SwiftKey. Startup asal London yang mengembangkan aplikasi keyboard virtual untuk perangkat Android dan iOS. Kabar yang dilansir oleh The Financial Times ini mengatakan bahwa kesepakatan akuisisi tersebut mengharuskan Microsoft menggelontorkan dana sebesar $250 juta berbentuk tunai.

Kendati belum ada keterangan resmi dari kedua belah pihak, namun Microsoft diyakini telah menghabiskan beberapa bulan untuk melakukan upaya pendekatan. Terkait apa rencana Microsoft dan mau dibawa ke mana bila akuisisi selesai, masih menjadi misteri.

Dalam kiprahnya, SwiftKey berhasil menjadi aplikasi keyboard virtual yang banyak mendapatkan sambutan positif. Keluarnya izin akses kepada pengguna iOS untuk memasang keyboard dari pihak ketiga membantu SwiftKey untuk berkembang. Total, kini tak kurang dari 500 juta perangkat iOS dan Android merasakan layanan SwiftKey dan juga SDK-nya.

SwiftKey disukai karena mempunyai kecerdasan dalam memahami kebiasan pengguna ketika mengetik pesan di berbagai platform. Tidak hanya pesan singkat, SwiftKey juga mampu menganalisa penggunaan papan ketuk dari aplikasi jejaring sosial, email dan aplikasi pesan instan dengan tingkat akurasi yang sangat baik. Kecerdasan buatan inilah yang tampaknya jadi tujuan akuisisi oleh Microsoft ini. Teknologi ini diyakini lebih berharga sebab ia dapat diaplikasikan untuk banyak hal dan menjangkau pengguna yang lebih luas.

Di sisi finansial, SwiftKey punya kondisi kesehatan yang baik. Dalam seri pendanaan terakhir, SwiftKey sukses mengumpulkan tak kurang dari $21,59 juta dari sejumlah investor, antara lain Octopus Venture, Index Ventures dan selebritis asal Inggris, Stephen Fry.

Sumber berita Venturebeat , ft.

SwiftKey Luncurkan Aplikasi yang Permudah Komunikasi Anak Penyandang Disabilitas

Pengembang aplikasi keyboard untuk smartphone, SwiftKey baru-baru ini meluncurkan inisiatif baru yang bertujuan membantu mempermudah anak-anak dengan gangguan bicara untuk berkomunikasi satu sama lain. SwiftKey merilis aplikasi alat bantu komunikasi yang menggunakan gambar bernama SwiftKey Symbols. Menurut keterangan resminya, ide aplikasi ini dicetuskan oleh salah seorang staff mereka yang mempunyai keluarga pengidap autis. Meskipun ditargetkan untuk anak-anak, namun penggunaan aplikasi ini sendiri dapat menyentuh berbagai kalangan dan usia.

Konsep aplikasi ini sangat sederhana, pengguna memilih sederet gambar yang dianggap mewakili pesan yang ingin disampaikan, kemudian SwiftKey Symbols akan mengubah gambar tersebut menjadi sebuah kalimat sehingga pesan yang dimaksudkan dapat diterima dengan akurasi yang lebih baik. Pengembang telah menyiapkan beberapa kategori yang berbeda, seperti gambar orang, aktivitas dan juga warna. SwiftKey juga membenamkan kemampuan belajar dan memprediksi yang akan semakin akurat seiring penggunaannya, sebagaimana kemampuan yang dibawa oleh aplikasi keyboard mereka.

SwiftKey Symbols saat ini tersedia secara cuma-cuma di Google Play Store. Dan berdasarkan pantauan DailySocial, aplikasi berbasis simbol seperti ini ternyata bukan barang baru. Setidaknya ada dua aplikasi yang cukup tenar, antara lain TouchChat dan Proloqui2Go.

Bagi SwiftKey sendiri ini adalah sebuah kemajuan yang sangat baik sebagaimana visi mereka ke depan. Menggunakan teknologi yang dipunyai untuk membantu orang-orang dalam berkomunikasi. Sebelumnya SwiftKey juga telah menggandeng Professor Stephen Hawking dan startup asal Israel, Click2Speak untuk menjajaki pengembangan teknologi mereka ke level yang lebih serius khususnya dalam hal komunikasi.

Oxford Nobatkan Sebuah Emoji Sebagai Word of the Year 2015

Untuk pertama kalinya dalam sejarah, gelar Oxford Dictionaries Word of the Year 2015 jatuh pada sebuah emoji. Bukan kata “emoji” itu sendiri, melainkan sebuah emoji yang memang sangat sering digunakan dalam percakapan sehari-hari, yaitu ?.

Menurut Oxford, nama resmi dari ? adalah “Face with Tears of Joy”, atau mungkin dalam Bahasa Indonesia bisa diartikan sebagai “Tangis Kebahagiaan”. Tapi kalau menurut versi pribadi, saya lebih suka menyebutnya “ketawa sampai nangis”. ?

Dalam sebuah blog post, Oxford menjelaskan alasan di balik pemilihan yang tidak umum ini. Bekerja sama dengan SwiftKey, mereka memantau statistik emoji terpopuler di berbagai negara. ? akhirnya dipilih karena merupakan yang paling sering digunakan secara global.

Di UK saja, emoji konyol ini mencatatkan angka 20 persen dari seluruh emoji yang dipakai dalam percakapan, sedangkan di AS angkanya mencapai 17 persen. Penggunaan kata “emoji” sendiri juga meningkat hingga tiga kali lipat dalam tahun 2015 ini menurut data yang dikumpulkan Oxford Dictionaries Corpus.

Nah, dalam rangka merayakan ‘kemenangan’ emoji sebagai Oxford Dictionaries Word of the Year 2015, kita pun juga harus ikut menyemarakkan penggunaannya. Tentu saja, kita sudah bisa menyelipkan emoji dalam percakapan menggunakan keyboard bawaan smartphone atau tablet. Akan tetapi deretan aplikasi berikut menawarkan sesuatu yang unik seputar emoji.

Fleksy dan Minuum

Minuum Emoji Autocomplete

Dari sekian banyak aplikasi keyboard yang tersedia untuk Android dan iOS, Fleksy dan Minuum bisa dibilang yang paling ideal untuk pencinta emoji. Selagi Anda mengetik, kedua aplikasi dapat menampilkan deretan emoji pada autocomplete bar sehingga Anda bisa dengan cepat menyelipkannya ke dalam percakapan.

Star Wars

Star Wars Emoji

Oke, ini bukan sebuah aplikasi keyboard. Tapi di dalamnya Anda akan menemukan seabrek emoji khusus yang berisikan karakter-karakter dari jagat Star Wars. Mengingat jadwal rilis film terbarunya semakin dekat, sudah saatnya kita berbagi kemeriahan lewat emoji yang dirancang khusus untuknya.

Aplikasi ini tersedia untuk Android maupun iOS. Ukurannya cukup besar karena juga mencakup sejumlah konten menarik seputar Star Wars.

Linkmoji

Linkmoji

Linkmoji bukanlah sebuah aplikasi, melainkan situs URL shortener macam Goo.gl atau Bit.ly. Ide konyol yang ditawarkan adalah, Anda bisa membagikan link apapun menjadi deretan emoji acak. Contohnya seperti ini: http://????????.??.ws.

Wikemoji

Wikemoji

Wikemoji sederhananya merupakan kamus emoji. Di situsnya, Anda bisa menemukan berbagai macam kombinasi emoji yang punya makna tersendiri. Data yang dikumpulkan berasal dari komunitas, yang berarti Anda juga bisa membuat entry versi Anda sendiri.

Bonus: Emoji Keyboard

Emoji Keyboard / EmojiWorks

Bukan aplikasi, juga bukan situs, Emoji Keyboard benar-benar merupakan sebuah keyboard fisik yang ditujukan buat pengguna emoji kelas kakap. Layout tombol-tombolnya menyerupai keyboard milik MacBook, hanya saja hampir di setiap tombolnya terdapat satu atau lebih emoji.

Ada tiga varian yang ditawarkan dengan kisaran harga mulai $80 sampai $100, dan ketiganya mengandalkan daya dari dua baterai AAA beserta konektivitas Bluetooth. Pihak pengembangnya mengklaim Emoji Keyboard kompatibel dengan perangkat iOS, Windows maupun OS X – sayang Android tidak tercantum.

Pengguna iOS Kini Bisa Nikmati Toko Tema dari SwiftKey

Jenis aplikasi keyboard memang tak pernah sepi baik itu di Android maupun iOS setelah hadirnya iOS 8. Tak hanya sekedar fungsionalitas, beberapa aplikasi pun menawarkan tema yang mampu mempercantik tampilan keyboard, salah satunya adalah Swiftkey. Continue reading Pengguna iOS Kini Bisa Nikmati Toko Tema dari SwiftKey

Di Versi Beta Terkini, Aplikasi Keyboard Swiftkey Dipermak dengan Interface Baru

Aplikasi keyboard merupakan salah satu aplikasi wajib bagi pengguna smartphone. Dengan aplikasi keyboard yang berkualitas, mengetik menjadi jauh lebih cepat dan smart. Salah satu aplikasi keyboard yang mampu menawarkan itu adalah Swiftkey.

Continue reading Di Versi Beta Terkini, Aplikasi Keyboard Swiftkey Dipermak dengan Interface Baru

Aplikasi Keyboard Swiftkey Mulai Tawarkan Tema Brand, Dimulai Dengan Disney

Aplikasi keyboard untuk Android dan iOS, Swiftkey hari ini menambah rancangan tema baru. Jika sebelumnya seputar tema liburan, warna dan custom, hari ini Swiftkey resmi memperkenalkan tema brand dimulai dari salah satu animasi ternama milik Disney, Frozen.

Continue reading Aplikasi Keyboard Swiftkey Mulai Tawarkan Tema Brand, Dimulai Dengan Disney

Aplikasi SwiftKey Segera Hadir Untuk Platform iOS

SwiftKey adalah salah satu aplikasi keyboard third-party yang sudah lama hadir untuk prangkat Android, kini aplikasi input tersebut akan segera hadir untuk perangkat iOS, khususnya iPad, iPhone dan iPod touch. Rencananya, aplikasi SwiftKey ini akan dapat ditemukan pada  halaman Apple AppStore mulai tanggal 17 September 2014 besok.
Continue reading Aplikasi SwiftKey Segera Hadir Untuk Platform iOS

App SwiftKey Hadir di Dalam Sistem Hiburan Mobil Clarion AX1

Satu lagi petunjuk bahwa dunia otomotif kian mendapat sorotan oleh para industriawan device mobile. Bukan hanya pengembang Android dan perancang komponen hardware yang mulai berkonsentrasi pada lini tersebut, developer juga tidak lupa ambil bagian di sana.

Continue reading App SwiftKey Hadir di Dalam Sistem Hiburan Mobil Clarion AX1