10 Cara Trading Saham Bagi Pemula Biar Cepat Cuan

Saham saat ini menjadi salah satu produk pasar modal yang cukup sering berseliweran. Banyak orang yang melakukan investasi dan trading saham karena memang hasilnya sangat menguntungkan. Akan, tetapi kamu perlu tahu cara trading saham dan cara investasi saham agar bisa mendapatkan keuntungan yang berlipat.

Trading saham banyak dipilih oleh orang-orang karena dengan jangka waktu yang singkat kamu bisa mendapatkan keuntungan. Orang yang melakukan trading saham biasanya disebut sebagai trader.

Sebelum menjadi trader, kamu perlu tahu cara trading saham yang benar. 

Cara trading saham

Berikut cara trading saham bagi trader pemula:

1. Mempelajari saham

Mempelajari jenis-jenis, risiko, dan keuntungan saham adalah hal yang paling pertama dan utama sebelum masuk ke dalam cara trading saham. Kamu harus perlu tahu terlebih dahulu tentang singkatan-singkatan dalam saham juga. 

Namun, jangan khawatir sudah banyak artikel di DailySocial yang membahas tentang saham atau kamu bisa menonton berbagai konten saham yang ada di media sosial seperti Youtube.

2. Memilih perusahaan sekuritas

Sebelum melakukan trading saham, kamu harus memilih perusahaan sekuritas atau yang sering disebut sebagai broker saham untuk perantara jual beli saham. Kamu harus memilih perusahaan sekuritas yang menyediakan trading saham dan juga yang memiliki persentase harga yang rendah.

3. Membuka rekening efek

Setelah memilih perusahaan sekurita, kamu dapat membuka rekening efek dengan cara mengisi formulir secara online di perusahaan sekuritas atau datang langsung ke cabangnya.

4. Memilih periode trading saham

Cara trading saham selanjutnya adalah kamu memilih periode trading saham. Untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal kamu bisa memilih trading saham jangka pendek, akan tetapi risiko kerugiannya juga cukup besar.

5. Menentukan indeks saham yang tepat

Bursa Efek Indonesia (BEI) memiliki 22 jenis indeks saham yang berbeda. Kamu perlu memilih jenis indeks saham yang bisa digunakan untuk trading dan juga yang memiliki kualitas terbaik seperti IDX30 yang berisi 30 saham dengan kualitas tinggi dan juga dimiliki oleh perusahaan profesional.

6. Pelajari aplikasi online trading

Cara trading saham selanjutnya adalah kamu harus mempelajari fitur-fitur di aplikasi trading saham yang akan kamu gunakan. Kamu harus mengerti apa itu analysis, stock screener, top stock, atau berbagai istilah lainnya.

7. Mulai dengan modal kecil

Memang trading saham itu akan lebih menguntungkan apabila menginvestasikan dengan modal besar. Namun, untuk kamu yang pemula dan baru coba-coba trading saham lebih baik mulai dengan modal yang kecil, agar saat terjadi kerugian, modal kamu tidak habis besar. Hal ini juga meminimalisir kesalahan dalam cara trading saham. 

8. Membeli saham saat harga rendah

Kamu bisa mencoba untuk membeli saham di harga yang rendah atau saat menyentuh titik support. Namun, saham yang rendah bukan berarti saham yang buruk, bisa jadi hari ini kamu membelinya dengan harga rendah, besok harga saham tersebut sudah naik.

9. Lakukan analisis saham

Langkah selanjutnya adalah kamu harus melakukan analisis saham, memahami indikator atau segala hal tentang trading saham. Sehingga, ketika kamu sudah bisa menganalisis saham dengan benar, kamu juga bisa memiliki strategi yang tepat kapan membeli atau menjual saham.

10. Rutin melihat perkembangan saham

Cara trading saham yang terakhir adalah kamu wajib rutin dan aktif melihat perkembangan saham di bursa efek, karena ini lah yang membedakan trading dan investasi saham. Dengan rutin melihat perkembangan saham, kamu bisa menemukan saham yang dijual dengan harga rendah.

Nah, itulah 10 cara trading saham yang wajib kamu ketahui sebagai trader pemula. Perlu diingat trading saham memang memiliki keuntungan yang besar, tetapi juga ada risiko besar yang harus kamu hadapi.

***

Ikuti kuis dan challenge #NgabubureaDS di Instagram @dailysocial.id selama bulan Ramadan, yang akan bagi-bagi hadiah setiap minggunya berupa takjil, hampers hingga langganan konten premium DailySocial.id secara GRATIS. Simak info selengkapnya di sini dan pantau kuis mingguan kami di sini.

Pahami Istilah Cut Loss, Strategi Trading dan Investasi Saham

Cut loss merupakan salah satu strategi dalam investasi dan trading saham. Strategi ini dilakukan guna menghindari potensi kerugian dan meminimalisir nilai kerugian yang dialami, akibat turunnya harga saham.

Harga saham kerap naik turun, kondisi ini merupakan sesuatu yang lumrah. Meski begitu, sebagai investor atau trader, perlu menggunakan strategi dalam menghadapinya. Penting untuk mengetahui kapan harus melakukan cut loss, guna mencegah kerugian.

Apa Itu Strategi Cut Loss?

Istilah cut loss memiliki arti memotong kerugian. Arti cut loss sendiri mengacu pada sebuah strategi saham yang dilakukan untuk mencegah kerugian saham, yang dilakukan secara manual.

Mengutip laman Otoritas Jasa Keuangan (OJK), cut loss adalah upaya untuk menghindari kerugian lebih besar, ketika harga saham menurun, dengan cara menjual saham di harga yang lebih rendah dari harga beli.

Strategi cut loss ini penting dilakukan, baik itu oleh profesional atau pemula. Tujuannya untuk mempertahankan modal, ketika krisis finansial atau masalah lainnya, yang terkait dengan menurunnya harga saham.

Kapan Harus Cut Loss?

  • Bagi Trader Saham

Bagi trader saham, cut loss dapat segera dilakukan, apabila harga saham yang dipegang terus mengalami penurunan. Trader saham juga perlu mengetahui arah pergerakan saham, dalam kurun waktu tertentu, sesuai jangka waktu trading.

  • Bagi Investor Saham

Sedangkan, bagi investor, cut loss dapat dilakukan jika diketahui adanya perubahan kinerja fundamental pada perusahaan tempat berinvestasi. Misalnya, saat perusahaan terkait tengah tersandung kasus tertentu atau saat Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) mengalami penurunan, bahkan terjun bebas.

Cara Menentukan Cut Loss Saham

Dalam menentukan kapan harus cut loss, para investor atau trader juga perlu mengetahui cara yang tepat, seperti dengan mempertimbangkan hal-hal berikut:

  • Titik Support

Dalam menentukan cut loss, dapat dimulai dengan menentukan titik support. Jika harga saham berada pada titik support, atau turun lebih rendah di bawah titik support, maka dapat langsung melakukan cut loss.

  • Harga Beli

Selain itu, keputusan melakukan cut loss juga dapat ditentukan dari harga beli. Misalnya, dengan menetapkan batas cut loss yang sanggup ditanggung, sebelum trading. Dengan begitu, batasan nilai kerugian yang terjadi dapat diprediksi dari batasan tersebut.

  • Rekomendasi Analis

Selain dari titik support dan harga beli, cut loss juga dapat ditentukan berdasarkan rekomendasi saham harian dari analis saham, yang dikirim oleh perusahaan sekuritas kepada nasabah. Juga, bisa dilihat melalui situs web milik perusahaan sekuritas.