Team SoloMid Rambah Esports Rainbow Six: Siege, Akuisisi Roster Excelerate Gaming

Dunia esports Rainbow Six: Siege semakin ramai saja dengan masuknya sebuah organisasi ternama, yaitu Team SoloMid (TSM). Tim yang satu ini memang sudah lama dikenal aktif di dunia shooter, termasuk judul-judul esports ternama seperti Counter-Strike: Global Offensive dan Fortnite. Masuknya Team SoloMid ke Rainbow Six: Siege bisa dibilang merupakan perkembangan yang natural.

Roster pertama Team SoloMid untuk Rainbow Six: Siege terdiri enam orang mantan pemain tim Excelerate Gaming yang melepaskan divisi Rainbow Six pada tanggal 22 Mei lalu. Mereka adalah:

  • Matthew “Achieved” Solomon
  • Khalil “b1ologic” Pleas
  • Jason “Beaulo” Doty
  • Tommy “Krusher” Samuel
  • Bryan “Merc” Wrzek
  • Owen “Pojoman” Mitura (pelatih)

Excelerate Gaming dulunya merupakan pemenang Rainbow Six: Siege Challenger League Season 8, sehingga mereka berhak maju sebagai salah satu partisipan Pro League Season 9 yang merupakan divisi utama. Kemudian di bulan April kemarin, Excelerate Gaming mengakhiri musim dengan posisi peringkat 6, artinya mereka tidak terdegradasi dan akan bermain lagi di Pro League Season 10 mulai tanggal 17 Juni 2019.

“Sungguh sebuah mimpi yang jadi kenyataan bisa bergabung dengan TSM. Kami telah menonton TSM bermain di berbagai game selama beberapa tahun terakhir, dan tidak pernah berpikir suatu hari kami akan jadi bagian dari mereka. Ini merupakan tujuan kami semua—berjuang di Challenger dan berhasil masuk ke Pro League. Kami tak sabar menyambut season mendatang dengan roster ini, dan kami bersyukur akan kesempatan untuk menjadi bagian dari tim dan organisasi ini.” Demikian pernyataan tim TSM Rainbow Six dalam situs resminya.

Divisi Rainbow Six bukan satu-satunya divisi di Excelerate Gaming yang telah resmi dibubarkan. Tim ini juga telah melepaskan divisi Call of Duty mereka, serta menjual slot franchise mereka di Call of Duty World League ke tim Elevate. Saat ini Excelerate Gaming menjadi tim esports yang hanya berkompetisi di cabang PlayerUnknown’s Battlegrounds (PUBG) saja.

Sementara itu bagi Team SoloMid, akuisisi roster Rainbow Six: Siege ini merupakan langkah yang bagus karena Excelerate Gaming telah terbukti memiliki performa yang meyakinkan baik di Challenger maupun di Pro League. Team SoloMid juga dikenal gencar mengorbitkan influencer/streamer, dan di antara keenam anggota divisi Rainbow Six: Siege ini kesemuanya telah memiliki channel sendiri di Twitch. Salah satu pemain yaitu Beaulo bahkan merupakan streamer terkenal yang sudah mempunyai lebih dari 300.000 follower.

Apakah dengan bergabungnya roster baru ini ke Team SoloMid akan membuat mereka lebih berprestasi lagi? Kita tunggu saja aksi mereka di Pro League nanti.

Sumber: Team SoloMid, Dot Esports

Team SoloMid Jadi Partner Sponsorship Esports Pertama Lenovo Amerika

Pertumbuhan esports yang semakin pesat dan diprediksi masih akan terus meningkat merupakan daya tarik kuat bagi para pemilik brand untuk berinvestasi di bidang ini. Apalagi pertumbuhan itu tidak hanya terjadi di beberapa negara maju saja, tapi di seluruh dunia. Bagi brand teknologi seperti Lenovo, hanya soal waktu saja sampai mereka terjun menjadi sponsor di industri esports.

Baru-baru ini, Team SoloMid (TSM) mengumumkan bahwa mereka telah menjalin kerja sama dengan Lenovo North America sebagai partner PC eksklusif. Lenovo akan menjadi penyedia perlengkapan gaming untuk fasilitas latihan baru milik TSM yang kini sedang dibangun di Los Angeles. Ditambah lagi, tim kreator konten di TSM juga akan mendapat akses ke perlengkapan teknologi milik Lenovo untuk menciptakan konten-konten kelas dunia.

Team SoloMid
Sumber: Team SoloMid

Fasilitas latihan baru milik TSM itu akan memiliki area yang disebut Lenovo Legion Lounge, berisi PC gaming canggih keluaran Lenovo dan perangkat audio visual yang imersif. Ditambah lagi, Lenovo juga akan menyelenggarakan berbagai event eksklusif dan giveaway untuk TSM sepanjang tahun. Dalam pengumuman di situs resmi TSM, dikatakan bahwa kerja sama ini adalah sponsorship resmi pertama Lenovo North America di bidang esports, dan merupakan investasi yang akan meningkatkan lebih jauh fokus Lenovo di industri game.

“Dengan audiens esports diperkirakan akan melampaui viewership NFL dan mencapai angka 276 juta orang di tahun 2022, Lenovo gembira dapat berpartner dengan tim veteran yang telah membantu mengangkat popularitas esports di Amerika Serikat,” kata Matt Zielinski, Presiden Lenovo North America, “Kami memahami potensi pertumbuhan besar pasar ini, dan kerja sama ini adalah pelengkap yang bagus dalam investasi kami untuk membawa pengalaman gaming tingkat profesional kepada para penggemar berat di seluruh dunia.”

TSM x Lenovo - Photo
Sumber: Team SoloMid

Team SoloMid mungkin partner sponsor pertama Lenovo di Amerika, tapi di negara-negara lain sebetulnya Lenovo bukan nama baru di dunia esports. Di Indonesia saja, Lenovo melalui brand Legion telah menjadi menunjuk tim EVOS menjadi brand ambassador sejak tahun 2017. Legion juga telah menjadi sponsor Rainbow Six Pro League, MotoGP eSports Championship, serta sejumlah tim termasuk Silver Snipers.

Keputusan untuk berpartner dengan Team SoloMid terbilang tepat mengingat mereka adalah tim besar dan punya segudang prestasi. Mereka baru meraih juara 2 di LCS 2019 Spring Playoffs, juga memiliki berbagai tim yang bertanding di cabang-cabang esports berbeda, termasuk League of Legends, Fortnite, Super Smash Bros., dan Rocket League. Menurut keterangan resminya, TSM memiliki lebih dari 80 juta follower di seluruh platform penggemar, juga memiliki jaringan situs gaming dengan capaian 180 juta page view per bulan.

Sementara itu bagi TSM sendiri, Lenovo dipilih sebagai partner karena mereka merasa memiliki komitmen yang sama tentang kualitas. Founder dan CEO TSM Andy Dinh mengatakan bahwa TSM hanya berpartner dengan yang terbaik, dan rekam jejak Lenovo dalam hal performa serta kualitas itu sejalan dengan visi masa depan TSM, bukan dalam hal tim esports saja tapi sebagai organisasi keseluruhan.

Sumber: Team SoloMid

HTC Sponsori Tim FaZe Clan dan Perpanjang Kontrak dengan Team SoloMid

Sebagai perusahan teknologi yang juga berkecimpung di bidang video game, kiprah HTC Vive dalam dunia esports adalah sesuatu yang sangat natural. Mereka telah menjadi sponsor untuk salah satu organisasi esports asal Amerika Serikat, Team SoloMid (TSM), sejak tahun 2015. Kerja sama ini, menurut HTC, telah mengantar Team SoloMid meraih kesuksesan besar dan menjadikannya salah satu tim paling populer terutama di bidang Fortnite.

Di bulan April ini HTC mengumumkan bahwa kerja sama tersebut akan mereka perpanjang. Tidak ada informasi detail mengenai nilai kerja sama ataupun durasinya, akan tetapi tampaknya ini adalah kerja sama jangka panjang.

“HTC dan TSM memiliki visi yang sama tentang membangun di sekitar inovasi dan teknologi baru seperti VR,” kata Brad Sive, Chief Revenue Officer TSM, di situs resmi HTC. “Dengan dukungan dan komitmen jangka panjang dari HTC, kami dapat menggaet marketplace dengan cara-cara baru yang revolusioner. Memiliki partner yang begitu fokus pada masa depan adalah salah satu faktor besar dalam kesuksesan TSM yang berkelanjutan.”

HTC Vive Pro
HTC akan banyak mempromosikan Vive lewat influencer | Sumber: HTC

Salah satu tujuan HTC melakukan partnership ini memang berkaitan erat dengan teknologi VR. Seiring membesarnya pangsa pasar streaming, HTC melihat adanya kesempatan untuk mempromosikan perangkat virtual reality HTC Vive lewat siaran-siaran live streaming. Ke depannya mereka akan mengajak para streamer atau influencer tertentu untuk tampil di siaran bernama Vive Showcases.

Tak hanya memperpanjang kontrak dengan TSM, HTC juga menjalin sponsorship baru dengan tim yang kalah prestisius yaitu FaZe Clan. Anda yang mengikuti dunia esports genre first-person shooter pasti sudah akrab dengan nama ini. Merek adalah tim yang disegani di dunia Counter-Strike: Global Offensife, Fortnite, Tom Clancy’s Rainbow Six: Siege, dan banyak lagi. Beberapa prestasi yang pernah mereka raih antara lain juara 1 di turnamen OGA PIT Season 2, dan runner-up di Pro League Season 8 Finals.

Sejalan dengan visi baru yang banyak melibatkan dunia influencer, HTC juga mengubah nama divisi mereka dari yang tadinya HTC Esports menjadi HTC Gaming. United Talent Agency (UTA) yang menggolkan kerja sama HTC dan FaZe Clan berperan memberi masukan terkait arah bisnis tersebut.

“HTC Esports akan mengembangkan brand-nya untuk mencakup seluruh aspek gaming,” kata Andrew Wu, Partner Marketing Manager for Gaming di HTC. “Gaming, bagi kami, adalah payung lebih besar yang mencakup esports. Seiring tim kami bekerja sama dengan lebih banyak lagi gaming influencer, terutama di platform Twitch dan YouTube, kami sangat gembira dapat bekerja bersama para anggota hebat dari TSM dan FaZe Clan untuk membawa VR ke bawah sorotan.”

Program kerja sama tiga pihak ini dibuka dengan acara Vive Summit, siaran live streaming yang mempromosikan berbagai game VR pilihan pada tanggal 10 April 2019. Acara tersebut akan dibawakan oleh streamer populer Alexia Raye, juga diikuti oleh anggota tim FaZe Clan dan TSM. Alexia Raye juga akan menjadi host bagi serial YouTube HTC Gaming yang bernama IRL.

“Saya sungguh gembira dapat menjadi host untuk HTC IRL. Tak hanya dapat bekerja dengan brand prestisius dan sederet pemain esports hebat, saya juga tak sabar menyambut berbagai aktivitasnya dan menunjukkan kehidupan pemain-pemain ini di kehidupan nyata!” ujar Raye. “Saya sudah lama menjadi penggemar VR dan Vive, juga memilikinya satu di rumah untuk bermain Beat Saber sepanjang waktu. Saya senang dapat menyajikan acara HTC Vive Summit dan mengumpulkan beberapa teman terbaik saya di komunitas Twitch untuk memainkan Vive secara langsung, serta menunjukkan betapa asyiknya VR pada para pemirsa di rumah.”

Sumber: HTC, Team SoloMid

Bincang-Bincang Bersama Tim CS:GO SoloMid di Kantor Logitech Indonesia

Team SoloMid atau yang fans kenal dengan panggilan TSM awalnya didirikan sebagai tim League of Legends, hingga mereka mulai melirik Counter-Strike: Global Offensive di Januari 2015. Dan dalam waktu cukup singkat, TSM pelan-pelan mendulang kemenangan, di antaranya dalam Game Show CS:GO League Season 2 sampai PGL CS:GO Championship Series: Season 1.

Sebagai salah satu sponsor Team SoloMid, Logitech mengundang sejumlah media dan mewadahi acara bincang-bincang langsung dengan kedua pemain utama TSM, yaitu Kory ‘Semphis’ Friesen dan Pujan ‘FNS’ Mehta, di mana kami membahas banyak hal. Silakan disimak:

Apa pendapat Anda mengenai program sponsor Logitech?

Kory: Sejauh ini program sponsor dari Logitech sangat berarti. Mereka memberikan segala hal yang kami butuhkan, contohnya seperti kantor dan rumah ini; Logitech memperlakukan kami dengan sangat baik, menyiapkan gaming gear, serta memberikan kami saran dan masukan.

Logitech TSM 1
Kory ‘Semphis’ Friesen dan Pujan ‘FNS’ Mehta.

Bagaimana awalnya Anda bisa berkarier sebagai gamer pro CS:GO? Adakah game lain yang dimainkan sebelumnya?

Pujan: Saya mendalami CS:GO karena sebelumnya juga memainkan CS 1.6. Saat Global Offensive tersedia, semua orang, termasuk anggota tim segera beralih ke game baru tersebut. Saat itu saya sudah bermain secara kompetitif, dan tak lama kami diundang untuk berpartisipasi di ESEA. Dan hal itu memotifasi saya buat terus mempelajari Global Offensive.

Apakah sebelumnya saya bermain game lain? Tidak juga, hanya Counter-Strike 1.6 secara kompetitif.

Kory: Saya mengawalinya dari Counter-Strike 1.6, dan ketika CS:GO diumumkan, versi 1.6 sudah mulai kehilangan pemain. Hanya ada sedikit pilihan: antara pindah ke Global Offensive atau berhenti. Saya menikmati judul lain seperti Dota, dan buat sekarang saya juga bermain Overwatch. Semua game sudah pasti menghibur, itu sebabnya saya menyukai permainan multiplayer.

Logitech TSM 2
Ruang meeting kantor Logitech Indonesia jadi tempat bincang-bincang bersama TSM.

Apa perasaan Anda setelah kini bergabung dalam salah satu tim CS:GO terbaik di dunia dan berkesempatan bertanding di turnamen internasional?

Pujan: Tentu saja saya merasa bahagia. Sebelumnya saya telah bermain di tim lain, namun TSM merupakan organisasi eSport prestisius. Anda tidak ingin mengecewakan mereka, jadi sudah pasti ada tekanan. Saya merasa inilah tingkatan tertingginya.

Kory: Dahulu saya mewakili Cloud 9 yang boleh dibilang seperti adik kecil TSM, dan saat ini saya berada di situasi serupa, juga dengan sponsor yang sama. Saya gembira dapat kembali ke organisasi eSport besar. Mereka menyediakan segala macam keperluan kami, sehingga saya tidak harus banyak berpikir mengenai hal-hal lain.

Sebelum bergabung ke SoloMid, Anda mewakili tim berbeda. Bagaimana cara Anda beradaptasi dengan personel lain sewaktu latihan dan turnamen?

Pujan: Sudah pasti adaptasi memerlukan waktu. Sebelumnya saya bermain di CLG (Counter Logic Gaming), dan saya punya rekan-rekan bermain berbeda dan jam terbang yang lama membentuk chemistry. Di TSM, saya belum pernah bermain bersama Semphis serta anggota lainnya. Jadi jelaslah sangat sulit bersinergi pada awalnya; namun semakin sering bertanding bersama, kian banyak pula kekompakan terbentuk.

Kory: Bagi saya aspek tersulit adalah, saat Anda bergabung ke kelompok baru padahal sebelumnya telah bermain dengan kawan-kawan lama, pada dasarnya ialah membangun kembali dari awal. Performa kami sangat payah selama beberapa bulan pertama, lalu dihadang pula oleh perubahan-perubahan formasi. Tapi belakangan kami mulai merangkak naik dan membuktikan diri karena kami berpikir harus menujukkan bahwa tim layak mendapatkan sponsor. Dan kini lebih banyak fans mendukung kami.

Logitech TSM 3
Kory bilang, “Jangan harap bermain dua jam sehari cukup untuk menghadapi turnamen major.”

Berapa lama waktu yang Anda habiskan untuk berlatih dalam seminggu?

Pujan: Alasan utama kami bisa berada di gaming house ini adalah buat berlatih dan menghabiskan banyak waktu mendalami permainan. Di masa CS 1.6 dan awal kelahiran CS:GO, belum ada banyak kompetisi, tapi sekarang ada banyak tim rival dan turnamen. Banyak dari tim tersebut yang berada di depan kami, jadi setidaknya kami harus fokus antara delapan sampai sepuluh jam sehari agar dapat mengejar mereka – dari aspek skill, kerjasama sampai chemistry.

Kory: Menurut saya waktu latihan sebetulnya tergantung pemain, tetapi 99 persen gamer profesional pasti akan berlatih sesering-seringnya, minimal delapan jam sehari. Jangan harap bermain dua jam sehari cukup untuk menghadapi turnamen major. Saya kira, semakin banyak kerja keras maka hasilnya juga kian baik.

Logitech TSM 6
TSM bahkan tidak percaya mereka berhasil menghimpun fans dari Indonesia.

Ada pesan khusus untuk para fans ataupun gamer CS:GO lain, khususnya di Indonesia?

Pujan: Saya bahkan tidak percaya orang-orang di Indonesia menyaksikan kami bermain, jadi hal ini terasa sangat luar biasa. Saya lebih percaya jika Anda menggemari Fnatic atau tim papan atas lain. Bagaimanapun juga kami sangat menghargainya. Banyak orang berkomentar negatif, namun tidak sedikit yang memberikan komentar positif, mengutarakan keyakinan dan dukungan, meskipun kami kalah. Jadi, terimakasih banyak.

Kory: Saya pikir saya sempat bermain CS 1.6 bersama tim Asia [sambil Googling] di WCG, tapi saya lupa karena sudah lama sekali. Saya ucapkan terimakasih pada semua orang yang mendukung Team Solo Mid, kami sangat menghargainya.

Dan TSM juga berterimakasih pada rekan-rekan media atas interview ini. Bincang-bincang ini merupakan wawancara pertama semenjak saya masuk di Team SoloMid.

Logitech TSM 5
Logo Team SoloMid.