Turnamen Esports Paling Populer di Desember 2021

Di awal bulan, seperti biasa, Hybrid.co.id membuat daftar turnamen esports terpopuler pada bulan sebelumnya. Pada Desember 2021, lima turnamen esports dengan jumlah penonton paling banyak mengadu lima game yang berbeda-beda: sebagian merupakan mobile game, sementara sebagian yang lain adalah game PC. Berikut data turnamen esports terpopuler di Desember 2021, menurut data Esports Charts.

5. PUBG Mobile Global Championship 2021 League East

PUBG Mobile Global Championship (PMGC) 2021 League East ada di peringkat ke-5 dalam daftar turnamen esports terpopuler di Desember 2021. Dimulai pada 30 November 2021, PMGC 2021 League East berlangsung hingga 24 Desember 2021. Secara total, durasi siaran dari kompetisi ini mencapai 80 jam. Kompetisi tersebut berhasil mendapatkan 84,1 juta views dengan total hours watched sebanyak 14,1 juta jam. Sementara jumlah rata-rata penonton dari turnamen itu adalah 176,6 ribu orang.

Lima pertandingan paling populer dari PMGC 2021 League East berlangsung pada hari terakhir. Round 3 menjadi babak paling populer, dengan peak viewers sebanyak 387 ribu orang. PMGC 2021 League East hanya disiarkan di dua platform, yaitu YouTube dan Facebook. Di YouTube, jumla peak viewers dari turnamen itu mencapai 366 ribu orang, dan di Facebook 27 ribu orang. Untuk masalah views dan likes, PMGC 2021 berhasil mengumpulkan 73,4 juta views dan 682,7 ribu likes di YouTube.

Data viewership dari PMGC 2021 League East. | Sumber: Esports Charts

PMGC 2021 League East disiarkan dalam 18 bahasa. Siaran dalam Bahasa Indonesia menjadi siaran paling populer, dengan peak viewers sebanyak 284 ribu orang. Setelah siaran dalam Bahasa Indonesia, siaran dalam Bahasa Burma menjadi siaran terpopuler ke-2. Siaran dengan Bahasa Burma berhasil mendapatkan peak viewers sebanyak 90,4 ribu orang.

4. BLAST Premier World Final 2021

Dengan jumlah peak viewers sebanyak 727,4 ribu orang, BLAST Premier World Final 2021 berhasil duduk di peringkat 4 dalam daftar turnamen esports terpopuler di Desember 2021. Menawarkan total hadiah sebesar US$1 juta, turnamen Counter-Strike: Global Offensive itu diadakan pada 14-19 Desember 2021. Digelar selama hampir satu minggu, BLAST Premier memiliki total airtime selama 51 jam. Secara keseluruhan, turnamen tersebut berhasil mendapatkan 24,5 juta views, dengan total hours watched sebanyak 15,6 juta jam dan jumlah penonton rata-rata sebanyak 307 ribu orang.

Babak final dari BLAST Premier mempertemukan Natus Vincere alias NAVI dengan Gambit. Pertandingan antara keduanya menjadi pertandingan dengan jumlah penonton terbanyak sepanjang turnamen. Sementara pertandingan antara NAVI dengan Team Liquid di hari ke-5 mejadi pertandingan terpopuler ke-2. Ketika itu, pertandingan antara keduanya berhasil mengumpulkan 593,3 ribu peak viewers.

Lima pertandingan terpopuler di BLAST Premier World Final 2021. | Sumber: Esports Charts

Selain membawa pulang gelar juara, NAVI juga berhasil memenangkan gelar tim terpopuler di BLAST Premier World Final 2021, baik dari segi hours watched maupun average viewers. Secara total, hours watched yang didapatkan oleh NAVI mencapai 9 juta jam, sementara jumlah average viewers dari pertandingan tim tersebut adalah 425,2 ribu orang.

Dari segi hours watched, Gambit ada di posisi ke-2 dengan total hours watched 5,2 juta jam. Namun, dari segi average viewers, Team Liquid berhasil mengalahkan Gambit dengan jumlah penonton rata-rata sebanyak 356,2 ribu orang. Sebagai perbandingan, total hours watched yang didapat Team Liquid adalah 4,72 juta jam, sementara jumlah penonton rata-rata dari Gambit mencapai 353,8 ribu orang.

Tim-tim terpopuler di BLAST Premier World Final 2021. | Sumber: Esports Charts

BLAST Premier World Final 2021 disiarkan di enam platform streaming game. Twitch merupakan platform favorit untuk menonton kompetisi itu, dengan peak viewers sebanyak 490,5 ribu orang. Posisi platform terpopuler ke-2 diduduki oleh YouTube, yang mendapatkan peak viewers sebanyak 191,9 ribu orang.

Ditayangkan di 18 channels di Twitch, BLAST Premier berhasil mendapatkan 13,6 juta views dan 103,4 ribu follows. Sementara di YouTube, kompetisi itu mendapatkan 10,6 juta views. Dari lebih dari 20 bahasa yang digunakan dalam siaran BLAST Premier, siaran dalam Bahasa Rusia menjadi siaran paling populer dengan 337,3 ribu peak viewers, diikuti oleh siaran dalam Bahasa Inggris, yang mendapatkan 248,1 ribu peak viewers.

3. Arena of Valor International Championship 2021

Arena of Valor International Championship 2021 (AIC 2021) dimulai pada 27 November 2021 dan berakhir pada 19 Desember 2022. Secara keseluruhan, turnamen itu disiarkan selama 114 jam. Dari siaran tersebut, AIC 2021 berhasil mendapatkan 83,3 juta views dan 144,3 ribu average viewers. Pada puncaknya jumlah penonton dari kompetisi tersebut mencapai 879,5 ribu orang.

Data viewership di atas mengecualikan data dari Tiongkok. Jika data penonton dari platform streaming game di Tiongkok dihitung, maka total hours watched yang didapatkan oleh AIC 2021 adalah 173,6 juta jam, dengan jumlah peak viewers mencapai 16,3 juta orang, dan jumlah penonton rata-rata sebanyak 1,5 juta orang.

Viewership dari AIC 2021. | Sumber: Esports Charts

Menariknya, menurut data dari Esports Charts, acara pembuka sebelum grand final menjadi bagian yang menarik paling banyak penonton. Setelah preshow, babak yang menarik perhatian paling banyak penonton adalah babak final, yang mempertemukan Buriram United Esports (BUE) dari Thailand dengan V Gaming dari Vietnam. Ketika itu, pada puncaknya, ada 472,5 ribu orang yang menonton pertandingan tersebut. Di AIC 2021, BUE — yang keluar sebagai pemenang — juga menjadi tim paling populer, dengan 4,39 juta hours watched. Namun, dari segi average viewers, V Gaming dari Vietnam masih lebih unggul dengan 178,41 ribu orang.

AIC 2021 disiarkan di delapan platform. Di YouTube, total peak viewers dari turnamen itu mencapai 647,1 ribu orang. Dengan begitu, YouTube menjadi platform favorit untuk menonton AIC 2021. Di platform tersebut, kompetisi AOV itu mendapatkan 51,8 juta views dan 127,9 ribu likes di YouTube. Sementara itu, platform streaming game terpopuler ke-2 di kalangan fans AIC 2021 adalah Facebook, yang mendapatkan peak viewers sebanyak 196,5 ribu orang.

2. VALORANT Champions 2021

Dalam daftar turnamen esports terpopuler di Desember 2021, peringkat dua diduduki oleh VALORANT Champions 2021. Kompetisi itu berhasil mendapatkan 1,1 juta peak viewers. Jumlah peak viewers itu tercapai dalam pertandingan antara Gambit dan Acend di babak final. Sepanjang turnamen, jumlah rata-rata penonton mencapai 469,1 ribu orang. Dengan total durasi siaran selama 98 jam, VALORANT Champions 2021 mendapatkan 46 juta hours watched dan 88 juta views.

Acend berhasil keluar sebagai juara dari VALORANT Champions 2021. Menariknya, tim itu bukanlah tim paling populer di turnamen tersebut, baik dari segi hours watched maupun average viewers. Gelar tim terpopuler justru dipegang oleh Gambit, yang mendapatkan 12,9 juta jam hours watched dan 647,1 ribu orang average viewers.

Viewership dari VALORANT Championship 2021. | Sumber: Esports Charts

VALORANT Champions 2021 disiarkan di 103 channels Twitch. Di platform tersebut, kompetisi itu dapat mengumpulkan 64,9 juta views dan 1,1 juta follows. Pada puncaknya, jumlah penonton VALORANT Champions 2021 di Twitch mencapai 954,1 ribu orang. Hal ini menjadikan Twitch sebagai platform streaming game favorit untuk fans VALORANT. Selain di Twitch, VALORANT Champions 2021 juga disiarkan di YouTube. Platform streaming milik Google itu menjadi platform paling favorit ke-2, dengan jumlah peak viewers sebanyak 127,8 ribu orang. Secara keseluruhan, VALORANT Champions 2021 mendapatkan 18,9 juta views dan 156,6 ribu likes di YouTube.

Sama seperti komeptisi esports internasional lainnya, VALORANT Champions 2021 disiarkan dalam banyak bahasa: lebih dari 20 bahasa. Siaran dalam Bahasa Inggris menjadi siaran paling populer. Pada puncaknya, ada 600,5 ribu orang yang menonton siaran dalam Bahasa Inggris. Sementara itu, siaran dalam Bahasa Spanyol menjadi siaran paling populer ke-2, dengan jumlah peak viewers sebanyak 421,8 ribu orang.

1. M3 World Championship

M3 World Championship merupakan turnamen esports paling populer sepanjang Desember 2021. Satu hal yang menarik, pertandingan dengan jumlah penonton paling banyak bukanlah pertandingan final — yang mempertemukan Blacklist International dengan ONIC Philippines — tapi pertandingan antara ONIC Philippines dengan RRQ Hoshi di hari ke-5 babak playoffs. Pada puncaknya, pertandingan tersebut berhasil menarik 3,2 juta orang, hampir 2 kali lipat dari peak viewers MPL Indonesia Season 8 di September 2021. Dan seperti yang bisa Anda lihat di bawah, pertandingan final bahkan tidak masuk dalam lima pertandingan paling populer.

Viewership dari M3 World Championship. | Sumber: Esports Charts

Kemungkinan, babak final M3 World Championship kalah populer dari pertandingan di babak playoff karena tidak ada tim asal Indonesia yang berhasil masuk ke babak final. RRQ Hoshi harus tereliminasi dari M3 setelah dikalahkan oleh Blacklist International di lower bracket quarter-finals. Tim asal Indonesia itu masuk ke lower bracket setelah kalah dari ONIC Philippines di upper bracket semi-final.

Menariknya, walau RRQ Hoshi tidak masuk babak final, tim tersebut berhasil menjadi tim terpopuler berdasarkan jumlah average viewers. Jumlah average viewers dari pertaningan RRQ Hoshi mencapai 1,5 juta orang, jauh mengalahkan Blacklist International, yang hanya memiliki 933 ribu average viewers. Meskipun begitu, dari segi hours watched, Blacklist International masih lebih unggul, dengan total hours watched sebanyak 22,2 juta jam. Sebagai perbandingan, total hours watched yang didapatkan oleh RRQ Hoshi hanyalah 19,2 juta jam.

Lima tim terpopuler di M3 World Championship. | Sumber: Esports Charts

Sebenarnya, tidak heran jika RRQ Hoshi bisa mendapatkan jumlah rata-rata penonton yang banyak, mengingat M3 World Championship memang sangat populer di kalangan fans esports Indonesia. Buktinya, siaran dalam Bahasa Indonesia menjadi siaran paling populer, dengan total peak viewers sebanyak 2,5 juta orang. Sementara itu, siaran dalam Bahasa Inggris menjadi siaran terpopuler ke-2. Namun, jumlah peak viewers dari siaran dalam Bahasa Inggris jauh lebih rendah, yaitu hanya795 ribu orang.

Tiga platform favorit yang digunakan fans esports untuk menonton M3 World Championship adalah YouTube, Nimo TV, dan Facebook. Di YouTube, M3 berhasil mendapatkan 174,2 juta views dan 255,2 ribu likes, dengan peak viewers mencapai 1,8 juta orang. Sementara itu, jumlah peak viewers di Nimo TV adalah 987 ribu orang dan Facebook 411,5 ribu orang. Walau Twitch masih mendominasi pasar platform streaming game, tidak banyak orang yang menonton M3 di platform tersebut. Meski disiarkan di 15 channels Twitch, M3 hanya mendapatkan 111,7 ribu views dan 7,1 ribu follows. Dan pada puncaknya, jumlah penonton di Twitch hanya mencapai 5,6 ribu orang.

Rekap MPL ID Season 8 Week 6: RRQ dan ONIC Tempel Ketat Alter Ego

Setelah kejutan oleh Rebellion Genflix di pekan kelima, kini MPL Indonesia Season 8 pekan keenam kembali bergulir dengan Alter Ego sebagai pusat perhatian.

Sebanyak 8 tim Mobile Legends terbaik di Indonesia berebut menjadi yang terbaik untuk meraih gelar juara MPL Indonesia. Sejauh ini nama Alter Ego masih kokoh di puncak klasemen meski sudah bertanding sebanyak 10 kali.

Nama Alter Ego mewarnai laga di hari pertama pekan keenam melawan EVOS Legends. Lalu ada Rebellion Genflix yang melawan ONIC Esports.

Sumber: MPL Indonesia

Di hari berikutnya, RRQ Hoshi melawan Geek Fam, Aura Fire melawan Bigetron Alpha, dan terakhir EVOS Legends menjamu Rebellion Genflix.

Pada hari terakhir (19/09), Bigetron Alpha siap melawan Geek Fam dan MPL ID Season 8 pekan keenam ditutup dengan pertandingan antara RRQ Hoshi melawan Aura Fire.

Alter Ego Masih Nyaman di Puncak Klasemen

 

View this post on Instagram

 

A post shared by MPL Indonesia (@mpl.id.official)

Jika ada satu nama tim yang paling dominan di MPL ID Season 8 sampai sejauh ini, tentu Alter Ego keluar sebagai pilihan utama. Tim yang diperkuat Udil dkk. ini masih belum menelan kekalahan meski harus menjamu EVOS Legends, sang juara MPL ID Season 7.

EVOS Legends yang diperkuat Antimage, Ferxiic, dan pemain bintang lainnya masih belum cukup untuk menorehkan kekalahan perdana bagi Alter Ego. Dengan format best-of-three, Alter Ego sukses membuka kemenangan pertama.

Aksi Celiboy dan Ahmad menjadi pembeda dengan kombinasi Mage dan Assassin di pertandingan pertama. Namun, kini giliran Nino dan Ahmad yang merusak formasi EVOS Legends pada pertandingan kedua.

Kombo Beatrix dan Mathilda sukses melakukan zoning saat melawan EVOS di fase awal pertandingan. Efek snow ball pun terbentuk dan membuat Alter Ego kian mendominasi apalagi dengan inisiasi sempurna dari Ahmad.

Waktu 22 menit pun menutup pertandingan kedua dengan skor 22-17 bagi kemenangan Alter Ego. Hasil yang tentunya diharapkan oleh Ahmad dkk. guna mengamankan tiket menuju fase playoff.

Di pertandingan lain, RRQ Hoshi mampu menunjukkan kualitasnya meski tanpa Lemon di musim ini dengan mengemas kemenangan melawan Geek Fam dan Aura Fire.

Sementara ONIC Esports di posisi ketiga klasemen juga mampu mengemas hasil positif lewat kemenangan kontra Rebellion Genflix dengan skor 2-1.

Berikut hasil akhir klasemen MPL ID Season 8 di pekan keenam:

Sumber: MPL Indonesia

Sengitnya pertarungan tim-tim MPL ID Season 8 belum usai. Perjalanan menuju babak playoff masih akan terus berlanjut ke pekan ketujuh yang berlangsung pada 24 September 2021 mendatang.

Rekap MPL ID Season 8 Week 5: Rebellion Genflix Kemas Kemenangan Perdana

MPL Indonesia Season 8 kembali menggelar sistem liga tertingginya pada pekan kelima. Banyak kejutan hadir pada pertandingan minggu ini salah satunya Rebellion Genflix yang memecah rekor tak pernah menang di MPL Indonesia.

Meski demikian, Rebellion Genflix masih berada di bawah klasemen. Di sisi lain, Alter Ego masih tampil dominan sejak MPL ID Season 8 pekan pertama bergulir dan belum menelan kekalahan sekalipun.

Pertandingan pekan kelima sendiri berlangsung pada Jumat (10/9) sampai dengan Minggu (12/9). Pertandingan pembuka menyajikan Bigetron Alpha menghadapi Rebellion Genflix dan disusul Geek Fam melawan sang pemuncak klasemen, Alter Ego.

Sumber: MPL Indonesia

Sedangkan di hari kedua ada ONIC Esports melawan Aura Fire sebagai laga pembuka. Disusul dengan RRQ Hoshi melawan Bigetron Alpha dan Rebellion Genflix melawan Alter Ego.

Pada hari terakhir dibuka dengan pertandingan antara Aura Fire melawan EVOS Legends serta laga penutup yang sangat dinantikan yaitu RRQ Hoshi melawan ONIC Esports.

Kemenangan Perdana Rebellion Genflix di Panggung MPL

Sumber: MPL Indonesia

Salah satu tim MPL ID Season 8 yang menempati dasar klasemen, Rebellion Genflix akhirnya memberikan kejutan. Tim yang dilatih oleh LeXuZzZ ini akhirnya menorehkan kemenangan perdana melawan Bigetron Alpha.

Hasilnya sangat mengejutkan apalagi melawan Bigetron Alpha, tim yang merupakan runner-up MPL ID Season 7. Kemenangan Rebellion juga tidak mudah mengingat Bigetron Alpha mampu mengemas kemenangan pertama.

Namun melalui format best-of-three, rupanya Rebellion Genflix sukses membalikkan keadaan dengan skor 2-1. Permainan kompak yang ditunjukkan tim Rebellion semakin membuka harapan untuk dapat melaju hingga ke fase playoff MPL ID Season 8.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by MPL Indonesia (@mpl.id.official)

Dua aktor utama kemenangan adalah JiiSaa dengan permainan indah Ling serta Ryuk yang lihai menggunakan Lapu-Lapu. Kemenangan ini membuat Renbo dkk. harus menyerah di tangan tim juru kunci MPL ID Season 8 tersebut.

Meski menang kontra Bigetron, Rebellion Genflix belum mampu mengulang hasil positif kontra Alter Ego di hari berikutnya. Di sisi lain, RRQ harus mengakui kekalahan melawan ONIC Esports dengan skor 2-1 di hari terakhir pekan kelima.

Berikut hasil akhir klasemen MPL ID Season 8 di pekan kelima:

 

View this post on Instagram

 

A post shared by MPL Indonesia (@mpl.id.official)

MPL ID Season 8 fase regular season masih terus berlanjut ke pekan keenam yang berlangsung pada 17 September 2021 mendatang.

Rekap MPL ID Season 8 Week 4: Tekuk EVOS dan ONIC, AE Tunjukkan Kelasnya

MPL Indonesia Season 8 kembali melanjutkan pertandingan sistem liganya di pekan keempat. Fase regular season di minggu kali ini membawa beberapa pertandingan seru, seperti Alter Ego melawan ONIC Esports.

Setelah Alter Ego tampil memukau di pekan ketiga MPL ID Season 8, rupanya momentum kemenangan tim tersebut belum usai.

Pertandingan pekan keempat berlangsung pada Jumat (3/9) sampai dengan Minggu (5/9) kemarin. Hari pertama dibuka dengan pertandingan antara Geek Fam melawan Aura Fire dan ONIC Esports melawan Bigetron Alpha.

Sumber: MPL Indonesia

 

Lalu di hari kedua ada pertandingan lanjutan dari Geek Fam yang melawan Bigetron Alpha, Aura Fire melawan RRQ Hoshi, dan laga pamungkas antara EVOS Legends melawan Alter Ego.

Hari terakhir menyajikan 2 pertandingan yaitu laga Rebellion Genflix melawan EVOS Legends dan Alter Ego melawan ONIC Esports.

Alter Ego Tampil Superior di Hadapan EVOS dan ONIC

Sumber: Alter Ego

Alter Ego lagi-lagi mendapatkan panggung di pekan keempat MPL ID Season 8. Hasil ini juga diperoleh melawan tim-tim yang diunggulkan seperti EVOS dan ONIC Esports.

Berbeda dengan pekan lalu yang bermain menghadapi juru kunci klasemen, kini lawan Alter Ego merupakan tim yang setia mengisi posisi 4 besar.

Pertandingan pertama Alter Ego dibuka dengan melawan EVOS Legends. Hasil akhir membawa kemenangan 2-1, namun hasil ini berlangsung cukup sengit mengingat Celiboy dkk. harus menelan kekalahan terlebih dahulu.

Namun Alter Ego mampu membalas di pertandingan kedua setelah inisiasi Nino dengan Benedetta mampu dimaksimalkan oleh Ahmad yang menggunakan Beatrix.

Laga berikutnya pun kembali menjadi milik Alter Ego setelah EVOS Legends gagal menjaga keunggulan di awal pertandingan. Kini Celiboy menjadi bintang dengan permainan liar Alucard hingga menit ke-11.

Tak berhenti di situ, ONIC Esports juga jadi target Alter Ego berikutnya. Meskipun demikian, tim yang diperkuat SANZ dkk. kalah bukan tanpa perlawanan.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by MPL Indonesia (@mpl.id.official)

Skor 2-1 untuk kemenangan Alter Ego menambah rekor positif tak terkalahkan sepanjang gelaran regular season MPL ID Season 8. Bahkan, Celiboy menjadi pemain dengan torehan kill terbanyak sekaligus yang pertama melewati angka 100 kill.

Hasil sebaliknya ditunjukkan Rebellion Genflix, tim yang mengakuisisi slot Genflix Aerowolf ini belum mendapatkan poin sama sekali di ajang MPL ID Season 8.

Berikut hasil akhir klasemen MPL ID Season 8 di pekan keempat:

 

View this post on Instagram

 

A post shared by MPL Indonesia (@mpl.id.official)

MPL ID Season 8 fase regular season masih akan menyajikan keseruan di pekan kelima pada 10 September 2021 mendatang.

Rekap MPL ID Season 8 Week 3: Alter Ego Perpanjang Rekor Positif

Liga profesional Mobile Legends: Bang Bang, MPL ID S8, kembali bergulir akhir pekan kemarin.

Berlangsung di minggu ketiga fase regular season, MPL ID Season 8 menghadirkan beberapa pertandingan yang sangat seru. Pekan ketiga berlangsung sejak Jumat (27/08) hingga Minggu (29/08).

Alter Ego Curi Perhatian di Laga Pembuka

Sumber: Alter Ego

Laga pembuka menghadirkan Aura Fire menghadapi Alter Ego dan diikuti oleh big match antara EVOS Legends melawan ONIC Esports.

Alter Ego yang sempat memuncaki klasemen MPL ID Season 7 memang perlahan menurun di akhir musim. Kini, Udil dan kawan-kawan kembali membuktikan kualitasnya dengan mengalahkan Aura Fire lewat skor 2-1.

Tim Alter Ego menghadirkan permainan agresif, namun kejutan ditunjukkan terlebih dulu oleh Aura Fire dengan mengamankan kemenangan pertama.

Dengan sistem best-of-three, rupanya Alter Ego enggan memberikan 3 poin bagi Aura Fire. Udil dkk. memberikan perlawanan dengan pertahanan yang sangat rapih.

Kecerobohan Aura Fire dimanfaatkan dengan sangat baik dan Alter Ego membalikkan keadaan menjadi 2-1 untuk kemenangan manis di laga pembuka.

Di sisi lain, ONIC Esports juga mengemas kemenangan manis 2-0 tanpa balas melawan sang juara MPL ID Season 7, EVOS Legends.

Jalannya Laga MPL ID Season 8 di Pekan Ketiga

https://www.youtube.com/watch?v=JN8fwwtaK5Y

Pada hari berikutnya (28/08), MPL ID Season 8 menyajikan tiga pertandingan sekaligus. Laga antara Rebellion Genflix melawan Aura Fire, Bigetron Alpha melawan Alter Ego, dan El Clasico antara RRQ Hoshi melawan EVOS Legends.

Laga pembuka kali ini dimenangkan oleh Aura Fire setelah hari sebelumnya kalah oleh Alter Ego. Tidak main-main, tim berlogo naga merah tersebut menorehkan skor 2-0 tanpa balas.

Berikutnya giliran Alter Ego yang unjuk gigi, apalagi melawan tim Bigetron Alpha yang digadang-gadang menjadi tim underdog. Namun rekor positif Alter Ego masih belum luntur setelah mengemas kemenangan dengan skor 2-1.

Lalu ajang yang ditunggu-tunggu, El Clasico membawa kemenangan RRQ Hoshi lewat skor 2-0. EVOS Legends pun harus rela menelan kekalahan perdananya di tangan RRQ Hoshi yang dilatih oleh Acil.

Pada Minggu (29/08), Geek Fam bertanding melawan ONIC Esports yang sempat memenangkan laga pembuka. Setelah itu RRQ Hoshi akan melawan tim juru kunci yaitu Rebellion Genflix.

ONIC Esports kembali menunjukkan mentalitas juara setelah mengalahkan EVOS Legends 2-0. Skor yang sama harus diterima oleh Geek Fam dengan kata lain ONIC Esports melalui pekan ketiga dengan 2 kemenangan bersih.

Bagaimana dengan RRQ Hoshi? Sama dengan ONIC Esports, Albertt dan kawan-kawan juga mengemas kemenangan bersih di pekan ketiga setelah mengalahkan EVOS Esports dan Rebellion Genflix lewat skor 2-0.

Dengan hasil ini, Alter Ego, RRQ Hoshi, dan ONIC Esports menempati klasemen atas. Berbanding jauh dengan EVOS Legends yang justru turun klasemen ke peringkat 4 sementara.

Berikut klasemen MPL ID Season 8 di pekan ketiga:

Sumber: MPL Indonesia

Gelaran MPL ID Season 8 fase regular season masih akan berlanjut pada pekan keempat yang dimulai pada 3 September 2021 mendatang.

EVOS Legends Adalah Juara MPL ID Season 7!

Laga Mobile Legends Professional League Indonesia Season 7 telah mencapai babak puncaknya yaitu babak  Playoff pada 30 April hingga 2 Mei 2021 kemarin. EVOS Legends keluar sebagai juara setelah bersaing ketat melawan Bigetron Alpha, Genflix Aerowolf, ONIC Esports, Alter Ego dan RRQ Hoshi.

Bagaimana perjuangan EVOS Legends merengkuh piala keduanya di sepanjang sejarah MPL Indonesia berjalan? Apa saja yang terjadi selama 3 hari babak Playoff berjalan? Berikut rekapnya.

Hari Pertama – Runtuhnya Dinasti RRQ Hoshi dan Alter Ego

Dua tim tersebut diketahui sebagai dua tim terkuat di skena MLBB Indonesia belakangan ini. Tapi status tersebut sudah tak lagi berlaku bagi RRQ Hoshi dan Alter Ego setelah terpaksa menerima fakta bahwa mereka harus tumbang di hari pertama babak Playoff. RRQ Hoshi menghadapi Genflix Aerowolf sementara Alter Ego menghadapi Bigetron Alpha.

Khusus laga puncak ini, RRQ Hoshi menurunkan sang bintang yang telah lama dinanti pemirsa MPL Indonesia, Muhammad “Lemon” Ikhsan.

Genflix Aerowolf tampil berani di game pertama. Mereka melakukan ganking secara aktif dengan memanfaatkan Chou yang digunakan oleh Fredoqt. Hal tersebut memberi keunggulan besar bagi Genflix Aerowolf sehingga Lord pun mudah didapatkan di menit 11. Dalam satu kali dorongan Lord, seluruh punggawa RRQ Hoshi pun musnah bersama dengan base mereka. 1-0 untuk Genflix Aerowolf.

Lemon segera menunjukkan aksi beraninya di game kedua, segera mendapatkan Solo Kill atas Fredoqt di menit awal. Genflix Aerowolf tak gentar, jual beli serangan pun terjadi, bahkan bertukar 2 Lord sampai di menit ke-19. R7 membuka celah di menit ke-20, berhasil membungkam Watt yang terlalu bernafsu menyerang pihak RRQ Hoshi. Celah tersebut ternyata membongkar keseluruhan pertahanan Genflix Aerowolf sehingga tak lagi mampu menahan base tetap berdiri. Skor jadi 1-1.

Jual beli serangan berlanjut hingga game ketiga. Genflix Aerowolf hampir kalah karena gempuran Lord di menit 14, namun Watt dan Bottle segera menunjukkan tajinya dengan counter-initiate manis di menit 15 lewat kombinasi Ling dan Alice. Tiga punggawa RRQ Hoshi ditumpas, Genflix Aerowolf memanfaatkan momen untuk push turret. Lord didapatkan oleh Genflix Aerowof di menit ke-18 dan berhasil membumihanguskan base RRQ Hoshi. Lemon dan kawan-kawan tumbang di hari pertama babak Playoff.

Pertandingan selanjutnya menampilkan aksi Bigetron Alpha melawan Alter Ego. Game pertama menjadi rally panjang bagi kedua tim. Kedua tim terus bertukar serangan hingga menit ke-30 walau akhirnya Alter Ego lah yang membungkus game 1 di menit ke-33.

Game dua kembali menjadi game panjang. Keseimbangan terjadi sampai menit ke-25 walau turret dalam Bigetron Alpha sudah botak. Branz dan kawan-kawan menemukan celah saat sedang berebut Lord di menit ke-31 sehingga Bigetron Alpha bisa merebut game 2 di menit 31.

Bigetron Alpha tak ingin berlama-lama di game ke-3. Memanfaatkan keunggulan di fase early, pasukan robot merah putih menggulung Alter Ego dengan kekuatan yang sangat besar. Alter Ego tak lagi mampu menahan, mereka pun jadi tim yang pulang kedua di babak Playoff MPL ID Season 7 setelah base tumbang di menit 11.

Pertandingan berikutnya menjadi laga lanjutan Genflix Aerowolf, kali ini lawannya adalah EVOS Legends. Ferxic dan kawan-kawan EVOS Legends berhasil mendapatkan game 1 dengan cepat yang segera dibalas oleh Genflix Aerowolf di game 2. EVOS Legends ternyata tetap bermain solid saat masuk ke game 3.

Lewat kerja sama tim yang apik dan kombinasi hero yang tepat, EVOS Legends pun membungkan Genflix Aerowolf 2-1.

Hari kedua – Sang Landak Kuning yang Kehilangan Durinya

Pertandingan hari kedua dibuka oleh pertemuan Bigetron Alpha dengan ONIC Esports. Game 1 berjalan alot dan baru selesai setelah ONIC Esports menemukan celah pada perebutan Lord di menit ke-22 yang menumpas 5 pemain Bigetron Alpha beserta base-nya. Bigetron Alpha tampil yakin di game kedua. Branz dan kawan-kawan berhasil meratakan base dalam satu kali dorongan Lord di menit ke-15.

Game ketiga kembali menjadi game yang alot bagi kedua tim. Pertandingan berjalan hingga memaksa 3 Lord keluar dari sarangnya. ONIC Esports mendapatkan 2 Lord, namun hanya butuh 1 buah Lord bagi Bigetron Alpha untuk bisa menumpas sang landak kuning di menit ke-21. Kemenangan bagi Bigetron Alpha dengan skor 2-1.

ONIC Esports terhempas ke lower-bracket dan harus menghadapi Genflix Aerowolf. Beban kekalahan di pertandingan sebelumnya nampaknya masih terasa bagi ONIC Esports. Mereka kalah cukup cepat di game 1 yaitu di menit ke-15 dengan satu kali Lord dari Genflix Aerowolf.

Genflix Aerowolf kini di atas angin, ONIC Esports terlihat sudah mulai mendapatkan sedikit tempo permainannya di game kedua. Pertandingan berjalan cukup alot di game kedua. Namun momentum ONIC Esports agaknya tak mampu menahan gempuran 2 Lord yang dilontarkan oleh Genflix Aerowolf.

Sang serigala putih pun memenangkan pertandingan dengan skor 2-0. ONIC Esports pulang dari babak Playoff MPL ID Season 7.

Pertandingan terakhir adalah penentu tim pengisi slot Grand Final pertama antara EVOS Legends melawan Bigetron Alpha. Seperti biasa, Bigetron Alpha membawa permainan menjadi rally panjang hingga ke menit 20++. Namun strategi tersebut malah berbalik kepada mereka. EVOS Legends yang sudah kehabisan semua turret-nya malah comeback di menit 26 game 1.

Bigetron Alpha mencoba main cepat di game dua dengan membawa Granger untuk Branz. Taktik tersebut berhasil. Bigetron Alpha unggul jauh dan berhasil memenangkan game di menit ke-11. Kesuksesan serupa terulang bagi Bigetron Alpha di game ketiga.

Renbo dengan Hayabusa-nya membawa Bigetron Alpha mendapat kemenangan, dengan 2 Lord yang didapatkan sang robot pun membungkam EVOS Legends dalam 17 menit. Bigetron Alpha pun menjadi Grand Finalist MPL ID Season 7 pertama.

Hari ketiga – Potensi Final Tanpa Tim Unggulan

Tiga tim tersisa di hari terakhir babak Playoff MPL ID Season 7. Ada Bigetron Alpha menunggu di Final dan pertarungan Genflix Aerowolf vs EVOS Legends untuk merebut spot kedua di babak Final.

Melihat tim yang tersisa dan performa EVOS Legends kemarin, peluang final tanpa tim unggulan pun terbuka. Namun EVOS Legends segera menepis prediksi tersebut dan membungkam Genflix Aerowolf dengan skor 2-0 yang meyakinkan dari pertandingan best-of-3.

Grand Final pun mempertemukan antara EVOS Legends dengan Bigetron Alpha dalam seri best-of-7. Penonton langsung disambut pertandingan rally panjang selama 32 menit di game pertama. Ada 4 Lord diperebutkan walau semuanya berhasil diambil oleh EVOS Legends. Bigetron Alpha unggul skor kill, walau EVOS Legends yang berhasil mengakhiri permainan.

Kedua tim pun bertukar kemenagan hingga skor menjadi 2 sama jelang game ke-5. Bigetron Alpha merebut game kedua dalam 19 menit lewat Harley sebagai carry yang dimainkan Branz. Bigetron Alpha merebut kemenangan lagi di game ketiga, kali ini dalam 20 menit lewat Hayabusa dari Renbo yang tampil apik.

EVOS Legends kembali lagi dan merebut game ke-4 dalam 17 menit dengan permainan hebat dari Ferxic yang menggunakan Granger. EVOS Legends masih mempertahankan momentum kemenangannya sehingga mereka juga merebut game ke-5 dengan cepat, 15 menit saja lewat duet Mage Kagura dan Harith.

Bigetron Alpha justru tampak kewalahan di game penentuan. Kondisi sudah terlihat cukup tidak baik bagi Bigetron Alpha sejak fase early. Benar saja, EVOS Legends pun memanfaatkan momentum tersebut secara bertubi-tubi. Bigetron Alpha tak mampu lagi bertahan setelah setelah serbuan Lord dan gempuran tanpa henti dari EVOS Legends.

Base Bigetron Alpha hancur di menit ke-11, EVOS Legends pun mengangkat piala juara MPL Indonesia untuk kedua kalinya di musim ke-7 ini.

Selamat bagi EVOS Legends! Sebagai Grand Finalist, EVOS Legends dan Bigetron Alpha pun berhak untuk mewakili Indonesia di laga turnamen Mobile Legends Southeast Asia Cup (MSC) 2021 nanti. Sekali lagi selamat bagi EVOS Legends! Semoga kedua tim Indonesia tersebut nantinya bisa menghasilkan prestasi terbaik di MSC 2021.

Sumber Gambar Utama – Instagram @evosesports

5 Pemain Carry Paling Kuat di MPL Indonesia Season 7

Setelah babak regular season MPL ID Season 7 usai, kita akan melaju ke babak playoff dari MPL Indonesia Season 7 yang akan diadakan mulai tanggal 30 April 2021 mendatang. Sebelum menuju ke pertandingan tersebut, mari kita sedikit melakukan napak tilas terhadap performa dari pemain-pemain MPL Indonesia selama babak regular season secara statistik.

Pada kesempatan ini, saya telah mendaftar 5 pemain carry paling efektif di babak regular season MPL Indonesia Season 7. Lima pemain tersebut dianggap sebagai carry paling efektif berdasarkan besaran statistik damage per minute yang saya kutip dari laman resmi MPL Indonesia. Siapa saja lima pemain tersebut? Berikut daftarnya.

#5 Alberttt – RRQ Hoshi

Carry MPL Indonesia Season 7
Sumber Gambar – id-mpl.com

Muda dan berbahaya. Alberttt merupakan pemain baru RRQ Hoshi yang dibesut dari tim MDL pada Agustus 2020 lalu. Walaupun merupakan pemain muda, Alberttt langsung didapuk menjadi carry bagi tim. Keputusan RRQ Hoshi menjadikan Albertt sebagai carry tim ternyata tidak salah. Pada musim ke-7 MPL Indonesia ini, Alberttt pun berhasil mengisi peringkat ke-5 dari segi catatan statistik damage per minute.

Pemain yang terkenal jago bermain Ling ini berhasil mencatatkan 3514 damage per minute di babak regular season. Selain statistik DPM, statistik lain yang tak kalah penting dalam menakar efektifitas seorang carry tim adalah gold per minute (GPM) dan kill participation. Selain damage, Albertt sendiri mencatatkan 748 GPM dengan persentase kill participation sebesar 69%.

Catatan statistik tersebut menunjukkan seberapa mengerikannya sosok seorang Albertt sebagai carry bagi tim RRQ Hoshi. Kengerian seorang Alberttt terbukti salah satunya saat dirinya mendapatkan Savage sebagai Ling di laga melawan Alter Ego di week 7 MPL ID.

#4 Branz – Bigetron Alpha

Carry MPL Indonesia Season 7
Sumber Gambar – id-mpl.com

Dari RRQ Hoshi ada Alberttt yang mewakili pemain muda. Di peringkat ke-4, ada Branz selaku jungler tim Bigetron Alpha yang bisa dibilang sebagai perwakilan dari pemain senior. Kita sudah banyak melihat laga Branz di berbagai pertandingan MPL ID Season 7. Namun demikian, seberapa efektif dirinya menjadi carry bagi tim?

Secara statistik, Branz mencatatkan 3574 damage per minute. Torehan tersebut merupakan angka yang besar dan membuatnya ada di peringkat 4 dari daftar ini. Selain itu dirinya memiliki catatan 713 GPM dengan tingkat kill participation sebesar 77%.

Melihat dari statistik yang ia catatkan, mungkin bisa dibilang Branz adalah carry yang tergolong sebagai carry tempur. Dirinya terlihat banyak bergabung di dalam pertempuran dari sisi statistik kill participation. Namun banyak bertarung membuat catatan GPM miliknya cenderung menurun. Namun demikian, Branz tetap berhasil secara efektif memberikan damage kepada musuh-musuhnya. Karena catatan tersebut, jadi tidak heran kalau Granger dengan damage burst jadi hero andalan dari sosok pemain asal Yogyakarta tersebut. Bukti ketajaman lainnya dari seorang Branz juga terlihat salah satunya dari momen Savage perdana yang ia ciptakan saat melawan AURA Esports dengan menggunakan Yi Sun-Shin.

#3 Ferxiic – EVOS Legends

Carry MPL Indonesia Season 7
Sumber Gambar – id-mpl.com

Perdyansyah Kamaruddin atau “Ferxiic” mengisi peringkat ke-3 dari daftar yang satu ini. Seperti Albertt, Ferxiic juga merupakan pemain muda yang bersinar dari tim EVOS Legends. Dirinya bahkan kerap kali disandingkan dengan Alberttt sebagai rival dengan sebutan “Bayi Macan” (Ferxiic) vs “Bayi Alien” (Alberttt).

Secara statistik, dirinya mencatatkan 3634 damage per minute sepanjang babak regular season kemarin. Selain itu, dirinya juga mencatatkan 771 GPM dengan tingkat kill participation sebesar 68%. Melihat dari data statistitk tersebut, terlihat sosok Ferxiic sepertinya adalah tipe carry murni yang mengutamakan farming ketimbang bertarung.

Terlepas dari itu, sosok seorang Ferxiic sebagai pemain muda memang cukup fenomenal di MPL Indonesia. Mulai gabung EVOS Legends sejak MPL ID Season 6, dirinya mendapat banyak sorotan berkat permainan memesona yang ia tampilkan. Ketika itu, KB mengatakan kepada ONE Esports bahwa Ferxiic adalah sosok jungler baru yang agresif tapi punya kalkulasi damage layaknya seorang carry sungguhan. “Mekanik matang dan instingnya jalan, tahu kapan harus masuk dan keluar di dalam pertarungan.” Tutur KB.

#2 SANZ – ONIC Esports

Carry MPL Indonesia Season 7
Sumber Gambar – id-mpl.com

Pada peringkat kedua ada sosok Gilang “SANZ” yang merupakan sosok jungler bagi tim ONIC Esports. Sebagai seorang carry dan jungler bagi tim ONIC Esports, dirinya terkenal sebagai pemain yang punya mekanik dan insting yang tajam. Butts sebagai rekan satu timnya juga sempat mengakui kelihaian seorang SANZ sebagai seorang pemain carry.

Secara statistik, SANZ adalah pemain dengan catatan damage per minute terbesar kedua. Dirinya mencatatkan 3956 damage per minute dengan 785 GPM, dan kill participation sebesar 71%. SANZ mungkin bisa dibilang sebagai pemain yang serba lengkap dari statistik. Selain mencatatkan sebagai pemain dengan damage per minute kedua terbanyak, dirinya juga mencatatkan sebagai pemain dengan torehan gold per minute terbanyak walau torehan kill participation-nya masih kalah cukup jauh ketimbang Rasy.

SANZ bisa dibilang sebagai pemain yang kerap kali bermain konsisten di berbagai pertandingan sebagai ujung tombak bagi tim ONIC Esports. Aksi terakhirnya adalah pada pertandingan melawan Alter Ego di Week 8 kemarin. Ketika itu ia menggunakan Harley, sosok carry yang belakangan sedang jarang digunakan. Terlepas dari itu, SANZ tetap menunjukkan bagaimana Harley sebagai jungler dan carry tim bisa sangat efektif sehingga dia berhasil membawa ONIC Esports menang 2-0 atas Alter Ego.

#1 Celiboy – Alter Ego

Carry MPL Indonesia Season 7
Sumber Gambar – id-mpl.com

Alter Ego mungkin sedang turun performanya belakangan. Walaupun begitu, satu yang tidak bisa dipungkiri adalah bahwa Eldin Rahadian “Celiboy” Putra tetaplah merupakan seorang carry yang kuat bagi tim. Tidak heran kalau pemain ini pun memuncaki data statistik dari segi damage per minute.

Secara data statistik, Celiboy telah mencatatkan 4116 damage per minute dengan 713 GPM dan kill participation sebesar 68%. Catatan data milik Celiboy terbilang cukup menarik, karena dirinya punya gold per minute yang cenderung rendah ketimbang sosok carry tim lainnya, namun bisa menghasilkan besaran damage yang paling besar ketimbang yang lain. Dari catatan data tersebut, kita bisa membayangkan seberapa efektifnya seorang Celiboy menjadi carry bagi tim Alter Ego.

Celiboy sendiri pertama kali debut di MPL Indonesia Season 4 dan langsung menarik perhatian para penonton karena permainannya yang begitu memukau. Celiboy bahkan juga bisa dibilang sebagai salah satu sosok penting dalam mendongkrak performa tim Alter Ego, bahkan sampai memenangkan ONE Esports MPL Invitational. Namun dengan menurunnya performa Alter Ego belakangan, otomatis jadi banyak pertanyaan dan keraguan terhadap performa dari seorang Celiboy.

Lima pemain dalam daftar ini sendiri akan turut bertanding di babak playoff dari MPL Indonesia Season 7 pada tanggal 30 April 2021 mendatang. Kira-kira, siapakah pemain yang dapat membuktikan diri sebagai sosok carry yang terbaik dan membawa timnya menjadi juara? Hal tersebut tentunya dapat kita saksikan pada laga final nantinya.

Rekap MPL ID S7 Week 8 dan PMPL ID S3 Grand Finals: Puncak Bagi Keduanya

Pertandingan MPL (MLBB) dan PMPL (PUBG Mobile) pekan ini telah mencapai puncaknya. MPL mencapai puncak dari babak regular season, sementara PMPL menyajikan pertandingan grand final. Bagaimana panasnya pertandingan MPL dan PMPL di pekan ini? Berikut rekapnya.

Rekap MPL Indonesia Season 7 Week 8

Pertandingan hari pertama dibuka dengan laga Alter Ego melawan AURA Fire. Alter Ego yang sedang turun permainannya belakangan sebenarnya membuka celah bagi AURA Fire. Benar saja, permainan pun jadi berjalan alot. AURA Fire memberi perlawanan terkuatnya, membuat Alter Ego cukup kesulitan. Walaupun begitu, Alter Ego terbukti bermain lebih solid sehingga mereka menang 2-0 dengan game 1 berdurasi 16 menit dan game 2 berdurasi 19 menit lebih.

Pertandingan kedua adalah pertemuan antara ONIC Esports melawan Geek Fam ID. ONIC Esports sedang stabil permainanya belakangan ini, sementara Geek Fam ID masih harus membuktikan lebih lagi. Walaupun begitu, permainan berjalan keras. Terlihat di game pertama saat skor kill masih imbang 9-9 bahkan di menit 16, walau berakhir dengan kemenangan ONIC Esports. Game kedua, ONIC Esports jadi di atas angin sehingga mereka melibas Geek Fam ID dengan cepat dalam 13 menit. ONIC Esports pun mengamankan kemenangan sempurna, 2-0, atas Geek Fam ID.

Hari pertandingan kedua diisi dengan pertemuan menarik juga. Pertandingan pertama adalah EVOS Legends vs Bigetron Alpha. EVOS Legends lebih diunggulkan fans dalam matchup tersebut. Walaupun begitu, Bigetron Alpha masih mencoba membuktikan diri bahwa mereka juga merupakan tim yang tangguh dan tergolong sebagai tim top 4 di MPL Indonesia.

Game 1 berjalan alot, EVOS Legends unggul di awal tapi Bigetron Alpha bertahan dengan kuat dan tenang. Keadaan berbalik, sehingga Bigetron Alpha menang dengan bantuan dorongan Lord di menit 16. EVOS Legends menemukan tempo permainannya di game kedua. Tetapi skenario yang sama lagi-lagi terjadi, Bigetron Alpha bertahan kuat memasuki fase late game. Namun demikian keunggulan EVOS Legends sudah terlampau jauh sehingga mereka bisa amankan game tersebut di menit ke-20 dengan bantuan Lord ke-3. Menerima kekalahan, Bigetron Alpha justru mengamuk di game ketiga dan membungkan game dalam 12 menit saja. Bigetron Alpha pun memenangkan pertandingan dengan skor 2-1 atas EVOS Legends.

Pertandingan antara AURA Fire melawan Genflix Aerowolf juga tak kalah serunya. Dua tim tersebut masih mencoba membuktikan bahwa mereka pantas ada di MPL Indonesia. Apalagi pertandingan tersebut juga jadi penentu apakah Genflix Aerowolf masuk babak playoff atau tidak.

Adu skill dan strategi antar kedua tim benar berjalan sengit. Kedua tim masih bertukar serangan keras bahkan sampai di menit ke-17 pada game 1. Namun AURA Fire yang sedang unggul segera memanfaatkan momentum untuk meratakan base di menit ke-18. Kalah di game pertama, Genflix Aerowolf pun mengamuk dua game berturut-turut. Genflix Aerowolf memenangkan game 2 dalam 16 menit dan game 3 dalam 11 menit. Genflix Aerowolf menang 2-1 atas AURA Fire.

Pertemuan ONIC Esports vs Alter Ego juga diharapkan menjadi pertandingan yang keras. Tetapi ONIC Esports sepertinya masih bertahan di atas angin setelah kemenangan mereka kemarin. Alter Ego sendiri cukup kelimpungan dengan permainan agresif yang diberikan, sehingga ONIC Esports menang game 1 dalam 11 menit. Alter Ego memberi perlawanan keras di game 2, skor kill bahkan cenderung beda tipis yaitu 18-13 di menit 18. Sayangnya Alter Ego tak lagi mampu menahan setelah gempuran Lord dan serangan bertubi-tubi dari punggawa ONIC Esports di menit 24. ONIC Esports pun menang 2-0 atas Alter Ego.

Hari pertandingan terakhir sudah ditunggu-tunggu sejak pekan lalu karena kehadiran el clasico antara EVOS Legends vs RRQ Hoshi. Namun sebelum menuju pertandingan tersebut, ada pertemuan antara Geek Fam ID melawan Genflix Aerowolf.

Genflix Aerowolf masih dalam semangat positif di hari ketiganya. Hal tersebut terlihat di game pertama. Geek Fam ID unggul kuat sejak awal hingga late game. Namun Genflix Aerowolf masih mampu comeback dari keadaan terpuruk dengan memenangkan teamfight paling penting di menit 21 dan berhasil memenangkan game 1. Semangat kemenangan tersebut terbawa, sehingga Genflix Aerowolf bisa mendominasi penuh game ke-2 yang ditutup dengan kemenangan cepat di menit 12. Genflix Aerowolf menang 2-0 atas Geek Fam ID.

Pertandingan babak regular season terakhir ditutup dengan laga el clasico EVOS Legends vs RRQ Hoshi. Jual beli serangan berlangsung sangat keras, pertandingan bahkan masih imbang sampai di menit ke-15 permainan. EVOS Legends sempat memenangkan teamfight pada saat RRQ Hoshi mendapatkan Lord. Namun RRQ Hoshi masih bertahan teguh setelahnya. Alberttt dan kawan-kawan pun melakukan percobaan gempuran kedua di menit 20 dengan bantuan Lord. EVOS Legends yang tak lagi mampu menahan akhirnya harus menyerahkan game 1 ke RRQ Hoshi di menit 21.

Masuk game kedua, line-up hero RRQ Hoshi terlihat menjanjikan dengan kombinasi yang berimbang, sementara EVOS Legends mencoba menggunakan strategi Diggie feeder yang cukup berisiko. EVOS Legends ternyata berhasil membuat RRQ Hoshi kelimpungan. Diggie yang digunakan EVOS Legends efektif mengganggu RRQ Hoshi karena Bruno yang digunakan Alberttt. Gangguan-gangguan yang terjadi ternyata menjadi sebuah bola salju besar yang menghantam RRQ Hoshi. Satu per satu turret RRQ Hoshi runtuh, sampai akhirnya Lord juga diamankan EVOS Legends di menit 10. RRQ Hoshi pun tak lagi mampu menahan gempuran EVOS Legends sampai akhirnya base pun runtuh di menit 11.

EVOS Legends kembali mencoba bermain agresif di game ketiga. Strategi permainan tersebut ternyata berbuah manis. EVOS Legends sudah unggul sejak dari awal-awal permainan. RRQ Hoshi mencoba memberi perlawanan, tetapi Harith dari EVOS.Clover tampil begitu kuat. Apalagi ditambah juga dengan kombinasi Pacquito dari Antimage dan Angela dari REKT yang meluluhlantahkan pertahanan RRQ Hoshi. Sang raja akhirnya tak lagi mampu bertahan dari gempuran EVOS Legends, base pun runtuh di menit 11. EVOS Legends menang 2-1 atas RRQ Hoshi.

Rekap PMPL Indonesia Season 3 Grand Final

Babak grand final PMPL Indonesia Season 3 berjalan selama 3 hari, mulai tanggal 16 hingga 18 April 2021. Babak final tak hanya memperebutkan slot untuk menuju ke PMPL SEA 2021 saja, tetapi juga Peace Elite Asia Invitational 2021. Besarnya pertaruhan di babak final PMPL Indonesia Season 3 ini pun membuat pertandingan jadi berjalan sangat sengit dan tidak terduga selama 3 hari kemarin.

Pertandingan hari pertama menjadi kejutan tersendiri karena GD GIDS yang kembali berhasil memuncaki klasemen. Namun bukan posisinya yang jadi kejutan, melainkan cara GD GIDS mendapatkan puncak klasemen tersebut. Bigetron RA, Geek fam ID, dan Bonafide harus kerja keras mendapat Chicken Dinner demi poin yang besar, GD GIDS malah bisa memuncaki klasemen tanpa satupun Chicken Dinner di hari pertama.

Masuk hari kedua, pertandingan jadi makin sengit dan panas lagi. Salah satu penyebabnya adalah karena peringkat top 4 yang memiliki selisih poin yang tipis-tipis antara GD GIDS, Geek Fam ID, Bigetron RA, dan Victim Sovers. Chicken Dinner pun tergolong terbagi rata hari walaupun cendurung diperoleh oleh tim-tim yang ada di 10 besar saja.

Pertandingan mencapai puncaknya di hari ketiga. Menariknya, pemenang PMPL Indonesia bahkan masih sulit sekali ditebak sampai di hari ketiga. Semua tim berlaga dengan baik, sehingga perbedaan poin menjadi semakin tipis-tipis. Namun dari semua tim, Geek Fam ID dan AURA Esports menjadi tim yang sangat-sangat panas membara di hari tersebut.

Geek Fam ID mungkin cuma berhasil mendapatkan satu kali WWCD saja. Namun demikian, permainannya konsisten dengan placement yang tidak buruk ditambah poin kill yang besar. Pada sisi lain, AURA Fire jadi tim yang paling panas membara hari itu. Mereka mendapatkan 3 kali WWCD, dengan dua WWCD didapatkan secara berturut-turut di ronde 16 dan 17. Poin kill yang mereka dapatkan juga selalu dua digit pada saat WWCD berhasil di dapatkan. Rekornya adalah di ronde 17, yaitu WWCD dengan 19 kill dibukukan.

Bigetron RA pun juga tetap konsisten di hari terakhir. Mereka membuka pertandingan dengan WWCD walau harus terpuruk lumayan buruk di ronde setelahnya. Hasil tersebut membuat klasemen poin menjadi sangat sengit. Geek Fam ID terbilang hampir bisa dipastikan menjadi juara pada ronde 17 dengan 200 poin lebih yang diamankan, sementara Bigetron RA hanya punya sekitar 180an poin saja di peringkat kedua.

Masuk ronde 18, harapan menang Geek Fam ID hampir pupus setelah mereka terkena Too Soon di peringkat 14. AURA Fire yang sedang panas membara juga finish di peringkat yang tak terlalu baik, yaitu peringkat 6 dengan 4 kill. Seakan memanfaatkan momen tersebut, Bigetron RA pun segera merebut WWCD di game tersebut dengan 11 poin kill dibukukan.

Sayang, walau Bigetron RA tampil impresif menutup pertandingan, Geek Fam ID masih tetap menjadi juara PMPL Indonesia Season 3 ini. Bigetron RA dengan segala perjuangannya mendapat peringkat Runner-Up, dan AURA Esports mendapatkan peringkat ke-3.

Dari hasil yang didapatkan tersebut, maka Geek Fam ID dan AURA Essports menjadi dua wakil Indonesia tambahan untuk bertanding di PMPL SEA Championship nantinya. Sementara itu, Geek Fam ID dan Bigetron RA yang ada di peringkat satu dan dua juga mendapat hak bertanding di Peace Elite Asia Invitational yang akan diadakan di Tiongkok pada tanggal 27-29 Mei 2021 mendatang.

Sumber Gambar Utama – MLBB & PUBG Mobile Official YouTube Channel.

Rekap MPL ID Week 5 dan PMPL ID Week 1: Kejayaan Tim-Tim Kuda Hitam

Esports Indonesia menjadi semakin panas pekan ini. Selain kehadiran MPL Indonesia (MLBB), akhir pekan ini ada juga PMPL Indonesia (PUBG Mobile) yang sudah memasuki musim ketiganya. Dua liga tersebut memunculkan satu cerita yang mirip pekan ini, tim-tim kuda hitam yang berjaya. MPL ID punya Genflix Aerowolf yang kembali mencuat saat lawan Alter Ego dan kehadiran pertandingan Royal Derby antara RRQ Hoshi vs ONIC Esports. PMPL ID pekan perdana juga menampilkan cerita yang sama. Dimulai dari mencuatnya VOIN V88 dan Genesis Dogma di laga weekdays, sampai BOOM Esports yang kembali mendapatkan permainan terbaiknya di babak Super Weekend.

Rekap MPL Indonesia Season 7 Pekan ke-5

Akhir pekan lalu (26-29 Maret 2021) menjadi pekan ke-5 dari Mobile Legends Profesional League Indonesia Season 7. Hari pertandingan pertama menyajikan pertemuan Bigetron Alpha vs Genflix Aerowolf dan Geek Fam ID vs Alter Ego.

Genflix Aerowolf kembali harus menelan kekalahan 0-2 walau telah mencoba melakukan berbagai hal. Namun memang, apa yang dilakukan Genflix Aerowolf pekan kemarin tergolong eksperimental lewat percobaan strategi “Diggie feeder”.

Pertandingan kedua ada Geek Fam ID menghadapi lawan berat yaitu Alter Ego. Geek Fam ID mungkin memang sedang dapat tempo permainannya sejak pekan lalu, tetapi Alter Ego masih kuat dan konsisten belakangan ini. Geek Fam ID telah mencoba dengan berbagai cara, mulai menggunakan hero andalan tim seperti Uranus untuk RenV sampai melakukan percobaan dengan memainkan Natalia untuk Frzz. Tetapi apa mau dikata, permainan pun berakhir dengan skor 2-0 untuk Alter Ego.

Hari pertandingan kedua dibuka dengan pertemuan ONIC Esports melawan AURA Fire. Chang’e yang dimainkan oleh CW dari ONIC Esports terbukti menjadi momok di dua pertandingan yang terjadi. Pada sisi lain, AURA Fire kali ini juga mencoba sedikit eksperimental dengan memainkan hero Selena. Terlepas dari semua percobaan, AURA Fire kembali harus tertekuk cepat dengan skor 0-2, kali ini oleh ONIC Esports.

Pertandingan kedua adalah antara RRQ Hoshi melawan Bigetron Alpha. Pertemuan yang satu ini agak sulit ditebak, karena keduanya tergolong masih sama-sama meraba line-up dan META terbaiknya. Tetapi RRQ Hoshi tampil kuat pekan ini sehingga mereka berhasil amankan skor 2-0. Pada sisi lain, Bigetron Alpha sepertinya sedang kurang prima pekan ini. Hal tersebut terlihat dari salah satu pemain andalannya yaitu Branz, yang beberapa kali melakukan kesalahan yang terlihat sepele namun penting bagi kemenangan tim.

Pertandingan terakhir di hari kedua adalah antara Genflix Aerowolf melawan Alter Ego. Pertemuan kedua tim tersbut cukup tidak terduga. Genflix Aerowolf memaksa permainan imbang hingga skor jadi 1-1 dari best of 3. Padahal Genflix Aerowolf baru kalah 0-2 di hari sebelumnya sementara Alter Ego menang 2-0. Genflix Aerowolf semakin mengamuk lagi di game ketiga. Keunggulan yang mereka dapat di awal permainan terus menggulung menjadi besar layaknya bola salju sampai base Alter Ego hancur cepat di menit 11:46. Genflix Aerowolf pun memenangkan seri pertandingan melawan Alter Ego dengan skor 2-1.

Pertandingan hari ketiga adalah pertemuan antara AURA Fire vs EVOS Legends dan The Royal Derby antara RRQ Hoshi vs ONIC Esports. Momen unik terjadi di game kedua antara AURA Fire vs EVOS Legends. Entah tidak sengaja atau memang strategi, AURA FIre secara mengejutkan tidak membawa Retribution di game kedua. Tapi terlepas dari percobaan tersebut, EVOS Legends tetap tampil solid dan berhasil mendapat kemenangan penuh dengan skor 2-0.

Royal Derby kali ini adalah pertemuan yang kedua antara ONIC Esports dengan RRQ Hoshi. Terakhir kali, ONIC Esports berhasil menang 2-0. RRQ Hoshi tidak terpengaruh dengan hasil yang didapat sebelumnya dan tetap main lepas di pertandingan kali ini. Game 1 dimenangkan RRQ Hoshi di menit 17:46. Ketika itu RRQ Hoshi amankan keunggulan awal, namun ONIC Esports bertahan dengan kuat. Game 2 kembali berjalan alot, walau RRQ Hoshi lagi yang berhasil amankan kemenangan di menit 23:12. Ketika itu ONIC Esports berhasil amankan keunggulan di fase awal, namun RRQ Hoshi berhasil lepas dari belenggu sehingga mereka bisa membalikkan keadaan.

Rekap PMPL ID Season 3 – Super Weekend 1

Selain pertandingan MPL Indonesia, akhir pekan lalu juga menjadi pertandingan perdana dari PUBG Mobile Pro League Indonesia Season 3 (PMPL ID Season 3). Seperti biasa, pertandingan liga pertandingan dibuka dengan weekdays match di hari Kamis dan Jumat, lalu ditutup dengan match Super Weekend di hari Sabtu dan Minggu.

Pekan pertama PMPL memang kerap menjadi kejutan bagi para penonton. Beberapa tim yang sebelumnya terlihat biasa saja, mencuat memuncaki klasemen sementara. Pada laga weekdays, ada Genesis Dogma GIDS dan VOIN V88 yang muncul ke permukaan.

Dengan nama, logo, dan semangat baru, VOIN V88 berhasil tampil dengan konsisten. Walau cuma mengamankan 2 Chicken Dinner sepanjang laga weekdays, tetapi mereka konsisten berada di 5 besar pada beberapa ronde selanjutnya. Pada sisi lain, GD GIDS yang kini diasuh oleh Bennymozza juga tampil impresif di laga weekdays. Chicken Dinner mereka memang cuma satu, tapi mereka berhasil tiga kali konsisten di posisi runner-up dan beberapa kali bertahan di posisi 5 besar. Pada sisi lain, RRQ Ryu dan MORPH Team yang kini memainkan roster baru ternyata masih belum menemukan tempo terbaiknya. Mereka berdua pun gagal lolos ke Super Weekend bersama 69 Esports dan Geek Fam ID.

Babak Super Weekend pun tidak kalah menarik. Lagi-lagi, tim yang di musim sebelumnya tidak terlalu mendominasi mencuat ke permukaan. Super Weekend kali ini menampilkan BOOM Esports dan Bonafide yang tampil konsisten sehingga berhasil mengamankan peringkat 1 dan 2. BOOM Esports mengamankan 3 kali Chicken Dinner sepanjang 12 ronde pertandingan Super Weekend dengan beberapa kali posisi 4 besar. Sementara Bonafide hanya mengamankan satu kali Chicken Dinner, namun dengan beberapa posisi 5 besar.

Selain dua tim tersebut, EVOS Reborn yang kini diperkuat Microboy, Redfacen, dan kawan-kawan juga berhasil membuktikan kekuatannya. EVOS Reborn finish di peringkat tiga dengan satu kali Chicken Dinner dan beberapa kali konsisten di peringkat 5 besar.

Lalu apa kabar dengan Bigetron RA? Pekan ini sepertinya belum menjadi pekannya Bigetron RA. Sang Red Aliens juga memainkan line-up baru dengan Liquid menggantikan Microboy dan menghadirkan mantan pemainnya terdahulu yaitu Kingzz. Bigetron RA sebenarnya tampil konsisten sepanjang laga weekdays dan Super Weekend. Tetapi dewi fortuna sepertinya masih belum memihak kepada mereka, sehingga mereka finish di peringkat 8 pada laga weekdays dan finish di peringkat 7 di laga Super Weekend.

Rekap MPL ID Season 7 Week 3: Genflix Aerowolf Mengamuk

Liga utama Mobile Legends Bang-Bang Indonesia yaitu MPL sudah memasuki pekan ke-3. Panasnya Genflix Aerowolf pekan ini jadi sesuatu yang tidak terduga, bahkan sampai berhasil mengalahkan RRQ Hoshi. Selain itu ada juga berbagai matchup menarik, termasuk el clasico di pertandingan hari kedua. Berikut rekapnya.

Pertandingan Hari Pertama

Pertandingan hari pertama mempertemukan AURA Fire vs Alter Ego dan EVOS Legends vs ONIC Esports. Pertandingan pertama, game 1, Alter Ego tidak ragu menunjukkan permainan terbaiknya sedari awal. AURA Fire juga memberikan perlawanan dengan beberapa kali gank efektif yang dilakukan. Namun sayang, penetrasi agresif Alter Ego memang sulit dibendung. Ruang gerak God1va dan kawan-kawan semakin terbatas sehingga mereka semakin kalah farming. Tanpa teritori dan pundi-pundi gold yang dibutuhkan AURA Fire, Alter Ego jadi lebih mudah amankan Lord untuk membantu mereka membobol turret-turret. AURA FIre bertahan sebisa mungkin walau akhirnya tak mampu jua, Alter Ego memenangkan game 1.

Game 2, Alter Ego kembali mendapatkan momentumnya untuk melakukan penetrasi agresif ciri khas mereka. Pada sisi lain, AURA Fire juga tergolong coba-coba dengan memberikan hero Bruno kepada Variety yang ternyata berbuah kurang manis. Alter Ego terus menggempur AURA Fire. Gempuran tersebut tak terhentikan sampai Lord didapatkan dan pertandingan diselesaikan dengan kemenangan bagi  Alter Ego. Alter Ego memenangkan seri pertandingan dengan skor 2-0.

Pertandingan selanjutnya ada EVOS Legends melawan ONIC Esports. Matchup ini juga jadi menarik karena ada pertemuan EVOS.Antimage dengan mantan timnya. Antimage dengan menggunakan Uranus di game 1 tidak ragu-ragu memberi permainan terbaiknya kepada ONIC Esports. Hal tersebut membuat ONIC Esports cukup kelabakan sehingga game 1 cenderung mudah diamankan oleh EVOS Legends.

ONIC Esports terlihat mulai bangkit di game kedua. Permainan berjalan cukup imbang, bahkan sampai memaksa bertandingan berjalan hingga menit ke-15. Namun momentum berbalik ke arah EVOS Legends setelah REKT secara tidak sengaja menjadi tumbal yang ditukar dengan 3 pemain ONIC Legends. Momen itu dimanfaatkan EVOS Legends untuk mengambil Lord. ONIC Legends tentu berusaha bertahan dengan kemampuan terbaiknya. Walau sempat memukul mundur EVOS Legends, tapi ONIC Esports akhirnya harus mengakui kekalahannya setelah base mereka hancur di menit 24.

Pertandingan Hari Kedua

Pertandingan hari kedua dipenuhi oleh matchup-matchup menarik. Ada Genflix Aerowolf vs AURA Fire, Bigetron Alpha vs Alter Ego, dan el clasico antara RRQ Hoshi vs EVOS Legends.

Pertandingan pertama adalah pertarungan antar dua tim yang masih belum menemukan performa terbaiknya. Walaupun begitu, Genflix Aerowolf memulai game pertamanya dengan nada yang positif. Keunggulan dari early game yang terus bertahan dimanfaatkan Watt dan kawan-kawan untuk mengambil Lord jelang menit 12. AURA Fire sempat menunda kemenangan Genflix Aerowolf, walau akhirnya gempuran Genflix Aerowolf tak lagi tertahan di menit 15.

Game 2 giliran AURA Fire yang mendapat keunggulan di early game. Keunggulan tersebut bertahan, namun Genflix Aerowolf tak pernah gentar. Tarik ulur pertarungan terus terjadi sampai akhirnya Genflix Aerowolf mendapatkan celah untuk mengambil Lord di menit 14. Lord beserta 5 pemain AURA Fire berhasil diamankan sehingga Genflix Aerowolf tak ragu lagi untuk mengakhir pertandingan. Genflix Aerowolf pun memenangkan pertandingan dengan skor 2-0.

Pertandingan Bigetron Alpha melawan Alter Ego juga diharapkan menjadi pertandingan yang menarik. Benar saja, kedua tim menunjukkan pola permainan yang rapih sehingga pertandingan cenderung imbang di awal-awal game 1. Namun pergerakan Alter Ego tampak lebih agresif, terus melakukan penetrasi ke wilayah kekuasaan Bigetron Alpha. Tindakan agresif tersebut berbuah manis, turret demi turret runtuh, Lord pun berhasil diamankan jelang menit 14. Tanpa adanya turret, pertahanan Bigetron Alpha jadi sangat rapuh. Alter Ego pun mengamankan game 1.

Fase awal game kedua mirip seperti game pertama yaitu berupa pertunjukkan permainan yang rapih dari kedua belah tim. Namun Bigetron Alpha terlihat lebih perkasa dengan 3k lebih keunggulan net-worth di menit ke-5. Namun keunggulan tersebut sirna begitu saja setelah Dreams dan Renbo ditumpas jelang menit ke 9. Ditambah lagi, Ahmad juga mendapatkan Shut Down atas Yi Sun Shin dari Branz setelahnya. Kejadian tersebut membalik momentum dengan sangat cepat. Alter Ego memulai agresinya dan meruntuhkan turret demi turret. Ditambah gempuran Lord, Bigetron Alpha tak lagi mampu bertahan dari semua serangan. Alter Ego memenangkan seri pertandingan dengan skor 2-0.

Menutup hari, ada pertandingan El Clasico. Pertandingan ini juga diharapkan menarik. Selain karena sejarahnya, kedua tim juga sama-sama masih sedang mencari line-up terbaiknya di MPL ID Season 7. EVOS Legends memulai pertandingan dengan momentum yang baik. Walau imbang sampai pertengahan permainan, namun Luminaire dan kawan-kawan berhasil mengamankan Lord di menit 10. RRQ Hoshi sebenarnya sudah kehabisan semua turret, namun Albertt dan kawan-kawan masih memberikan perlawanan terbaiknya walau tetap terpukul rata pada akhirnya. EVOS Legends memenangkan game 1.

Game kedua, RRQ Hoshi terus mencoba memberikan gempuran terbaiknya. Kali ini mereka mencoba dengan Pacquito di tangan Psychoo dan Harley di tangan Albert. Walau sempat mendapat momentum positif di awal-awal, tapi EVOS Legends lagi-lagi menunjukkan permainan yang tangguh di game kedua ini. Lord diamankan EVOS Legends yang membantu mereka membobol pertahanan RRQ Hoshi. Kali ini Alberttt dan kawan-kawan agaknya sudah sedikit pasrah dengan keadaan setelah gempuran EVOS Legends tak lagi tertahankan. Turret diruntuhkan, hero demi hero ditumpas, base RRQ Hoshi akhirnya hancur. EVOS Legends memenangkan el clasico dengan skor 2-0.

Pertandingan Hari Ketiga

Matchup hari ketiga terlihat cukup bisa tertebak. Tapi siapa yang bisa menyangka, bahwa setiap pertandingan hari ini malah memberi kejutan menarik. Ada Geek Fam ID vs ONIC Esports dan RRQ Hoshi vs Genflix Aerowolf. Pada pertandingan pertama, Geek Fam ID sebenarnya tergolong kurang diunggulkan. Namun perlahan tapi pasti, Geek Fam ID berusaha membuktikan bahwa tim mereka pantas berlaga di MPL ID.

ONIC Esports cukup mendominasi game 1. CW dan kawan-kawan sudah unggul skor kill 7-2 di menit 10. Keunggulan tersebut dimanfaatkan dengan maksimal sehingga ONIC Esports sudah bisa menjebol sampai ke dalam pada menit 15. Geek Fam ID sempat menahan sekuat mungkin walau akhirnya game tetap dimenangkan ONIC Esports di menit 16:39.

Geek Fam ID menerima kekalahannya di game 1 sebagai pelajaran. Permainan RenV, Babywww, dan kawan-kawan berubah di game 2. Mereka bermain dengan lebih berhati-hati seraya tetap mengumpulkan berbagai objektif penting. Pola permainan tersebut memberi dampak positif, Geek Fam ID pun unggul skor kill serta net-worth di menit 10. Karena unggul, mereka segera mengambil Lord yang juga membantu Geek Fam ID menyelesaikan permainan di menit 11:33.

Sayangnya Geek Fam ID tidak berhasil mempertahankan momentum kemenangannya di game ketiga. Pertandingan berlangsung sengit, sampai-sampai memaksa kedua tim memperebutkan Lord sebanyak 3 kali. Geek Fam ID mengambil Lord yang pertama dan hampir membuat mereka memenangkan pertandingan. ONIC Esports bertahan kuat sampai berhasil mendapat Lord kedua dan ketiga. Geek Fam ID sebenarnya hampir bisa mendapatkan Lord ketiga, tetapi ADAM agak terlalu tergesa-gesa untuk terjun ke dalam pertempuran. Formasi yang terpecah belah segera dimanfaatkan oleh ONIC Esports untuk menyapu Geek Fam ID setelah mengamankan Lord ketiganya. Kondisi tersebut membuat Geek Fam ID tak lagi mampu bertahan sehingga ONIC Esports memenangkan seri pertandingan dengan skor 2-1.

Pertandingan berikutnya, RRQ Hoshi melawan Genflix Aerowolf. Pertandingan tersebut juga secara tidak diduga berjalan imbang nan sengit. Genflix Aerowolf memenangkan game 1 setelah 30 menit durasi game karena beberapa kali hampir kena comeback oleh RRQ. Game 2 giliran RRQ Hoshi yang mendapat kemenangan dengan posisi Genflix Aerowof yang juga beberapa kali berhasil mendapat momentum bagus.

Hal tersebut membuat game penentuan jadi lebih seru lagi. Genflix Aerowolf berhasil unggul net-worth pada 5 menit pertama. RRQ Hoshi pun bertahan sekuat mungkin walau semua Turret terluarnya sudah habis. Sampai akhirnya gempuran Genflix Aerowolf sudah tak tertahan lagi. CLAY dan kawan-kawan pun berhasil memenangkan game ke-3. Genflix Aerowolf memenangkan pertandingan 2-1.

Pasca pertandingan di pekan ketiga, RRQ Hoshi kini terancam tidak masuk playoff karena harus turun ke peringkat 7 klasemen sementara. Namun demikian pertandingan masih panjang. Masih tersisa 5 pekan pertandingan lagi di MPL Indonesia season 7. Pertanyaannya, kapan RRQ Hoshi bisa menemukan lineup terbaiknya? Akankah tim papan bawah musim sebelumnya seperti Genflix Aerowolf dan Geek Fam ID menjadi kejutan di musim ini?

Sumber Gambar Utama – MPL ID Official