Jangan Sisipkan Iklan di Video YouTube Anda!

YouTube dalam persaingan panasnya dengan Hulu, mulai menggaet publisher-publisher video sebanyak-banyaknya untuk masuk ke YouTube dan menggunakan layanan premiumnya. Namun hari ini kabarnya YouTube mulai resah dan mengirimkan notifikasi ke produser video yang menggunakan media video di YouTube sebagai sarana transaksi langsung dengan advertiser. YouTube mengklaim bahwa hal tersebut melanggar Terms of Service dimana pengguna dilarang mem-publish video komersial tanpa ijin.

Langkah halus dari YouTube ini makin menegaskan bahwa YouTube menyadari banyak advertiser yang lebih memilih beriklan langsung ke video publisher daripada lewat Google Video Ad Platform, mengingatkan saya akan strategi monetisasi video a la Revver. YouTube dengan pesan ini berusaha menyadarkan para video publisher agar menyerahkan proses advertising melalui platform Google Video Ad, dan tentu saja mendatangkan revenue untuk Google. Sebuah kerja keras untuk mempertahankan video publisher yang sudah ada agar tidak melarikan diri ke layanan lain, namun di satu sisi berusaha mendatangkan revenue untuk perusahaan, benar-benar tidak mudah.

Sayangnya (dan pastinya) ada beberapa keluhan dari pengguna setia YouTube yang sudah menggunakan YouTube untuk koleksi video buatan-sendiri yang berisi iklan komersial yang selama ini dibiarkan saja oleh Google. Notifikasi ini tentu mengganggu untuk beberapa pihak yang sudah nyaman menggunakan YouTube untuk alasan komersial, namun jangan sampai YouTube justru di-dikte oleh penggunanya dan mengabaikan kebutuhan dasar layanannya, seperti kesalahan yang dilakukan Facebook.

Lagipula, alasan untuk langkah yang diambil YouTube nampaknya cukup logis dan beralasan. At least untuk saya 🙂

Mengenai TOS Facebook

Setelah merilis Terms of Service yang baru kemarin, Facebook menghadapi gelombang kritik melalui Twitter, blog, dan media lainnya. Salah satu isi TOS yang baru menyatakan bahwa pengguna tidak dapat menghapus data-nya di Facebook ketika meninggalkan Facebook. Di sebuah posting blog, Zuckerberg (CEO) mencoba menjelaskan kepada pengguna alasan dibalik keputusannya meng-approve TOS yang baru ini.

Zuckerberg menyatakan bahwa ketika anda memutuskan untuk berbagi data dengan rekan-rekan pengguna di Facebook, data tersebut secara otomatis juga menjadi milik rekan-rekan anda sehingga mereka tetap berhak untuk mengakses data tersebut meskipun kita sudah tidak menjadi pengguna Facebook. Konsep information-sharing yang ditekankan di Facebook ini harus terus dipertahankan meskipun pengguna sudah tidak ada. Meskipun begitu, tetap banyak pengguna yang protes dengan TOS yang baru ini, hal ini mungkin disebabkan pemikiran bahwa data mereka akan digunakan oleh Facebook. Memang hal ini tidak sepenuhnya salah, data anda memang akan tetap digunakan oleh Facebook dan pihak Facebook mengklaim bahwa data anda akan digunakan menurut kaidah etika yang juga tercantum di TOS yang (tidak banyak berubah).

Di kasus ini, rupanya pengguna tetap menuntut full-control atas data mereka, termasuk menghapusnya ketika mereka memutuskan untuk keluar dari Facebook.Data-data seperti foto, konten, status, email memang sangat penting untuk dipertahankan oleh pengguna dan bukan menjadi milik Facebook untuk alasan apapun.

Kata-kata kunci dari Zuckerberg, “Trust Us” seperti dikutip dari posting blog di Facebook. Namun pada kenyataannya tidaklah mudah untuk mempercayai begitu saja walaupun selama ini Facebook belum pernah mengecewakan penggunanya dari sisi etika penggunaan informasi.

Pertanyaan yang muncul dari beberapa orang berkaitan juga dengan metode revenue dari Facebook, DATA! Di Facebook -menurut rumor tsb- data anda menjadi komoditas yang sangat berharga dan bisa menjadi salah satu sumber pemasukan dari Facebook. Apakah ini alasan yang cukup kuat untuk tetap mempertahankan data anda di Facebook.. apapun caranya?

Jadi sekarang, ketika anda memutuskan untuk mendaftarkan diri anda di Facebook anda harus ingat bahwa apapun yang anda upload/tulis di Facebook bukanlah sepenuhnya milik anda, melainkan milik rekan-rekan anda yang anda bagi (share). Apakah termasuk milik Facebook? Sepertinya ya.

sumber
http://www.facebook.com/terms.php
http://www.readwriteweb.com/archives/facebook_sells_your_data.php
http://blog.facebook.com/blog.php?post=54434097130

StumbleUpon berburu user nakal

Image representing StumbleUpon as depicted in ...
Image via CrunchBase

Beberapa waktu lalu, situs bookmarking sosial Digg.com tersandung masalah dengan beberapa pengguna setianya karen Digg mem-bann sejumlah user yang disinyalir menjalankan skrip untuk melakukan digg secara otomatis termasuk dari GreaseMonkey. Dan sekarang, StumbleUpon melakukan hal yang sama dengan digg, menjalankan tugas pembersihan StumbleUpon dari user – user nakal.

Continue reading StumbleUpon berburu user nakal