First Warriors Championship Kembali Hadir Dengan Format Online

Tahun lalu menjadi ajang perdana bagi turnamen First Warrior. Ketika itu, turnamen esports yang dibesut oleh First Media ini tampil beda di ekosistem esports Indonesia karena dua hal. Pertama adalah karena First Warrior punya konsep unik yang kombinasikan esports dengan reality show. Kedua karena turnamen ini mungkin jadi yang pertama di Indonesia, yang hadirkan brand otomotif sebagai sponsor.

Setelah sukses dengan percobaan pertama, tahun 2020 First Warrior kembali hadir, namun dengan konsep yang berbeda. Tahun ini First Warrior hadir dengan format online, sebagai salah satu cara First Media untuk tetap menjaga agar pandemi COVID-19 tidak menyebar lebih luas lagi.

Sumber: Rilis Resmi
Sumber: Rilis Resmi

Diselenggarakan mulai dari Juni hingga November 2020 mendatang, First Warrior Championship tidak hanya menjadi kompetisi saja, tetapi juga menjadi ajang galang dana. Berkolaborasi dengan BenihBaik.com, kompetisi ini juga menjadi sarana untuk membantu usaha masyarakat menghadapi new normal di masa pandemi COVID-19. Untuk informasi seputar donasi, Anda dapat mengunjungi firstwarriors.id/charity.

Memperebutkan total hadiah sebesar Rp100 juta, First Warrior Championship mempertandingkan dua game terpopuler di Indonesia, yaitu Mobile Legends dan Free Fire. Diselenggarakan secara online, kompetisi ini tetap berlangsung di 16 kota dari 5 wilayah besar Indonesia yaitu Jawa, Bali, Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Menyambut kehadiran turnamen ini, Marlo Budiman Presiden Direktur dan CEO PT Link Net Tbk (First Media) mengatakan dalam rilis. “Sebagai upaya mendukung imbauan physical distancing dari pemerintah dan mendorong perkembangan esports tanah air di masa pandemi COVID-19, First Warriors Championship hadir untuk menghibur para pecinta esports yang hingga kini belum dapat menyaksikan penyelenggaraan turnamen secara offline. Selain itu, kami juga terus menjalin kemitraan dengan lembaga-lembaga sosial guna membantu berbagai pihak yang terdampak pandemi.”

Ferliana Suminto selaku Content & Esports Director PT Link Net Tbk menambahkan. “Sejalan dengan dukungan pemerintah terhadap esports Indonesia dan antusiasme yang begitu tinggi dari masyarakat terhadap streaming serta konten esports, kami menyelenggarakan First Warriors Championship #BETHEFIRST #JADILAHYANGPERTAMA dengan jangkauan area yang lebih luas dan durasi yang lebih panjang. Turnamen ini akan dilakukan di kota Manado, Makassar, Balikpapan, Pontianak, Palembang, Batam, Padang, Medan, Bogor, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Solo, Surabaya, Bali, dan Jakarta.”

Marlo Budiman (tengah) pada gelaran First Warrior yang pertama. Sumber: First Media Official Release
Marlo Budiman (tengah) pada gelaran First Warrior yang pertama. Sumber: First Media Official Release

“Dana yang terhimpun dari program donasi First Warriors Championship nantinya akan dilipatgandakan oleh First Media hingga maksimal Rp 100 juta, dan akan disalurkan untuk mendukung pengembangan e-Learning di sekolah pada era New Normal. Kami berharap First Warriors Championship dapat menghibur seluruh masyarakat Indonesia dengan beragam konten hiburan dan tayangan esports yang menarik serta informatif, sekaligus membangun semangat persatuan untuk saling membantu satu sama lain dalam menghadapi pandemi ini” lanjut Ferlina membahas soal usaha First Warrior untuk berkontribusi kepada masyarakat.

First Warrior Champinship akan berjalan dalam dua fase. Fase pertama akan dilakukan di area luar pulau Jawa. Fase kedua dilakukan untuk kota di pulau Jawa dan Bali. Tim atau pemain yang lolos dari babak penyisihan, akan bertanding kembali untuk memperebutkan gelar juara di babak Grand Final First Warrior Championship. Pendaftaran dibuka mulai 10 Juni 2020 untuk fase pertama terlebih dahulu, dengan fase kedua dimulai bulan Juli 2020.

Lebih lengkap, Anda dapat mengunjungi laman firstwarriors.id.

Nantinya pertandingan akan ditayangkan kanal YouTube First Warriors Indonesia dan Supreme League. Selain itu, turnamen ini juga akan hadir dengan berbagai konten menarik yang tayang di saluran televisi digital First Lifestyle channel 3 setiap Kamis sampai Minggu, mulai pukul 16:00 WIB.

IES Indonesia Championship, Kejuaraan Esports Dengan Format Kompetisi Antar Provinsi

Dalam ekosistem esports, turnamen bisa dibilang merupakan bahan bakar utama agar industri ini dapat terus berjalan. Ekosistem esports Indonesia saat ini mungkin terbilang sedang dalam masa pre-season, setelah rangkaian liga resmi seperti Mobile Legends Professional League Indonesia Seaosn 5, Mobile Legends Developmental League Season 1, dan PUBG Mobile Pro League Indonesia Season 1 usai digelar.

Mengisi kekosongan tersebut, kompetisi bertajuk Indonesia Esports Series (IES) – Indonesia Championship hadir, untuk memenuhi hasrat kompetitif para gamers dari berbagai daerah di Indonesia. Diselenggarakan Ligagame Esports kompetisi ini hadir mulai dari bulan Mei hingga Oktober 2020 mendatang.

IES Indonesia Championship mempertandingkan 4 game, yaitu PUBG Mobile, Dota 2, Mobile Legends, dan Auto Chess. Merupakan kompetisi dengan format layaknya kejuaraan nasional, pertandingan kualifiikasi IES Indonesia Championship dilakukan mulai dari tingkat provinsi terlebih dahulu. Babak kualifikasi diselenggarakan di 21 Provinsi Indonesia, yang akan diselenggarakan dengan bantuan pengurus daerah Indonesia Esports Association (IESPA).

Sumber: Facebook Page Indonesia Esports Series
Sumber: Facebook Page Indonesia Esports Series

Demi mendukung inisiatif pemerintah dalam menekan laju penyebaran pandemi COVID-19, maka babak kualifikasi kejuaraan nasional ini akan diselenggarakan secara online. Maka dari itu peserta diwajibkan untuk memberikan data berupa KTP saat mendaftar untuk turnamen ini. Untuk game dengan tim berisikan 5 orang, harus ada setidaknya 3 anggota tim yang berasal dari provinsi terkait.

Maka dari itu, berikut 21 Provinsi yang menjadi bagian dari kualifikasi daerah IES Indonesia Championship:

  • Jakarta
  • Banten
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • Jawa Timur
  • Yogyakarta
  • Aceh
  • Kepulauan Riau
  • Bangka Belitung
  • Sumatera Utara
  • Sumatera Barat
  • Sumatera Selatan
  • Lampung
  • Kalimantan Utara
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Selatan
  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Timur
  • Sulawesi Utara
  • Sulawesi Tengah
  • Gorontalo.

Terkait gelaran ini, Djoko Tata Ibrahim Deputy CEO Smartfren memberikan komentarnya. “Sudah hampir sebulan kita melaksanakan kerja, belajar dan beribadah di rumah sesuai dengan anjuran pemerintah. Mari kita tetap positif, tingkatkan stamina kita dengan memacu adrenalin berkompetisi di Liga Esport yang menantang ini.”

Eddy Lim selaku Ketua Umum IESPA juga menambahkan. “IESPA, Ligagame, bersama dengan Smartfren, Gillete, Indomaret, dan Razer ingin turut serta berpartisipasi dalam program nasional untuk melawan COVID-19. Pada saat yang bersamaan, kompetisi ini diharapkan dapat memenuhi hasrat gamers Indonesia untuk dapat beraktifitas, berkompetisi bersama kawan-kawan.”

Dari kiri ke kanan: Eddy Lim (IeSPA), Helen Sarita (KOI), Harry Kartono (Nvidia).
Eddy Lim (Kiri) bersama dengan Helen Sarita dari Komite Olimpiade Indonesia dan Harry Kartono.

Memperebutkan total hadiah sebesar Rp500 juta, empat cabang game nanti akan dipertandingkan secara bersamaan, dengan tiga fase pertandingan. Bulan Mei – Juni menjadi babak kualifikasi untuk mencari wakil tim dari masing-masing provinsi. Bulan Juni – Oktober akan menjadi babak grup untuk menentukan provinsi terbaik yang akan melaju ke babak utama yang akan diselenggarakan pada bulan Oktober 2020.

Bagi Anda yang sudah haus akan kompetisi, pendaftaran IES Indonesia Championship sudah dibuka mulai dari hari ini, 22 April hingga 10 Mei mendatang. Anda dapat mendaftar lewat tautan berikut: https://bit.ly/ies2020.

Untuk Informasi lebih lanjut, Anda juga dapat pergi ke laman Facebook resmi dari Indonesia Esports Series.

Grand Final MPL ID Season 5, Kembalinya Tahta ke Pangkuan Sang Raja

Bak cerita lama yang terulang kembali, ajang puncak MPL ID Season 5 menyajikan rivalitas tertua di skena Mobile Legends Indonesia, EVOS dengan RRQ. Liga kasta utama Mobile Legends: Bang-Bang ini memang unik, karena selalu menyajikan cerita-cerita tak terduga. Namun anehnya, cerita tak terduga yang terjadi sepanjang babak Regular Season seakan tak berarti, karena laga final kerap kali tertutup oleh sang dua raksasa.

Babak Regular Season MPL ID Season 5 kita melihat Bigetron Alpha, mendominasi musim dengan perolehan menang-kalah 11-3. Namun masuk babak Playoff, mereka harus tersungkur tak berdaya saat menghadapi EVOS di upper-bracket dan ONIC Esports di lower-bracket.

ONIC Esports jadi tim lain yang juga tampil tak terduga. Terseok di babak Regular Season, mereka malah tampil prima di babak Playoff. Kalau di upper-bracket oleh RRQ, mereka mendapat momentum setelah kalahkan Bigetron di lower-bracket. Sayang, menghadapi semangat muda pemain-pemain EVOS, mereka tersungkur di peringkat 3, kalah 2-0.

Sumber: id-mpl.com
Sumber: id-mpl.com

Babak final menjadi sajian yang diidam-idamkan oleh para penonton, The El Clasico, EVOS vs RRQ. Tercatat laga antara dua organisasi esports terbesar di Indonesia ini sudah terulang sebanyak 3 kali sepanjang 5 musim MPL Indonesia. Pertemuan pertama mereka pada MPL ID Season 2, yang mana RRQ melenggang mulus jadi juara dengan skor 3-0, membuat EVOS bertahan menjadi raja tanpa mahkota.

Kutukan juara dua EVOS putus di musim keempat, saat laga El Clasico lagi-lagi terulang di babak Grand Final. Musim itu EVOS sedang dalam keadaan prima, mereka pun menjuarai MPL ID Season 4, bahkan sekaligus menjadi juara dunia di ajang M1 World Championship.

Musim ini, EVOS kembali terseok. Berada di peringkat 3 babak Regular Season, performa permainan EVOS cenderung inkonsisten. Salah satu penyebabnya mungkin karena pemain senior mereka yaitu Oura yang undur diri dari ajang kompetitif Mobile Legends setelah menyelesaikan musim terbaik mereka.

Walau EVOS terseok di Regular Season, namun laga final MPL ID Season 5 ternyata berlangsung dengan sengit. Menariknya, dalam pertandingan ini, RRQ selalu menang dominan, namun kemenangan EVOS didapatkan lewat usaha berlebih yang mereka lakukan.

Game pertama dan kedua contohnya. RRQ menangkan game hanya dalam 12 menit saja dengan keunggulan 10 ribu net-worth. Sementara EVOS harus memenangkan game kedua lewat pertarungan sengit, bahkan hampir kalah oleh RRQ, dengan durasi permainan selama 14 menit dan tanpa keunggulan net-worth yang begitu besar.

Game ketiga dan keempat keadaan malah berbalik. RRQ menang ngotot, pertandingan baru selesai setelah lord kedua dengan durasi permainan selama 20 menit, dan beda net-worth yang tipis-tipis sepanjang permainan. Setelahnya EVOS melawan balik dengan sangat galak. Harith dari Wann sunggu merepotkan RRQ, EVOS pun bisa selesaikan pertandingan dalam 12 menit, setelah satu kali Lord saja.

Entah apa yang terjadi, EVOS malah seperti kehilangan semua momentumnya pada game terakhir. RRQ menutup dengan dominasi yang sangat kuat, pertandingan berakhir dalam 11 menit, diselesaikan setelah satu kali push dengan Lord.

Seakan mengulang cerita laga final MPL ID Season 2, RRQ menjadi juara di MPL ID Season 5. Ini sekaligus jadi rekor tersendiri bagi RRQ di MPL, menjadi tim pertama yang bisa memenangkan liga kasta utama MLBB sebanyak dua kali.

Selamat bagi RRQ Hoshi! Perjuangan RRQ belum usai sampai di sini. Mereka akan melanjutkan perjuangan mereka di Mobile Legends South East Asia Championship 2020 (MSC 2020) nanti bersama EVOS Legends selaku runner-up dari MPL ID Season 5. Akankah Indonesia tetap mendominasi skena MLBB internasional? Mari kita doakan yang terbaik bagi kedua tim.